Bab 13

...Apakah kebenaran ada untuk di salahkan? atau keutuhan di ciptakan untuk di patahkan Agar manusia selalu sadar jika mereka hanya manusia biasa yang berjalan di atas takdir rumit....

...~Seno~...

.......

.......

...✨✨✨...

Di sisi lain seorang pemuda yang sejak tadi sudah ada di sisi danau dan memperhatikan Ruby, kini mulai beranjak dari tempatnya dan menghampiri Ruby.

Tap. Tap. Tap.

Ruby yang sedang memejamkan kedua matanya terkejut saat mendengar namanya di sebut.

"Nona Ruby."

Seketika Ruby membuka kedua netranya, dia melihat pemuda berkacamata sedang menatapnya dengan raut wajah khawatir.

"Ada apa, Sen?" tanya Ruby pada asisten Lucas.

"Anda tidak apa-apa, Nona?" ujar pemuda yang bernama, Seno Fernandes.

Mendengar nada cemas dalam pertanyaan Seno membuat Ruby merasa heran, tidak biasanya pemuda yang gila kerja sepertinya mengkhawatirkan orang lain.

Perlahan Ruby bangun dari rebahannya di bangku, dia menyuruh Seno duduk di sampingnya.

"Duduk dulu, Sen. pasti cape berdiri terus dari tadi," perintah Ruby.

Seno pun mengambil tempat duduk di samping Ruby, dia membenarkan letak kacamatanya yang sempat melorot.

"Nona, maaf jika saya lancang tapi apa anda habis menangis?" ucap Seno penasaran.

Dia melihat kedua mata Ruby, yang sembab dan hidung yang memerah.

"Tidak, saya hanya kelelahan," jawab Ruby singkat.

Seno mengangguk paham dia tidak ingin mencari tau lebih jauh, dia selalu menghargai privasi orang lain itu yang sahabatnya ajarkan selama ini.

Dia kembali melihat jam di tangannya yang sudah menunjukan pukul 17.00 sore, artinya waktu janjian dengan orang tua Lucas sebentar lagi tiba.

"Nona, sebentar lagi waktunya anda berkunjung ke mansion, nyonya Valeri," ucap Seno memberitahu Ruby.

Ruby mengangguk singkat, "Baiklah, tapi kenapa kamu bisa ada di sini, Sen?"

"Saya hanya kebetulan mampir ke sini, Nona. ini tempat yang sering saya kunjungi ketika lelah dengan pekerjaan yang menggunung." Ujarnya seraya tersenyum tipis.

Mendengar jawaban tersebut, Ruby hanya menanggapinya dengan anggukan ringan. dia berdiri dari duduknya berniat kembali ke mobil dan menuju mansion Sinaga, namun sebelum dia pergi dia kembali berucap pada Seno.

"Terimakasih sudah menyapa saya, Sen. lebih baik sekarang kita kembali, bukankah kamu harus menjemput Lucas?" ucap Ruby.

"Baik, Nona," sahut Seno sopan, dia membiarkan Ruby berjalan lebih dulu menuju mobilnya.

Setelah kepergian Ruby, raut wajah Seno berubah serius dia mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang.

"Target sudah kembali ke mansion," ucap Seno, pada orang di seberang telfonnya yang tak lain adalah Ardelio.

"Bagus, awasi dia baik-baik dan lakukan rencana kedua."

"Oke, gue bakal pastikan semua berjalan lancar tapi gue nggak jamin dia nggak terluka," ujar Seno sedikit ragu.

"Jalankan saja rencananya, biar hal itu menjadi urusanku."

Seno menghela nafas berat, "Baiklah, gue bakal lakuin sesuai kemauan lo."

Setelah mengatakan hal tersebut Seno mematikan sambungan telfonnya, sebelum memasukan ponselnya ke dalam saku, Seno lebih dulu mengirim e-mail pada Ardelio mengenai data yang dia minta tempo hari.

"Haah gini banget nyari duit," dumel Seno setelah selesai mengirim e-mailnya.

Dia berlalu dari danau tersebut dan berniat menjemput Lucas di apartemen milik Grisella.

Seno Fernandes, pemuda yang menjabat sebagai asisten Lucas sekaligus anggota Cruelest Devil dan sahabat dari Ardelio.

Seno juga orang yang mendapat tugas untuk menjaga Ruby, atas perintah Ardelio beberapa hari yang lalu.

Awalnya dia terkejut dengan perintah Ardelio namun dia sendiri sadar jika Lucas bukan suami yang baik terlebih setelah kedatangan Grisella sikapnya semakin kasar terhadap Ruby hal itu yang membuat Seno mau menjalan perintah Ardelio, dan dia juga orang yang sama yang menguping pembicaraan Lucas dengan Grisella di telfon beberapa waktu lalu saat dia berada di mansion Sinaga.

...______________________...

Di sisi lain tepatnya apartemen milik Grisella, kini dia sedang bergelayut manja dan menyender pada dada bidang milik Lucas.

Selama dua hari ini, mereka terus menerus bersama bahkan Grisella tidak mengizinkan Lucas untuk kembali ke rumahnya.

Yah semua Grisella lakukan untuk membuat amarah Ruby naik, seperti dulu saat mereka akan melangsungkan pernikahan. Dia ingin mempermalukan Ruby di hadapan suaminya.

Namun sayangnya selama dua hari Lucas berada di sana, Ruby tak kunjung datang atau pun menghubungi Lucas. ponsel milik Lucas yang di pegang Grisella selalu sunyi tanpa ada satu pun pesan dari Ruby, hal itu membuat Grisella heran.

"Lucas, bagaimana hubunganmu dengan, Ruby?" ujar Grisella memulai pembicaraan.

Lucas yang tadinya sedang sibuk mengelus rambut Grisella, menjadi terkejut dengan pertanyaan tersebut.

"Masih sama seperti dulu, aku selalu membencinya bahkan aku ingin membunuhnya, tapi itu sulit karena mamah sangat menyayangi Ruby," sahut Lucas.

Tatapannya seketika menajam dan aura kebencian menguar dari kedua matanya saat mengingat tentang Ruby.

Grisella menegakan tubuhnya hingga sejajar dengan Lucas, dia menatap lekat kedua netra Lucas.

"Apa mungkin kamu sudah mencintainya? jika kamu terus seperti ini bagaimana dengan hubungan kita, Lucas! aku kembali kesini untuk menagih janji kamu yang dulu," ucap Grisella dengan wajah sendu.

"Aku tau, tapi tidak semudah itu meminta dia menyerahkan semua hartanya sama aku, Sayang, dia tidak sebodoh itu sampai mau mengganti semua asetnya menjadi namaku! terlebih mamah ikut campur dalam bisnis yang Ruby miliki," jawab Lucas lembut. tangannya mengusap pipi tirus Grisella.

Mendengar ucapan Lucas, raut wajah Grisella berubah jengkel dia sudah bersabar selama dua tahun tapi ternyata hasilnya masih sama seperti dulu.

'Lucas bodoh, kalau seperti ini terus aku tidak punya cara lain selain menyerangnya secara langsung.' batin Grisella.

Melihat raut wajah kekasihnya berubah jengkel, Lucas bergegas menenangkannya dia menarik pergelangan tangan Grisella pelan.

"Sayang, semua butuh waktu aku janji secepatnya bakal dapatin apa yang kamu mau."

Grisella melepas tangan Lucas yang menggenggam tangannya, "Sampai kapan? atau sampai aku mati baru kamu bergerak."

Raut wajah Lucas langsung berubah pias, dia menggeleng brutal di hadapan Grisella.

"Kamu nggak boleh bicara seperti itu, El. aku nggak akan biarin sesuatu yang buruk terjadi sama kamu."

Grisella memutar bola matanya malas, "Sudahlah aku malas berdebat sama kamu, intinya aku butuh bukti dari ucapan kamu kalau kamu nggak bisa menepati janji itu lebih baik kita akhiri hubungan kita."

DEGH.

Lucas terkejut mendengar ucapan kekasihnya dia merasa aneh dengan perubahan sikap Grisella, Lucas merasa asing dengan sosok kekasihnya yang ada di hadapannya sekarang.

"Ella, sejak kapan kamu berubah seperti ini?" ujar Lucas heran.

Grisella menyilangkan kedua tangannya di depan dada, dia menatap malas ke arah Lucas.

"Sejak kamu tidak bisa menepati ucapanmu, aku cape harus menunggu terus menerus. dua tahun aku berjuang percaya sama kamu tapi apa yang aku dapat? kamu bahkan tidak bisa tegas sama perempuan itu."

Lucas terdiam, dia merasa bersalah telah meragukan cinta Grisella, sayangnya Lucas terlalu buta akan cinta hingga dia tidak sadar jika sedang di manfaatkan oleh perempuan yang paling dia cintai.

"Oke aku salah, aku bakal usahain secepatnya kamu jangan marah yah," bujuk Lucas memeluk tubuh Grisella.

Namun Grisella tak menjawab, dia hanya diam dalam pelukan Lucas hingga beberapa saat kemudian Lucas pamit untuk mengunjungi kedua orangtuanya. dia sudah bersiap dengan segala konsekuensi yang akan dia dapat dengan keputusannya malam ini.

.......

.......

.......

NAOMI SAHABAT RAEESHA.

ZAEN ARFIAN.

Terpopuler

Comments

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

Grisella .... ternyata udahlah dj4l4ng murahan ... eeeeh .... sampah busuk pulak ...

2024-05-09

0

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

ow ow ... hati2 Sen .. ternyata kamu main 2 kaki ya .... 🤔

2024-05-09

1

Safeiru

Safeiru

gk curiga atuh neng? masak tiba2 ada seno

2024-05-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!