kembalinya Yoshi

Sepanjangan perjalanan Ellisa dan Naratama saling diam, walaupun sesekali Naratama mencuri-curi pandang ke arah Ellisa. Sesampainya di apartemen, Ellisa masih belum membuka pintu mobil. Ia masih duduk di kursi sambil melamun.

"Lis"

Berulang kali Naratama memanggilnya, tapi Ellisa masih diam. Kini matanya malah berkaca-kaca dan ia mulai menangis lagi. Naratama bingung harus berbuat apa. Lalu ia memberanikan diri untuk memegang tangan Ellisa.

"Lisa"

Ellisa menoleh dan langsung memeluknya, ia menangis di pundak Naratama. Sebenarnya gelora jantung Tama menggebu-gebu, tapi ia tetap stay cool di depan Ellisa. Tama nggak berani membalas pelukannya. Ia hanya diam mendengarkan tangisan itu yang di sertai dengan suara ingus yang mulai mengalir dari hidung Ellisa.

Ingin sekali tangannya mengelus kepalanya dan menepuk-nepuk punggungnya,atau bahkan mendekap erat tubuh Ellisa, namun Tama masih nggak punya nyali. Ia hanya diam mematung saja. Karena ia melihat scurity yang selalu memperhatikan mobilnya, akhirnya Tama mengajak Ellisa untuk duduk sebentar di pinggir jalan, karena ia tak enak kalau berlama-lama di dalam mobil dan hanya ada mereka berdua.

Tama mencoba menanyakan beberapa hal. Kemudian Ellisa mulai bercerita bahwa Yoshi sudah satu bulan tak ada kabar. Itulah yang membuat Ellisa menjadi kepikiran dan sudah fokus.

"Bukankah kamu itu sudah di beli dan harusnya segera di nikahi ?" tanya Naratama.

"Harusnya begitu"

"Kamu nggak mau nyari ke kantor ? Siapa tau dia lagi bener-bener sibuk ngumpulin duit, buat biaya nikah ?"

"Nggak"

"Nggak ke rumah ?"

"Aku pernah ke sana, tapi katanya nggak ada orang"

"Hanya sekali ?"

Ellisa menoleh dan tak menjawab.

"Siapa tau dia sibuk"

"Sibuk ?? Sesibuk apa sampai sama calon istrinya lupa ??"

"Ya bisa aja kan ?? Namanya juga sibuk"

"Tadi... Aku lihat Bu Arum sama Amel"

"Emang kenapa ??"

"Kan Amel mantannya Yoshi, jangan-jangan Yoshi balikan lagi sama Amel, hiks hiks... !"

"Jangan berburuk sangka, cari tau dulu yang sebenarnya, kamu bisa mendatangi kantornya. Tunggu dia pulang, ngobrol. Itu sangat perlu"

Ellisa terdiam.

"Sudah malam, sana masuk !"

***

Benar saja, sore harinya, sepulang kerja Ellisa mendatangi kantornya Yoshi. Sayangnya Yoshi sudah pulang duluan, ia hanya jumpa dengan Farel.

"Bisa kita bicara sebentar ?" tanya Ellisa.

"Oke, sambil ngopi ya ?"

Ellisa mulai menanyakan kabar Yoshi. Farel sempat kaget, karena selama ini ia baru sadar, kalau Yoshi sudah lama tak membicarakan Ellisa.

"Dia baik-baik aja ko, mungkin karena lagi sibuk ngurus kerjaan"

"Sesibuk itu ??"

"Lagi ada masalah dia"

"Masalah apa ?"

"Sebenarnya proyek kami yang waktu itu sudah setengah jadi, lancar, tiba-tiba ada tagihan uang yang benar-benar di luar kendali kami, begitu besar, kami mengalami kerugian besar Yof. Terutama Yoshi sebagai atasan kami. Dia benar-benar stress mengahadapi penghianat yang masuk secara halus di team kami"

"Jadi ??"

"Iya. Aku jadi kasihan melihat dia sekarang. Dia juga di salahkan sana sini, belum lagi harus ganti rugi, dia kerja lembur terus waktu itu selama hampir tiga Minggu. Dia mencari tau siapa yang berkhianat di team ini"

"Ketemu ??"

"Sampai sekarang belum, Yoshi di beri waktu dua bulan untuk mengungkap siapa penghianat itu, doakan ya ? Semoga cepat ketemu. Kasihan dia"

Ellisa menunduk.

"Kenapa ?? Kamu berpikir kalau Yoshi selingkuh ?? Dia orangnya setia ko, santai aja"

"Tapi, setidaknya beri kabar, supaya aku nggak terlalu mengkhawatirkannya"

"Besok akan aku sampaikan"

"Kemarin aku ke toko, aku melihat Bu Arum jalan sama Amel"

"Mungkin ada pesanan, kan kamu tau kalau Amel adalah langganannya Bu Arum. Udah, positif aja"

"Kamu yakin Yoshi nggak selingkuh ??"

"Yakin"

"Kenapa nomornya nggak aktif ??"

"Nomor ???"

***

"Apa sih Rel ! Aku lagi pusing, ngapain bahas hal kayak gitu ?"

"Aku nanya serius. Kenapa kamu ganti nomor ?"

"Kan kamu tau sendiri, gara-gara proyek itu"

"Yakin ?? Bukan karena menghindari Yofi ??"

Sempat hening beberapa saat. Namun Yoshi segera menjawab kalau itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan Ellisa.

"Dia ngadu sama kamu ??"

"Nggak, aku cuma memperhatikan saja, sudah lama aku tak melihat Yofi, sudah lama kamu nggak cerita tentang dia"

"Sibuk"

"Kalau gitu, temui dia sepulang kerja"

"Aku cape Rel !"

"Nah itu dia, kamu masih sayang nggak sama dia ?"

"Maksudnya ?"

"Kamu sudah membelinya, harusnya kamu segera menikahinya. Bukan malah pergi ninggalin dia ! Tanggung jawab dong Yos"

"Apa sih Rel ?? Ko kamu emosi ??"

"Emosi ?? Nggak ko, aku biasa aja"

"Oke ! Nanti aku temui dia !!"

"Ko terpaksa ??"

"Harus gimana sih !!!! (meninggikan suaranya) harus gimana ?? Salah terus !"

"Awas aja kalau kamu malah balikan sama Amel !!"

"Bahas terus !!! (melempar pulpen) apa sih maumu !!"

"Kamu mikir dong ! Amel itu udah selingkuh !! Dan sesakit apa kamu kemarin gara-gara dia ?! Yofi datang memberi warna baru dalam hidupmu, sadar Yos sadar !!"

"Harus sadar seperti apa ? Hah !! Harus sadar seperti apa ??!!! Kamu sadar nggak sih aku lagi pusing Mikirin proyek kita ! Sadar nggak !! Kenapa malah bahas Yofi ! Bahas Amel !!"

Farel tak mau melanjutkan obrolan itu. Ia pergi meninggalkan Yoshi di ruangannya karena mereka sudah terlalu emosi. Yoshi menghela nafas ketika Farel sudah tak ada lagi di pandangan matanya. Ia mengambil kalender kecil di meja dan di hempasannya ke dinding dengan penuh emosi. Kemudian pergi dari ruangan itu.

***

TINGGG

Suara notif dari hp Ellisa membuat Ellisa yang sedang mengantuk di ruangannya kaget dan terbangun. Ia segera mengambil hpnya dan melihat pesan itu. Ia kaget saat membaca isi pesannya.

"Yoshiiiii ?????"

Ia mengulangi lagi membaca chat itu, siapa tau dia hanya berkhayal. Tiba-tiba ia berteriak kegirangan ketika ia memastikan pesan itu dari Yoshi yang mengajaknya bertemu setelah pulang kerja. Ia seperti mendapatkan tetesan embun dari surga yang bisa membuatnya kembali bersemangat untuk melanjutkan kerjaannya.

Hari ini Naratama tidak ada di kantor karena ada urusan di luar. Jadi, tidak ada yang begitu memperhatikan tingkah Ellisa di ruangannya. Atau bisa juga Naratama memantaunya dari cctv yang ada di ruangan itu, namun Ellisa bersikap bodo amat. Yang penting baginya adalah kembalinya Yoshi.

Tak terasa jam pulang kantor sudah lewat lima menit. Teman-teman mulai menghampirinya dan mengajaknya pulang. Mereka mulai melihat kembali wajah yang mereka rindukan pada dari Ellisa.

"Wuiih bahagia banget nih aromanya" ucap salah satu rekan kerjanya.

"Emang makanan, aroma !"

"Waaah, naik gaji kayaknya nih"

"Nggak ko" jawab Ellisa malu-malu.

"Terus apa dong yang membuat seorang Ellisa bisa balik ceria kayak dulu lagi ?"

"Nggak ada ko, aku biasa aja" jawab Ellisa sambil mulai melangkah pergi bersama yang lain.

Identitas Ellisa yang berasal dari Lachata sangatlah rahasia. Hanya Naratama saja yang tau di kantor itu. Yang lain mengira Ellisa malah keturunan Chinese karena matanya yang sedikit sipit saat kacamatanya di lepas.

Sementara untuk Yoshi dan Farel pun benar-benar tutup mulut tentang data pribadi Ellisa. Kecuali Bu Arum, yang tak sengaja melihat kertas serah terima itu. Jessica pun belum tau tentang hal ini sampai sekarang. Semoga saja Amel tidak pernah tau, takutnya ia nantinya malah akan memanfaatkan kesempatan ini.

Terpopuler

Comments

Artur

Artur

emang bener, cewek itu racun dunia !

2024-05-31

0

lihat semua
Episodes
1 Hidupku terlalu semrawut
2 Antara benar dan salah
3 Traveling yang aneh
4 Jatuh cinta ?
5 Kota surga
6 Dapat di lantai berapa ?
7 Pertama kali berjumpa
8 Apa reaksinya ?
9 salah tingkah
10 Entahlah
11 Kunjungan sang mantan
12 pertemuan tak di sengaja
13 Bertemu ibu
14 Perhatian lebih
15 Apakah ada cara ?
16 Diantara dua pilihan
17 Belum dapat respon
18 Bukan Yoshi yang dulu
19 Apakah masih ada harapan ?
20 kembalinya Yoshi
21 Ibu atau cinta
22 Ketahuan
23 Identitas Ellisa
24 kencan ??
25 Kertas apa ini ?
26 Di pulangkan ??
27 Say goodbye
28 welcome back
29 Di isolasi
30 Galau
31 Mencari Farel
32 Serba salah
33 Suasana baru
34 Gimana ?
35 Tersipu malu
36 Saatnya memilih
37 ikhlas melepasmu
38 bahaya
39 Memilih yang lain
40 Pindah apartemen
41 salah paham
42 Telpon dari siapa ?
43 Apa ini ??
44 Memilih gaun
45 Cape ah !!
46 Menjenguk Yoshi
47 Masih mengingatmu
48 Ukurannya di samain aja
49 Ngaca dong
50 Ko baper ?
51 latihan cuek
52 Merasa bersalah
53 rasa apa ini
54 Kanan atau kiri
55 Dasar Ellisa
56 Memilih cincin
57 Masih ingat
58 mungkin dia lelah
59 Ellisa yang aneh
60 Menjenguk Yoshi
61 Manfaatin situasi
62 kenapa Yoshi ??
63 Batal
64 Berharap
65 lunch
66 kado dari Amel
67 Isi hati Amel
68 kecewa
69 Tugas sudah selesai
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Hidupku terlalu semrawut
2
Antara benar dan salah
3
Traveling yang aneh
4
Jatuh cinta ?
5
Kota surga
6
Dapat di lantai berapa ?
7
Pertama kali berjumpa
8
Apa reaksinya ?
9
salah tingkah
10
Entahlah
11
Kunjungan sang mantan
12
pertemuan tak di sengaja
13
Bertemu ibu
14
Perhatian lebih
15
Apakah ada cara ?
16
Diantara dua pilihan
17
Belum dapat respon
18
Bukan Yoshi yang dulu
19
Apakah masih ada harapan ?
20
kembalinya Yoshi
21
Ibu atau cinta
22
Ketahuan
23
Identitas Ellisa
24
kencan ??
25
Kertas apa ini ?
26
Di pulangkan ??
27
Say goodbye
28
welcome back
29
Di isolasi
30
Galau
31
Mencari Farel
32
Serba salah
33
Suasana baru
34
Gimana ?
35
Tersipu malu
36
Saatnya memilih
37
ikhlas melepasmu
38
bahaya
39
Memilih yang lain
40
Pindah apartemen
41
salah paham
42
Telpon dari siapa ?
43
Apa ini ??
44
Memilih gaun
45
Cape ah !!
46
Menjenguk Yoshi
47
Masih mengingatmu
48
Ukurannya di samain aja
49
Ngaca dong
50
Ko baper ?
51
latihan cuek
52
Merasa bersalah
53
rasa apa ini
54
Kanan atau kiri
55
Dasar Ellisa
56
Memilih cincin
57
Masih ingat
58
mungkin dia lelah
59
Ellisa yang aneh
60
Menjenguk Yoshi
61
Manfaatin situasi
62
kenapa Yoshi ??
63
Batal
64
Berharap
65
lunch
66
kado dari Amel
67
Isi hati Amel
68
kecewa
69
Tugas sudah selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!