"lepas kan tangan kotor mu dari ku..?" ucap Rahman ia menghempas kan tangan Shafira yg hendak memeluk nya.. wanita itu tertawa ia menggeleng tidak percaya dengan sikap Rahman pada nya tadi.. "kotor kata mu..? bisa -bisa nya kau mengatakan itu pada ku.. sekarang..? setidak nya kau pernah menggegam tangan kotor ku ini dulu.." jawab nya.. rahman mendecih.. ia tertawa mendengar jawaban gadis itu.. hai nya terasa sangat sakit, saat melihat wanita itu.. "cih.. seandai nya aku tahu, dulu kau wanita seperti apa, tentu saja aku tidak akan mau menggegam tangan mu.." jawab nya.. Rahman memalingkan wajah nya.. ia tidak ingin meliha wanita yg sangat menyakiti hati nya itu.
sementara itu Aira ia baru saja keluar dari kos -kosan nya, ia melirik ke arah Rahman yg terlihat berdebat dengan seorang wanita di samping mobil nya.. Shafira tertawa mendengar jawaban Rahman. "lalu sekarang untuk apa kau ada di sini..? kau juga tau di sana adalah apartemen ku kan.? dan aku juga tahu jika rumah mu itu jauh dari sini..? dan kau tidak mungkin memiliki urusan di daerah sini, jika bukan untuk melihat dan bertemu dengan ku..?"tanya nya penasaran..
Rahman terlihat sangat bingung. ia tidak mungkin mengakui jika dia memang hendak bertemu dengan gadis itu semalam.. bahkan dia sampai mauk di buat nya karena memikirkan wanita itu.. Aira tahu situasi itu tidak akan menguntungkan bagi nya, tapi dia kini memberanikan diri nya untuk menghampiri mereka.. ia tersenyum sangat manis pada rahman..
"Sayang. kau sudah menunggu ku lama yah..!! maaf kan aku ya, aku terlalu lama berdandan..!!" ucap nya pada rahman.. yg terlihat terpaku saat mendengar aira memanggil nya seperti itu.. aira kini merangkul tangan Rahman. dan menatap sinis pada Shafira.. "sayang. dia si..apa..? kenapa kalian ribut di sini..?" tanya nnya pada Rahman.. laki -laki itu tersenyum ia mengerti maksud aira tadi, gadis itu mencoba untuk menolong nya..
"aku juga tidak mengenal nya..!! ayo sayang kita pergi dari sini..! kau terlihat sangat cantik sekali pagi ini..!" jawab nya.. Aira tersenyum. ia bergelayut manja pada Rahman.. dan Rahman juga menangapi nya.. kini Aira berjalan memutari mobil nya, di ikuti Rahman di belakang nya, laki -laki itu membuka kan pintu mobil nya untuk Aira, dan drngan penuh senyuman Aira, masuk ke dalam.. Rahman sengaja bersikap manis pada aira di sana, ia ingin membuat shafira berhenti mengganggu nya.
Rahman memakai kan sabuk pengaman itu pada Aira, wajah mereka kini berdekatan membuat jantung ke dua nya berdegub kencang, ke dua mata mereka saling menatap, aira bahkan bisa mencium harus tubuh Rahman saat itu.. Rahman tersenyum pada nya, "Terima kasih telah membantu ku.." bisik nya, menyadarkan Aira dari lamunan nya, Aira kini sadar jika mereka kini sedang berakting di hadapan Shafira..
Sementara fira, ia melihat adegan itu membuat nya terbakar cemburu.. Ia menarik tangan rahman untuk menjauhkan nya dari Aira,. "siapa dia.? Apa semudah itu kau melupakan ku..? Apa cinta kita tidak berarti selama ini hah..!! Kau mudah srkali mencari pengganti aku" ucap nya marah.
Rahman tersenyum.. "bukan nya kau yg dengan mudah nya melupakan aku..? Aku juga berhak memiliki pengganti diri mu, dia bahkan lebih baik dari mu, dan aku rasa kau tidak perlu mempertanyakan ini lagi.. hubungan kita sudah selesai malam itu, saat kau menghianati ku dengan laki -laki itu.. Jadi minggir, aku tidak mau gadis ku cemburu pada mu," jawab nya..
Rahman menghempas kan tubuh Shafira, ia kini menaiki mobil nya dan pergi dari tempat itu.. Meninggalkan shafira di sana dengan wajah kesal nya,.. "gampang sekali dia melupakan aku,.!" ucap nya kesal...
Sementara itu di dalam mobil. Aira dan Rahman saling diam.. Ada perasaan canggung yg menghinggapi mereka.. "Maafkan kelancangan saya tadi pak..?! saya hanya berniat membantu pak Rahman," ucap nya..
Rahman tersenyum "tidak apa-apa.. Saya yg harus nya berterima kasih pada mu.., sudah berapa kali kamu nolongin saya dari semalam.. Terima kasih ya Aira, saya tidak akan melupakan kejadian hari ini." jawab nya...
Aira mengangguk.. "tapi kalau boleh tahu, siapa wanita tadi pak,? sampai membuat pak Rahman kebingungan kaya tadi,.?" tanya nya.. "memang nya terlihat sekali ya kalau tadi saya bingung..? Dia adalah mantan pacar saya Ra.." jawab nya santai...
"Oh Shafira..?!!" tanya nya,. Rahman mengernyitkan dahi nya, "kok kamu tahu nama nya? Padahal saya ga sebutin tadi.?" tanya nya.. Aira terkekeh.. "iyalah tahu, orang pak Rahman semalam mengigau manggilin nama dia terus.." jawab nya... Rahman terkejut ia juga malu sekali..
"oh ya..? Benarkan saya terus manggilin nama dia? duh.. Saya jadi malu, saya harus berhenti mabuk kalau gini bahaya, saya bisa aja kan ngigau dan melakukan hal yg tidak saya sadari kalau saya mabuk..'' jawab nya terkekeh... Aira jadi tertawa sendiri, ia mengingat kejadian semalam saat dia hendak masuk ke kamar nya.
Rahman bahkan bertingkah konyol sesaat dia sudah mencium Aira malam itu... Rahman melirik nya.. "kenapa kamu senyum -senyum sendiri gitu..? Jangan -jangan saya memang melakukan hal konyol ya semalam..? Duh mau di taro di mana muka saya ini.." jawab nya..
Aira terus tertawa.. "Beneran ini Aira...! Duh dari kamu tertawa kaya gitu seperti nya memang iya deh.." ucap nya malu, Aira mengeluarkan hp nya, ia memperlihat kan vidio saat Rahman yg tanpa sasar membelai belai vas bunga yg ada di samping nya sambil terus memanggil -manggil nama fira..
Rahman terkejut melihat nya, dia juga jadi ikut tertawa menertawakan diri nya sendiri.. "ya Tuhan aku malu sekali.." ucap nya.. Aira juga tertawa namun tiba -tiba saja dia berhenti kala ingatan nya kembali saat Rahman mencium bibir nya..
Aira langsung memalingkan wajah nya, ia tidak ingin jika Rahman melihat wajah nya yg kini memerah.. "apa tidak ada lagi yg aku lakukan kan Aira..? Aku sungguh malu di buat nya, duh rahman berhenti mabuk kau mempermalukan diri mu sendiri.." ucap nya sambil tertawa..
Aira menatap nya tidak mungkin Aira memberitahu nya, ia juga akan malu sendiri, karena tidak menolak rahman saat itu... "Tidak ada pak.." jawab nya singkat.. Rahman hanya menggelengkan kepala nya,
Mobil itu kini berhenti tepat di depan gedung pt Anugrah, terlihat Rafa yg sudah menunggu di depan gerbang itu, ia segera berlari menghampiri mobil Rahman, dan terkejut saat ia melihat Aira yg ada di dalam mobil itu bersama Rahman.. Dia tidak tahu jika Rahman dan Aira sudah saling mengenal sebelum nya..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments