Kekalahan Ki Anom

    "Apa yang akan aki rencanakan...?" tanya ki Barjo penasaran, pasal nya raut wajah ki Anom benar-benar serius.

"aku yang akan membunuh Arman dengan tangan ku sendiri, sudah cukup saya mengorban kan jin peliharaan saya, dan semua nya modar....!!

perkataan ki Anom membuat ki Barjo tersentak, karena nada suaranya nya meninggi dan mengagetkan yang mendengar nya.

"maksud aki...??? "

ki barjo masih belum mengerti.

"saya akan mengadu ilmu dengan Arman. " jelas nya.

"lalu bagai mana kalau Aki yang kalah... ?" tanya ki Barjo.

"kalah menang itu urusan belakangan,yang penting niat dulu...! ujar ki Anom melotot,meskipun ia sendiri ragu, namun ia gengsi bila harus mundur dari omongan nya.

ki Anom sedang memikirkan cara,lalu ia mangut-mangut, seolah telah menemukan cara, namun tetap dengan mimik muka yang serius.

*

*

*

di kamar,Elis sedang menghayal,ia berharap Arman datang melamar nya,

"mengapa jantung ku berdebar-debar ya, apakah Kak Arman akan datang melamar ku.." Elis tersenyum senang, lalu bangkit dari duduk nya dan merias dirinya secantik mungkin..

sementara Aman tengah berjalan dalam kebingungan, ia mondar mandir tak tentu arah, fikiran nya binggung,ia seolah tersesat, niat hati nya ingin menemui ki Anom, untuk mengetahui niat jahat nya, kenapa ki Anom, ingin membunuh nya,

namun ia lupa jalan ke rumah ki Anom,

seraya mengerutkan kening,

"apakah ini jalan nya ya...? "

arman benar-benar lupa,

namun di saat dirinya bingung,..

"salah...!!!

bukan itu jalan nya,,,, "

tiba tiba dari hadapan nya muncul seorang ibu yang pernah ia tak tolong sebelum nya.

arman kaget bukan kepalang, ia terhenyak.

"ayo, ikuti aku, akan ku tunjukan jalan nya.. " ibu itu masih berbicara di dalam kebingungan Arman.

namun tanpa sadar Arman mengangguk,ia menuruti langkah sang ibu misterius itu.

tidak jauh dari Arman berdiri, tampak lah jalan setapak yang pernah Arman lalui,

"ikuti saja jalan itu, kau akan menemukan rumah ki Anom, tetapi ingat..!

ia sangat berbahaya, kau harus berhati-hati.. " pesan nya.

"terimakasih bu,.. "

arman menganguk pelan, ia terus berjalan,namun setelah berjalan beberapa meter ia baru sadar,

"siapa sebenar nya ibu itu, kenapa ia tiba-tiba selalu membantu ku, pasti ia bukan orang biasa.. "

gumam Arman.

lalu ia menoleh kebelakang, benar saja ibu itu sudah menghilang,tak tampak batang hidung nya.

hmmmmm..... sudah ku duga....

arman membatin.

namun arman terus berfikir positif, ia terus berjalan menelusuri jalan setapak di depan matanya,

yang sedari tadi dilihat nya hanyalah bentangan semak belukar, dan banyak cabang jalan berliku, namun itu semua hanya manipulasi dari ki Anom, untuk mengelabuhi pandangan Arman, agar ia tersesat, untunglah sosok ibu misterius tadi membuka tabirnya agar Arman bisa melanjut kan perjalanan nya,

akhirnya ia sampai di halaman rumah ki Anom,dan mengetuk pintu nya...

tok... tok.. tok..

sementara Elis yang mendengar ketukan pintu itu, terperanjat, ia menoleh ke arah pintu, dan tersenyum.

"itu pasti kak arman,, ya... itu pasti kak Arman.. "

gumam nya sambil berlari membukakan pintu.

ceklek...... ..

tampak lah sesosok Arman sedang tersenyum ramah, sebab yang menyambut nya bukan ki Anom, melainkan kan putri nya,yang cantik menawan.

kak Arman... ujar elis tersenyum malu.

"iya, ini aku, oia sini kakak mau bicara sama elis.. " di tarik nya tangan elis menjauh dari pintu.

"ada apa kak, apa kak Arman datang kemari mau melamar ku...? " tanya Elis bahagia.

"jangan salah faham dulu,,, aku ingin bertanya.......

belum sempat Arman mengakhiri kata-kata nya, abah Elis datang memanggil putri nya.

"siapa lis...?? "

tanya ki Anom.

"emmm,, ini ada kak Arman abah... ,kak Arman mau melamar elis, iya kan kak...? " Elis menghampiri abahnya dengan senyum bahagia,

ia tak mengetahui apa maksud di balik ke datangan Arman.

"jangan salah paham dulu, saya ke sini mau bertanya kepada abahmu elis, kenapa ia ingin sekali membunuh ku..? " tanya Arman dengan tenang.

"apaaaa.... apa benar apa yang di katakan oleh kak arman abah...??

abah ingin membunuh kak arman..

jawab abaah... ? " tanya elis seraya terisak.

Elis tak menyangka abah nya tega menyakiti orang yang di cintai nya, ia menginginkan arman untuk nya, namun malah abah nya ingin melenyapkan nya.

ki anom hanya bisa terdiam, mendengar pertanyaan putri kesayangan nya, ia tak bisa bohong.ia diam menunduk.

"jawab ayah,, ayah kenapa diam...!! " elis menguncang tangan ayah nya.

"dia itu manusia harimau elis... itulah alasan nya mengapa ayah membunuh nya.. ". jelas ki Anom.

"itu hanya alasan ayah saja kan dari kemarin, supaya elis tidak boleh menikah dengan kak Arman... ?" elis mengerutu.

"abahmu benar, Aku adalah manusia harimau.. ,aku akan membuktikan nya.. " ujar Arman.

lalu ia mengerang seraya memejamkan mata, seluruh tubuh arman mengejang, ketika arman membuka mata nya, tampak kilauan mata nya bersinar membuat siapa saja yang melihat nya bergidik seram,

arman pun membungkuk, tampak lah sosok sempurna harimau putih besar, karena sosok braja telah menyatu dengan diri Arman.

hrrrrrrrr...... arman mengeram.

bruuuukkkkk.....

Elis jatuh, ambruk ke lantai,

ia begitu syok, melihat kondisi Arman.

selama ini ia hanya mendengar cerita abah nya, hanya sebatas omongan belaka, kini ia melihat dengan mata kepala sendiri.

elisssss..... anak ku....

bangun naakk...

ki anom panik, ia mengangkat elis ke kamar nya.

di tepuk-tepuk nya pipi elis, agar terbangun dari pingsan nya,

"elis... bangun nak, ini abah... ".

ki anom khawatir ,elis belum juga siuman dari pingsan nya.

Arman yang sudah kembali menjadi manusia seutuhnya, menghampiri ki anom, dan seketika itu pula, elis siuman.

"abah.... "

"iya, sayang ini abah.." ki anom tersenyum lega.

"abah, elis ingin menikah dengan kak Arman,

elis tidak takut kok, walaupun kak Arman itu manusia harimau,..

Elis mohon... abah jangan sakiti kak Arman.. " ujar memohon iba.

ki anom menahan jengkel, lagi-lagi pernikahan yang harus di bahas, pasal nya ia sudah berjanji untuk membunuh Arman di hadapan ki Barjo.

"kau apakan anak ku Arman, apa kau yang membuat nya hingga anakku tergila-gila padamu... " rutuk ki anom kepada Arman, seraya menunjuk wajah nya Arman dengan garang.

"kau terlalu sesumbar ki anom, anak mu itu mencintai ku karena atas dasar cinta... ha ha ha.. hrrrrrrrr.... " raut wajah Arman berubah menjadi kepala harimau berbadan manusia,

lalu menyerang ki anom, tanpa aba-aba.

hiaaaaat...... bak.... buks....

namun serangan itu bisa di tangkis oleh ki anom.

akhir nya perkelahian itu tak dapat terelakkan.

"abah sudah abah... cukup hentikaaan.. "

elis tak sanggup lagi bersuara, apa lagi teriakan parau itu tak kan di dengar oleh mereka.

elis hanya tertegun melihat orang yang di cintai nya harus bertarung demi ambisi nya masing -masing.

mereka tak lagi melihat ada jiwa yang lemah, yang membutuhkan kan kasih sayang dan cinta,

dendam telah membutakan hati mereka.

* * *

next........ bab selanjutnya

jangan lupa vote, bintang dan like nya sahabat pembaca yang setia.

maaf telat post,, badan masih kurang stabil. 🙏

semoga kalian di limpahkan kesehatan dan keberkahan.. Aamiin...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!