20.dinikahi siluman

"anda terlihat sangat cantik, putri" puji pelukis wanita yang melukis Arum

Arum tersipu "makasih" jawabnya malu-malu "apa ada tiara yang lebih ringan? Ini terlalu berat" keluh Arum menatap dayang-dayangnya

Mereka mengangguk dan membawa Arum kembali ke kamar untuk mengganti Tiara yang terasa menjadi beban bagi Arum. Mereka menggantinya dengan tiara yang lebih kecil dan ringan. Arum menyukainya.

"mau saya lukisan lagi, putri?" tawar sang pelukis

"kamu ngga lelah?" tanya Arum

pelukis itu menggeleng "tidak ada kata lelah untuk melukis calon permaisuri"

Lagi-lagi Arum tersipu kemudian ia mengangguk. Sang pelukis membawa Arum ke taman bunga raksasa. bunganya terlihat sangat cantik dan ukurannya lebih besar dibandingkan dengan bunga yang lainnya. Mungkin itulah alasan taman ini dinamakan taman bunga raksasa.

Arum berdiri didekat vas bunga dan tersenyum manis menata si pelukis. pelukis itu melukis dengan cepat dan tampak buru-buru karena waktunya tidak banyak. Sebentar lagi acara pernikahan dimulai, dia harus segera.

Satu mahakarya tercipta dengan sempurna

Tak lama kemudian, seorang prajurit datang dan memberitahu kalau acara akan dimulai.

Para dayang membantu mengangkat gaun Arum agar Arum bisa berjalan dengan mudah. Arum menganga menatap ballroom yang terlihat sangat mewah dan megah.

Walaupun belum ada yang masuk karena semua tamu masih berada diluar istana menghadiri acara peresmian pengantin.

Sedikit cerita adat didunia siluman monyet. pengantin wanita cukup menunggu si pria dipelaminan. Sedangkan pengantin pria akan disirami dengan segayung air yang sudah bercampur dengan bulu monyet putih oleh semua rakyat. Setelahnya, si pengantin pria akan disiram dengan air kembang oleh tamu undangan dari bangsa lain. pengantin pria dipakaikan barang yang menjadi kesayangan si pengantin wanita. Karena Arum ke sana hanya membawa diri dan selendang, jadi Zaka hanya dipakaikan Selendang dan diarak keliling desa menggunakan kereta kuda.

Semua rakyat akan melemparkan kelopak bunga mawar ke arah sang pengantin. Setelah acara arak-arakan, pengantin pria memimpin semua tamunya menuju pengantin wanitanya. Zaka berjalan dengan gagah menuju pelaminan tempat Arum duduk.

Zaka memeluk Arum kemudian berbisik "tahan sebentar, ini akan sakit"

Arum tak mengerti maksud Zaka. Kemudian Arum reflek menjerit saat Zaka menggigit bahunya sampai darah segar menetes. Semua orang bersorak gembira karena itu artinya pernikahan ini sah dan direstui. Biasanya kalau pernikahan tak sah dan tidak direstui, maka pengantin wanita tidak akan mengeluarkan darah.

sedangkan disalah satu meja tamu, Ares menatap pasangan pengantin baru itu dengan tatapan berkaca-kaca. hatinya terasa sakit dan sesak saat melihat Arum menikah dengan orang lain. Ares tidak mengerti apa maksud hatinya.

Arum dibawa para dayang kembali ke kamar untuk diobati lukanya dan mengganti gaun yang ada bercak darahnya. gaun Arum kali ini dengan lengan panjang dan lebih tertutup, walaupun masih ketat.

Arum dan Zaka mulai berpose diruangan khusus, mereka berpose mesra untuk dilukis. Sorot kagum dan penuh cinta jelas tersirat dari keduanya. raja dan ratu baru, siluman dengan manusia. Ini yang pertama dalam kerajaan monyet.

Pose pertama, Zaka memeluk pinggang Arum. Pose romantis

Setelah satu mahakarya berhasil tercipta, Zaka dan Arum mengganti baju dan gaya. Kepala arum rasanya mau jatuh karena mahkota yang sangat berat. Masih dalam pose yang sama, cuma bedanya mereka saling tatap. Dan lokasinya ada diluar istana beneran.

Zaka dan Arum ganti baju lagi dan memakai tema dan latar yang berbeda-beda. Mereka menggunakan latar didepan pelaminan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!