4 I Love You

Laras menyaksikan berjalannya acara dari pojokan bersama ibu angkatnya yang sudah tua renta.

Ya, walaupun hanya ibu angkatnya, tapi Laras sangat bahagia hidup bersamanya, walaupun Laras sudah tahu siapa ibu kandungnya.

Karena suatu hari saat Ibunya Laras mengalami kecelakaan hingga sebelah kaki kirinya patah, Ibunya Laras mengatakan bahwa dia menemukan Laras saat masih bayi dengan beberapa barang berharga seperti kalung berlian dan sebuah surat yang meminta untuk memberikan nama bagi bayi itu dengan nama Viona.

Dulu ibu menemukan bayi laras di luar pintu belakang rumah seorang yang kaya, kebetulan saat itu ibu berjalan ke gang itu dari pulang kerja.

Berhubung Ibu tinggal sebatang kara, jadi dia memutuskan untuk merawat dan membesarkan Laras.

Saat usianya Laras mencapai 3 tahun, wajah Laras sangat mirip dengan seorang wanita kaya yang belum menikah saat itu, kemudian ibu mengubah penampilan Laras dengan memakai kacamata dan gigi kawat, walaupun mata Laras tidak rabun dan gigi Laras tidak tonggos.

Kemudian jerawat yang sengaja ditumbuhkan dan rambut yang di kepang dua.

"Maaf karena sudah mengubah penampilanmu menjadi seperti ini, sekarang kamu sudah besar dan bebas memilih tindakan semaumu, juga berhak kembali kepada ibumu ."ujar ibu angkatnya Laras.

Namun Laras memilih tetap setia tinggal bersama Ibunya yang sekarang bahkan hendak membuang barang bukti peninggalan dari keluarga kandungnya, namun ibu angkatnya melarangnya.

Dan kenangan dalam pikiran Laras pun terbuyar oleh mulainya acara demi acara yang dipimpin oleh pembawa acara tersebut, hingga acara pokoknya menampilkan Arta sebagai orang yang memotong pita peresmian.

Kemudian setelah itu acara perlombaan makan bakso pun dimulai.

Dan Laras menang sebagai juara dua dengan hadiah uang tunai 5 juta rupiah.

Saat naik panggung untuk pemberian hadiah Laras melihat Arta berbisik kepada sekertaris Ken kemudian mendorongnya untuk maju ke depan.

Setelah Ken mengucapkan beberapa kata kepada pembawa acara, kemudian pembawa acara tersebut menyebut sekertaris Ken sebagai pemberi hadiah bagi juara lomba.

Laras sangat senang dengan kejadian ini.

kemudian mereka berdua berjabat tangan saat pengambilan poto, Laras merasa minder dengan pria dihadapannya yang kulitnya begitu halus saat bersentuhan dengan Laras. Namun juga tidak bisa dipungkiri bahwa Laras sangat senang.

...

Dengan sepeda yang baru saja ditambal bannya, Laras pergi ke taman kota sendirian, dan duduk di bangku di bawah pohon besar yang rindang, menghadap danau buatan yang menurut Laras tempat paling nyaman.

Beberapa lama Laras hanya diam menikmati angin sore yang sebentar lagi tidak akan pernah dia rasakan.

kemudian setelah itu dia berdiri dan menarik nafas mengambil ancang-ancang untuk berteriak.

"Sekertaris Ken!!,,, I love you!!"Teriak Laras sekeras mungkin.

"ptt bwahahaha! kau dengar itu Ken?"suara tawa Arta membuat Laras benar-benar kaget apalagi saat mendengar nama Ken disebutkan.

Deg

Ternyata tidak jauh dari tempat Laras berdiri, Arta sedang bersandar di pintu mobilnya.

Kemudian Laras melihat ke mana arah pandang Arta. Saat Laras menemukan sosok sekertaris Ken.

Jepret

Lensa kamera yang berada dimuka Ken menyala ke arahnya.

"Apa barusan sekertaris Ken, baru saja mengambil gambarku?" tanya Laras dalam hati.

Kemudian Ken bangkit dari posisi berlutut gaya potografer profesionalnya dan melihat hasil gambarnya sebentar dengan ekspresi santai, kemudian mengambil gambar ke arah lain.

"Ternyata tidak begitu, lagian mana mungkin sekertaris Ken mengambil gambar itik buruk rupa sepertiku."batin Laras malu, namun Laras tetap tidak bisa mengalihkan pandangannya dari Ken yang masih mengambil beberapa gambar sekitaran taman.

"Ayolah Ken, aku sudah lapar, kau tega membuatku kelaparan demi seorang wanita."ujar Arta sedikit berteriak.

lalu Ken berjalan santai menuju Arta dan berhenti saat jarak mereka kurang lebih 3 meter untuk mengambil gambar Tuan mudanya sendiri.

"Idiot kau!" ucap Arta kepada Ken yang masih mengambil gambar orang didepannya.

Ken mengacuhkan ejekan tuan mudanya dan tetap mengambil beberapa gambar lagi.

Setelah itu mereka berdua pun masuk mobil dan berlalu dari pandangan Laras.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***