Bab 7

Membunuh manusia itu mudah, cukup isi penuh hatinya dengan cinta lalu tinggalkan dia dengan harapannya.

...~R~...

.......

.......

...☠️☠️☠️...

Di sisi lain beberapa pemuda sedang berada di ruangan yang minim pencahayaan, serta bau anyir yang menyengat telah menyebar di ruangan tersebut.

"Ar, mereka kayanya udah mati deh," Ujar seorang pemuda yang sedang menendang-nendang tubuh tak bernyawa yang ada di hadapannya.

"Cek ulang, mungkin saja mereka pura-pura mati." Sahut pemuda yang tak lain adalah Ardelio .

BUGH. BUGH.

"Mereka udah nggak nafas, Ar." Lapor pemuda yang bernama Satria Blanski.

Ardelio mengangguk, "Mereka sudah memberitau mu, siapa ketua mereka?"

"Belum, waktu mereka di interogasi tiba-tiba tubuh mereka kejang-kejang, dari mulut mereka keluar busa kayanya mereka menelan racun sebagai antisipasi deh," jelas Satria.

"Selidiki lebih lanjut, kita harus menangkap dalangnya secepat mungkin," titah Ardelio.

"Lo tenang aja, gue udah nyuruh si bungsu melacak lokasi mereka." Lanjut Satria yang kini sedang mengelap tangannya.

Ardelio mengangguk, dia mengeluarkan satu batang rokok dan juga korek api dari saku jasnya.

Dia menyalakan rokoknya, lalu menghisapnya hingga kepulan asap keluar dari bibir dan hidung Ardelio.

"Sat, perintahkan beberapa orang untuk datang ke ruanganku," ujar Ardelio.

"Tumben, ada misi apa kali ini, Ar?"ucap Satria heran.

Ardelio menghisap kembali rokoknya sebelum menjawab, ''Tidak ada, aku hanya perlu sedikit informasi dari mereka.''

''Oke, nanti gue panggil mereka buat ketemu sama lo.'' Ujar Satria.

Dia mengambil ponselnya lalu menghubungi orang yang Ardelio butuhkan, dan meminta mereka datang ke markas secepatnya.

CRUELEST DEVIL, yang memiliki arti iblis terkejam telah berdiri sejak tiga tahun yang lalu.

Pemimpin Cruelest Devil serta pendirinya tak lain adalah Ardelio Carloza, putra tunggal dari keluarga Carloza sekaligus ceo muda penerus perusahaan CL grup.

Pemuda yang mendapat julukan laki-laki bengis dan kejam itu, memiliki musuh dimana-mana terlebih setelah dia membantai habis-habisan orang-orang yang dulu pernah ikut andil dalam membunuh kedua orang tuanya.

Cruelest Devil, memiliki anggota 85 orang. namun mereka bukan orang sembarangan mereka telah di tempa dengan latihan yang hampir membuat nyawa mereka melayang, selama satu tahun penuh sebelum secara resmi bergabung menjadi anggota Cruelest Devil.

Ardelio dulu tidak pernah tertarik dengan satu wanita pun selama hidupnya, dia hanya terobsesi dengan darah serta terus menambah kekuasaan organisasinya, dia juga tidak segan membantai siapa pun yang telah mengusik wilayahnya.

Namun kali ini sedikit berbeda, di umurnya yang baru menginjak usia 28 tahun, untuk pertama kalinya Ardelio menginginkan seseorang masuk ke dalam kehidupannya.

...----------------------------------...

Di sisi lain Ruby, sedang sibuk dengan laptop di pangkuannya. Dia sedang mencari petunjuk tentang kecelakaan yang menimpa kedua orang tua pemilik tubuh.

Ruby berharap pemilik tubuh memiliki sesuatu yang bisa dia jadikan jalan pembuka untuk menelusuri tentang kematian kedua orang tuanya, tapi ternyata hasilnya zonk.

''Ck sial, kenapa tidak ada satu pun petunjuk di sini,'' gumam Ruby kesal.

Dia sudah berkutat dengan laptopnya selama satu jam, namun nihil tidak ada satu pun petunjuk yang berhasil dia temukan.

''Apa aku perlu ke tempat kejadiannya? mungkin saja ada cctv yang tersisa di sana.''

Beberapa saat kemudian, Ruby akhirnya memutuskan untuk mendatangi tempat terjadinya kecelakaan yang menimpa orang tua pemilik tubuh besok malam.

Ruby menutup laptopnya dan meletakan nya di nakas, dia merebahkan tubuhnya di kasur king size.

''Haah~ kenapa takdir yang harus aku jalani sangat susah, bahkan kali ini aku harus bergelut dengan kematian.''

''Mungkin kedepannya akan lebih sulit lagi, terlebih aku belum tau siapa saja yang terlibat dalam kasus ini, entah mereka orang berpengaruh atau tidak aku bahkan belum bisa memikirkannya,'' gumamnya pelan.

Dia merasa kehidupan kali ini lebih sulit dari pada saat dia menjadi Raeesha, di sini dia harus memutar otak untuk meladeni permainan yang masih seperti puzzle tanpa ada petunjuk sama sekali.

''Mungkinkah, aku mampu melawan mereka jika suatu saat pertarungan tidak bisa di elakan?''

Ruby menerawang jauh, pikirannya berkelana membayangkan jika dia harus melawan puluhan orang sendirian? namun sedetik kemudian Ruby menggeleng brutal.

"Aku tidak boleh pesimis, aku hanya perlu memperkuat diriku sendiri. Tidak perduli seberapa banyak jumlah mereka dan orang seperti apa mereka aku pasti mampu menguak semua masalah yang ada."

Tatapan Ruby berubah tajam, dia sudah bertekad untuk berubah maka dia akan melakukan segala cara agar bisa bertahan dalam kehidupan keduanya.

Berbeda dengan Ruby, yang sedang bergelut dengan pikirannya di dalam kamarnya, Lucas sedang menerima telfon dari seseorang.

Entah siapa yang menelfon Lucas, dari cara bicara Lucas yang sangat lembut terdengar sangat aneh tidak seperti Lucas yang biasanya.

"Kapan kamu, tiba di indo hm?" ujar Lucas yang kini sedang menatap pigura foto di tangannya.

"Lusa aku tiba di indo, kamu bisa jemput aku di bandara?"

"Bisa, kamu nggak perlu khawatir biar aku yang jemput kamu," sahut Lucas dengan cepat.

"Makasih Lucas, kamu dari dulu nggak pernah berubah."

Mendengar pernyataan tersebut jantung Lucas menjadi berdebar sangat cepat dan semburat merah muncul di kedua pipinya.

"Aku nggak pernah berubah demi kamu, jadi jangan sungkan kalau kamu butuh bantuan dariku." Senyum tipis terlihat di bibirnya Lucas.

"Oke, eum aku tutup dulu telfonnya yah, bye Lucas."

"Bye."

Setelah sambungan telfon terputus, Lucas meletakan ponselnya di nakas lalu salah satu tangannya bergerak mengusap pigura foto dirinya dan seorang gadis yang sedang memeluknya dengan erat.

Dia sahabat kecil Lucas, namun mereka sempat berpisah selama beberapa tahun hingga akhirnya mereka bertemu kembali.

Namun Lucas harus menelan harapan pahit ketika kedua orang tuanya menikahkan dia dengan Ruby, wanita yang Lucas benci dia yang tidak terima dengan keputusan sepihak orang tuanya selalu melampiaskan amarahnya pada Ruby yang sudah tergila-gila padanya.

Hingga kini hubungan Lucas dan perempuan itu masih terjalin secara diam-diam tanpa sepengetahuan orang tuanya, entah apa yang membuat Lucas begitu mencintai wanita tersebut hingga dia mengorbankan perasaan Ruby yang begitu tulus padanya.

"Jika kamu sudah berada di indo, maka aku akan menepati janjiku yang dulu padamu. aku tidak perduli jika aku harus menghancurkan hidup orang lain demi kamu," ucapnya dengan nada tajam.

Di tengah pemikirannya tiba-tiba ponsel Lucas berbunyi, dia melihat pesan dari asistennya.

Saat dia membuka rekaman yang di kirim oleh asistennya, dia terperangah melihat sosok Ruby sedang bertarung dengan beberapa pria berbadan besar.

"Apa aku bermimpi? sejak kapan Ruby bisa beladiri?" gumam Lucas.

Namun tanpa Lucas sadari di luar kamarnya ada seseorang yang sejak tadi menguping pembicaraannya di telfon.

"Jadi dia akan kembali? itu kabar yang sangat mengejutkan setelah pernikahan mereka yang baru berumur dua tahun harus kembali terguncang dengan kedatangan pihak ketiga," gumamnya lirih.

"Ck terserah deh, bukan urusan gue juga lagian mau dia tergila-gila atau sinting sekalipun yang rugi bukan gue ini." Dumel nya sebelum berlalu dari depan kamar Lucas.

Terpopuler

Comments

Helen Nirawan

Helen Nirawan

bgs tuh selingkuh terus aj , direkam pas lg pacaran ny ,bs buat bukti and bs gugat cerai.

2024-05-06

1

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

membunuh tanpa berdarah....

2024-05-09

0

Safeiru

Safeiru

pasti selingkuhan nya lah👿

2024-05-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!