Kota surga

Pemandu itu tak melanjutkan perkataannya. Yoshi masih menunggu, siapa tau pemandu itu melanjutkannya, karena ia penasaran ia pun bertanya.

"Dan apa ??" tanya Yoshi.

Pemandu itu menoleh ke arah Yoshi kemudian tersenyum. Seolah-olah ia sengaja memancing agar Yoshi penasaran.

"Romantis"

Yoshi mengernyitkan dahinya. Pemandu itu mulai memperkenalkan satu persatu gadis di sana.

"Dia bernama Zaskia Cahyani, umurnya 26 tahun, anak pertama, hobby bernyanyi, suka bermain bulu tangkis dan berenang"

"Wow"

Pemandu itu sontak menoleh ke arah Yoshi. Yoshi pun kikuk. Dan entah mengapa ia langsung berkhayal jika Zaskia menjadi pendamping hidupnya pasti ia sangat bangga karena memiliki istri yang bodygoal.

Ia pun berkhayal ketika ia menghadiri sebuah pesta pasti tidak akan malu-maluin karena Zaskia sangat cantik. Pasti banyak yang iri padanya.

"Mata saya terasa ternodai di sini, berasa menjadi buaya darat, Mandang fisik jadinya, emang boleh sememilih ini ??" ucap Yoshi.

"Anda memandang lekuk tubuhnya ??"

DEGG

"Dari tadi anda melihat ke arah pinggangnya"

Yoshi segera memalingkan wajahnya dan menutupi matanya. Melihat hal itu pemandu itu tersenyum.

"Mau di lanjutkan ??"

Yoshi masih menutupi matanya tapi iya menganggukkan kepalanya.

"Yang ini bernama Sandara Irawan"

Yoshi mencoba mengintip dari sela-sela jarinya.

"Cantik, baik, pintar, dan dia guru bahasa Inggris di salah satu sekolah dasar di sini"

Yoshi masih belum membuka matanya dan hanya melihat melalui sela-sela jarinya. Karena di lantai ini semua gadisnya cantik dan bodynya sangat bagus.

"Guru ?? Nanti anak saya pasti harus di suruh taat pada peraturan, saya pun pasti nanti di atur ini dan itu, kan guru selalu disiplin. Padahal mah ini cantik banget, cocoknya masih kayak anak SMA malah, baby face banget wajahnya" ucap Yoshi dalam hati.

"Selanjutnya ada Nesya Arumdati, usianya 25 tahun, anak ke dua, hobby memasak, hobby merawat tanaman dan dia suka mendesign baju" ucap pemandu itu.

"Waah, bisa juga nih, kebetulan saya juga suka bercocok tanam"

"Bercocok tanam ??"

"Me... Rawat tanaman maksudnya"

Pemandu itu mulai berjalan ke gadis lainnya. Yoshi mulai menurunkan tangannya dari wajahnya itu. Seketika itu ia berhadapan langsung dengan gadis yang memakai one set warna hitam dan memakai hijab berwarna nude.

"Yang ini bernama Ellisa Yofiana"

Entah mengapa jantung Yoshi berdegup kencang. Ia seolah-olah terpaku dengan sosok yang satu ini. Apalagi ketika ia melihat senyuman dari Ellisa, seketika ia merasa kutub Utara langsung mencair.

"Umurnya 26 tahun, anak ke tiga, hobby membaca, menulis, dan sepertinya cocok dengan anda. Karena ia mempunyai tinggi badan 161 cm, berkulit putih, pipi sedikit chaby dan berkacamata"

Yoshi mencoba mengontrol dirinya agar nggak terlalu terlihat gugup ataupun kaku di hadapannya. Ia pun mengangguk-anggukan kepalanya. Entah mengapa matanya tak mau berpaling dari Ellisa.

"Yang ini bernama..........."

Yoshi sudah tak terlalu mendengarkannya. Ia terngiang-ngiang akan sosok Ellisa.

"Mau lanjut ke lantai enam ??" tanya pemandu itu.

"Tidak" jawabnya singkat namun tegas.

"Mana gadis yang membuat anda berhenti di lantai ini ??"

***

"Huuufh !! Lama juga Yoshi di dalam ?? Semoga aja nggak ke lantai enam" ucap Farel sambil menikmati es kopinya di salah mall di sana.

Sambil menunggu kabar dari Yoshi, Farel pun iseng-iseng nanya-nanya ke salah satu pekerja di cafe mall itu.

"Jadi ?? Kalau udah di cerai sama suaminya, terus balik lagi ke sini sudah nggak boleh masuk ke toko itu lagi ?"

"Bukan nggak boleh masuk ke toko lagi, tapi udah nggak bisa lagi terpajang di toko itu. Mungkin masih bisa di toko itu, tapi sebagai karyawan atau pekerja di sana, ada juga toko khusus para janda"

"Oh gitu, banyak nggak sih yang kayak gitu ??"

"Banyak, kan pas kita ada yang meminang, kita nggak tau sifat asli dari peminang itu. Terkadang sikapnya muncul setelah kita jadi istrinya"

"Bener juga sih"

"Tapi ada juga ko, yang nggak balik lagi ke sini, dia bertahan di luaran sana, mungkin karena gengsi atau gimana, intinya ada ko"

"Kalau di cerai gimana ?"

"Kan ada syarat dan ketentuan yang berlaku, ada perjanjiannya kan ? Ada denda yang harus di bayar ketika menceraikan istri dari Lachata dengan alasan apapun. Misal udah bosan, mau kawin lagi, dan sebagainya"

"Oh ada denda ?"

"Iya, lumayan juga sih dendanya, tergantung kasusnya"

Farel mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Kan di data mereka, mereka itu bekerja, lalu kenapa mereka ada di toko itu ? Kerja di sanakah ??"

"Nggak lah, mereka kerja di perusahaan sekitaran sini, di sini sekolah gratis dari mulai PAUD sampai kuliah. Lalu abis kuliah langsung kerja sesuai dengan bidang masing-masing. Setelah merasa sudah ingin menikah, mereka mendaftarkan diri ke toko itu"

"Lah ? Gratis sekolahnya ? Biayanya dari mana ?"

"Yang pertama, pendapatan masyarakat Lachata cukup tinggi karena adanya pengunjung atau wisatawan yang mampir kesini. Bukan hanya untuk memilih calon istri, terkadang banyak dari mereka datang ke sini lagi untuk menikmati suasana kota juga. Ketika pendapatan masyarakat udah gede, otomatis pendapatan pemerintah juga gede kan ? Nah, dari situlah biaya sekolahnya"

"Terus gaji gurunya ? Dan darimana para guru itu bisa tau Lachata ?"

"Guru di sini banyak orang dari luar negeri yang tadinya orang tuanya berasal dari Lachata"

"Oh, jadi gini... Kan misalnya saya nikah nih sama orang Lachata, terus punya anak, anaknya ngajar di sini ? Gitu kan ?"

"Betul"

"Ehh tadi anda bilang ada toko khusus janda ?"

"Iya, ada. Tapi agak jauh dari sini"

"Tapi masih Lachata ?"

"Masih"

"Berarti Lachata itu luas juga ya ?"

"Bener, hampir sama kayak di ibu kota juga. Lachata seperti pusatnya kita ini"

"Kalau untuk para janda juga ga sembarangan orang boleh masuk nggak sih kayak di toko calon istri ?"

"Peraturannya sama, hanya saja harganya sedikit lebih mahal"

"Lah ? Ko bisa ??"

"Karena sudah berpengalaman. Dan, yang pastinya yang akan memilih para janda adalah yang benar-benar serius untuk dunia dan akhiratnya"

Farel tersenyum.

"Saya kira malah lebih murah"

"Justru toko calon istrilah yang menurut saya murah. Soalnya kualitasnya kan belum terbukti. Sedangkan, untuk para janda sendiri, mereka sudah paham dengan beberapa kondisi"

"Batas maksimal toko janda berapa sih ?"

"Janda yang ada di toko maksimal usianya 40 tahun. Selebihnya jika ada janda yg lebih dari 40 tahun itu akan masuk ke toko-toko di mall atau mereka buka usaha sendiri"

"Masih muda sih kalau segitu. Terus anak-anaknya gimana ?"

"Jika ada yang ikut ke sini ya akan dapat fasilitas dari sini. Kalau masih sekolah ya di sekolahkan, kalau sudah waktunya kerja ya tinggal buat surat lamaran, mau kerja di manapun pasti di terima"

"Gila ! Ini mah kota surga. Aman banget. Damai lagi, huh edan !"

"Ada juga ko daerah yang di tempati orang-orang yang frustasi dan nggak mau mematuhi aturan"

"Hah ? Maksudnya ada juga yang brandal*n di sini ?"

Terpopuler

Comments

Artur

Artur

😅😅 Yoshi ! kau bikin malu aja

2024-05-31

0

lihat semua
Episodes
1 Hidupku terlalu semrawut
2 Antara benar dan salah
3 Traveling yang aneh
4 Jatuh cinta ?
5 Kota surga
6 Dapat di lantai berapa ?
7 Pertama kali berjumpa
8 Apa reaksinya ?
9 salah tingkah
10 Entahlah
11 Kunjungan sang mantan
12 pertemuan tak di sengaja
13 Bertemu ibu
14 Perhatian lebih
15 Apakah ada cara ?
16 Diantara dua pilihan
17 Belum dapat respon
18 Bukan Yoshi yang dulu
19 Apakah masih ada harapan ?
20 kembalinya Yoshi
21 Ibu atau cinta
22 Ketahuan
23 Identitas Ellisa
24 kencan ??
25 Kertas apa ini ?
26 Di pulangkan ??
27 Say goodbye
28 welcome back
29 Di isolasi
30 Galau
31 Mencari Farel
32 Serba salah
33 Suasana baru
34 Gimana ?
35 Tersipu malu
36 Saatnya memilih
37 ikhlas melepasmu
38 bahaya
39 Memilih yang lain
40 Pindah apartemen
41 salah paham
42 Telpon dari siapa ?
43 Apa ini ??
44 Memilih gaun
45 Cape ah !!
46 Menjenguk Yoshi
47 Masih mengingatmu
48 Ukurannya di samain aja
49 Ngaca dong
50 Ko baper ?
51 latihan cuek
52 Merasa bersalah
53 rasa apa ini
54 Kanan atau kiri
55 Dasar Ellisa
56 Memilih cincin
57 Masih ingat
58 mungkin dia lelah
59 Ellisa yang aneh
60 Menjenguk Yoshi
61 Manfaatin situasi
62 kenapa Yoshi ??
63 Batal
64 Berharap
65 lunch
66 kado dari Amel
67 Isi hati Amel
68 kecewa
69 Tugas sudah selesai
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Hidupku terlalu semrawut
2
Antara benar dan salah
3
Traveling yang aneh
4
Jatuh cinta ?
5
Kota surga
6
Dapat di lantai berapa ?
7
Pertama kali berjumpa
8
Apa reaksinya ?
9
salah tingkah
10
Entahlah
11
Kunjungan sang mantan
12
pertemuan tak di sengaja
13
Bertemu ibu
14
Perhatian lebih
15
Apakah ada cara ?
16
Diantara dua pilihan
17
Belum dapat respon
18
Bukan Yoshi yang dulu
19
Apakah masih ada harapan ?
20
kembalinya Yoshi
21
Ibu atau cinta
22
Ketahuan
23
Identitas Ellisa
24
kencan ??
25
Kertas apa ini ?
26
Di pulangkan ??
27
Say goodbye
28
welcome back
29
Di isolasi
30
Galau
31
Mencari Farel
32
Serba salah
33
Suasana baru
34
Gimana ?
35
Tersipu malu
36
Saatnya memilih
37
ikhlas melepasmu
38
bahaya
39
Memilih yang lain
40
Pindah apartemen
41
salah paham
42
Telpon dari siapa ?
43
Apa ini ??
44
Memilih gaun
45
Cape ah !!
46
Menjenguk Yoshi
47
Masih mengingatmu
48
Ukurannya di samain aja
49
Ngaca dong
50
Ko baper ?
51
latihan cuek
52
Merasa bersalah
53
rasa apa ini
54
Kanan atau kiri
55
Dasar Ellisa
56
Memilih cincin
57
Masih ingat
58
mungkin dia lelah
59
Ellisa yang aneh
60
Menjenguk Yoshi
61
Manfaatin situasi
62
kenapa Yoshi ??
63
Batal
64
Berharap
65
lunch
66
kado dari Amel
67
Isi hati Amel
68
kecewa
69
Tugas sudah selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!