Pagi itu Rahman terbangun dari tidur nya, ia tidak melupakan tentang pekerjaan nya, karena bagi nya, urusan pribadi tidak bisa di campur adukan dengan pekerjaan.. Ia keluar dari dalam kamar nya, terlihat beberapa menu sarapan sudah tersaji di sana, ia terkejut melihat nya... Rahman mengalih kan pandangan nya ke suara yg berisik dari arah dapur apartemen itu.. Ia menghampiri seseorang yg kini ada di dapur nya..
Rahman menarik bahu nya, hingga kini wajah mereka berhadapan, betapa terkejut nya dia saat melihat wanita itu ada di hadapan nya, dia tersenyum seolah tidak terjadi apa -apa pada mereka kemarin malam..
Wanita itu adalah Shafira, dengan tidak tahu malu nya, dia sudah datang pagi -pagi sekali ke apartemen Rahman dan bertingkah seperti tidak ada masalah pada hubungan mereka padahal Rahman tidak akan pernah melupakan kejadian itu..
Raut wajah Rahman berubah seketika ketika melihat wanita itu.."Kenapa kau ada di sini..? Kau lupa jika hubungan kita sudah berakhir..?!" tanya nya masih mencoba untuk menahan emosi nya, dia tidak ingin merusak hari nya..
Wanita itu coba tersenyum. "Aku.. Aku datang ke sini karena aku ingin menjelas kan semua nya, kau salah faham sayang, dia bukan siapa-siapa untuk ku, aku hanya..! Hanya melakukan one night stand saja bersama nya.. Aku tahu, aku salah.. Tapi aku wanita normal yg tidak bisa menahan gejolak yg ada di diri ku.. Sementara kau.! Kau tidak sama sekali mau menyentuh ku.. Selain hanya berciuman saja, aku.. Aku mengingkan hal lebih yg tidak aku dapat dari mu, sungguh aku tidak memiliki perasaan Apa pun pada laki -laki itu..,!" jelas nya..
Wajah Rahman berubah datar.. "Jadi dia hanya teman tidur mu begitu..? dia sudah menyentuh diri mu dan kau bilang, dia hanya kau gunakan untuk one night stand mu saja? Apa kau tidak berfikir jika kau itu murahan….?! Aku selama ini tidak menyentuh mu, karena aku ingin menjaga mu, aku tidak mau merusak mu, aku sungguh mencintai mu, makanya aku tidak mau menyentuh mu, aku ingin menjaga martabat mu sebagai wanita, dan sekarang kau fikir aku yg salah, karena aku tidak memakai tubuh mu..? Kau seharus nya bersyukur karena aku tidak merusak mu.. dengar Fira, hubungan kita sudah berakhir apa pun alasan mu, kau sudah menghianati ku.. Aku tidak ingin lagi melihat mu di sini jadi pergilah, sebelum aku mengusir paksa kamu.." ucap nya.
Shafira masih berusaha untuk membujuk dan merayu Rahman pagi itu, namun Rahman sama sekali tidak tergoda oleh nya, ia menarik tangan wanita itu dan mengusir nya keluar... Sesat sebelum Shafira pergi ia mengambil tas milik gadis itu dan mengambil kembali black Card yg pernah dia berikan..
"Aku Rasa kau tidak butuh ini lagi.., sekarang pergi dari sini... Dan jangan pernah lagi masuk ke apartemen ku.." ucap nya, ia menutup pintu itu dengan sangat keras di hadapan wajah Shafira..
Shafira sedikit kecewa pada nya, ia langsung datang ke apartemen itu sat menyadari seluruh akses yg pernah rahman berikan pada nya sudah Rahman cabut, termasuk black card nya yg terblokir, dia berfikir jika dia datang ke sana, Rahman akan luluh dan tidak jadi menyudahi hubungan mereka..
Selang satu jam kemudian Rahman sudah bersiap untuk pergi ke Pt Anugrah ia masih harus berpura -pura menjadi karyawan biasa dahulu, umtuk memperhatikan seluruh karyawan yg bekerja di sana,
Rahman terdiam saat ia melihat makanan yg sudah tersaji itu yg tadi Shafira buat untuk nya, ia tidak sama sekali menyentuh nya, bisa -bisa nya Shafira menjelas kan alasan yg tidak masuk akal bagi nya..
Rahman membuka pintu apartemen nya, ia melihat supir nya yg sudah berdiri di depan unit apartemen nya.. "Bapak sudah sarapan..?" tanya Rahman.. Laki -laki tua itu menggeleng "belum bos, tadi tidak sempat di rumah..," jawab nya singkat.. Rahman tersenyum.. "Di dalam ada makanan pak, makan lah, jika bisa habis kan..! Jika tidak habis, bapak bisa membagikan nya pada security yg ada di sini., oh ya satu lagi, tolong ganti pin pintu rumah ku ya, jangan sampai ada yg mengetahui nya selain aku dan bapak saja" ucap nya,
Laki - laki itu hanya mengangguk.. "Terima kasih pak Rahman.." jawab nya.. Rahman memang sangat mempercayai supir nya itu, tak ayal supir itu mengetahui semua tentang Rahman..
Pagi itu Rahman berangkat sendirian, ia sengaja tidak membawa supir nya, karena dia membiar kan supir itu menimati sarapan nya dulu. Di tengah perjalanan dia melihat Shafira yg asik menunggu bis umum srperti biasa nya.
"Aku bertemu lagi dengan nya, dan seperti nya hari ini dia akan telat lagi jika dia tidak menemukan bis" batin Rahman.. Ia menghentikan mobil nya tepat di depan Aira..
"Naiklah,.. Kita pergi bersama saja.. Bus itu tidak akan datang..," ucap nya pada Aira, gadis itu nampak segan namun seperti hari kemarin mobil di belakang Rahman tidak bisa menungu nya untuk bisa berfikir jernih..
Nau tidak mau Aira lagi - lagi menerima tawaran nya.. Ia masuk dan langsung duduk di depan bersama Rahman.. Rahman tersenyum melihat nya.. "Aira.. Kedepan nya, jika kau tidak kebagian bus seperti tadi, kau bisa ikut dengan ky, jangan sungkan ya.. Lagi pula kita sekarang menjadi rekan kerja" ucap nya..
Aira mengangguk.. "Terima kasih pak, tapi apa tidak akan apa-apa bila di lihat orang?" tanya nya.. Rahman tertawa.. "Memang nya kenapa jika ada yg melihat kita..,? mereka juga punya mata kan dan tidak buta,." jawab nya sambil terkekeh..
"Hmmp.. Tidak pak bukan begitu, saya merasa tidak enak saja, nana ada karyawan nya nebeng sama CEO PT ANUGRAH.. Entah apa yg akan orang lain katakan jika tau.." jawab nya..
Rahman tersenyum.. "Orang lain tidak ada yg tahu jika aku CEO di sini, selain kau saja yg mengetahui nya, aku di sini tidak akan kentara memperlihat kan jika aku CEO Mereka, selama kau bisamenjaga rahasia jika aku adalah CEO. Baru di sini, itu tidak akan jadi masalah.. Lagi pula apa beda nya, seorang CEO dengan karyawan biasa seperti mu.. CEO juga manusia.. Kau juga manusia.! Kita sama bukan..?!" jawab nya terkekeh...
Aira hanya tersenyum mendengar jawaban Rahman tadi.. ",ya pak CEO, kita memang sama-sama manusia, hanya nasib nya saha yg berbeda.." batin Aira... Kinimereka telah sampai, Aira turun lebih dulu, ia tidak ingin ada yg melihat nya, ketika dia turun dari mobil itu..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments