Antonio Pulang

Semua makan bersama,Antonio jadi banyak diam dan tidak berbicara.Antonio rupanya masih merasa cemburu.

Apa lagi Qila sangat manja kepada Balqis,jadi Antonio makin cemburu saja.

Selesai makan malam,Rama izin pulang karena harus balik ke kantor lagi.

Balqis tetap di ruang makan,tidak ikut antar Rama ke depan.hanya Papah dan Bunda yang mengantar sampai depan rumah.karena Balqis bantu beres beres meja makan. Padahal ada mba,tapi Balqis sengaja agar tidak ikut mengantar ke depan.

Antonio juga masih duduk di kursi meja makan dan terus menatap Balqis.

"Sepertinya Aku memang sudah ngga ada harapan sama Balqis.mungkin memang kita ditakdirkan hanya untuk berteman saja. Rasanya hatiku benar benar sakit. Cinta ku di tikung seorang Duda,ya Tuhan,"Antonio bicara dalam hati sambil terus melihat ke Balqis.

Di depan Rumah,Rama menurunkan Qila karena mau masuk mobil.

"Papah hati hati yah."

"Iya sayang.Qila ngga boleh rewel yah."

"Iya Pah."

Rama mencium tangan Papah dan Bunda.setelah itu Qila cium tangan Rama.

"Pah,Bun,titip Qila yah."

"Iya.kamu tenang aja.kita pasti akan menjaganya."

Rama beling terimakasih,lalu rama masuk mobil dan pergi.di mobil Rama teringat perkataan Papah,kalau Papah ingin Balqis menikah dengannya,tapi itu kalau Balqis mau.

"Sayang. Aku akan turuti keinginan kamu.Aku akan berusaha agar Balqis menjadi ibu untuk Qila,"Rama bicara sambil menyetir.

Rupanya sebelum meninggal,Alen berpesan pada Rama.nanti kalau dirinya meninggal,Alen tidak mau Qila mendapatkan ibu tiri orang lain. Alen ingin Balqis lah yang jadi ibu tiri Qila.Rama pun mengiyakan karena Alen terus memohon. Sebenarnya Rama tidak mau,karena Balqis pasti ngga akan mau sama dirinya yang telah membuatnya kecewa dan menyakitinya.

Antonio tidak langsung ke kamar,karena Antonio ingin bicara pada Balqis.Papah dan Bunda juga Qila sudah masuk ke kamar.

"Aku akan pulang besok."

"Besok. Kok mendadak."

"Bukanya kamu justru senang Aku cepat pulang.?'

"Kamu kok ngomongnya gitu.kamu tuh malam ini aneh tau ngga. Ada apa sih.?"

"Kamu suka ya sama Papah nya Qila.?"

Balqis mengerutkan keningnya saat dengar perkataan Antonio.

"Kamu tuh makin ngatur tau ngga bicaranya.udah ah mending Aku tidur."

Balqis langsung pergi meninggalkan Antonio.sedang Antonio hanya bisa melihat kepergian Balqis.

Balqis sampai di kamarnya tidak langsung tidur,tapi Balqis memikirkan perkataan Antonio tadi.

"Kenapa dia bisa bicara seperti itu.apa dia tau masa laluku dengan Rama.tapi kayanya ngga mungkin deh.sudah lah Aku ngga mau pusing.mending tidur aja,badanku juga capek."

Balqis pun tertidur dengan nyenyak,sampai Balqis bermimpi bertemu Alen.

"Alen."

"Qis,"keduanya berpelukan.

"Aku titip Qila ya Qis."

"Iya,Aku akan menjaga Qila dengan baik."

"Aku ingin kamu jadi Ibu sambung buat Qila Qis."

"Apa. Kamu ngomong apa sih. Ngga ah.kamu ngga usah kuatir masalah Qila,pasti Aku bersama Bunda dan Papah akan menjaganya dengan baik.ngga perlu Aku jadi ibu sambungnya."

"Tapi Aku ingin kamu menikah dengan Mas Rama. Aku percaya kamu akan menjaga Qila dengan baik. Tapi suatu hari nanti kalau Mas Rama menikah dengan wanita lain gimana? Aku ngga mau Qila punya ibu sambung wanita lain Qis. Aku ingin nya kamu. Lagian kalian kan pernah ada hubungan,pasti untuk menumbuhkan rasa itu tidak akan sulit. Aku mohon Qis.biar Aku tenang,"

Belum juga Balqis menjawab,Alen tersenyum dan memeluknya.

"Len."

"Aku percaya padamu."

Setelah bicara,Alen dengan pelan pergi meninggalkan Balqis.dan Balqis hanya bisa melihat kepergian Alen sambil memanggilnya.

"Alen,,,tunggu..."

Balqis pun terbangun dengan nafas yang memburu.juga kening yang berkeringat.

"Alen..ya Tuhan,kenapa Aku mimpi seperti ini."sambil menarik nafas .

Balqis lalu mengambil minum,Balqis minum cukup banyak. Balqis tidak langsung tidur,Balqis duduk dulu untuk mengatur nafasnya.

Pagi harinya,Antonio sudah bersiap . Antonio sarapan sekalian pamit kepada Papah dan Bunda.

"Om,Tante, Terimakasih karena sudah menerima saya di sini dengan baik.saya hari ini akan pulang ke negara saya. "

"Iya sama sama.Tante juga minta maaf kalau selama kamu di sini ada kekurangan."

"Ngga Tante.saya di sini sangat nyaman dan senang."

"Saya juga minta maaf kalau ada perkataan Saya yang menyinggung perasaan kamu."

"Iya Om,sama sama."

Selesai makan,Papah pergi duluan. Sedang Balqis akan mengantar Antonio ke Bandara.

"Om mau pulang,?"tanya Qila yang melihat Antonio menarik koper dari kamarnya.

"Iya. Om mau pulang."

"Hati hati ya Om."

"Iya."

Qila lalu mencium tangan Antonio. Antonio yang tadinya sedang kesal ,tersenyum melihat Qila yang mencium tangannya. Setelah itu Antonio pamit ke Bunda dan Mahesa.

Balqis membawa mobilnya menuju Bandara.

"Nanti kalau sudah sampai,kabari Aku yah."

"Hmmm."

"Salam juga buat Tante."

"Hmm."

"Kamu kenapa sih jawabnya gitu doang."

"Apa masih penting jawabanku untukmu.?"

'Kamu kenapa sih ,Aku minta maaf kalau Aku ada salah sama kamu."

"Kamu ngga ada salah,sudah ngga usah di bahas,"keduanya lalu diam.

Sampai di Bandara,Antonio melarang Balqis turun dari mobil.

"Kamu langsung pulang saja. Ngga usah mengantarku sampai dalam."

"Kenapa memangnya."

"Aku ngga mau kelihatan sedih karena berpisah denganmu.semoga kamu selalu bahagia. Kalau nanti kamu menikah kabari Aku."belum juga Balqis menjawab,Antonio sudah keluar dari mobil.

Balqis jadi merasa tidak enak.tapi mau gimana lagi. Balqis langsung menjalankan mobilnya meninggalkan Bandara.

Antonio melihat mobil Balqis yang pergi menjauh.

"Maaf,,"

Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih...

Kak,,jangan lupa yah baca cerita baruku,biar panjang ceritanya,,trimakasih..

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***