20 makasih ya ma

Arta membuat Ken tidak pokus dalam acara meeting saat dia melakukan persentase.

selesai dengan tugasnya, Ken kembali duduk di samping Arta dan terkejut melihat isi toples itu tinggal seperempat lagi.

tanpa basa-basi Ken langsung mengambil alih salad buah itu dari hadapan Arta tanpa Arta sadari, lalu kemudian dia menghabiskan semuanya dengan tangan kosong dan segera menutupnya, kemudian menjauhkannya dari jangkauan Arta.

sedangkan Arta yang sedang fokus menyimak laporan dari bagian pemasaran dengan Santainya menusukkan garpu ditangannya ke tempat biasanya tanpa melihat sasaran garpu tersebut yang sudah tidak ada.

para anggota meeting tersebut benar-benar tidak bisa menahan tawa tapi harus tetap bisa menahannya,saat melihat Arta memainkan garpu tersebut.

Arta yang merasa heran pun berbalik melihat ke arah toples didepannya yang sudah tidak ada.

setelah menemukan keberadaan toples tersebut, akhirnya Arta tahu kalau Ken yang memindahkannya.

dengan nada kesal, Arta menaruh garpu tersebut dan memukul bahunya Ken.

"ck idiot."ujar Arta selanjutnya.

kemudian mereka melanjutkan meeting itu hingga berakhir dengan lancar.

saat Ken sedang merapikan semua berkas laporan di meja meeting nya waktu itu, dia melihat Arta berjalan ke arah toples salad buah lalu membuka tutupnya.

"apa, habis semua? beraninya kau."ujar Arta.

"maaf tuan muda."ujar Ken sambil tersenyum lepas, sengaja mengolok-olok kakak angkatnya itu.

"cih, pelit sekali kau! mulai besok kau bawa dua porsi saja, aku juga tidak mau berbagi denganmu." perintah Arta.

"lalu bagaimana dengan keuangannya Tuan muda."tanya Ken.

"ck,kau perhitungan denganku hanya karena sebuah toples salad."teriak Arta menahan emosi.

...

"malam Ratuku! cup!"ujar Ken sambil mencium kening Laras yang menyambut kedatangan suaminya.

dan memberikan toples salad yang sudah kosong.

"iya, selamat datang suamiku."jawab Laras sambil menerima toplesnya.

kemudian Ken berlutut dan menyapa calon bayi mereka.

"malam bayi papa, cup." ujar Ken sambil mencium perut Laras yang masih rata.

"iya, malam juga."jawab Laras.

"emm, oh ya mah !"ujar Ken membuat Laras terkejut.

"mah?"tanya Laras.

"iya, papa mulai dari sekarang panggil mama biar bayinya terbiasa."jelas Ken.

"hahaha ada-ada saja."Laras merasa terhibur karena ucapan suaminya.

"emm untuk saladnya,bisakah dibuatkan dua porsi untuk besok?"tanya Ken.

"o oh ya, tentu saja."jawab Laras sedikit curiga.

"makasih ya ma."ujar Ken kembali memanggil mama.

""iya sama-sama pa."ucap Laras dengan tersenyum senang.

mereka pun berjalan menuju lantai atas.

"malam ini temanin mama nonton film, bolehkan? satu film aja, seperti di bioskop."ujar Laras. sambil menunjukkan 2 kantong pop corn, beberapa macam kue dan beberapa jenis minuman.

"baiklah, laksanakan sesuai perintah Ratuku."jawab Ken.

dan mereka berdua pun menonton film bersama sebelum pergi tidur.

keesokkan paginya Laras memberikan dua buah toples salad dengan ukuran yang berbeda. satu toples yang baru berukuran setengah dari toples yang kemarin.

"ini saladnya, jangan berlebihan, kalau memang bisa tahan, cukup makan satu toples saja yah, makan siang jangan dilupakan, tapi kalau memang masih mau boleh dibuka toples selanjutnya."ujar Laras menasihati suaminya.

"baik ratuku."jawab Ken.

Ken sedikit dilema dengan ukuran salad yang berada dalam pangkuannya.

Di depan rumah Arta.

Ken turun dari mobilnya dan langsung masuk ke dalam dan kemudian duduk di meja makan seperti biasanya untuk menunggu kehadiran seisi rumah itu.

untuk melaksanakan sarapan pagi bersama.

kemudian Arta datang setelah beberapa saat Ken menunggu, lalu disusul dengan kedatangan kedua orangtuanya juga dari belakang.

saat mereka memulai sarapan pagi itu , tuan besar Anton ayahnya Arta menyinggung masalah kencan buta Arta kepada Ken.

"bagaimana Ken, kau sudah menghubungi, nona Popi untuk melakukan kencan buta dengan kakakmu?"tanya Anton kepada Ken sambil menarik kursi makan.

"ptt byuurrrr.. uhuk uhuk uhuk.."Arta terkejut hingga memuntahkan air susu hangat yang sedang ditenggaknya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***