20. Dosa tau

"Eh, Papi, Mami ... assalamualaikum. Kok kalian ada di sini?" Ustad Yunus tiba-tiba datang menghampiri mereka dengan membawa sebuah buket bunga, lalu menciumi punggung tangan kedua mertuanya silih berganti.

"Lho, kok ... kamu udah bangun, Boy?" Mami Soora dan Papi Yohan bertanya bersama. Mereka terlihat sama-sama kaget sampai tidak menjawab salam apalagi pertanyaan dari menantunya.

"Ini 'kan sudah jam 10, Pi ... Mi. Mana mungkin saya masih tidur?" Ustad Yunus terlihat heran, lalu memperlihatkan jam tangannya ke arah kedua mertuanya.

"Ya kirain kamu masih tidur, karena kecapekan semalam habis tempur." Papi Yohan mengusap tengkuknya, lalu cekikikan.

"Bunganya bagus banget ini, Boy. Kamu beli di mana?" Mami Soora meraba buket bunga mawar merah yang Ustad Yunus pegang. Sangat cantik dan wangi sekali.

"Di depan, Mi," jawab Ustad Yunus, lalu merogoh kantong celananya untuk mengambil kunci hotel. "Kalian mau masuk apa gimana?"

"Tunggu dulu, Boy." Papi Yohan langsung mencegah menantunya, saat pria itu hendak mendorong pintu yang sudah berhasil dibuka kuncinya.

"Kenapa, Pi?" Ustad Yunus menoleh dengan raut heran.

"Kamu sama Yumna udah berhasil belah duren 'kan, Boy? Yumna nggak menolakmu, kan?" tanyanya penasaran.

"Kalau Yumna menolak, kamu kasih tau kami saja. Biar kami bisa langsung nasehati dia." Mami Soora menimpali.

"Semalam nggak jadi, Mi, Pi."

Sejujurnya Ustad Yunus risih, ditanya hal yang berbau-bau intim. Apalagi itu adalah tentang rumah tangganya. Tapi dia tak mungkin untuk tidak menjawabnya jika sedang ditanya, sebab dirinya sendiri masih berpikir positif kalau apa yang dilakukan kedua mertuanya itu atas dasar kepedulian.

"Kok nggak jadi? Kenapa?" Papi Yohan dan Mami Soora lagi-lagi berucap bersama, saling terkejut juga.

"Pasti Yumna yang menolaknya, kan?" tebak Mami Soora.

"Keterlaluan memang si Yumna ini, harusnya dia ...." Papi Yohan sudah mendorong pintu hingga benda itu terbuka dengan tersentak.

Yumna yang berada di atas kasur yang semula tertidur kini sudah terbangun.

Dia bangun dengan kaget karena sudah berada di atas kasur, sebab dia sendiri ketiduran semalam karena kekenyangan. Dan sekarang ditambah, rasa kagetnya itu karena kehadiran orang tuanya yang terlihat sama-sama murka.

"Papi! Mami! Kenapa kalian ada di sini?!" Yumna langsung menarik tubuhnya untuk duduk. 'Apa jangan-jangan Mas Boy ngadu, kalau kami nggak jadi belah duren? Tapi 'kan aku udah ngasih alasan sama dia. Masa sih dia nggak percaya sama aku?' batinnya dengan jantung yang berdebar kencang.

"Apakah benar, kamu menolak untuk diajak—"

"Pi, tunggu sebentar! Jangan salah paham dulu!" sela Ustad Yunus cepat, sebelum Papi Yohan memarahi Yumna.

"Katanya tadi kalian semalam gagal belah duren, Boy?" tanya Mami Soora.

"Iya, Mi. Memang gagal. Tapi bukan karena Dek Yumna yang menolak. Melainkan dia saat ini sedang datang bulan," jelas Ustad Yunus, sambil menatap Yumna. Wajah gadis itu sudah terlihat ketakutan menatap orang tuanya bergantian.

"Datang bulan?"

"Iya, datang bulan." Ustad Yunus mengangguk. "Papi dan Mami nggak perlu membesar-besarkan masalah ini, Apalagi sampai memarahi Dek Yumna. Lebih baik kita ngopi bareng saja, di depan hotel ada cafe dan kopinya enak banget." Dia langsung mengalihkan fokus mereka, supaya menyudahi hal yang sedang terjadi.

"Tapi kamu enggak bohong 'kan, Yum?" Rupanya Papi Yohan tidak semudah itu bisa percaya. Mangkanya dia ingin memastikannya. "Dosa tau, Yum, menolak ajakan suami dengan alasan datang bulan."

"Ngapain aku berbohong sih, Pi," elak Yumna, lalu menatap suaminya dengan raut sedih. Seolah meminta tolong. "Papi 'kan udah denger sendiri dari Mas Boy tadi, masa Papi nggak percaya sama dia?"

"Kalau sama Boy, Papi percaya. Tapi kalau kamu ya enggak."

'Cih! Jadi di sini siapa yang anak Papi sih?' gerutu Yumna dalam hati.

"Apa Mami harus memeriksanya, Pi?" tanya Mami Soora menawarkan diri dan sontak membuat mata Yumna terbelalak.

...Bener, Mi, periksa aja celananya 🤣...

Terpopuler

Comments

Anik Trisubekti

Anik Trisubekti

Periksa mi ,anak mami tukang bohong😄

2023-11-01

1

fee2

fee2

bingung kan pas mau di periksa sama mami sora...

2023-11-01

0

Eva Karmita

Eva Karmita

iya periksa aja mi biar Yumna ketahuan bohongnya 😂😂😂

2023-11-01

0

lihat semua
Episodes
1 1. Tau diri itu penting
2 2. Harga diriku
3 3. Pergi dari rumah
4 4. Melamar Ustad Yunus
5 5. Umi merestui
6 6. Virus Tekotok
7 7. Bisa membuat kematian
8 8. Kamu harus pilih
9 9. Maafkan aku
10 10. Aku ingin menikah!
11 11. Pengantin
12 12. Kalian berdua sama saja!
13 13. 100 ribu
14 14. ijab kabul
15 15. Cium Mas Boy
16 16. Tissue magic
17 17. Jangan dekat-dekat
18 18. Aku takut sama Mas Boy
19 19. Kasihan si Boynya
20 20. Dosa tau
21 21. Ingin mereka saling mencintai
22 22. Laki-laki yang harus digoda
23 23. Tinggal bareng mertua
24 24. Dasar mes*m!
25 25. Ah sial!
26 26. Gagal deh rencanaku
27 27. Terlihat begitu menawan
28 28. Dia suamiku!
29 29. Mereka makin ngelunjak!
30 30. Berani sekali kau menyentuh suamiku!
31 31. Nanti masuk angin
32 32. Ingin cepat memilikimu seutuhnya
33 33. Aku mau ikut
34 34. Ada gila-gilanya
35 35. Pesta resepsi
36 36. Kau merebut calon istriku!
37 37. Apakah pria tadi begitu penting di hidupmu?
38 38. Hiduplah dengan masing-masing
39 39. Kupikir Yumna benar-benar mencintaiku
40 40. "Aku nggak tahan banget, Mas."
41 41. Saling menyatu
42 42. Ditinggal pergi
43 43. Sepertinya dia pacar baru
44 44. Mas kenapa, sih??
45 45. Kau boleh merebutnya
46 46. Bingung sama tingkahmu
47 47. Ternyata sesakit ini
48 48. Masih sangat mencintainya
49 49. Sial*n si Naya!!
50 50. Pergi dari sini
51 51. Harusnya hanya aku satu-satunya
52 52. Ingin bicara berdua
53 53. Aku sudah nggak peduli
54 54. Ingin mengangkatnya jadi anak
55 55. Sebuah keputusan
56 56. Aku akan membuktikannya (END)
57 Pengumuman!!
58 Meraih Kembali Cinta Suamiku
Episodes

Updated 58 Episodes

1
1. Tau diri itu penting
2
2. Harga diriku
3
3. Pergi dari rumah
4
4. Melamar Ustad Yunus
5
5. Umi merestui
6
6. Virus Tekotok
7
7. Bisa membuat kematian
8
8. Kamu harus pilih
9
9. Maafkan aku
10
10. Aku ingin menikah!
11
11. Pengantin
12
12. Kalian berdua sama saja!
13
13. 100 ribu
14
14. ijab kabul
15
15. Cium Mas Boy
16
16. Tissue magic
17
17. Jangan dekat-dekat
18
18. Aku takut sama Mas Boy
19
19. Kasihan si Boynya
20
20. Dosa tau
21
21. Ingin mereka saling mencintai
22
22. Laki-laki yang harus digoda
23
23. Tinggal bareng mertua
24
24. Dasar mes*m!
25
25. Ah sial!
26
26. Gagal deh rencanaku
27
27. Terlihat begitu menawan
28
28. Dia suamiku!
29
29. Mereka makin ngelunjak!
30
30. Berani sekali kau menyentuh suamiku!
31
31. Nanti masuk angin
32
32. Ingin cepat memilikimu seutuhnya
33
33. Aku mau ikut
34
34. Ada gila-gilanya
35
35. Pesta resepsi
36
36. Kau merebut calon istriku!
37
37. Apakah pria tadi begitu penting di hidupmu?
38
38. Hiduplah dengan masing-masing
39
39. Kupikir Yumna benar-benar mencintaiku
40
40. "Aku nggak tahan banget, Mas."
41
41. Saling menyatu
42
42. Ditinggal pergi
43
43. Sepertinya dia pacar baru
44
44. Mas kenapa, sih??
45
45. Kau boleh merebutnya
46
46. Bingung sama tingkahmu
47
47. Ternyata sesakit ini
48
48. Masih sangat mencintainya
49
49. Sial*n si Naya!!
50
50. Pergi dari sini
51
51. Harusnya hanya aku satu-satunya
52
52. Ingin bicara berdua
53
53. Aku sudah nggak peduli
54
54. Ingin mengangkatnya jadi anak
55
55. Sebuah keputusan
56
56. Aku akan membuktikannya (END)
57
Pengumuman!!
58
Meraih Kembali Cinta Suamiku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!