Bab 10

...✨✨✨...

Di sisi lain terlihat satu perempuan sedang mondar mandir di dalam rumahnya sambil menggigiti kuku tangannya, dari raut wajahnya terlihat sangat cemas dan ketakutan dia tak lain adalah Melani tante dari Ruby.

Tap. Tap. Tap.

Suara langkah kaki terdengar, mulai mendekati Melani dengan tergesa-gesa.

"Mah, apa yang sebenarnya terjadi?" ujar Sesilia begitu tiba di hadapan ibunya.

"Kita gagal, Sayang." Sahut Melani panik.

Mendengar hal tersebut kedua alis Sesilia mengernyit heran, "Maksud, Mamah?"

"Orang yang kita sewa gagal, membuat Ruby celaka," kini Melani menatap tepat pada kedua netra putrinya.

Mendengar hal tersebut, kedua bola mata Sesilia membulat sempurna dia tidak menyangka orang yang mereka sewa gagal menjalankan perintahnya, padahal mereka sudah membayar mahal mereka berempat hanya untuk membuat Ruby celaka.

"Kenapa bisa gagal, Mah? bukannya mereka semua udah terlatih, masa ngalahin kak Ruby aja nggak bisa sih," sungut Sesilia jengkel.

Melani menggelengkan kepalanya pelan, dia kembali berkata, "Mamah, juga nggak tau kronologi sebenarnya seperti apa, Mamah cuma dapat pesan dari nomor nggak di kenal yang bilang kalau mereka semua kalah melawan Ruby."

"Ck, Mamah. kenapa bisa percaya sama pesan kaya gitu sih? bisa aja itu tipuan," sahut Sesilia memutar bola matanya malas.

Melihat putrinya bad mood, Melani hanya bisa menghela nafas berat. Awalnya dia juga tidak percaya namun setelah dia mendapat beberapa foto, barulah dia menyadari jika orang yang mengiriminya pesan tidak berbohong.

"Sayang, Mamah juga awalnya punya dugaan seperti kamu tapi setelah melihat bukti foto yang di kirim, Mamah nggak bisa mengelak lagi." Ujar Melani sambil memegang kedua tangan putrinya.

Dia lalu mengeluarkan ponselnya dan membuka pesan yang dia terima dari nomor anonim tersebut, di sana terlihat jelas kalau Ruby sedang menghajar orang suruhan Melani.

Sesilia terkejut, dia tidak tau jika Ruby bisa beladiri terlebih lagi dia seperti sudah terbiasa bertarung, Sesilia semakin curiga jika selama ini Ruby hanya pura-pura lemah untuk mendapatkan perhatian dari suaminya.

"Sekarang kita harus gimana, Mah? kalau terus seperti ini yang ada kak Ruby makin besar kepala, Mah," protes Sesilia.

"Mamah, juga nggak tau nanti kita tanya papah kamu, mungkin dia punya solusi yang bagus untuk kita," Jawab Melani sembari memasukan kembali ponselnya ke dalam saku celananya.

"Emang papah lagi kemana, Mah ?"

"Papah, lagi ketemu sama klien penting, mungkin aja nanti ada kabar baik dari papah buat kita,"

Jawaban Melani di sambut anggukan kecil dari putrinya, mereka memilih kembali duduk di sofa sambil menunggu kepulangan Hansen.

Orang-orang yang mencegat mobil Ruby di tengah jalan adalah suruhan Melani, mereka berharap Ruby terluka parah hingga dia hanya bisa terbaring di atas ranjang dan semua aset milik Ruby kembali di pegang oleh mereka. Sayangnya mereka terlalu yakin jika mereka dapat menumbangkan Ruby, mereka belum tau jika Ruby yang sekarang tidak mudah untuk di singkirkan.

..._____________...

Jakarta menjadi tempat yang cukup panas akhir-akhir ini, namun hal itu tidak menyurutkan tekad seorang perempuan berumur 23 tahun untuk mengembangkan skill pertahanan dirinya.

Seperti saat ini, meski waktu sudah memasuki pukul 19.00 malam namun Ruby masih sibuk berlatih boxing di tempat Gym yang sudah dia sewa. Dan ternyata disana dia tidak sendiri melainkan bersama dengan Ardelio.

Yah rekan bisnisnya itu ternyata juga berlatih di sana, Ruby baru tau beberapa saat yang lalu setelah dia berlatih di sana.

Ruby tak pernah menganggap kehadiran Ardelio di ruangan tersebut, dia tetap acuh tak acuh meski Ardelio terus memperhatikannya sejak tadi.

Satu jam kemudian latihan Ruby telah selesai, meski dia baru memulai namun pelatih di sana sangat mengagumi ketangkasan Ruby.

"Stamina kamu cukup bagus untuk seorang pemula Ruby," puji pelatih Ruby yang bernama David.

"Terimakasih atas pujiannya master," sahut Ruby sopan.

Dari kejauhan Ardelio memutar bola matanya malas, kala melihat pelatih Ruby yang sok akrab. Dia merasa jengkel melihat kedekatan mereka.

"Cih modus," gumam Ardelio sinis, namun dia tidak bisa mengalihkan pandangannya dari Ruby.

Pakaian Ruby terbilang cukup santai, dia mengenakan celana legging ketat berwarna hitam dan tank top berwarna senada yang membuat kulit putih mulusnya terekspos.

Ardelio menelan saliva nya dengan kasar saat melihat keringat menetes dari tubuh Ruby.

"Sialan, dia sangat seksi."

Tubuh Ruby terbilang proposional karena pemilik tubuh aslinya dulu selalu merawatnya dengan baik.

Setelah bercengkrama sebentar dengan pelatihnya, Ruby berjalan menuju tempat ranselnya berada yang kebetulan berdekatan dengan tempat duduk milik Ardelio.

Tap. Tap. Tap.

"Nona, apa anda tidak melihat saya berada di sini?" sindir Ardelio yang sejak tadi mengamati Ruby.

Ruby menoleh kesamping dia menatap Ardelio dengan tatapan datar, "Oh maaf, saya kira anda patung."

Seketika kedua bola mata Ardelio membulat sempurna, saat mendengar jawaban acuh dari Ruby.

"Anda sangat kejam Nona, di dunia ini tidak ada patung setampan saya ."

"Entahlah, menurut saya anda biasa saja."

Jawab Ruby lalu kembali sibuk dengan ransel miliknya yang sedang dia obrak abrik untuk mengambil minum.

Lagi dan lagi Ardelio kembali tercengang, dia menggelengkan kepalanya pelan lalu berdiri dari duduknya dan menghampiri Ruby sambil menyodorkan satu botol air mineral.

"Minum dulu, Nona. sepertinya air yang anda bawa tidak ingin menampakan dirinya pada orang yang dingin seperti anda," sindir Ardelio.

Mendengar nada julid dari Ardelio, membuat Ruby heran dia menatap botol air mineral yang di pegang Ardelio dengan tatapan waspada.

Menyadari tatapan curiga dari Ruby, raut wajah Ardelio seketika berubah datar. Dia kembali berucap pada Ruby.

"Anda tidak perlu khawatir Nona, minuman ini masih tersegel jadi tidak mungkin ada racunnya."

Ruby mengangguk singkat, "Makasih."

"Sama-sama, btw kenapa anda memilih latihan boxing? biasanya wanita tidak menyukai hal-hal seperti ini," ujar Ardelio penasaran.

Air mineral yang di berikan Ardelio di tenggak habis oleh Ruby, setelah merasa dahaganya lega dia baru menjawab pertanyaan Ardelio.

"Tidak semua wanita sama, mereka punya prinsip dan kesukaan masing-masing jadi jangan sekali-kali anda menyamakan satu wanita dengan wanita lainnya, terlebih anda hanya menilai dari luarnya saja," sahut Ruby dengan tegas.

Ardelio tersadar, dia telah salah mengucapkan kata-kata, tanpa menunggu lama Ardelio segera meminta maaf.

"Maaf sudah menyinggung anda, Nona."

Ruby hanya meresponnya dengan anggukan kecil, dia memilih mengambil ranselnya setelah memasukan kembali barang-barang yang tadi dia keluarkan.

"Lain kali perhatikan lagi kata-kata anda, tidak semua orang bisa menerima pertanyaan seperti itu. Terlebih jika kondisi mereka sedang tidak baik-baik saja, terkadang pertanyaan dengan niat baik sekalipun akan terdengar salah jika perasaan mereka sedang buruk, Tuan Ardelio." Nasehat Ruby.

Ardelio kembali mengangguk, setelahnya Ruby berlalu meninggalkan tempat Gym tersebut.

Ardelio mengambil ponselnya dan menghubungi salah satu sahabatnya.

"Sen, cari tau lebih banyak tentang Ruby Xaviera Zamora, berikan datanya padaku dalam dua hari," titah Ardelio tak terbantahkan.

Setelah mendapat jawaban dari sahabatnya dia langsung menutup panggilan telfon itu. Ardelio sudah menemui sahabatnya di markas kemarin, dia pun akhirnya tau siapa suami Ruby dan apa yang terjadi dalam pernikahan mereka.

Awalnya Ardelio berniat menghentikan pencariannya tentang kondisi pernikahan Ruby, namun setelah dia mengetahui siapa orang yang menjadi suami Ruby, dia langsung meminta sahabatnya untuk mencari tau apa saja yang terjadi dalam rumah tangga Ruby.

'Haruskah aku membuka jalan untuk mereka berpisah?' batin Ardelio tersenyum smirk.

.......

.......

ARDELIO CARLOZA

RUBY XAVIERA ZAMORA.

.......

.......

Kalo nggak suka visualnya boleh bayangin sendiri yh makasih😊

Terpopuler

Comments

aya_lu

aya_lu

maap kawan untuk saat ini saya mendukung Ardelio sebagai pembinor, karena visualnya cocok juga kaya bedboy tapi garang ciwinya juga ok menggoda tp tidak murahan wkwkkw/Hey//Hey//NosePick/

2024-05-05

4

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

apa Hansen yg tadi lagi main kuda2an sama dj4l4ng ?

2024-05-09

0

Safeiru

Safeiru

bagus kok thor👍🏻Ardelionya ganteng dan Ruby nya kelihatan spt wanita kuat

2024-05-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!