Malam hari semua makan malam bersama.Mahesa yang biasa pulang telat ,malam ini tidak.
Saat sedang makan,Antonio bilang ke Papah kalau nanti sehabis makan mau bicara.dan Papah pun mengiyakan.
Selesai makan,semua sudah duduk di ruang keluarga.dan Papah mempersilakan Antonio untuk mulai bicara.
"Sebelumnya saya ingin mengucapkan terimakasih kepada Om dan Tante yang sudah mengizinkan saya untuk tinggal di sini.Saya datang ke Indonesia ingin mengenal lebih jauh orang tua dan keluara Balqis.karena saya ingin berhubungan serius dengan Balqis Om, Tante.dan Saya malam ini ingin melamar Balqis untuk jadi istri Saya."
Papah dan Bunda juga Mahesa masih mendengarkan nya.
"Saya sebagai orang tua hanya bisa mendukung dan mendoakan apa yang terbaik untuk Balqis.kalau kamu ingin serius dengan Balqis silakan ,tapi di sini juga kalian berdua banyak perbedaan yang harus di bicarakan."
"Pertama tentang Agama,kedua tentang negara,dan ke tiga soal pengorbanan.Pengorbaman yang Saya maksud adalah,dari kalian harus ada yang berkorban. Berkorban meninggalkan negara dan orang tua."
Antonio dan Balqis saling tatap saat dengar perkataan Papah.
"Antoni,Maaf sebelumnya.saya bukannya tidak merestui kamu dan Balqis,tapi Saya dan Bunda Balqis tidak mau kalau sampai Balqis mengikuti keyakinan kamu,dan juga ikut kamu ke luar negri. tapi kalau kamu yang mengikuti keyakinan Balqis dan akan tinggal di sini,kita akan setuju. Saya sekarang hanya punya anak perempuan satu,dan Saya tidak ingin Balqis pergi jauh lagi. "
"Kamu ngga usah jawab sekarang.kamu bisa pikirkan baik baik dan besok baru kasih keputusan.kamu juga harus bicara dengan Balqis,biar kalian sama sama enak ambil keputusan."
"Iya Om,,Saya akan pikirkan.tapi kalau seumpama Balqis mau ikut Saya gimana Om.?"
"Kalau Balqis akan ikut kamu,silakan. Saya akan hormati keputusan nya. Tapi saya akan keluarkan Balqis dari kartu keluarga,karena Saya tidak akan menganggapnya anak lagi."
Perkataan Papah membuat semua yang ada di situ kaget. Bunda juga langsung menatap Papah tajam. Tatapan Balqis justru terlihat sedih. Antonio jadi makin bingung.
Papah menyuruh Antonio bicara dengan Balqis.lalu Papah mengajak Bunda masuk kamar,begitu juga Mahesa suruh ke kamarnya.
Sekarang di ruang keluarga hanya ada Balqis dan Antonio.Qila juga di ajak Bunda ke kamar.
"Qis,"Antonio memanggil Balqis dengan sangat pelan.
"Maaf,"Baqis bicara pelan.
"Kenapa kamu minta maaf."
"Karena perkataan Papah pasti membuatmu jadi bingung,"Antonio diam karena memang dirinya bingung.
"Kalau kita terus lanjut,banyak yang akan terluka. Kalau kamu yang ikut aku,apa kamu siap meninggalkan negara dan Mamah kamu sendirian di sana.? Sedang Aku maaf ngga bisa ikut kamu,karena keyakinanku tidak bisa di rubah.Aku juga tidak ingin meninggalkan orang tuaku."
"Apa hubungan kita harus berakhir.?"
"Aku juga ngga tau harus gimana.tapi kalau memang kita jodoh,pasti akan ada jalan untuk kita bersama.kita serahkan semua ke pada Tuhan saja."
Antonio menggenggam tangan Balqis dan menciumnya. "Aku mencintai kamu Qis.Aku ingin kita bersama dan menikah ."
"Aku juga ingin kita bisa menikah.tapi kita juga tidak boleh egois.hanya kita ingin bersama,tapi banyak orang yang tersakiti."
Jam sudah pukul 10 malam.Balqis menyuruh Antonio masuk ke kamar,karena dirinya juga sudah ingin ke kamar.Balqis sudah mengantuk dan merasa lelah,seharian tadi jalan jalan di mal.
Antonio di kamar justru tidak bisa tidur. Antonio sedang berpikir harus gimana.Antonio lalu menelfon Mamahnya,dan bicara tentang syarat dari orang tua Balqis kalau ingin menikahinya.
Pagi hari pun datang.jam 7 pagi Papah sudah bersiap ,karena Papah akan pergi untuk melihat lapangan.
Jam setengah tujuh papah sudah pergi.dan Papah juga belum sarapan karena akan sarapan di luar.
"Papah berangkat dulu ya Bun."
"Iya Pah. Papah hati hati."
"Iya."
Bunda sambil gendong Qila.karena Qila tumben pagi ini sedikit rewel karena selalu minta sama Bunda terus,ngga mau sama suster.
"Qila sayang.Opa pergi lulu.jangan rewel yah,kasian Oma kalau Qila rewel,"Qila ngga jawab,dan terus memeluk Bunda.
Papah pergi,dan Oma masuk ke dalam .Suster sedang membuatkan susu untuk Qila.
Bunda lalu duduk di sofa,karena merasa capek gendong Qila.Balqis keluar dari kamar dan melihat Bunda dan Qila.
"Pagi Bun,Pagi Qila sayang."
"Pagi ,"Qila tidak menjawab,tapi menatap Balqis dengan tatapan gimana gitu.
"Qila kenapa sayang.?"
"Qila dari pagi tumben ini rewel."
"Rewel.Qila kenapa sayang. sini sama Tante yah,"Balqis mau memangku Qila.
"Ngga mau. Tante jahat,"Qila langsung memeluk Bunda.
"Jahat. Tante jahat kenapa sayang.?"
"Semalam di mimpi Qila,Tante pergi ninggalin Qila. Tante udah ngga sayang lagi sama Qila. Tante jahat ,"Balqis dan Bunda saling tatap.Bunda jadi tau kenapa Qila pagi ini rewel.
"Sayang.Tante ngga pergi kok. Tante kan masih di sini ,Qila lihat kan. Tante ngga akan Qila, Tante janji.udah yah jangan sedih yah,"Balqis mengusap Qila, Qila lalu melihat ke Balqis.
"Tante janji yah jangan tinggalin Qila."
"Ngga sayang. Tante ngga akan tinggalin Qila. "
Qila pun mau di peluk Balqis.di lapangan kerja Papah bertemu Rama.keduanya juga sarapan bersama.
Papah menceritakan Balqis yang di lamar oleh Antonio,tanpa Rama bertanya. Rama pura pura biasa saja,tapi dalam hatinya tersenyum saat Papah bilang tidak merestui hubungan Balqis dengan Antonio.
Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Djuniati 123
ayo ram jgn cm senyum dihati... tunjukan pesonamu😁
2023-11-21
1
Daroah339
cieee yng masih punya rasa cinta hati nya berbunga bunga usaha lg ram taklukin balqis
2023-11-21
1
Rafif rafi'i
bpknya balqis kan maunya balqis sama Rama mknya nggk setuju dan kasih syarat yg berat....
seneng ni Rama dpt lampu hijau.
2023-11-20
1