Memeriksa

Dari percakapan antara master Of dengan orang misterius itu, Wie Ham mendapatkan kesimpulan bahwa rencana master Of untuk mencelakai Siau Jing akan dilaksanakan pada saat memasuki dunia mistik.

Siau Jing saat ini sudah memasuki tahap terakhir yang membutuhkan waktu sekitar dua bulan lagi baru dia akan menghadapi ujian kesengsaraan petir untuk kenaikannya ke alam dewa.

Setiap pembudidaya yang akan beralih ke alam dewa pasti akan menghadapi hukuman dari surga berupa ujian kesengsaraan petir.

Petir akan turun dari langit untuk mencambuk orang yang akan naik ke alam dewa, itu adalah batas manusia fana.

Orang itu sudah tidak lagi dianggap manusia biasa tetapi sudah menjadi pembudidaya abadi yang tidak lagi dibatasi oleh usia ratusan tahun dan sudah bisa membentuk dunianya sendiri.

Setiap pembudidaya pasti merindukan tahap kenaikan ke alam dewa meskipun orang yang bisa melalui ujian kesengsaraan petir ini sangat sedikit jumlahnya di dalam dunia beladiri.

Orang-orang seperti ini biasanya akan menjadi pilar bagi setiap sekte dan perguruan beladiri di seluruh dunia.

Mereka akan dicari dan ditawarkan kedudukan tinggi dan semua bentuk kemewahan dari semua sekte bahkan juga kerajaan karena biasanya setiap kerajaan juga memiliki minimal satu pelindung dari alam dewa.

Apalagi untuk Siau Jing yang masih berusia 15 tahun, itu sungguh suatu keajaiban yang langka tetapi tubuh Siau Jing sendiri sebenarnya hanya menjadi tungku manusia untuk membentuk alam dewa.

Ini yang tidak disadari oleh Siau Jing bahkan juga oleh guru Po karena dengan penggunaan ramuan dan obat-obatan yang digunakan untuk mempercayai proses kematangan tubuh Siau Jing itu membutuhkan bukan hanya tubuh murni.

Juga tekad yang kuat untuk menanggung rasa sakit yang ekstrim tetapi sebenarnya juga akan merusak tubuh pembudidaya itu sendiri.

Semua tahap kultivasi itu membutuhkan fondasi yang kokoh dari tubuh itu sendiri melalui pelatihan yang tekun yang sebenarnya tidak bisa diperoleh dalam waktu yang singkat.

Biasanya pembudidaya yang masuk dalam alam dewa itu sudah berusia di atas seratus tahun dan untuk tubuh murni yang memiliki keistimewaan untuk menyerap energi Qi lebih banyak dari orang lain.

Itupun akan membutuhkan waktu puluhan tahun, jadi untuk remaja yang baru berusia 15 tahun bisa masuk dalam alam dewa itu sungguh keajaiban yang sangat langka.

Kalau itu terjadi di dunia luar, Siau Jing pasti akan menjadi incaran dari banyak tokoh terkemuka di dunia pembudidaya beladiri.

Untungnya semua informasi tentang Siau Jing tertutup dari dunia luar, orang yang tahu tentang keadaan fisik dan keistimewaan nya dalam kultivasi hanya terbatas pada jajaran eselon atas di perguruan Teratai Salju.

Itupun juga hanya berapa orang saja yang mengerti hal ini karena master Of sengaja membatasi informasi tentang Siau Jing hanya pada orang terdekat nya saja.

Tentu saja tindakan itu dilakukan oleh master Of untuk kepentingannya sendiri, semakin sedikit orang tahu tentang kondisi fisik Siau Jing akan sedikit juga yang akan merasa kehilangan jika Siau Jing tidak sengaja lenyap.

Wie Ham akhirnya memutuskan untuk tidak lebih dahulu memberitahukan masalah itu pada Siau Jing, sementara ini dia mau merahasiakannya dulu.

Wie Ham berencana untuk menyelidiki sekeliling tempat itu untuk menemukan jalan pelarian kalau keadaan berkembang menjadi tidak menguntungkan bagi dia dan Siau Jing.

Dia bangkit berdiri dari tempat duduknya dan berjalan masuk ke lorong sebelah kiri arah ke sungai di bawah gunung itu.

Dia berjalan menyusuri tepi sungai iti sampai akhirnya sungai itu tidak lagi bertepi karena sungai itu memenuhi lorong gua itu dibatasi oleh dinding gua.

Di situlah dipasang aray pembatasan yang menghalangi orang untuk bisa melewati batas sungai iti, Wie Ham memasuki kedalaman sungai itu.

Bukan hal yang sulit baginya untuk lolos melewati aray pembatas itu tanpa harus merusaknya dengan kemampuannya yang sudah ada di tingkat master Aray.

Dia membiarkan dirinya mengikuti arus sungai itu, arus air semakin kuat membawa tubuhnya dan saat dia merasakan bahwa akan sulit baginya untuk melawan arus untuk kembali,

Wie Ham memutuskan untuk tidak berjudi dengan keberuntungannya saat itu, dia berbalik dan berenang untuk menentang arus kembali ke awal sungai itu.

Meskipun jaraknya hanya sekitar satu kilometer tetapi tidak mudah untuk Wie Ham berenang melawan arus sungai itu, dia hampir tidak membuat kemajuan apapun.

Wie Ham tidak mau menahan lagi, dia menambahkan cadangan energi nya untuk mengisi atribut kekuatannya, menambahkan lebih 1000 poin untuk menaikkan kekuatannya ke tahap prajurit beladiri melompati tahap pejuang beladiri puncak.

Sekarang kekuatannya sudah bernilai 100 dari 1000 kekuatan tahap dasar dari prajurit beladiri, dia sebenarnya belum mau menaikkan kekuatannya.

Untuk saat ini yang dia inginkan adalah tehnik pertempuran karena dia belum memiliki satupun tehnik pertempuran, dia tidak tahu apakah tehnik tangan menangkap naga itu bisa dikatakan sebagai sebuah tehnik yang bisa digunakan dalam pertarungan.

Setelah menaikkan tahap kekuatannya, dia merasakan tenaganya bertambah kuat, dia bisa melawan kuatnya arus sungai itu sehingga dia bisa maju dengan cepat..

Dia merasakan jalur sungai itu terlihat semakin menurun sepertinya sungai itu bermuara di sebuah air terjun karena tadi saat dia merasakan kuatnya kekuatan air yang menariknya.

Dia mendengar sayup-sayup suara percikan air di kejauhan, dia tidak mau maju terus karena kalau dugaannya benar mungkin dia tidak bisa kembali ke tempat Siau Jing.

Akhirnya Wie Ham berhasil kembali ke hulu sungai dia biasa mandi itu, Wie Ham menguapkan air ditubuhnya untuk mengeringkan pakaiannya.

Dia masuk ke lorong tengah dimana Siau Jing ber kultivasi di tengah-tengah kolam magma itu, mata Siau Jing terpejam sementara dia duduk dengan sikap teratai.

Aliran energi seperti asap tipis masuk dan keluar membentuk sebuah sirkulasi energi Qi di dalam tubuhnya sementara tubuhnya terus menerus diperkuat, darah dan tulangnya mulai dibentuk kembali.

Tetapi Wie Ham dapat melihat bahwa selain arus energi Qi ada untaian samar aliran racun syaraf yang perlahan bercampur dengan energi Qi yang masuk ke dalam tubuh Siau Jing.

Meskipun Wie Ham bisa melihat hal ini tetapi dia tidak mempunyai kemampuan untuk melenyapkan energi dari racun syaraf itu,

Juga dia tidak mungkin membangunkan Siau Jing yang sedang dalam kondisi trans karena itu akan sangat membahayakan dirinya.

Kalau Siau Jing dibangunkan secara tiba-tiba, dia akan mengalami serangan balik dari reaksi pemutusan energi Qi yang akan menyebabkan meridian nya terluka dan kemungkinan besar dantiannya akan meledak sehingga dia bisa terluka parah bahkan mati.

Racun syaraf itu dilepaskan secara bertahap dalam dosis yang sangat kecil sehingga tidak bisa terdeteksi oleh Siau Jing tetapi kalau secara konstan terus menerus masuk ke dalam tubuhnya dalam berapa bulan.

Itu pasti akan melemahkannya perlahan-lahan, untuk Wie Ham sendiri karena dia sudah mengetahuinya terlebih dahulu.

Wie Ham bisa mem filter racun syaraf itu, melemahkan dengan api ilahi yang ada di dalam dirinya, menetralkan racun itu dan mengubahnya menjadi energi Qi yang justru menguntungkan nya.

Tentu saja master Of tidak menyadari hal itu sehingga dia berpikir bahwa Wie Ham juga akan pelan-pelan melemah bahkan mengalami kematian.

Wie Ham memeriksa ke dalam kolam magma untuk melihat apakah ada jalan keluar dari sana tetapi dia hanya menemukan bahwa kolam magma itu hanya berupa kolam tanpa ada jalan keluar lain di dalamnya.

Jadi jalan keluar itu hanya ada dua saja, satu pintu darimana awal mereka masuk, yang ke dua adalah pintu rahasia yang menuju ke ruang kerja master Of.

Untuk yang menuju ke lorong gua di sungai itu, Wie Ham belum tahu itu mencari kemana tetapi kalau dipaksa oleh keadaan, dia akan mencoba untuk melewatinya.

Tidak ada lagi yang bisa dilakukan, dia menenangkan dirinya dan bermeditasi kembali di pinggir kolam magma itu sambil berjaga-jaga dari segala kemungkinan yang akan terjadi,

Tetapi dia tidak lupa untuk melakukan apa yang biasa dilakukannya yaitu menarik gelembung-gelembung yang muncul dari tubuh Siau Jing dan dari kawan itu.

Fisik api...

Cadangan energi..,

racun syaraf.,,..

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***