11.dalam gudang

"selamat menikmati" ucap Zaka menyajikan makan malam

"Ka, kita udah nyusahin kamu banget" ucap Arum merasa tak enak

"tidak masalah, anggaplah seperti dirumah sendiri" sahut Zaka memasang senyum tipisnya

senyuman maut bagi Arum. Kenapa? Karena senyumannya itu aduhhh, bikin Arum meleyot.

Setelah makan malam, mereka pergi ke kamar masing-masing untuk istirahat. Besoknya Ares berfikir membawa Arum pergi dari sini, entah kenapa perasaan Ares tak tenang semenjak dia menginjakkan kaki di istana.

Awalnya Ares memang kagum dengan keindahan istana milik Zaka, tapi entah kenapa perasaan tak tenang langsung menyelimuti hatinya saat semakin dalam masuk ke dalamnya.

Arum kesulitan tidur malam ini. Arum duduk disisi ranjang didepan jendela, menatap lurus ke arah langit yang ditaburi banyak bintang.

Wushh

"ARGHH"

Arum sontak menjerit saat sosok menyeramkan tengah berdiri didepannya. Arum juga heran karena sosok itu keluar dari tubuhnya. perempuan berpakaian Gandrung dengan wajah seramnya menatap Arum dengan tatapan mengiba.

"S-siapa kamu?" Tanya Arum panik

"aku Rahayu, Arum" jawab sosok itu tertunduk

"R-Rahayu?" beo Arum, Arum menggeleng pelan "nggak mungkin, orang-orang bilang kalau Rahayu itu cantik, Ares juga bilang gitu"

"ini benar aku, Rum. Wajahku dihancurkan oleh iblis, dan aku dibunuh disini" jawab Rahayu lirih

Arum menggeleng lemah, dia tak percaya dengan jin didepannya ini. matanya full putih, tangisnya keluar darah, dan banyak luka sayatan.

Emm kalau kurang serem harap maklum ya, baru belajar ngedit soalnya hehe.

Arum mundur saat sosok penari Gandrung itu mendekat.

"Arum,,, aku Rahayu" ucap sosok itu "dan sekarang aku butuh bantuanmu"

"bantuan? Bantuan apa?" tanya Arum tak mengerti

"balaskan dendamku, Arum" jawab Rahayu

Arum menggelengkan lagi "nggak, balas dendam itu dosa"

"ku mohon, Rum. Cuma kamu yang bisa buat aku pergi dengan tenang" ucap Rahayu duduk bersimpuh didepan Arum

"nggak, kamu aja ngga bantuin aku pas serangan kunti ditenda kemarin" sungut Arum kesal

"maaf, tapi aku tidak bisa keluar sesukaku" jawab Rahayu

"terus ini kenapa bisa keluar maymunah?" tanya Arum

"aku tidak tau, aku mendadak didorong keluar begitu saja, aku ngga bisa masuk lagi"' jawab Rahayu memelas

"kok bisa?" tanya Arum heran

Rahayu menggeleng "aku bahkan ngga bisa nunjukin wajahku yang ayu sama kamu"

"cihh terlalu pede itu tidak baik" cibir Arum 'walaupun emang ayu si' lanjutnya dalam hati

"tolong, Arum" pinta Rahayu

"emm oke, terus aku harus gimana?" tanya Arum

"ke gudang" jawab Rahayu

"gud,,,"

Belum sempat Arum bertanya, Rahayu sudah menjadi asap dan hilang. Menyebalkan. Niat minta tolong ngga si? Merepotkan Arum aja.

Meski terus misuh-misuh tak jelas, Arum menelusuri istana yang megah itu dengan cara mengendap-endap, udah kayak maling.

Arum terus menelusuri lorong demi lorong yang sangat sepi dan sunyi. bulu kuduk Arum meremang saat Arum merasa ada yang membuntutinya. Saat Arum menengok ke belakang secara tiba-tiba, tak ada siapapun. Arum semakin merinding saat menemukan tengkorak kepala manusia yang tertempel didinding, entah tengkorak asli atau palsu.

Tangan Arum menyentuh ubun-ubun tengkorak itu, bau anyir darah masih tercium jelas.

Srettt

Arum membisu beberapa saat setelah tembok disamping tengkorak itu bergeser dan menampilkan pintu tua yang mencurigakan. Karena Arum orangnya kepo, jadilah dia buka pintu itu secara perlahan.

Ngikk

Arum membekap mulutnya sendiri saat melihat sosok yang duduk diatas kursi. Mirip manusia tapi dia sama sekali tak bergerak, bahkan untuk sekedar berkedip atau ngelirik aja nggak. Udah kayak patung, atau emang patung?

Sosok remaja yang sangat cantik. Rambutnya merah maroon gelap, pakaian ala-ala putri kerajaan Eropa, kulitnya putih pucat, dan boneka Teddy yang ada ditangannya.

Arum nekat ingin mendekati gadis itu. Baru juga maju selangkah, Arum mendengarkan suara keributan didekatnya. lalu ada seseorang yang membekap mulutnya dan menyeret Arum pergi dari sana.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***