10 Besar sekali

setelah beberapa lama dalam perjalanan, sekertaris Ken membawa mobil masuk ke sebuah komplek perumahan mewah dan elegan, aku membayangkan betapa nyamannya jika tinggal di rumah mewah seperti ini, seketika pikiranku kembali lega.

Namun hingga ujung deretan rumah itu berakhir mobil masih belum berhenti melaju, dan kini suasana di sekitar jalan hanya deretan pohon rindang yang berukuran besar-besar.

Aku ketakutan lebih dari tadi, dan merasa ajalku sudah tiba.

"jangan-jangan diujung jalan sepi ini adalah markas sekertaris Ken untuk melakukan tindakan dan transaksi kriminal." batin ku.

deg

deg

deg

VOP Author

Laras sangat ketakutan hingga berkeringat dingin.

lalu jalan berbelok ke kiri dan langsung menampakkan gerbang yang begitu besar menutup semua muka jalan.

seorang penjaga membukakan gerbang saat mobil ini pertama kali muncul.

ketakutan Laras semakin menjadi.

hingga tiba-tiba jalan berbelok ke arah kanan.

dan Laras dikejutkan dengan penampakan di depan matanya.

Jauh di ujung jalan sana berdiri kokoh sebuah bangunan yang begitu megah dan mewah seperti istana.

"Besar sekali."ucap Laras tanpa sadar.

"ya, Anda menyukainya?"tanya Ken masih sambil menyetir.

"eh i iya."jawab Laras merasa malu

lalu Ken kembali sibuk dengan hpnya lagi.

mobil mereka masih melaju menuju rumah yang begitu jauh jaraknya itu.

hingga bangunan itu terlihat bertambah besar dan semakin besar.

Dan sampailah Laras di depan rumah itu, Laras menengadahkan mukanya melihat rumah 8 lantai yang menjulang tinggi.

Lalu Ken kembali menggendong Laras yang masih mengenakan pakaian rumah sakit.

Laras baru menyadari ternyata di depan mobil yang terparkir sudah berbaris begitu banyak orang seperti pagar di samping kiri dan kanan membuat jalan, sambil menundukkan kepala masing-masing , mereka serempak mengatakan sesuatu sambutan yang mengagetkan Laras.

"Selamat datang Nyonya Muda."ujar mereka bersamaan.

Laras yang berada dalam gendongan Ken mendengar sambutan itu merasa tersipu malu.

kemudian Ken berjalan diantara sekian banyak pembantu rumah itu yang sedang tertunduk.

Laras menyaksikan wajah mereka sangatlah tampan dan cantik membuat Laras menyembunyikan wajahnya di dada Ken karena merasa minder.

ternyata para pekerja yang berbaris mengiringi langkah Ken tidak berhenti sampai muka pintu utama, melainkan masih berlanjut hingga ruang utama yang begitu besar, hingga berakhir di depan sebuah pintu lift dengan kaca yang transparan.

"cantik sekali."batin Laras.

Laras masih clingak clinguk melihat dekorasi dan desain rumah yang tidak pernah terbayangkan di benak Laras sebelumnya.

Hingga tanpa sadar Ken membawa Laras masuk ke dalam kamar yang sudah dirias sebagaimana layaknya kamar pengantin.

dan di sana telah berdiri dua orang yang berseragam rapi.

kembali mengulang penyambutan untuk Laras.

"selamat datang Nyonya Muda."ucap kedua wanita itu serempak.

lalu Ken meletakkan Laras dengan hati-hati di atas ranjang yang bertabur bunga yang begitu cantik dengan di tata sekian rupa, hingga ratusan atau ribuan kelopak bunga itu menjadi sebuah lukisan bunga besar dengan bentuk love di atas permukaan lantai dan kasur king size itu.

tidak lupa juga dengan dindingnya, didekorasi dengan bunga asli dan lampu berbagai jenis, membuat Laras merasakan suasana yang paling romantis seumur hidupnya.

Laras masih terbengong dengan suasana kamar itu, hingga beberapa menit berlalu,dia baru sadar dan kembali melirik Ken yang sedang menunggunya dengan sabar.

"suka?"tanya Ken dengan nada sehalus mungkin.

"i iya."jawab Laras terharu.

"masih sakit?"

"I iya, eh maksud saya." Laras gelagapan.

Ken hanya tersenyum ramah dan mengelus rambut Laras, Laras merasa sangat di sayang.

"Aku kembali ke kantor dulu ya, tidak apa-apa kan?"tanya Ken.

"i iya, tidak apa-apa."jawab Laras sedikit tidak rela.

"jika ada sesuatu, mereka berdua akan melayanimu, katakan saja apa pun itu, mengerti?"ujar Ken memastikan.

"mengerti."jawab Laras singkat.

"kalau begitu, aku pergi."ujar Ken sambil berbalik menuju dua daun pintu kamar yang sedang terbuka lebar.

Akhirnya Ken pun berlalu dari pandangan Laras.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!