Aira terkejut mendengar ucapan Rahman tadi, yg memanggil nya dengan nama lain.. "Aku bukan Fira pak..! Pak Rahman sadar lah..!" ucap nya terbata, ia terlihat berusaha menahan tubuh bos nya itu..
"Agh... Seperti nya pak Rahman sudah mabuk berat.. Apa dia datang sendiri ke sini..? Bagaimana cara ku membawa nya? Apa aku bawa dulu ke kosn ku...! Nanti jika dia sadar, dia pasti juga akan langsung pulang" batin nya.. Aira terlihat sangat bingung, ia bingung harus berbuat Apa, tidak mungkin jika dia membiarkan Rahman sendirian di jalanan taman itu, apa lagi ini sudah hampir larut malam.. Aira juga tidak menemukan di mana dia menyimpan mobil nya, seperti nya Rahman memang tidak menggunakan mobil untuk datang ke tempat itu..
Dengan susah payah Aira membopong tubuh Rahman yg mabuk, beruntung sekali letak kos -kosan nya tidak jauh dari taman itu.. Aira hanya perlu menyebrang jalan sedikit saja, ia sudah sampai di sana..
Aira dengan susah payah membuka kunci rumah itu, ia kini menidurkan Rahman yg sudah tidak sadar kan diri nya di sebuah sofa kecil yg ada di sana, "huufft... Pak Rahman berat sekali..!" batin nya, ia kini meninggal kan laki laki itu di sana, sementara ia langsung membersihkan diri nya,
Setelah selesai mandi, Aira terpaku saat melihat Rahman yg seperti nya sempat terbangun tadi, "Astaga pak Rahman kenapa kau malah membuka kemeja mu.." ucap nya, Aira melihat kancing kemeja yg Rahman gunakan sudah terbuka semua, kini dada bidang nya bisa terlihat jelas, dengan susah payah Aira menelan saliva nya..
Ia memberanikan diri nya untuk mendekati dan bernist untuk menutup kembali kancing yg ada di kemeja nya itu. . Dengan sangat hati -hati Aira mulai mengancingkan kembali kemeja itu, namun setelah ia selesai Rahman tiba -tiba saja terbangun dan menarik tangan nya..
"Shafira aku mencintai mu..." ucap nya lagi,. Ia menarik tangan Aira sehingga membuat Nya terjatuh dan duduk di pangkuan Rahman... "Shafiraaa...!!" ucap nya dengan mata yg tertutup...
Aira tidak bisa berbuat apa - apa lagi, dia bingung harus bagaimana untuk bisa menyadarkan Rahman.. "pak Rahman.. Ini aku Aira..! Aku bukan Shafira..! Tolong lepaskan aku pak rahman" ucap nya terbata, ketika tiba -tiba saja Laki -laki itu memeluk nya..
Aira mencoba untuk mendorong tubuh kekar Rahman, namun ia tidak bisa, kekuatan Rahman lebih besar dari diri nya.. "aku merindukan mu Fira.. Aku benar -benar rindu.. kau tega sekali pada ku..! Kenapa kau menghianati ku Shafira kenapa? Apa kurang ku..! Semua nya sudah aku berikan pada mu.. Apa yg harus aku lakukan untuk bisa mempercayai mu..." ucap nya lagi masih dalam keadaan yg tidak sadar..
Aira terdiam ia memperhatikan wajah sedih Rahman.. "Seperti nya, dia sangat terluka oleh orang yg bernama Fira ini..? Mungkin wanita itu kekasih pak Rahman, entah apa yg dia lakukan sehingga membuat laki -laki ini begitu terluka karena nya" ucap nya pelat,
Aira terlihat menghapus titikan Air mata yg membasahi pipi Rahman.. "Pak Rahman Sadarlah.. Aku bukan Fira.. Cobalah buka mata mu dan lihat aku" ucap nya.. Kali ini Rahman menuruti ucapan Aira, namun ia masih di bawah kesadaran nya..
"Aira,.!!" ucap nya lirih... Gadis itu mengangguk.. "ya, aku Aira.. Kau kini ada di rumah ku.." ucap nya, masih berusaha untuk menyadarkan rahman dari pengaruh alkohol yg dia minum..
Kini Rahman Dan Aira saling menatap, tatapan rahman sangat lembut dan penuh cinta saat menatap Aira, Aira merasakan hal aneh di hati nya, tiba -tiba saja jantung nya berdegup kencang..
Gadis itu langsung memaling kan wajah nya, namun tangan rahman cepat me ahan nya, ia menarik dagu Aira dan langsung mencium bibir nya.. Cup... Dengan satu kecupan Rahman mencium bibir aira...
Aira terkejut melihat nya, ia langsung berdiri dan menatap marah pada laki -laki itu.. Namun Aira tidak bisa berbuat Apa-apa lagi, dia menyadari Rahman tidak sadar melakukan nya, karena dia mabuk saat ini...
"Aghh... Pak Rahman sialan... Dia mengambil ciuman pertama ku... Aghhh...." teriak nya kesal, ia memegangi bibir bawah nya.. Aira kini hanya bisa menatap kesal pada laki -laki itu...
Gadis itu kini meninggal kan Rahman di sofa kamar itu, dia kembali ke dalam kamar nya yg tidak jauh dari ruang tengah nya itu, ia menutup pintu kamar itu Rapat -rapat lalu mengunci nya, ia takut jika Rahman bisa saja masuk ke sana...
Di dalam kamar itu.. Aira melihat diri nya di depan cermin ia malah membayangkan Rahman yg baru saja mencium nya.. "apa yg aku fikirkan.. Sudah jelas dua mabuk dan tidak sadar, tadi dia mencium siapa, pasti di dalam fikiran nya itu, yg dia cium adalah Shafira.." ucap nya sendiri..
Shafira menepis bayangan nya jauh -jauh.. ia kini berbaring di kasur nta.. Dan mulai menutup mata nya. Karena lelah.. ,"Aira, lupakan kejadian itu.. Pak Rahman tidak sengaja melakukan nya, lagi pula di mata nya, aku adalah fira, bukan Aira..." ucap nya pelan lalu mulai tertidur..
Ke esokan pagi nya, Rahman membuka mata nya, kepala nya masih sangat pusing sekali pagi itu.. Dia terkejut saat menyadari keberadaan diri nya kini.. "Aku ada di mana?!" ucap nya sendiri..
Ia mulai mengingat kejadian semalam ketika dia mabuk sendirian di taman itu... Lalu ingatan nya membawa nya ke kejadian saat dia tidak sengaja bertemu dengan Aira di taman itu..
"Agh... Ini rumah nya Aira..! Aku berhutang budi pada ny,a, nanti ketika dia bangun aku harus berterima kasih pada nya, jika tidak ada dia mungkin aku sudah tidur di jalanan.. Dan seperti nta, kebiasaan mabuk ku itu, harus aku hentikan, jika tidak entah aku akan tidur di mana lagi, jika itu terjadi.." batin nya..
Rahman seperti nya melupakan apa yg sudah dia lakukan pada Aira semalam.. Ia beranjak dan berniat untuk membersihkan diri nya, nampak nya pagi iyu juga Rahman masih bingung dengan diri nya, ia berjalan menuju satu pintu yg tertutup di depan nya, padahal sudah jelas dari dalam ruangan pintu ada suara gemericik Air yg mengalir.. Ia mendekati pintu toilet itu dan membuka nya.. Dengan wajah yg tertunduk.. Ia tidak menyadari jika Aira ada di dalam toilet itu..
Aira terkejut melihat nya.. "AGHHHHHH...!!!!! PAK RAHMAN KELUAR...!!!" Teriak nya, Rahman terkejut mendengar jeritan aira dan langsung menutup nya kembali... "MA... MAAFKAN AKU..!!". Ucap nya terbata..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments