Kultivasi pintu tertutup

Matahari sudah mulai naik saat Wie Ham terbangun, dia hampir melompat dari ranjangnya saat dia menyadari dia masih di tempat yang sama seperti kemarin.

Dia merasa senang karena di dunia yang baru ini ada orang yang benar-benar menjaga dan melindunginya, dia merasakan rasa cinta yang dia tidak pernah dapatkan di dunia sebelumnya.

Sesudah kesadarannya kembali sepenuhnya, dia mengedarkan pandangannya di sekelilingnya, tidak ada Siau Jing di ruangan itu, dia langsung bangun dengan tergesa-gesa.

Dia ingat semalam Siau Jing mengatakan akan masuk dalam kultivasi pintu tertutup, dia merasa mau menangis, dia sudah ketinggalan.

Wie Ham dengan cepat memakai sepatunya dan keluar dari pondok itu untuk mencari Siau Jing tetapi dia tidak tahu dimana lokasi gua untuk tempat Siau Jing ber kultivasi.

Tidak ada gunanya mencarinya, dia menyumpahi dirinya yang tertidur seperti babi sehingga tidak cepat bangun saat Siau Jing bangun dari tidurnya..

Pintu itu terbuka oleh karena seseorang mendorongnya, dia ingat Siau Jing menyebutkan nama seseorang semalam untuk menemaninya.

"Upin"

Sebenarnya nama perempuan muda itu Yu Ping tetapi selama ini dia mengejanya dengan kata Upin, jadi akhirnya nama itu menjadi nama panggilannya.

Puji syukur, ternyata yang masuk ke dalam ruangan itu adalah Siau Jing sendiri. Bagus, jadi dia tidak meninggalkannya.

"Upin tidak jadi menjagamu, master sudah mengijinkan kita untuk masuk bersama tetapi ingat kamu tidak boleh menggangguku ya. Janji!"

"Janji"

Wie Ham mengulurkan jari telunjuknya dan mengkaitkan nya ke jari telunjuk Siau Jing., Siau Jing tercengang sesaat tetapi kemudian dia tersenyum.

"Baiklah, kamu boleh ikut tetapi kamu di sana hanya bisa makan telur saja karena tidak ada makanan di tempat itu".

Wie Ham mengangguk diam-diam, dia sudah sangat gembira karena Siau Jing mau mengajaknya, dia tahu Siau Jing sangat memikirkannya.

Sebagai kultivator, Siau Jing bisa menyerap energi asal dari udara sekitarnya, jadi dia tahan untuk tidak makan selama 3 bulan selama menjalani kultivasi pintu tertutup.

Berbeda dengan Wie Ham yang adalah orang "normal", dia masih perlu makan dan minum teratur. Jadi Siau Jing membawa banyak bekal buat Wie Ham di cincin penyimpanan nya.

Kembali hati Wie Ham menjadi hangat, air matanya terasa mau meleleh tapi dia menahannya.

Dia tidak mengerti, mengapa dia menjadi cengeng saat dia menyeberang ke dunia ini tetapi itu tidak merisaukan nya, dia senang menjadi cengeng asal tetap bisa bersama Siau Jing.

Tidak lama kemudian, mereka tiba di pintu gua tempat kultivasi itu, ada sekitar seratus pintu tetapi hanya ada satu gua yang merupakan lorong panjang ke dasar gunung berapi itu.

Gua lainnya hanya berbentuk ruangan yang dikerjakan oleh manusia, sebenarnya Siau Jing mau membawa Wie Ham untuk ber kultivasi di salah satu gua biasa itu.

Tetapi masternya menyuruhnya untuk ber kultivasi di gua alam itu, Siau Jing agak sedikit merasa kuatir karena Wie Ham belum pernah datang ke tempat itu.

Master Of meyakinkannya bahwa tidak masalah untuk membawa Wie Ham ke dalam gua itu karena di dalam lorong itu ada tempat istirahat yang bisa digunakan oleh Wie Ham sehingga dia tidak akan terpengaruh oleh panasnya api di tempat itu.

Saat Siau Jing dan Wie Ham sudah masuk ke dalam gua itu, pintu gua itu langsung tertutup secara otomatis, dua orang penjaga berdiri berjaga di tempat itu.

Master Of memandang pintu gua yang tertutup itu, dia menggelengkan kepalanya dan bergumam.

"Untungnya dia tidak curiga dengan perencanaan ku, anak itu pasti akan menjadi semakin lemah dan mati. Dia tidak akan bisa menyalahkan ku, aku harus mempercepat rencana ku"

Master Of membuka sarung tangannya dan melihat kulit keriput yang tersembunyi di balik sarung tangan itu.

"Sudah saatnya aku menyedot sari kehidupan dan energi jiwa dalam tubuhnya, sudah waktunya untuk memanen investasi besar yang ku tanamkan baginya. Siau Jing kamu tidak bisa menyalahkan ku, memang sial untuk memiliki fisik khusus dan jiwa yang murni, kamu tidak akan bisa lepas dari tanganku".

"Jaga pintu ini baik-baik dan jangan dibuka sebelum setahun"

Kata master Of kepada kedua penjaga di depan pintu itu, mereka berdua adalah orang kepercayaan master Of.

Mereka tahu bahwa master Of sudah menipu Siau Jing yang malang, seperti nasib perempuan dengan fisik dewi es yang sudah masuk sebelumnya, dia pasti sudah tidak akan kembali keluar hidup-hidup

Siau Jing memang tidak menduga rencana buruk dari master Of meskipun dia sudah tahu lama bahwa dia disiapkan untuk pengorbanan untuk mempertahankan kemudaan dan menambah kekuatan master Of.

Dia pikir dia masih punya waktu 5 tahun lagi tetapi yang dia tidak tahu, informasi yang dia Terima tidak lengkap, dia bisa dikorbankan sebelum usia 16 atau 17 tahun, tidak harus genap berusia 25 tahun seperti info sesat yang dia terima.

Sebenarnya master Of menceritakan cerita itu kepada orang dekatnya untuk menyesatkan Siau Jing dan melemahkan kewaspadaannys.

Keduanya masuk semakin dalam kedasar lorong gua itu, melewati ratusan anak tangga dengan jalan yang semakin curam.

Mudah bagi Siau Jing untuk melewatinya meskipun dia harus menggendong Wie Ham dipunggung nya.

Wie Ham agak merasa malu, seharusnya dia yang harus menggendongnya bukan sebaliknya tetapi memang tubuhnya sangat kecil dan kurus meskipun usia nya sudah 10 tahun.

"Satu kali nanti, aku yang akan menggendongmu".

Dia bertekad dalam hatinya.

"Aku pasti akan menemukan cara untuk ber kultivasi, mungkin di sini aku akan bisa menemukan cara untuk ber kultivasi".

Semakin dalam, suhu udara semakin panas dan pengap, Siau Jing merasa heran karena dia sudah berapa kali masuk ke tempat ini dan biasanya tidak sepengap ini.

Tubuh kedua orang itu berkeringat deras, keringat yang keluar dari tubuh Siau Jing berbau rasa jamu dan sangat harum, pakaiannya juga sudah menempel di tubuhnya.

Wie Ham merasa mati rasa, keharuman dari tubuh Siau Jing mengalir deras melalui nafasnya, dia terengah-engah, suara nafasnya menjadi kasar.

Siau Jing menjadi kuatir.

"Tahan sedikit lagi ya, kita hampir sampai di ruang peristirahatan di depan sana".

" Ya"

Yang ditanya menjawab dengan lemah. Siau Jing berlari mempercepat langkahnya dan tidak lama kemudian dia sudah tiba di tempat itu.

Siau Jing menurunkan Wie Ham di sebuah kursi yang ada di ruangan itu, mengeluarkan botol minuman dari cincin penyimpanannya dan menyerahkannya kepada Wie Ham.

Baru setelah Wie Ham minum, dia pun meminum air itu dari botol yang sama tanpa mengusap dulu mulut botol itu.

"Uh, ciuman tidak langsung"

Wie Ham merasa senang melihat hal itu, lain kali, dia harus meminta Siau Jing untuk minum lebih dulu.

Terpopuler

Comments

Hades Riyadi

Hades Riyadi

Lanjutkan Thor, crazy up doong...😛😀💪👍👍🙏

2023-10-18

0

Hades Riyadi

Hades Riyadi

Rupanya saat pengorbanan Siau-Jing untuk Master Jahatnya sudah tiba dan dia tidak menyadarinya....🤔😭😩😠💪👍👍👍

2023-10-18

0

anggita

anggita

like👍 aja

2023-10-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!