yah ternyata memang benar, penampilan adalah nomor satu, untuk hal apapun, tapi dari segi kerapian bukan berarti Laras tidak rapi hanya saja kacamata tebal dan kepang dua di rambutnya membuat orang risih.
hingga akhirnya Laras bisa bekerja menjadi petugas kebersihan di suatu hotel cabang dan itupun setelah beberapa kali di tolak oleh toko grosir dan perusahaan kecil lainnya.
Laras tidak akan pernah menyesali perbuatannya karena telah menolak beasiswa untuk kuliah, toh diusia tua ibunya ini, memang sudah harus banyak istirahat.
Sekarang keadaan ibu angkatnya Laras hanya bisa duduk di kursi seharian tanpa bisa melakukan apapun, walaupun bisa dia memaksakan bekerja, penyakit tua nya akan tambah parah.
3 bulan berlalu, setiap pulang kerja, Laras tidak pernah, tidak melihat gedung mewah yang dibangun menggantikan taman masa kecilnya.
jika ada waktu luang Laras sengaja berdiri di sebrang gedung itu hanya untuk mengenang masa lalunya.
Saat waktu istirahat, di tempat makan khusus karyawan di hotel, Laras mendengar obrolan teman OB nya disebelah yang bergosip tentang sekertaris Ken.
"eh kamu sudah tau kejadian heboh yang menimpa kalung liontin sekertaris Ken."kata seorang OB
"iya katanya orang yang menemukan kalung itu diberi uang lima ratus juta secara tunai."
"bukan begitu, awalnya sekertaris Ken memastikan dulu apakah poto dalam liontin itu masih ada atau tidak, setelah itu baru dia memberikan hadiah itu."
"berarti bukan kalungnya yang berharga lebih dari seratus juta itu."
"iya, melainkan Poto di dalamnya yang berharga."
"setelah kejadian itu, sekertaris Ken tidak pernah memakai kalung itu lagi, mungkin dia menaruhnya di tempat yang lebih aman."
"Aku penasaran Poto siapa yang begitu berharga bagi sekertaris Ken. tapi rumor beredar, katanya itu Poto yang sudah lusuh, mungkin hanya satu-satunya poto yang dia miliki makanya begitu sangat berharga."
"Sekertaris Ken memang kaya, katanya penghasilannya lebih besar dari bosnya sendiri."
"eh ada berita yang lebih besar loh, masalah pesta pernikahan di hotel pusat"
"iya, katanya semua hotel cabang di dalam negeri, pekerjanya akan dikirim ke hotel pusat,saking mewahnya acara anak sultan ya."
"tidak semua dikirim, cuma beberapa orang yang rajin hadir saja.soalnya selain mendapatkan seragam baru juga akan dapat bonus lainnya."
"aku juga ingin pergi, tapi aku sering bolos hehe."
Beberapa hari kemudian, Tibalah saat dimana para karyawan yang rajin, dipilih untuk pergi ke hotel pusat membantu melancarkan acara, begitu juga Laras.
Di dalam acara mewah itu, karena tidak mau mengubah penampilannya, Laras tidak ditempatkan di bagian pesta, melainkan di belakang sebagai pencuci piring.
Itu bukan masalah bagi Laras, toh jika memang Laras harus mengubah penampilannya, dipecat pun dia tidak akan menyesal, begitulah pemikirannya.
Saat Laras pergi ke toilet, dia tidak sengaja melihat 3 orang yang mencurigakan.
Laras memberanikan diri untuk mengikuti mereka, sepertinya satu orang yang sedang pingsan sedang dibawa oleh dua yang lainnya menuju suatu tempat.
"ini akan menjadi bayaranku yang paling besar seumur hidupku,"
"aku juga."
Setelah tahu situasinya,Laras tidak ingin ikut campur lagi.
"Rupanya skandal orang kaya, entah siapa orang yang lelaki itu singgung.malangnya nasibnya."
namun pikiran Laras berubah saat mendengar percakapan selanjutnya.
"Kita harus segera bergegas mengantar tuan muda Arta pergi ke kamar nomor yang sudah disediakan secepat mungkin."
Deg
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments