Malam harinya,selesai makan malam semuanya mengobrol. Mahesa baru tau di rumahnya ada tamu tadi siang. Mahesa mau berangkat kuliah kaget ada orang asing di rumahnya. Ternyata teman Kaka nya dari luar negri.
"Pah,besok Balqis mau ajak Antoni jalan jalan yah ."
"Jalan jalan kemana.?"
"Ya muter muter jakarta aja sih Pah ,biar Antoni tau jakarta."
"Ajak adikmu kalau mau pergi. Jangan pergi berdua."
"Ngga ah Pah.Adek ngga mau ikut. ngapain sih adek ngikutin orang pacaran ,"Papah dengar kata Mahesa langsung menatap tajam.
Mahesa langsung takut dan langsung bilang mau."Besok Adek mau ikut temenin Kaka ."
Papah terlihat sangat posesif,dan Papah terlihat tidak suka Antonio bersama Balqis.
Setelah mengobrol cukup lama,mereka masuk ke kamar masing masing.
Di kamar Bunda dan Papah masih lanjut mengobrol sambil tiduran.
"Apa yang membuat Papah tidak suka sama Antoni.?"
"Kenapa Bunda bertanya begitu. Apa Papah pernah bilang kalau Papah tidak suka dengan Antoni.?'
"Bunda tidak harus mendengar Papah bicara. Bunda menikah dengan Papah itu bukan baru kemarin,tapi sudah mau 18 tahun.jadi Bunda sudah paham dengan sikap Papah,"keduanya saling tatap.
"Hemmm.Papah bukanya tidak suka sama Antoni, Tapi Papah lebih ke takut."
"Takut kenapa Pah.?"
"Kalau memang benar mereka ada hubungan,udah pasti mereka ingin menikah. Kalau Balqis menikah dengan Antoni,pasti Balqis akan di bawa ke negara nya. Sedang kita di tinggal lagi.sebenarnya Papah ingin Balqis menikah dengan Rama. Papah ngga mau kalau nanti yang jadi mamah pengganti Qila orang lain Bun."
Bunda langsung diam mendengar perkataan Papah.
"Apa keinginan Papah ini mungkin terjadi Bun.?"
"Ya bisa mungkin Pah.di dunia ini apa sih yang tidak mungkin.Papah banyak lah berdoa pada Tuhan,biarkan Tuhan yang memberi mereka jalan.kalau memang mereka berjodoh Pati tidak akan kemana."
"Iya Bun. Benar kata Bunda. Sudah malam,kita tidur yuk,"Papah lalu memeluk Bunda dan keduanya pun tidur.
Pagi harinya semua sarapan bersama.Balqis dan Antonio sudah rapi karena mau berangkat keliling jakarta.begitu juga dengan Mahesa. Mahesa walau malas pergi,tapi karena Papahnya yang menyuruh , akhirnya tidak bisa menolak dan ikut pergi.
Papah berangkat duluan karena mau ada rapat pagi. Bunda mengantar sampai depan.
"Bun,,kalau Bunda ngga ada kerjaan ikut Balqis aja jalan jalan. Dari pada di rumah ."
"Apa Papah serius ,papah izinkan Bunda pergi."
"Iya,Papah izinkan.ikutlah sama Meraka,dan jaga anak anak ya Bun."
"Iya Pah,makasih."
Papah sebelum pergi mencium kening Bunda dulu.setelah itu baru Papah masuk mobil.
Bunda masuk ke dalam,dan bilang ke Balqis juga Mahesa kalau Bunda mau ikut.
"Ya udah Bunda siap siap dulu yah ."
"Iya Bun."
Tidak menunggu lama , Bunda sudah siap.Keempatnya lalu naik mobil.Mahesa yang menyetir,Bunda menemani duduk depan. Sedang Balqis bersama Antonio duduk di kursi tengah.
Papah di kantor akan mulai rapat.saat mau masuk ruang rapat,ada yang memanggil Papah.
"Opa,,,"
Papah menengok,ternyata Qila yang memanggilnya.
"Eh cucu Opa."
Qila berlari dan langsung minta gendong ke Papah. Rama bekerja di kantor Papahnya yang bekerja sama dengan kantor Papah Fiky.jadi Papah dan Rama masih sering bertemu.
"Kok ikut ke sini.?"
"Iya Opa. Qila mau ikut Papah kerja. Biar Papah ngga pulang malam terus."
"Emang Qila bisa bantu Papah."
"Bisa.Qila kan pintar."
Rama rupanya sering pulang malam akhir akhir ini. Karena sedang ada proyek baru. Makanya Qila ingin ikut Papahnya kerja agar bisa bantu.ya itu lah anak kecil.
"Maaf Pah,Qila terus merengek minta ikut,jadi Rama bawa."
"Iya ngga papa.kamu jangan terlalu sibuk,Qila juga butuh perhatian kamu."
"Iya Pah."
Rama tetap memanggil Papah karena keinginan Papah. Kata Papah biar hubungan mereka tidak terputus.
"Sekarang Qila main sama mba di ruangan opa yah. Biar Papah sama Opa kerja dulu bentar."
"Iya Opa."
Papah lalu menyuruh pengasuh Qila menjaganya. Qila dan bebysister nya masuk ke ruangan Papah.
Rama dan Papah masuk ke ruang rapat.sekitar dua jam,rapat pun selesai.Rama ikut masuk ke ruang Papah karena mau menjemput Qila.
Qila rupanya sedang tidur di sofa. Papah menyuruh Rama untuk tidak pulang dulu.lalu papah menyuruh Rama duduk .Rama mengiyakan dan duduk di bangku depan meja kerja Papah.
"Kalau kamu repot,biar Qila di rumah Papah dulu aja. Kalau di rumah Papah ada Bunda yang bisa temani Qila.Bukanya orang tua kamu juga sedang pergi."
"Iya Pah. Nanti sore Rama akan antar Qila ke rumah Papah."
"Iya antar saja. Balqis juga sudah pulang dari luar negri kemarin."
Rama yang dengar Balqis pulang langsung diam dan tidak bicara lagi.dan Rama juga pamit pulang.
Qila di gendong oleh Rama.dan suster mengikuti dari belakang bersama sekertaris Rama.
Sampai di mobil,Rama melamun.entah apa yang di pikirkan. Sedang Balqis dan yang lain sekarang sedang ada di Monas.
Mahesa sangat malas karena kepanasan.tapi Balqis terus memaksanya ikut .karena Mahesa yang jadi tukang foto.
Antonio mengajak Balqis foto berdua karena mau di kirim ke Mamahnya. Balqis lalu berfoto berdua saja dengan Antonio.
Sore harinya,Rama bingung .mau antar Qila ke rumah Papah apa tidak. Tapi hp nya tiba tiba berbunyi,ternyata pesan dari Papah.
"Jangan lupa,antar Qila ke rumah. Papah tunggu ."
jangan lupa like komentar dan vote terimakasih...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Lilik Utami
ayo rama anter qila ke rumah opanya biar ketemu sama aunty balkis kan putri kamu belum pernah bertemu balkis
2023-11-17
0
Fuzi Suyatmi
IG nya apa thor
2023-11-16
1
milah fahri81
aku kasihan Antonio dah
2023-11-16
2