9. Pangeran

Setelah beberapa menit bikin tegang karena serangan dari kuntilanak Merah, Ares bergegas membawa Arum menjauh dari tempat itu.

Ares dan Arum berjalan beriringan tak tau arah. Rasa lelah terus menggerogoti keduanya. Untung aja mereka tadi sempet makan, jadi ngga kelaparan.

"Res, kita mau kemana?" tanya Arum letih

hari sudah sore, mereka sudah berjalan melewati Desa yang terlihat mati penduduk berkali-kali. Tak punya tujuan dan tak tau arah pulang.

"jalan dulu yuk, seenggaknya kita cari desa yang ada penghuninya" jawab Ares

Jujur Ares juga bingung mau kemana, tapi Ares tak mau memberitahu Arum karena pasti akan membuat gadis itu semakin panik. Ares dengan setia menuntun Arum menelusuri jalan bebatuan, tanpa alas kaki. Entah sendal mereka hilang dimana, mereka ngga nyadar kalau sendalnya hilang.

untung bajunya ngga ikutan hilang wkwk

Arum berhenti saat melihat ke pohon ada makhluk yang memperhatikan mereka. Bukan makhluk deng, tapi hewan. Monyet putih.

Monyet itu duduk manis disalah satu dahan pohon. Jangan lupakan mahkota emas yang membuat Arum salfok, bagaimana bisa Hewan memilki benda berharga?

"Rum, kok berhenti?" tanya Ares

"lihat Res" jawab Arum menunjuk monyet itu dengan dagunya

"siapa kamu?" tanya Ares lantang pada monyet putih itu

Si monyet segera turun dari dahan pohon dan berdiri didepan Ares dan Arum. Ares sudah merasa kalau monyet ini bukan hanya monyet liar, auranya sudah terasa aura-aura penguasa. Ditambah dengan mahkota emas yang ada di kepalanya, dan yang membuat Ares was-was adalah takutnya ini siluman jahat yang akan membunuh mereka. Ares tidak mau dia dan Arum mati konyol ditempat yang sama sekali tak mereka kenal ini.

Monyet itu berjalan dengan penuh berwibawa semakin dekat dengan kedua manusia yang nyasar. Monyet menatap Arum yang terlihat ketakutan, pandangannya beralih pada Ares yang terlihat tenang walaupun hatinya juga was-was. Tiba-tiba cahaya putih muncul menyinari seluruh tubuh si monyet.

mak jreng!!

Arum melotot tak percaya dengan pandangan didepannya. Monyet putih itu menjelma menjadi seorang pemuda yang sangat tampan. Arum hanya wanita biasa yang mudah kagum pada si tampan🫠

Pandangan tegas, aura kekuasaan yang kental, dan pedang gagah yang ada digenggamannya membuat Arum semakin meleleh.

Kira-kira jelmaan monyet itu kayak gini

"apa yang kalian lakukan diwilayahku?" tanya siluman monyet itu

"maaf, kami tersesat" jawab Ares

"kalian bukan bangsa kami" ucap siluman

"memang bukan, kami hanya terjebak disini" sahut Ares

"Rahayu?"

Deg

Tubuh Arum seketika menegang saat nama itu keluar dari mulut siluman ini. Bagaimana dia tau Rahayu? Apa dia kenal dengan Rahayu? Pikir Arum.

"maaf?" Ares menggantung ucapannya menunggu penjelasan

"bukankah Rahayu ada ditubuh wanita itu?" tanya si siluman

"iya, bagaimana kau tau?" tanya Ares bingung

Siluman itu tersenyum tipis, tak menjawab pertanyaan Ares. Ares semakin bingung karena pertanyaannya tak kunjung dijawab, pandangan siluman tak lepas dari Arum. Apalagi selendang merah ditangan Arum seolah menjadi pelet tersendiri yang menguasai siluman monyet itu, sampai-sampai siluman tak mampu mengalihkan pandangannya dari Arum.

"dia Zakarias Punta Wira, kekasihku yang membawaku kemari, dia makhluk yang baik"

Bisikan seorang wanita yang Ares tau adalah Rahayu.

"Rahayu,,," guman siluman bernama Zaka

"maaf, dia bukan kekasihmu" timpal Ares

Zaka tertunduk kecewa "kalian mau kemana?" tanyanya

"entahlah, kami tidak ada tempat tinggal" jawab Ares

"kalau begitu, ayo ke istanaku, kalian bisa tinggal disana" ucap Zaka

"maaf, tapi kami ingin pulang" tolak Ares dengan halus

"apa kalian tau caranya?" tanya Zaka yang dijawab gelengan oleh Ares dan Arum "kalau begitu, ayo ke istanaku, setidaknya disana kalian bisa beristirahat sambil mencari jalan untuk kembali"

Ares menggenggam tangan Arum yang semakin menghangat, tubuh Arum juga perlahan menggigil. Arum demam.

Dengan terpaksa, Ares mengangguk menyetujui. tak ada salahnya juga menerima tawaran Zaka, kata Rahayu dia siluman yang baik. Semoga saja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!