Bertemu Di Mal

Hari berlalu. Balqis yang sudah satu Minggu hanya di rumah saja tanpa melakukan aktifitas sudah merasa jenuh.

Pagi hari saat sarapan,Balqis bilang ke orang tuanya kalau ingin bekerja.

"Sayang,,kamu istirahat aja dulu.ngapain sih buru buru ingin kerja.?"

"Tapi Bu. Balqis bosan. Balqis sudah biasa kerja."

"Kamu boleh kerja lagi.tapi seperti dulu,kerjanya di kantor Papah."

"Tapi Balqis ingin coba di perusahaan lain Pah."

"Ngga bisa. Kalau mau kerja di perusahaan orang.lebih baik ngga usah kerja.!"

"Pah.Bun, Papah ngga kasih izin,"Balqis cari pembelaan.

"Sudah turuti Papah aja.dari pada kamu ngga kerja.katanya bosen di rumah aja."

"Kalau mau kerja,besok Papah antarkan di kantor cabang yang baru jadi. Biar kamu jadi Manager di sana."

"Pah,,apa bisa Balqis jadi Manager.?"

"Bisa kalau kamu punya niat. Kamu kan sudah pernah kerja di kantor Papah.jadi sudah tau kan harus gimana nya."

"Ya sudah deh,dari pada di rumah. Bosen."

Selesai sarapan Papah berangkat. Dan Balqis masuk ke kamarnya untuk melihat baju baju nya biasa buat pergi kerja.

"Aku kayanya butuh baju baru buat kerja deh.kalau Aku pakai baju ini di Indonesia ngga nyambung sama musim di sini."

Balqis lalu keluar dari kamar dan mencari Bunda nya. Bunda sedang menemani Qila bermain.

"Bun. Balqis kayanya butuh baju buat kerja besok deh. Soalnya baju yang biasa Balqis pake dulu di sini modelnya sudah jelek.trus baju yang dari luar negri ngga pantes di pakai di sini. karena modelnya tebal tebal gitu."

"Trus kamu mau belanja .?"

"Hmmm,,iya. Bunda temani yuk."

"Oma sama Tante mau pergi. Qila ikut ya,"Qila langsung saja ingin ikut,padahal Bunda belum menjawab.

Balqis dan Bunda tersenyum,dengar perkataan Qila yang ingin ikut pergi.

"Boleh. Qila siap siap dulu yah. Mau sama Oma apa sama,,"

"Qila mau sama Mamah aja,"Qila yang senang langsung jawab Qila lalu menutup mulutnya yang bilang Mamah.

"Mamah,?"Bunda melihat ke Qila dan Balqis.

"Iya Oma. Tante Balqis kan Kaka nya Mamah Qila.jadi Tante juga Mamah Qila juga dong.boleh kan Oma Qila panggil Tante Mamah.?"

"Iya Bun. Qila kalau sama Balqis selalu panggil Mamah. Balqis ngga enak mau nolaknya,"Balqis bicara pelan ke Bunda.

"Iya boleh.ya sudah sekarang ayo siap siap.kita kan mau pergi."

"Iya Oma."

Qila pergi ke kamar Balqis. Suster Qila sedang pulang kampung kemarin sore.orang tua suster sedang sakit,jadi Suster pulang kampung dulu.

Setelah semua siap,ketiganya pergi ke Mal.tapi saat di jalan,Bunda dapat telfon dari salon, katanya ada masalah.jadi Balqis mengantar Bunda ke salon dulu.

"Kamu sama Qila aja ke Mal.nanti kalau pulang baru jemput Bunda di salon.

"Baik Bun."

"Hati hati di jalan."

"Iya."

Setelah Bunda masuk ke salon,Balqis menjalankan mobil nya ke Mal.

Sampai di Mal ,Qila sangat senang."Mamah nanti Qila mau bermain ya."

"Iya sayang. Tapi sekarang temani Mamah belanja baju dulu yah ."

"Iya Mah."

Sambil bergandengan tangan keduanya menuju toko baju. Balqis memilih beberapa setel baju.setelah cukup Balqis membayar ke kasir.

Setelah beli baju,keduanya sekarang menuju tempat permainan anak anak.

Balqis lalu duduk dan melihat ke Qila yang sedang main mandi bola.saat Balqis sedang membuat video,ada yang datang mendekatinya.

"Sedang apa di sini,?"Balqis lalu menengok ke belakang.

Mata Balqis langsung bertemu dengan dengan mata orang yang menegurnya.

"Ya Tuhan,,kenapa ada ni orang,"dala hati Balqis bicara . dan langsung berdiri dengan grogi .

"I,itu sedang menemani Qila bermain."

"Papah,,,,,"Qila melihat Papahnya langsung memangil. Dan Qila lalu keluar dari tempat mandi bola.

Qila langsung minta gendong.ternyata yang datang adalah Rama.

"Sudah belum mainnya.?"

"Sudah Pah."

"Mau beli es krim.?"

"Mau."

"Ayo kita pergi. Bilang Tante kita mau beli es krim dulu."

"Mamah,,ayo kita beli es krim sama Papah ."

Deg..Rama dan Balqis sama sama kaget.

Rama lalu melihat ke Qila yang memanggil Balqis dengan sebutan Mamah. Balqis jadi merasa malu dan ngga enak.

"Aduh,mati Aku. Pasti Rama marah nih sama Aku,"Balqis menunduk ,tidak berani mendongak sambil bicara dalam hati.

Rama tanpa berkata lagi langsung berjalan.Balqis dengan perasaan tidak enak mengikutinya dari belakang.

"Sepertinya ini orang marah deh. Dia langsung diam gitu.kenapa sekarang wajahnya datar banget sih,ngga kaya dulu."

Duk..

"Aawww..."saat Balqis bicara dalam hatinya sambil menunduk,Rama tiba tiba berhenti berjalan,jadi Balqis menabraknya.

Balqis mengusap keningnya,dan Rama berbalik.

"Kalau jalan pakai mata,"Balqis hanya diam saja .

"Ayo masuk."

Rama menurunkan Qila dan mendudukkannya di kursi.Balqis juga ikut duduk.

"Papah pesan dulu yah. duduk di sini dulu sama Mamah,"Rama Sabil melirik Balqis saat menyebut nama Mamah.mebuat Balqis sangat ngga enak.

Rama memesan tiga cap besar es krim.setelah itu Rama membawanya ke meja. Rama memberikan satu cap ke Balqis dengan rasa strawberry.itu adalah kesukaan Balqis.

"Makasih,"kata Balqis sambil tersenyum,karena Rama ternyata masih ingat es krim kesukaannya.

Rama selalu mengobrol dengan Qila,sedang Balqis di cuekin nya. Balqis hanya diam dan jadi pendengar saja.

"Papah nanti akan balik ke kantor.besok Papah akan jemput Qila yah."

"Tapi Pah,Qila ngga mau pulang. Kan Sus ngga ada.nanti kalau Papah kerja ,Qila sama siapa.?"

"Kan ada Mba di rumah."

"Qila ngga mau Pah. Qila mau sama Oma sama Mamah aja,"Qila terlihat mau menangis.

"Apa Qila ngga kangen sama Papah.?"

"Qila kangen sama Papah,tapi Qila ngga mau pulang."

Qila pun menangis."Sayang.kok nangis. Jangan nangis dong. Kan Qila sudah besar."

"Mamah,,Papah jahat. Qila ngga mau pulang."

"Papah ngga jahat kok sayang. Papah hanya ingin di rumah bersama Qila,"Balqis sambil mengusap air mata Qila.Rama terus melihat ke arah keduanya.

"Ram,nanti Aku bantu bicara ke Qila. Aku akan kasih pengertian padanya,"Rama hanya mengangguk pelan.

"Apa sore kamu jemput Qila di rumah saat kamu pulang kerja.trus pagi kamu antar Qila sekalian berangkat kerja,gimana itu ide bagus kan. Sambil nunggu Suster pulang."

"Iya,,itu ide bagus. Baiklah kalau begitu,Nanti sore Aku akan menjemput nya."

Rama mengajak bicara Qila lagi,dan Qila sudah tidak sedih.

Rama lalu pergi duluan,sebelum pergi Rama mencium kening Qila dulu. Rama hanya melihat ke Balqis. Balqis menganggukkan kepalanya.

Rama pun pergi,sedang Balqis dan Qila masih ingin berjalan jalan di mal.

Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***