“Sedikit kata tentang belenggu. Aku masih terlalu awam untuk...

“Sedikit kata tentang belenggu. Aku masih terlalu awam untuk mengatakan bahwa belenggu itu sudah terlepas dariku dan nyatanya dia mengatakan bahwa belenggu itu masih ada. Jadi sebenarnya apa belenggu yang belum bisa ku lepaskan? Pertanyaan ini terus berputar dikepalaku.” 

Kini aku sudah terbangun dan terduduk di ranjang UKS. Kenyataan bahwa belengguku belum terlepas membuatku sedikit berpikir lebih keras. Tentang apa belenggu yang dia maksud tadi pagi.

“Apa?” tanyaku pada diri sendiri.

Aku mencari semua jawaban dalam pikiranku tapi aku tidak menemukannya sedikit pun.

“Apaan sih, akhhh!!” aku menjerit keras sambil mengacak rambut panjangku. Asik berpikir, aku bahkan tidak tahu jika sedari tadi ada yang memperhatikan gerak gerikku seperti orang gila.

“Udah gila sekarang.”

Suara itu membuatku mengarahkan mataku ke brangkar yang berada di sebelahku yang kini ada seorang Raka yang tengah memejamkan mata di atas brangkar dengan tangannya yang bersedekah dada.

Sial. Semua sumpah serapah yang akan keluar kutelan kembali tanpa sepatah kata pun yang keluar. Jangan salahkan aku jika nanti sepatuku akan tertengger cantik di mulut dewa sekolah yang menurutku tidak memiliki akhlak sama sekali.

Mulut yang biasa terdiam milik Raka seolah bagaikan bom yang terus meledak untukku. Aku sedikit menatapnya yang sedang menutup mata dengan garang. Tentu saja aku berani menatapnya seperti itu karena dia sedang tidak melihatku, jika dia melihatku bagaimana aku memiliki keberanian untuk menatapnya seperti seorang predator.

Aku terkaget ketika matanya yang terbuka tiba-tiba dan aku langsung mengubah tatapanku dengan tatapan biasa dengan sedikit senyuman di mulutku. Padahal, jika di dalam hati aku ingin sekali memakinya dengan berbagai kata binatang yang terus berkeliaran di dalam otak cantikku.

“Idiot.”

Senyumku langsung membeku dengan kedua tangan yang menggenggam rok sekolahku. Sebenarnya terbuat dari apa mulut orang yang dijuluki dewa sekolah, benar-benar setajam silet yang seketika akan memutuskan pembicaraan orang hanya dengan satu kata yang terucap dari bibirnya.

Dan, aku. Mengapa aku harus terlibat dengan si mulut tajam ini. Seharusnya dermawanku bukan seperti ini tapi seorang yang memiliki sifat yang memotivasi, apa slogan yang kubuat sebelumnya salah?

Mendekatlah denganku jika kamu ingin aku menjadi doktermu.

Kini slogan itu seharusnya berganti menjadi “menjauhlah sebelum kubuat kamu menjadi gila.”

Aku kembali menampilkan senyum yang bisa terbilang kaki. Wajahku seperti dipaksa untuk mengeras seketika setelah mendengar kata “idiot,” dari mulutnya. Tapi bagaimana, aku tidak bisa seperti ini. Aku harus mencari tahu belenggu apa yang dia maksud tadi pagi hingga aku ingin sekali berpikir dengan sangat keras.

Lagipula, daripada aku berpikir lebih baik aku mengetahuinya dengan instan agar aku bisa segera lepas dari belenggu itu.

“Sebenarnya apa yang lo maksud di lapangan tadi?” tanyaku sepelan mungkin.

Dia sedikit memiringkan kepalanya untuk menatap ke arahku. Jika bisa kujelaskan saat ini bagaimana menggodanya seorang Raka yang kini menatapku seolah mengajakku untuk mendekat ke brangkar yang kini ditempatinya dan mengelus wajah menawan yang kini tengah menatapku.

Sial. Bahkan kini aku ikut tergoda olehnya, memang benar ternyata bahwa pohon persik sangat mudah untuk menaklukkan orang, dia sangat berbahaya bagi bunga persik yang masih murni seperti diriku. Pesona pohon persik sangat kuat, tidak heran dia dijuluki dewa sekolah.

Dia bangkit dan duduk bersilah di atas brangkar dari posisi tidurnya dengan alami menarik atensiku kembali pada dunia maya.

“Apa yang lo pikirin?”

“Ngg... nggak ada,” jawabku sedikit gagap.

“Dasar kelinci bergigi taring ,” Raka mengatakannya dengan santai seolah apa yang dikatakannya adalah kebenaran.

Tidak dengan mataku yang kini menatapnya jengkel dengan terang-terangan. “Siapa yang lo maksud?” ujarku kesal.

“Lo.” Singkat, padat dan jelas.

“Gue?” aku menunjuk diriku sendiri, bagaimana aku bisa di sebut sebagai kelinci bergigi taring. Aku tidak memiliki sifat seperti itu. Ya aku memang mengumpatinya di dalam hati, tapi tidak terang terangan sepertinya. Bagaimana aku bisa menjadi seekor kelinci bergigi taring?

“Gue udah bilang tadi, kalau lo lupa gue bersedia untuk mengulang apa yang gue ucapkan tadi pagi.” Raka menatap kearahku seolah aku orang yang sungguh dan tidak mau mendengarkan.

Seperti halnya aku adalah kelinci kecil yang keras kepala. “Nggak perlu dipikirin, lo hanya perlu menjalani sebisa lo. Itu yang gue omongin tadi, dan sebagai tambahan di belakang. Jangan sampai lo malah mau bunuh diri sekarang juga karena terlalu memikirkan.” Setelah itu Raka pergi dari hadapanku tanpa tergesa gesa, bahkan bisa dikatakan bahwa dia berjalan dengan elegan.

Benar-benar, lagi-lagi aku dibuat mati kutu oleh sikapnya yang sok. Jika bisa, aku ingin ini menjadi pertemuan akhirku dengannya.

Baik, jika katanya aku harus menjalani semuanya dengan semampuku. Dengan segala kelebihan yang bisa kugunakan sebagai keuntungan dan kekuranganku sebagai kewaspadaanku, aku berlari maju tanpa pantang. Menghalau kegundahan hati yang mengganjal setelah dia mengatakan bahwa belengguku belum terlepas.

...🪸🪸🪸...

Mungkin hidupku tidak se menderita kamu Zee, dan tidak se menderita kamu kak Guntur. hidupku juga tak sebaik kau Amora, tidak bisa setegar kak langit. Juga tidak bisa seperti awan yang bisa sabar dengan kenyataan. Aku juga tidak bisa memutar waktu seperti anda nona Gu. Tidak bisa sepertimu Kia, yang bisa pergi sejauh jauhnya dan tidak kembali di lingkaranmu. Hidupku yang kujalani saat ini tidak membuatku bisa mengembalikan keadaan. Apa pun, bagaimanapun caranya. Aku seperti buih yang terombang-ambing.

🪸🪸🪸

Apa hidup penuh penderitaanku bisa berakhir?? itu masih menjadi misteri. Aku capek dan lelah secara mental. Tidak ada suatu apa pun yang dapat membuatku bahagia. Atau mungkin belum. hari-hari, kenapa terasa semakin hampa? hidup bagai ilusi. Masih adakah yang bisa membahagiakanku. Aku ragu. Bahkan semakin ragu untuk menyambung hidupku. Pikiran mengakhiri hidup telah bangkit kembali dengan bayang -bayang kematian.

Aku selalu merasa mungkin mati akan lebih baik daripada hidup. Bayangan hitam terus menujuku hingga merusak pikiran sehatku. Aku merasa semua itu lebih baik..... entah pikiran itu menyerangku dimana saja. Aku sendiri bingung. Entah ingin menyampaikan perasaanku pada siapa... akhirnya hanya pada tulisan ini aku menyampaikan betapa patah hatinya aku di dunia ini. mungkin aku lelah menjalani hidup, hidup yang tidak ada adilnya bagiku.

Aku menulis ini hanya untuk diriku sendiri bagaimana cara aku bertahan hidup... kumohon... aku ingin memiliki kesempatan itu. aku ingin hidupku lebih baik tanpa bayang -bayang ingin mengakhiri hidup. Bahkan dalam keadaan ini, aku selalu ingin mengungkapkan. ada apa dengan hati ini? apakah dunia adil untukku?

...🪸🪸🪸...

Episodes
1 “Ha... Ha... Aku ingin sekali tertawa jika mengingat bahwa dunia sangat lucu”
2 “Lebih baik jika kita hidup sebagai simulasi dari sebuah komputer..."
3 “Banyaknya keinginan yang hanya bisa kuraih dalam sebuah fiksi.” 
4 “Dari banyaknya orang yang ku takuti, kenapa harus kamu yang membuatku..."
5 “Keinginan yang membara membuatku maju sedikit demi...
6 “Kini adalah masaku, masa dimana untuk memulai semuanya...
7 “Aku mulai merasakan kehidupan yang melegakan, semoga...
8 “Sedikit kata tentang belenggu. Aku masih terlalu awam untuk...
9 "2"
10 “kini aku mengerti. Kadang kalanya menggertak orang merupakan...
11 "Mengubah beberapa sifat untuk membuat seseorang nyaman...
12 “Awal baru dan perjalanan baru untuk mengubah hidupku...
13 “Semuanya bukan tentang kata motivasi. Motivasi bisa...
14 “Kita tidak dapat mengulang masalalu tapi kita bisa memper...
15 "Bersama denganmu membuatku sedikit tidak nyaman. Jangan...
16 “Fiksiku terlalu tinggi dan kini aku tertampar.”
17 “Lihatlah kehidupan seorang antagonis. Nyatanya dia protagonis...
18 "2"
19 “Banyak orang yang sama seperti Cila. Ketika dia salah tapi tidak
20 “Lo yakin kalau mereka semua akan melakukan semua itu...
21 "Tingkahnya membuatku bingung. Sebenarnya apa..."
22 “Camping yang sungguh membagongkan. Aku masih tidak...
23 “Tanpa sadar aku ikut masuk dalam kerumunan, canda tawa...
24 “Mempunyai kalian berdua sudah cukup untukku sebagai...
25 “Kenangan ini akan selalu berada di pikiranku. Kalian berdua...
26 “Dia mendekatiku bagaikan aku makanan lezat yang dapat
27 “Aku masih bingung dengan keputusanku karena Jalan apa...
28 “Kata “ikhlas” memang mudah tapi sulit untuk hati kita. Tapi aku
29 “Antagonis yang bertindak bagai protagonis. Mungkin...
30 “Mengerti dan tidak mengerti cara menggiring bola dan
31 “Kejadian itu membuatku harus mencari jalan memutar. Aku...
32 "Jangan cari masalah denganku, aku bukan orang yang...
33 “Terpaksanya aku harus menggunakannya, entah kemana lagi...
34 "Dia mengintai seperti mata-mata, tapi aku tidak dapat melihatnya. Bahkan...
35 “Cilia Rakit. Itu namaku, betapa aku berharap bahwa sahabatku...
36 “Jangan salahkan aku jika kamu tidak bisa lepas dariku setelah
37 "Apa kataku, dia tetap mengintai bahkan setelah kita sampai
38 "Seluruh tubuhku terasa ringan setelah masalah ini terpecahkan. Aku...
39 "Nyatanya jadi babu seorang Raka Adijaya sangat mengerikan. Dia
40 "Kini, aku menjalani hariku tanpa rasa khawatir karena sepertinya aku...
41 “Antagonis muncul dengan sangat cepat. Dia... Aku sudah...
Episodes

Updated 41 Episodes

1
“Ha... Ha... Aku ingin sekali tertawa jika mengingat bahwa dunia sangat lucu”
2
“Lebih baik jika kita hidup sebagai simulasi dari sebuah komputer..."
3
“Banyaknya keinginan yang hanya bisa kuraih dalam sebuah fiksi.” 
4
“Dari banyaknya orang yang ku takuti, kenapa harus kamu yang membuatku..."
5
“Keinginan yang membara membuatku maju sedikit demi...
6
“Kini adalah masaku, masa dimana untuk memulai semuanya...
7
“Aku mulai merasakan kehidupan yang melegakan, semoga...
8
“Sedikit kata tentang belenggu. Aku masih terlalu awam untuk...
9
"2"
10
“kini aku mengerti. Kadang kalanya menggertak orang merupakan...
11
"Mengubah beberapa sifat untuk membuat seseorang nyaman...
12
“Awal baru dan perjalanan baru untuk mengubah hidupku...
13
“Semuanya bukan tentang kata motivasi. Motivasi bisa...
14
“Kita tidak dapat mengulang masalalu tapi kita bisa memper...
15
"Bersama denganmu membuatku sedikit tidak nyaman. Jangan...
16
“Fiksiku terlalu tinggi dan kini aku tertampar.”
17
“Lihatlah kehidupan seorang antagonis. Nyatanya dia protagonis...
18
"2"
19
“Banyak orang yang sama seperti Cila. Ketika dia salah tapi tidak
20
“Lo yakin kalau mereka semua akan melakukan semua itu...
21
"Tingkahnya membuatku bingung. Sebenarnya apa..."
22
“Camping yang sungguh membagongkan. Aku masih tidak...
23
“Tanpa sadar aku ikut masuk dalam kerumunan, canda tawa...
24
“Mempunyai kalian berdua sudah cukup untukku sebagai...
25
“Kenangan ini akan selalu berada di pikiranku. Kalian berdua...
26
“Dia mendekatiku bagaikan aku makanan lezat yang dapat
27
“Aku masih bingung dengan keputusanku karena Jalan apa...
28
“Kata “ikhlas” memang mudah tapi sulit untuk hati kita. Tapi aku
29
“Antagonis yang bertindak bagai protagonis. Mungkin...
30
“Mengerti dan tidak mengerti cara menggiring bola dan
31
“Kejadian itu membuatku harus mencari jalan memutar. Aku...
32
"Jangan cari masalah denganku, aku bukan orang yang...
33
“Terpaksanya aku harus menggunakannya, entah kemana lagi...
34
"Dia mengintai seperti mata-mata, tapi aku tidak dapat melihatnya. Bahkan...
35
“Cilia Rakit. Itu namaku, betapa aku berharap bahwa sahabatku...
36
“Jangan salahkan aku jika kamu tidak bisa lepas dariku setelah
37
"Apa kataku, dia tetap mengintai bahkan setelah kita sampai
38
"Seluruh tubuhku terasa ringan setelah masalah ini terpecahkan. Aku...
39
"Nyatanya jadi babu seorang Raka Adijaya sangat mengerikan. Dia
40
"Kini, aku menjalani hariku tanpa rasa khawatir karena sepertinya aku...
41
“Antagonis muncul dengan sangat cepat. Dia... Aku sudah...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!