19.pengantin

Zaka menatap Arum serius. Mata tajamnya seolah pedang yang menghunus dada Arum. Arum sendiri tidak berani menatap Zaka, saking takutnya dia dengan calon suaminya ini.

"lalu bagaimana?" tanya Zaka mulai mengendalikan dirinya

"Rahayu memberikan restu buat hubungan kita" jawab Arum

Zaka menghela nafas lega "kalau begitu kita harus menikah secepatnya, kalau bisa besok"

Eh,,,

Arum melongo tak percaya menatap Zaka. Kenapa mendadak? Arum juga punya wedding dream yang ingin dia wujudkan, dan itu semua mustahil jika dikerjakan hanya dalam waktu sehari.

"kok diem?" tanya Zaka membuyarkan lamunan Arum

Arum mengusap tengkuknya yang tidak gatal "ee anu,,, kok ndadak? Aku punya wedding dreams" jawabnya kikuk sendiri, sekali-kali latihan terbuka sama Zaka

"wedding dream?" beo Zaka bingung

"itu seperti pesta pernikahan impian" jawab Arum

Zaka mengangguk mengerti. Kemudian Zaka kembali mengajak Arum untuk sarapan, soal wedding dream itu adalah hal kecil bagi Zaka. Zaka tidak mau gagal lagi dalam pernikahannya kali ini, dan Zaka akan mengutus patihnya untuk menjaga Arum.

Semalaman Arum tidak bisa tidur. Diluar, para pelayan sibuk menghias istana untuk pernikahannya yang sangat mendadak ini, jujur Arum gugup.

Ceklek

Arum yang tengah rebahan diranjang langsung terduduk saat pintu kamarnya dibuka. Ares datang dengan wajah Bingungnya, tanpa bertanyapun Arum tau apa yang menyebabkan mantan crushnya bingung.

"huft aku mau menikah besok" ucap Arum

"kenapa ndadak, Rum? Kamu baik-baik aja?" tanya Ares khawatir

"aku baik-baik aja, Res. Tadi aku ketemu Rahayu, dia memberikan restunya dan meminta aku buat nikahin Zaka" jawab Arum

"tapi dia beda, Arum" ucap Ares geram

"namanya juga jodoh" sahut Arum tanpa beban

Ares hanya mengusap wajahnya frustasi, dia tidak rela kalau sahabatnya dinikahi siluman. Walaupun Arum adalah orang asing, tapi Ares sudah menganggap Arum sebagai adiknya.

"kok kamu kayak ngga suka kalau aku nikah sama Zaka?" pancing Arum, siapa tau kalau Ares punya perasaan padanya

"karena aku udah nganggep kamu sebagai adekku, Rum. Aku ngga rela adekku dinikahi siluman" jawab Ares yakin

Jawaban Ares membuat Arum tersenyum kecut, cinta tidak hilang semudah itu. walaupun dihatinya ada Zaka, tapi cinta untuk Ares masih ada walaupun sedikit. Arum berusaha sekuat tenaga untuk mengendalikan dirinya, Arum ngga mau tantrum didepan Ares.

'dasar ga peka!' cibir Arum dalam hatinya

setelah berbincang-bincang dengan Arum, Ares keluar dari kamar sahabatnya. Arum kembali merebahkan tubuhnya dengan nyaman, jantungnya berdebar-debar tak sabar menunggu esok.

Tak pernah terbayangkan oleh Arum kalau dia akan menikah diumur 16 tahun, mana nikah sama demit lagi.

Keesokan harinya, beberapa dayang kerajaan sibuk merias Arum. Arum didandani sangat cantik bak putri dari negeri dongeng. Gaun putih yang sangat mewah, dan mahkota yang bertahta cantik diatas kepalanya.

"aku mau foto ditaman" ucap Arum sambil mengagumi kecantikannya sendiri didepan cermin

"maaf putri, disini hanya ada pelukis" ucap salah satu dayang yang membantu merias Arum

"hmm baiklah, aku mau" ucap Arum

acara pernikahan akan dimulai siang harinya, jadi pagi ini Arum sibuk bersiap dan tinggal dua jam lagi acara akan dimulai. Arum dibantu beberapa dayang menuju taman dibelakang istana. Taman yang membuat Arum takjub dengan keindahannya, Zaka bilang taman ini tempat favorit Rahayu untuk menari.

Arum berpose sangat anggun dan diam mempertahankan posisinya, menunggu sang pelukis menyelesaikan tugasnya.

Jangan lupa kondangan ya wkwk

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!