Buum...
Suara teredam terdengar saat Siau Jing dan Wie Ham masuk di dalam bola gelombang yang dibuat oleh guru Po.
Wie Ham merasakan dia jatuh di atas bantalan karet yang lembut, balon gelembung itu transparan dan terlihat rapuh tetapi saat masuk di dalamnya.
Barulah Wie Ham menyadari dinding balon gelembung itu tidak selembut dugaannya, dia mencoba untuk menusukkan tangannya ke luar dari dinding gelembung itu.
Yang dia rasakan adalah seperti lapisan karet tebal tetapi elastis, dinding bola gelembung itu mengikuti gerak tangannya dan kembali kebentuk semula saat dia menarik tangannya.
Tanpa daya Wie Ham hanya bisa melihat saat guru Po keluar dari bola gelembung itu, dia tidak sempat menjawab saat guru Po memberikan pesan untuk menjaga Siau Jing.
Wie Ham tahu dia tidak akan pernah lagi melihat guru Po, Wie Ham melihat guru Po saat dia mengatakan pesannya, meskipun dia tidak sempat menjawabnya.
Dia sangat berterimakasih kepada guru Po yang sudah menyelamatkan mereka, meskipun guru Po tidak pernah secara pribadi mengajarnya tetapi guru Po tidak tahu bahwa Wie Ham sudah mewarisi sebagian ilmunya.
Saat guru Po keluar dari gelembung itu, bola gelembung itu tersentak dengan keras dan meluncur dengan kecepatan yang luar biasa di atas permukaan air itu.
Tubuh Wie Ham bergoyang sebelum dia bisa menstabilkan dirinya, dia melihat gelembung-gelembung muncul tempat yang ditinggalkan oleh guru Po.
Tehnik rune: 300
Cadangan energi: 2000
Ditambahkan dengan 50 poin sebelumnya, saat ini dia total sudah mendapatkan 350 poin, kurang 150 poin lagi untuk naik ke tahap grand master rune.
Dia agak terkejut sekaligus senang karena mendapatkan cadangan energi 2000 poin, ini karena cadangan energi nya sudah habis
Wie Ham mengamankan gelembung-gelembung itu, dipikirannya muncul ingatan dari guru Po dengan semua tehnik rune yang dipelajarinya.
Dia sangat senang karena dia mendapatkan peningkatan dalam kemampuannya untuk membuat segel rune yang bisa digunakan untuk membuat bola api yang bisa membantunya untuk bertarung.
Karena memang dia belum memiliki tehnik pertempuran, ada lagi tehnik segel untuk membuat bola gelembung.
Wie Ham sebenarnya sudah agak panik memikirkan bagaimana caranya untuk keluar dari bola gelembung itu kalau mereka sudah berhenti mengarungi sungai itu.
Sekarang dia sudah menguasai cara untuk membuat dan juga menghapus bola gelembung, dia bergumam dalam hatinya.
"Guru Po, aku sudah mewarisi semua tehnik rune milikmu, aku harap engkau tenang disana karena engkau sudah memiliki aku sebagai muridmu dan aku pasti akan membalaskan dendammu".
Wie Ham mengepalkan tangannya, dia pasti akan membalas dendam kepada master Of, bukan hanya untuk guru Po tetapi juga karena dia sudah menyakiti Siau Jing.
Wie Ham hanya dengan linglung melihat bayangan kabur yang melintas disekitar bola gelembung itu.
Beberapa saat kemudian daya luncur bola gelembung itu menurun tetapi arus sungai itu memang deras dan terasa kalau sungai itu mengarah jauh kebawah.
Sungai itu tidak lagi memiliki berapa belokan tetapi berbentuk spiral, bola gelembung itu tersentak-sentak saat meluncur deras kebawah mengikuti jalur spiral itu.
Untungnya bola gelembung itu sangat stabil sehingga tubuh mereka tidak terguncang ataupun berguling-guling di dalam bola gelembung itu.
Wie Ham membaringkan Siau Jing dan menaruh kepalanya di atas paha kakinya, tubuh Siau Jing benar-benar lemah, dia hanya bisa tidur saja.
Wie Ham merasakan kecemasan di dalam hatinya, dia melihat Siau Jing yang terlihat tidak berdaya, matanya terpejam, kelihatannya dia tertidur.
Tiba-tiba Wie Ham mendengar suara gemuruh di depannya, sebuah air terjun yang besar muncul di hadapan mereka.
Bola gelembung itu langsung jatuh dari ketinggian lebih dari lima ratusan meter, Wie Ham tidak menjadi panik.
Dia membuat segel tangan dan melapisi bola gelembung itu dengan energi Qi, kecepatan bola yang jatuh mulai berkurang.
Bola gelembung itu melambung sebelum perlahan-lahan jatuh di atas permukaan danau, permukaan danau itu beriak akibat bersentuhan dengan bola gelembung itu.
Danau itu sangat besar, jatuhnya air terjun itu hanya berpengaruh di pinggiran danau itu menimbulkan gelombang yang menyapu bola gelembung itu.
Air danau itu warnanya kehijauan karena ada banyak rumput ganggang yang tumbuh di dalamnya.
Permukaan danau itu begitu jernih sehingga apa yang ada di dalamnya cukup terlihat jelas, tanpa ada seorangpun yang tinggal di dekatnya memastikan danau itu tinggal dalam keadaannya yang murni.
Bola gelembung itu terapung ke pinggiran danau, Wie Ham memecahkan bola gelembung itu dengan segel tangannya, dia menggendong tubuh Siau Jing di punggungnya.
Wie Ham melihat kesekelilingnya, ada hutan dengan pohon-pohon purba yang sangat tinggi dan kokoh sebesar sepuluh orang dewasa bergandengan tangan.
Meskipun menyenangkan untuk tinggal di pinggir danau yang indah dan memberikan rasa ketenangan untuknya tetapi Wie Ham tidak mau berlama-lama di tempat itu.
Dia mengikat tubuh Siau Jing ke tubuhnya sendiri, dia tidak berani meninggalkan Siau Jing di pinggir danau itu karena dengan pemandangan pohon-pohon yang besar itu.
Pasti di hutan itu juga banyak binatang buas di sekitar tempat itu, jadi dia tidak berani untuk mengambil resiko dengan meninggalkan Siau Jing di sana.
Dengan hati-hati, dia melangkahkan kakinya meninggalkan tempat itu, meskipun di sekitar danau itu adalah tempat yang cukup menyenangkan.
Dia tidak berani tinggal di ruang terbuka seperti itu, dia tidak tahu apakah master Of akan mengirim orang untuk mengejar mereka.
Jadi dia harus menemukan tempat tersembunyi yang lebih aman baginya karena dengan Siau Jing yang lemah dan kemampuan beladiri nya yang dangkal.
Dia hanya akan menjadikan dirinya talenan daging bagi musuh-musuhnya, juga dia harus menemukan cara untuk mengobati Siau Jing.
Wie Ham berjalan dengan cepat tanpa meninggalkan kewaspadaan nya, untungnya dia tidak bertemu dengan binatang buas.
Wie Ham berjalan cukup jauh sampai dia mencapai sebuah punggung pegunungan dengan lembah yang tersembunyi.
Ada pintu masuk yang hanya bisa dimasuki satu orang saja tetapi setelah masuk ada sebuah ngarai di baliknya.
Itu sebuah lembah yang diapit oleh tebing-tebing tinggi disekelilingnya seperti dinding batu granit kehitaman yang menimbulkan rasa misteri saat memandangnya.
Itu sebuah tempat yang sangat ideal, dengan pintu masuk yang kecil akan memberikan tambahan perlindungan bagi mereka.
Binatang buas akan sulit masuk melalui gang itu kecuali binatang yang memiliki tubuh ramping seperti serigala.
Pintu masuk itu juga tidak mudah terlihat sepintas lalu kecuali orang kalau memperhatikan lebih dekat.
Wie Ham membentuk segel tangan untuk membuat aray ilusi di depan pintu gang itu sehingga orang hanya melihat sebuah dinding batu dengan tanaman merambat memenuhi dinding itu.
Saat dia memasuki ngarai itu, Wie Ham merasa kaget sekaligus senang karena dia merasakan aura yang kaya di tempat itu.
Tempat itu memiliki energi Qi yang sangat tebal, kalau dia berkultivasi di tempat ini pasti dia hanya membutuhkan setengah usaha saja untuk memadatkan energi itu di dalam dantiannya.
Wie Ham berjalan terus semakin dalam, dia mendapatkan ada aura dari berapa tanaman obat di beberapa tempat, dia tidak terburu-buru untuk mengambilnya.
Dari ingatan guru Po dia juga mendapatkan berapa pengetahuan tentang bahan ramuan dan pil obat.
Meskipun guru Po bukan seorang alkemis tetapi dia memiliki cukup pengetahuan akan tanaman yang digunakan untuk membuat ramuan terutama ramuan yang bisa digunakan untuk menguatkan jiwa dan membantu dalam peningkatan kultivasi.
Wie Ham akan mencari tanaman obat yang akan membantunya untuk melemahkan racun saraf yang ada dalam tubuh Siau Jing.
Tetapi untuk saat ini dia memerlukan tempat yang bisa dipakai untuk membuat pondok untuk mereka tinggali atau mungkin sebuah gua yang cukup nyaman untuk di tinggali.
Wie Ham terus berjalan tetapi dia tidak lupa menempatkan jejak spritual di tempat-tempat tertentu yang dilaluinya yang menandai tanaman herbal yang tadi dilihatnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Hades Riyadi
Lanjuuutt Thor 😛😀💪👍🙏
2023-10-28
0
Hades Riyadi
Jatuh dari air terjun dan masuk ke dalam Danau besar, setelah menepi Wie Ham berusaha mencari tempat tersembunyi yang aman dari kejaran Master of nggedabrus dan akhirnya menemukan tempat yang paling ideal setelah membuat samarannya di Pintu masuk dengan menggunakan Rune...😛😀💪👍👍👍
2023-10-28
1