Lachata Toko Calon Istri

Lachata Toko Calon Istri

Hidupku terlalu semrawut

Terlihat seorang pria terburu-buru memasuki kantornya akibat terlambat bangun dan terjebak kemacetan. Ia langsung saja berlari menuju ruangannya. Ternyata sang manajer sudah menunggunya di depan pintu.

"Baguuus (bertepuk tangan) udah di kasih cuti satu Minggu, masih mau nambah juga ??" ucap sang manajer.

"Aiishh !! Aku belum terlambat ko, masih ada dua menit lagi" jawabnya.

"(Melengos) awas aja kamu ya, kalau besok terlambat !" kata manager itu sambil memasuki ruangannya.

Kemudian pria itu pun mengikutinya.

"Tenang aja pak Yoshi Arsenio Djohan"

"Bagaimana kerjaanmu ? Sudah beres ? Tak usah merayu kalau kamu belum mengerjakan tugas sesuai target"

"Marah-marah terus anda ini pak, mending lihat ini (menunjukkan sebuah foto)"

"Lachata ??"

pria itu langsung membungkam mulut manajernya.

"Huuustttttt !! Jangan keras-keras atuh pak Yoshiiiii...."

"Cuih.. Cuih.. Cuihhh... Asin tanganmu Rel ! Cuih..."

"Lagian pak Yoshi ngomongnya kenceng banget"

"Lha emang kenapa ??"

"Anda tau tempat ini kan ?"

"(Menatap Farel sambil mengernyitkan dahinya) nggak tau"

"Aisshhh !! Masa ga tau sih"

"Kamu kasih tau sekarang atau kamu aku pecat !! Buang-buang waktu kamu ini"

"Ahh ! Anda ini ga seru !! (cemberut)"

"Farel !! (Berteriak)"

Farel yang kaget sontak saja menutup kedua telinganya sambil memejamkan matanya. Tiba-tiba ada suara hp berdering. Farel langsung duduk ke tempat kerjanya dan segera membuka laptopnya.

"Halo........"

Terdengar Yoshi membuka percakapan itu kemudian ia lanjutkan pembicaraan sambil keluar dari ruangannya.

"Huuufh !! Itu orang galaknya minta ampun, pantas saja perempuan pada kabur semuanya" gumam Farel di depan layar laptopnya.

"Ngomong apa kamu !!"

DEGGG !!

"Emmm.... Anu pak !!"

Tiba-tiba saja Yoshi menjewer telinga Farel dengan sangat keras dan Farel pun sontak berteriak.

"Aaaaa... Ampun pak Yoshi, ampuuun !!"

"Diem kamu ya !! Di kira nanti saya lagi nyiksa kamu !"

"Emang iya ko pak"

Langsung saja Yoshi pun melotot ke arah Farel.

"Hehe... Sudah dong pak Yoshi, sini duduk, saya mau jelasin sesuatu..."

Yoshi pun duduk tapi tidak di samping Farel, ia duduk di kursinya yang sedikit berjarak dengan asistennya itu.

"Ko jauh-jauh sih pak, kan susah nanti ngejelasinnya"

"Tinggal ngomong aja susah amat !"

"Ok... Gini pak..."

"(Memotong pembicaraan) Oh gitu. Baiklah"

"Belum ngomong pak Yoshi"

"Oh belum ??"

"Jangan becanda paaak !! Serius dikit lah"

"Oke, lanjutkan" ucapnya sambil menyeribit kopinya.

"Lachata adalah sebuah kota dimana di sana terdapat gedung yang di namakan toko calon istri"

"Ukhuuk-ukhuukk !!"

"Pak Yoshi ga apa-apa ???"

Yoshi terlihat kaget mendengar kalimat yang di ucapkan asistennya itu. Kalimat itu terdengar sangat aneh di telinganya.

"Kamu ini ngimpi ??"

"Pak, saya serius"

"Maksudnya nyindir saya yang udah mau di langkahi nikah sama adik saya ??"

"Bukan gitu pak !! Ah susah jelasinnya kan jadinya"

"Ya terus maksud kamu apa ??"

Farel tersenyum. Yoshi menatap aneh ke arah Farel.

"Nggak !! saya bisa cari calon sendiri !! Dan lagi pula ! Bentar lagi adik saya nikah, saya bukan nggak laku, cuma belum sempat nyari aja ! Paham kamu !!!"

"Iya pak tapi......."

"(memotong pembicaraan) saya sibuk dan nggak ada waktu buat ngurusin hal-hal seperti itu !!"

"Tapi dalam hati kecil pak Yoshi pasti butuh kasih sayang kan pak, hehe"

Yoshi hanya melirik saja ke arah Farel.

"Disana kita bisa memilih kriteria calon istri yang kita inginkan"

"Terus kamu mau pamerin calon istrimu itu ke saya ??"

"Dengerin dulu pak ! Bisa ga sih"

Yoshi pun terdiam.

"Disana terdapat enam lantai, dan masing-masing lantai mempunyai kualitas yang berbeda, semakin tinggi lantainya akan semakin mahal dan berkualitas pula calon istri tersebut. Dimana saat pertama kali memasuki pintu itu ada tulisan anda hanya bisa mengunjungi toko ini sekali saja"

Yoshi mulai sedikit penasaran.

"Ketika kita mulai memasuki pintu pertama, kita akan di perlihatkan informasi tambahan dan persyaratannya. Saat memilih calon istri kita tidak boleh turun atau kembali lagi ke lantai yang sudah kita kunjungi kecuali untuk keluar dari toko itu"

"Hah ?? Ko gitu ??"

"Iya pak, di lantai pertama kita akan di jelaskan bahwa di lantai itu berisi para gadis yang rajin bekerja dan taat kepada Allah"

Yoshi mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Lantai kedua berisi gadis yang rajin bekerja, taat kepada Allah, dan senang kepada anak kecil"

Yoshi mulai senyum-senyum sendiri. Farel sedikit melirik, kemudian ia melanjutkan pembicaraannya.

"Lantai tiga berisi gadis yang...."

"Tunggu Rel, semuanya gadis ??"

"Iya pak, gadis semuanya...."

"Oke, lanjut"

"Lantai tiga, berisi gadis yang rajin bekerja, taat kepada Allah, senang kepada anak kecil, dan sangat cantik"

Mata Yoshi berbinar.

"Waaah, makin tinggi lantainya makin keren juga ya kualitasnya"

"Betul pak, sampai sini sudah tertarik ???"

Tiba-tiba ekspresi wajah Yoshi langsung berubah, yang tadinya senyum-senyum kini menjadi datar kembali.

"Saya ada pertemuan keluarga (melihat jam tangannya) saya harus pergi" ucap Yoshi.

"Oh gitu pak ? Baiklah, kalau pak Yoshi tertarik, kabari saya pak, saya antar pak Yoshi ke sana, langsung saya yang nyupirin" ucapnya sambil jaga image.

Yoshi hanya menoleh sebentar kemudian pergi meninggalkan Farel. Ia pun pulang kerumah dan keluarganya sedang menunggunya di sana.

"Maaf, maaf terlambat" ucap Yoshi dengan gerak tubuh menghormati tamunya.

Di sana terdapat calon suami dari adiknya berserta keluarganya. Kedatangan mereka ke rumah Yoshi untuk bersilaturahmi sekaligus memilih desain undangan pernikahan.

Yoshi sebagai anak pertama sekaligus pengganti dari ayahnya, karena ayahnya telah wafat harus ikut serta dalam pertemuan keluarga kali ini, walaupun kerjaan harus ia telantarkan.

Walaupun cukup sepele, apalagi bisa saja memilih undangan lewat video call atau sejenisnya, namun Yoshi lebih memilih untuk sebuah pertemuan sebagai solusi terbaik. Supaya jika ada yang keberatan bisa langsung diutarakan dengan jelas.

"Gini kak, tadi Jess dan mas Wisnu udah milih warna navy, tapi mama dan ibu suka yang warna gold, kalau ayahnya mas Wisnu sih ngikut saja katanya"

Seketika itu pikiran bertambah ruwet. Sebenarnya ia masih kepikiran dengan ucapan-ucapan Farel di kantor tadi.

"Emmmm.... Ada warna lain ??" tanya Yoshi.

"Udah gold saja" ucap calon mertuanya Jessica.

"Enggak dong Tante, navy kan yank ??" tanya Jessica kepada Wisnu.

Yoshi garuk-garuk kepala padahal nggak gatel.

"Warna maroon kayaknya lebih keren deh !" ucap Yoshi dengan nada lebih tinggi karena suasana di sana sedikit gaduh.

"Nah, cocok !" kata ayahnya Wisnu sambil melakukan tos dengan Yoshi.

Semua yang disana melongo dan terheran-heran.

"Maroon ??"

"Pilihannya kan navy atau gold ?? Ko maroon ??"

"Lebih mewah iya kan pak Anas ??" kata Yoshi.

"Betul, waaah, cocok sekali saya ini dengan nak Yoshi ini"

"Mewah dari mana pa ?? Yang ada malah terkesan terlalu glamor"

"Gold lebih glamor"

"Pokoknya Gold !"

"Navy dong maaa..."

"Huuufh !! Di kantor debat terus sama Farel, di sini ko lebih parah lagi ya ?? Haduuuuuuhh...." ucap Yoshi dalam hati.

"Maroon, maroon !! maroon, maroon !!" ucap pak Anas seolah-olah menyerukan yel-yel.

Yoshi pun berdiri dan mengikuti kata-kata pak Anas sambil berjoget daripada ia ikut pusing.

"Maroon, maroon !! Maroon, maroon !! Maroon, maroon !!"

Terpopuler

Comments

sitikus

sitikus

keluarga bahagia nih

2024-05-31

0

Asla

Asla

salam kenal kak

2024-01-19

2

lihat semua
Episodes
1 Hidupku terlalu semrawut
2 Antara benar dan salah
3 Traveling yang aneh
4 Jatuh cinta ?
5 Kota surga
6 Dapat di lantai berapa ?
7 Pertama kali berjumpa
8 Apa reaksinya ?
9 salah tingkah
10 Entahlah
11 Kunjungan sang mantan
12 pertemuan tak di sengaja
13 Bertemu ibu
14 Perhatian lebih
15 Apakah ada cara ?
16 Diantara dua pilihan
17 Belum dapat respon
18 Bukan Yoshi yang dulu
19 Apakah masih ada harapan ?
20 kembalinya Yoshi
21 Ibu atau cinta
22 Ketahuan
23 Identitas Ellisa
24 kencan ??
25 Kertas apa ini ?
26 Di pulangkan ??
27 Say goodbye
28 welcome back
29 Di isolasi
30 Galau
31 Mencari Farel
32 Serba salah
33 Suasana baru
34 Gimana ?
35 Tersipu malu
36 Saatnya memilih
37 ikhlas melepasmu
38 bahaya
39 Memilih yang lain
40 Pindah apartemen
41 salah paham
42 Telpon dari siapa ?
43 Apa ini ??
44 Memilih gaun
45 Cape ah !!
46 Menjenguk Yoshi
47 Masih mengingatmu
48 Ukurannya di samain aja
49 Ngaca dong
50 Ko baper ?
51 latihan cuek
52 Merasa bersalah
53 rasa apa ini
54 Kanan atau kiri
55 Dasar Ellisa
56 Memilih cincin
57 Masih ingat
58 mungkin dia lelah
59 Ellisa yang aneh
60 Menjenguk Yoshi
61 Manfaatin situasi
62 kenapa Yoshi ??
63 Batal
64 Berharap
65 lunch
66 kado dari Amel
67 Isi hati Amel
68 kecewa
69 Tugas sudah selesai
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Hidupku terlalu semrawut
2
Antara benar dan salah
3
Traveling yang aneh
4
Jatuh cinta ?
5
Kota surga
6
Dapat di lantai berapa ?
7
Pertama kali berjumpa
8
Apa reaksinya ?
9
salah tingkah
10
Entahlah
11
Kunjungan sang mantan
12
pertemuan tak di sengaja
13
Bertemu ibu
14
Perhatian lebih
15
Apakah ada cara ?
16
Diantara dua pilihan
17
Belum dapat respon
18
Bukan Yoshi yang dulu
19
Apakah masih ada harapan ?
20
kembalinya Yoshi
21
Ibu atau cinta
22
Ketahuan
23
Identitas Ellisa
24
kencan ??
25
Kertas apa ini ?
26
Di pulangkan ??
27
Say goodbye
28
welcome back
29
Di isolasi
30
Galau
31
Mencari Farel
32
Serba salah
33
Suasana baru
34
Gimana ?
35
Tersipu malu
36
Saatnya memilih
37
ikhlas melepasmu
38
bahaya
39
Memilih yang lain
40
Pindah apartemen
41
salah paham
42
Telpon dari siapa ?
43
Apa ini ??
44
Memilih gaun
45
Cape ah !!
46
Menjenguk Yoshi
47
Masih mengingatmu
48
Ukurannya di samain aja
49
Ngaca dong
50
Ko baper ?
51
latihan cuek
52
Merasa bersalah
53
rasa apa ini
54
Kanan atau kiri
55
Dasar Ellisa
56
Memilih cincin
57
Masih ingat
58
mungkin dia lelah
59
Ellisa yang aneh
60
Menjenguk Yoshi
61
Manfaatin situasi
62
kenapa Yoshi ??
63
Batal
64
Berharap
65
lunch
66
kado dari Amel
67
Isi hati Amel
68
kecewa
69
Tugas sudah selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!