Rafa mencari keberadaan Aira saat itu, ia juga berfikir tidak mungkin jika gadis itu pergi begitu saja, ia mendatangi bagian di mana tempat Aira bekerja dulu ia menanyakan ke salah satu teman Aira di sana.. "Apa kalian melihat Aira? Apa tadi dia dari sini..?" tanya nya..
pada salah satu teman meja Aira..
"Oh ya pak, tadi Aira dari sini sebentar.. Terus dia bilang mau ke loker kata nya mau mengambil barang nya di sana, dia bilang akan segera kembali tapi sampai sekarang belum balik juga," jawab salah satu dari mereka.. Rafa terlihat berfikir... Ia segera menyusul nya ke loker yg di maksud oleh mereka tadi...
rafa terus mencari Aira ''sebenar nya dia kemana sih..? pak Rahman mencari nya, dia malah tidak ada di sini.." batin nya.. Rafa terus menyusuri lorong yg langsung menghubungkan ke halaman belakang yg jarang di pakai itu.. Tidak pernah banyak orang yg melewati tempat. Itu..
"Mustahil kan Aira ada di sini..!" ucap nya sendiri.. Tapi rasa penasaran nya mengalahkan semua nya Rafa mencari ke tempat itu.. Karena hanya tempat itu saja yg belum dia datangi Rafa terus menyusuri tempat itu.. Betapa terkejut nya dia saat dia melihat seseorang tergeletak di sana. Rafa mendekati nya, ia terkejut saat melihat Aira tergeletak tak sadarkan diri nya dengan kepala dan sekujur tubuh nya terluka.. "AIRRAAAA!!" teriak nya, ia langsung menghampiri nya dan membuka tali pengikat itu.. "Ya Tuhan siapa yg melakukan ini pada mu" ucap nya, ia langsung menggendong Aira dan membawa kembali ke dalam..
Rasa khawatir Rahman semakin besar ia langsung menyusul Rafa yg kini tengah mencari gadis itu.. "kemana mereka, kenapa belum juga kembali..?" batin nya, Rahman keluar dari ruangan nya ia hendak mencari Rafa.. Namun betapa terkejut nya dia ketika dia melihat Rafa yg menggendong tubuh Aira yg tidak sadarkan diri itu..
Rahman berlari menghampiri Rafa.. Wajah nya begitu khawatir.. "Ada apa? Kenapa Aira..?" tanya nya panik.. Rafa menggeleng, "Saya tidak tahu pak, saya menemukan nya sudah pingsan begini..!" jawab nya, Rahman mengepal kan tangan nya.. "Raf, kamu urus di sini saja dulu cari pelaku nya, aku yg akan membawa Aira ke rumah sakit...! Periksa CCTV nya sampai aku kembali temukan siapa yg berani melakukan kekerasan di perusahaan mu.." ucap nya, Rafa mengangguk. Mereka langsung menidurkan Aira di mobil Rahman, laki -laki itu langsung membawa nya ke rumah sakit...
Rafa. Hanya menatap kepergian mereka, ia segera mencari CCTV. Yg langsung menghubungkan ke tempat itu.. Ia berjalan ke arah ruangan khusus pemantauan CCTV, dia tidak menyadari jika pakaian nya kotor terkena darah Aira tadi..
tatapan nya tajam melihat sekeliling nya, ada perasaan marah dan juga kesal di hati nya ia tidak pernah mengira akan terjadi hal seperti ini di tempat nya bekerja, terlebih itu terjadi pada Aira, sebenar nya Rafa sudah sangat lama memperhatikan Aira, dia menaruh hati pada gadis itu tapi dia tidak berani untuk mengungkap kan nya, dan ketika pagi tadi ia melihat gadis itu datang bersama Rahman diri nya jadi bertanya -tanya apa hubungan antara Rahman dan Aira..
Braak... Rafa membuka pintu itu kasar, ia langsung menyuruh petugas yg mengawasi CCTV. Itu untuk memeriksa Cctv yg ada di area sekitar.. Lama Rafa dan petugas itu mencari akhir nya ia menemukan dua orang yg menurut nya mencurigakan..
Rafa langsung mengepalkan tangan nya.. "Mereka lagi.." ucap nya saat melihat kayla dan juga nayra keluar dari ruangan itu ia tahu jika rekaman cctv itu tidak bisa di jadikan bukti, tapi Rafa yakin mereka berdua memang orang yg menyakiti Aira, tempat di mana Rafa menemukan Aira tadi memang tidak terpasang Cctv, tapi loker penyimpanan itu ada, dan kamera itu merekam Nayra dan juga Kayla.
Rafa bergegas mendatangani tempat mereka bekerja, semua orang melihat dan memperhatikan pakaian Rafa yg kotor itu... ke dua mata nya mencari keberadaan gadis kembar itu... Ia tidak memperdulikan ucapan orang yg membicarakan nya di belakang nya, dia sudah sangat geram dan marah pada gadis itu..
Sementara nayra dan juga kayla mereka seolah olah bersikap seperti biasa,dan tidak terjadi apa -apa.. Rafa kini mendekati mereka, gadis kembar itu masih asik bekerja, ketika semua mata tertuju pada mereka..
Rafa kini berhenti di hadapan mereka, dia tahu dia tidak mungkin membuat keributan di sana... "IKUT SAYA KE RUANGAN..." ucap Rafa penuh tekanan.. Ke dua gadis itu mau tidak mau harus mengikuti perintah Rafa pada mereka, kini Rafa berjalan lebih dulu kayla dan juga nayra mengikuti nya di belakang..
"Bersikaplah seperti biasa, jangan menunjukan gestur yg mencurigakan pada nya" bisik nayra , kayla hanya mengangguk namun sebenar nya ia sangat takut saat itu.. Kini mereka bertiga sudah berada di ruangan Rafa dan juga Rahman..
"KALIAN DI MANA PADA SAAT JAM ISTIRAHAT TADI HAH..? APA YG KALIAN LAKUKAN..?" teriak nya, Rafa juga tahu pasti mereka akan menjawab pertanyaan nya dengan kebohongan..
"Kami di kantin pak, makan.!" jawab nayra asal.. Ia tidak berani menatap Rafa saat itu, tapi dari jawaban yg Rafa dengan nada suara Nayra terlihat menantang... "OH KALIAN DI KANTIN YA,..? TAPI DARI REKAMAN CCTV DI SINI KALIAN BERDUA TIDAK ADA DI SANA, DAN KALIIAN JUGA TIDAK MENGAMBIL KUPON MAKAN KALIAN BERDUA...? KALIAN MAU BERBOHONG PADA KU..?! COBA JELAS KAN INI APA, DAN APA YG KALIAN LAKUKAN DI SINI..?!". ucap nya lagi sambil memperlihatkan rekaman cctv di loker tadi..
Nayra dan kayla bergeming.. Mereka tidak menjawab pertanyaan itu.. "JAWAB.. KALIAN YG MENGANIYAYA AIRA KAN..? JAWAB,.!!". Ucap Rafa membentak.. Nayra yg tadi nya menunduk kini ia memberanikan diri nya untuk menatap rafa yg kini ada di depan nya.
"PAK RAFA, KAMI KE LOKER UNTUK MENYIMPAN BARANG KAMI DI SANA, APA SAYA HARUS LAPOR DULU PADA PAK RAFA, JIKA PERGI KEMANA PUN..? KAMI TIDAK TAHU MAKSUD PAK RAFA APA! AKU DAN ADIK KU TIDAK BERTEMU DENGAN AIRA HARI INI.. UNTUK APA AKU BERTEMU DENGAN NYA JIKA DIA ADALAH PENYEBAB ARHAN DI PENJARA.. DAN PAK RAFA, TIDAK BISA ASAL MENUDUH KAMI, ITU HANYA REKAMAN CCTV YG MENUNJUKAN KAMI BERADA DI LOKER, TAPI DI SITU JUGA TIDAK ADA KAMI YG MENUNJUKAN JIKA KAMI BERSAMA AIRA DI SANA, JADI PAK RAFA TIDAK BISA ASAL MENUDUH KAMI BERDUA SEMBARANGAN.. TIDAK ADA BUKTI YG MENUNJUKAN KAMI DI SANA BERSAMA AIRA..!". Jawab nya,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments