kultivasi

Mendapatkan atribut fisik api membuat Wie Ham berpikir bahwa dia pasti akan mendapatkan lebih banyak peningkatan jika dia bisa masuk ke dalam kawah tempat kultivasi itu.

Tentu saja dia tidak melakukannya untuk saat ini, dia akan menunggu Siau Jing memasuki masa kultivasi nya baru dia akan kembali ke tempat itu.

Mereka meninggalkan lorong itu dan memasuki lorong ke tiga sebelah kanan, dalam lorong itu udaranya malah cenderung sejuk.

Di dalam lorong yang berujung pada sungai itu udaranya masih cukup hangat tetapi di lorong ke 3 ini malah terasa agak dingin.

Saat mereka tiba di tempat tujuan, Wie Ham terpesona dengan apa yang ada dihadapan mereka, di sana ada dua buah kolam yang terpisah yang kondisinya sangat bertentangan.

Kolam di sebelah kiri pinggiran kolam itu diselimuti oleh salju tebal tetapi sebaliknya kolam sebelah kanan adalah kawah yang menyala-nyala, di tengah ke dua kolam itu ada batu yang biasa dipakai untuk tempat ber kultivasi.

Ada juga tempat ber kultivasi diantara ke dua kolam itu, di situlah Siau Jing mengajak Wie Ham untuk duduk.

Aneh bahwa di tempat itu, udara nya justru sangat sejuk, terlihat lapisan energi yang tebal seperti kabut memenuhi tempat itu.

Gelembung-gelembung....

Wie Ham melihat gelembung-gelembung itu dan menyadari ada rune yang tergambar luas memenuhi keseluruhan tempat itu.

Wie Ham mengambil gelembung-gelembung itu selagi dia mengamati sekelilingnya, kondisi luar biasa itu dimungkinkan karena adanya aray yang dibuat mengelilingi dan membatasi setiap kolam.

Pencerahan: 50/100 - tingkat dasar

Fisik api: 50/100-tingkat dasar

Fisik es: 50/100 - tingkat dasar

Wie Ham mendapatkan atribut baru itu elemen fisik Es dan fisik apinya juga mengalami peningkatan, sekarang dia sudah memiliki 60 dari 100 untuk tingkat dasar.

Wie Ham berpikir bagaimana dia bisa mendapatkan lebih, dia melihat ke sisi ke 2 kolam itu, memang ada gelembung-gelembung yang muncul dan lenyap bergantian di udara di atas kolam itu.

Tanpa sadar dia melangkahkan kakinya untuk mengambil gelembung-gelembung di pinggir kawah itu tetapi Siau Jing sudah menarik tangannya kembali.

"Jangan ke sana, tubuhmu belum sanggup menahan panas api itu".

Wie Ham segera sadar, dia kembali duduk bersila di situ, Siau Jing mengajarkannya cara untuk ber kultivasi, dia dengan tenang memperhatikan apa yang diajarkan Siau Jing.

Kata demi kata meluncur dengan tepat dari bibirnya, Wie Ham terpesona melihatnya sehingga sebenarnya tidak ada satupun perkataan itu yang diingatnya.

Dia memperhatikan gerak bibir Siau Jing, sementara Siau Jing juga bersemangat karena dia melihat Wie Ham begitu bersemangat memperhatikan uraian penjelasannya.

Keduanya memiliki pemahaman yang berbeda tentang apa yang terjadi, Siau Jing mengajarkan cara untuk bersila dalam sikap bunga teratai dan sementara dia mempraktikkan tehnik kultivasi nya.

Gelembung-gelembung muncul di tengah-tengah mereka, keduanya duduk berhadapan, Wie Ham tidak berani menggerakkan tangannyatangannya.

Dia hanya menggerakkan bibirnya mencoba untuk menghisap gelembung-gelembung itu sementara dia memusatkan pikirannya mencari cara untuk mengambil gelembung-gelembung itu,

Tiba-tiba gelembung-gelembung itu mulai bergerak mendekatinya dan masuk ke dalam dirinya seiring olah nafas nya.

"Oh bisa juga dengan cara ini".

Hatinya melompat dalam kegirangan, dia mendapatkan atribut tekhnik kultivasi yang diajarkan Siau Jing, juga gelembung pencerahan dan cadangan energi.

Tehnik kultivasi: 50 dari 100 tingkat dasar

Pencerahan : 50

Cadangan energi: 500

Rupanya Siau Jing sangat senang memperhatikan keseriusan Wie Ham, sebentar waktu saja Wie Ham sudah masuk dalam meditasi yang dalam, nafasnya teratur keluar masuk melalui pernafasan nya.

Siau Jing membantunya untuk membuka 8 saluran meridiannya dan dia terkejut saat menyadari bahwa Wie Ham ternyata sudah memiliki energi asal dalam dantiannya.

Dia hanya sedikit mengarahkan dan energi asal itu diperkuat oleh energi yang masuk dari luar, dia membantu agar energi itu tidak masuk secara liar dan berkelebihan karena kalau hal itu terjadi bisa menyebabkan penyimpangan Qi.

Itu akan sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh karena bukan hanya bisa menyebabkan kelumpuhan tetapi juga bisa menyebabkan kematian.

"Ih sebenarnya anak ini sangat berbakat, hanya mengapa hari ini aku baru menemukannya".

Siau Jing agak menyesal karena kalau dia tahu dari awal mungkin Wie Ham bisa bertumbuh normal dalam fisiknya.

Tetapi dia juga sangat senang karena belum terlambat untuk sekedar melihara kesehatan tubuh Wie Ham meskipun tidak membuatnya menjadi pejuang beladiri.

Yang tidak diketahui oleh Siau Jing adalah atribut pencerahan yang diperoleh Wie Ham membuatnya memahami dengan cepat tekhnik kultivasi yang didapat nya dari Siau Jing.

Wie Ham sudah menambahkan cadangan energi nya ke dalam atribut tehnik kultivasi nya sehingga tekhnik kultivasi nya sudah masuk dalam tingkat lanjut.

Dia menambahkan 500 poin cadangan energi yang baru didapatkan nya ke atribut tehnik kultivasi nya.

Tekhnik kultivasi: 450 dari 1000 tingkat menengah.

Siau Jing tidak lagi membimbingnya saat dia melihat bahwa Wie Ham sudah masuk dalam meditasi yang mendalam yang membuatnya tidak lagi menyadari keadaan sekeliling nya.

Hanya nafas yang dalam dan teratur membawa energi asal itu beredar dalam meridiannya untuk memperkuat dantiannya.

Siau Jing meninggalkan Wie Ham di situ, sementara dia melompat ke tengah danau es itu dan duduk di lempengan batu yang ada di tengah kolam itu.

Saat Siau Jing memasuki meditasinya sendiri, gelembung-gelembung atribut es mulai terbentuk di udara, gelembung-gelembung itu tidak lenyap tetapi melayang menuju kepada Wie Ham yang bermeditasi di tengah kedua kolam itu.

Masuk melalui pernafasan nya dan memperkuat elemen es yang ada dalam dantiannya, saat ini dalam lautan Qi nya ada elemen api dan elemen es yang pelan-pelan mulai bersinergi.

Wie Ham kadang merasakan kedinginan di dalam tubuhnya bergantian dengan rasa panas yang membakar seperti mau menghancurkan isi perutnya.

Tetapi dia terus masuk lebih dalam lagi sehingga dia tidak menyadari apa yang sedang terjadi dalam tubuhnya.

Semakin lama semakin dalam dan akhirnya kedua elemen itu duduk manis berdampingan di dalam lautan Qi nya.

Tiga hari telah berlalu, tubuh Wie Ham mengeluarkan cairan kental seperti lumpur yang keluar melalui semua lubang dalam tubuhnya.

Semua racun dan kelemahan dalam tubuhnya yang terakumulasi selama belasan tahun itu lenyap, kulitnya bertambah mulus dan kinclong.

Siau Jing yang sudah bangun sebelumnya terus mengamati keadaan Wie Ham, dia menjaga Wie Ham agar tidak ada penyimpangan yang bisa mencelakakan nya

Gelembung-gelembung terus bermunculan, bahkan gelembung-gelembung dari kawah api yang muncul bergantian juga masuk ke tubuh Wie Ham tanpa disadarinya.

Tubuhnya mengalami transformasi, dia bertambah tinggi dan badannya tidak lagi terlihat sangat kurus tetapi menjadi padat dan berisi, dia tidak lagi terlihat seperti anak berusia 10 tahun dengan tinggi 125 cm tetapi tingginya bertambah menjadi 150 cm

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***