8 GRATIS

"Kenapa harus dia?" batinku terkejut saat tau kalau OB yang rendahan yang ku maksud adalah satu-satunya wanita yang selama ini di perhatikan oleh Ken.

Aku melihat ke arah Ken di belakangku yang sedang sibuk dengan hpnya.

"Sialan, situasi macam apa ini?"batinku.

Aku tidak merasa masalah jika siapapun perempuannya di seluruh muka bumi ini, tapi asalkan jangan dia.

gambaran masa lalu pun melintas di benakku.

dimana saat aku melihat isi liontin Ken.

"kau ini orangnya kuno banget, suka mengenang seseorang dari masa lalu."ledek ku, saat Ken membayar mahal untuk orang yang menemukan liontin itu.

Terus suatu hari saat aku melihat selembar poto yang di pajang di meja kantor Ken.

"Apa kau gila, wanita dengan kulit hitam tak terawat,dan kacamata cupu ini yang selalu menemani pekerjaanmu. kau jadikan sebagai booster semangatmu?"ujarku saat melihat bingkai Poto itu.

Lalu suatu hari saat pergi ke beberapa sekolah dimana aku mendonasikan dana untuk pembangunan, Ken melajukan kendaraan mobilku dengan begitu pelan.

"Kau sengaja memintaku berangkat lebih awal hanya untuk memelankan laju mobil dan memperhatikan cewek cupu itu? brengsek kau!" aku memukul bahunya dengan keras karena jengkel.

Lalu suatu saat dimana kami sampai di parkiran mobil di suatu sekolah.

"hai Ken! lihat di sebrang jalan! ada orang yang kau pentingkan lebih dari bosmu ini, kau malah masih sibuk dengan gadget mu!"bisikku membuat Ken benar-benar menatap perempuan itu.

Lalu di restoran baruku saat peresmian pembukaan.

"kau ingin memberikan hadiahnya, kalau begitu cepat pergi sana."aku mendorong Ken agar dia beranjak dan memberikan hadiah kepada pemenang lomba makan bakso.

Dan sekarang aku berada di situasi yang rumit, melihat Ken yang masih sibuk dengan hpnya di belakang ku,Aku memberanikan diri untuk masuk ke dalam dan menyapa satu-satunya wanita yang berharga untuk Ken, tapi telah ku kunodai.

"Sial, sial, sial!"batinku.

lalu Ken pergi duduk di shofa masih dengan hpnya.

wanita dihadapanku itu tetap berpenampilan seperti biasanya, dengan kacamatanya yang tebal dan kedua rambut di kepang dan gigi kawat, namun saat melihatnya lebih dekat lagi, ternyata tidak seburuk yang Aku bayangkan.

ternyata aku baru menyadari, jika wanita ini dirias dengan semestinya, wajahnya pasti cantik sekali, mungkin Ken sudah menyadari ini dari dulu.

"baiklah, sudah saatnya masalah ini diselesaikan."batinku.

"ekhem , jadi kau menolak beasiswa untuk kuliah hanya untuk bekerja menjadi seorang OB?"ujarku memulai percakapan.

Dan si OB ini tidak langsung menjawab pertanyaanku tapi menatap ke arah wajahku dengan lantangnya membuatku semakin jengkel aja.

"OB kan juga pekerjaan."jawabnya sambil membuang pandangannya.

"Cih, ternyata wanita ini sangat menyebalkan."batinku.

"Berapa bayaran yang kamu inginkan bagaimana dengan 20 M?" Tanyaku langsung ke intinya saja, agar lebih cepat lebih baik, Aku juga merasa harganya cukup layak.

"tidak usah, GRATISS,"jawabnya sambil tersenyum.

seketika darahku langsung mendidih.

"KAU!" teriakku menahan emosi dengan kedua tangan yang mengepal erat.

"sebenarnya awalnya, saya tidak bermaksud untuk menolong anda, saya melakukan semua itu karena anda adalah bos nya sekertaris Ken."jawab wanita itu yang kini memandang ke arah tangan di pangkuannya.

Nyuut

Rasa bersalahku kepada Ken makin menjadi.

"Lalu apa yang kamu inginkan sekarang?, atakan intinya saja! Aku tidak suka bertele-tele,"desak ku.

" mudah saja, cukup perintahkan sekertaris Ken untuk menikahi ku, selesai, cepat kan." jawabnya dengan begitu santai.

wanita ini sudah Gila.

"apa kau sadar, kau baru saja meminta pertanggung jawaban kepada orang yang sama sekali tidak bersalah."

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!