Pencerahan

Mukanya Siau Jing tidak memperhatikan perubahan pada tubuh Wie Ham karena dia masih dalam posisi meditasinya, dia baru menyadari hal itu saat Wie Ham bangun.

Wie Ham membuka matanya, dia merasa penglihatannya lebih tajam lagi dan tubuhnya merasa sangat segar, tapi.....

" Bau apa ini, kenapa sangat bau sekali.... ".

" Ha ha ha"

"Itu bau dari badan mu sendiri, ayo mandi dulu"

Siau Jing menertawakan ketidaktahuannya, Wie Ham mengangkat tangannya dan menciumnya, memang sangat bau.

Dia memperhatikan lumpur lengket memenuhi badannya, tubuhnya terasa kaki, dia hampir jatuh saat bangun dari posisi duduknya.

"Pelan-pelan"

Tanpa rasa jijik, Siau Jing memegang tangannya dan membantunya berdiri, saat itulah Siau Jing baru menyadari perbedaan tinggi tubuh Wie Ham.

Sebelumnya tinggi anak itu di bawah dadanya tetapi saat ini tingginya hampir sebahunya, tetapi dia belum sepenuhnya menyadari hal itu.

"Eh kenapa bajuku terasa sempit ya"

Wie Ham bergumam saat menyadari pakaiannya terasa sedikit sesak, dia mengangkat tangannya untuk menyadari bahwa lengan bajunya sedikit naik.

Mereka menuju ke sungai yang ada di lorong kiri, Wie Ham langsung terjun ke dalam sungai, dia ingin cepat membersihkan tubuhnya, dia menggosok kulitnya berulang kali untuk memastikan bahwa tidak ada satu butir lumpur yang tersisa di kulitnya.

Siau Jing tidak ikut mandi, dia sudah terlebih dahulu mandi tadi pagi dan dia juga tidak masuk ke dalam air, kerumitan muncul di wajah cantiknya.

Dia melihat perubahan pada tubuh Wie Ham, dia tidak tahu apa itu hal yang baik atau buruk, apakah master Of akan tetap mengijinkan Wie Ham tinggal bersamanya kalau dia sudah normal kembali.

Tetapi dia juga belum yakin, apakah hanya tubuhnya saja yang berubah, apa jiwanya juga sudah pulih kembali.

Itu harapannya tetapi itu juga hal yang tidak diharapkan datang terlalu cepat, dia masih belum cukup kuat untuk melindunginya.

Meskipun Wie Ham sudah mulai ber kultivasi tetapi dia baru ada di tahap awal dan dia belum belajar teknik pertempuran, dia sendiri butuh waktu 10 tahun untuk mencapai ketinggian Seniman beladiri tingkat peralihan.

Itupun masih level yang sangat rendah di dunia beladiri, untuk melawan master Of saja dia tidak punya kepercayaan diri tetapi masih ada waktu 5 tahun lagi, kalau tidak ya dia akan membawa Wie Ham lari dari sana.

Wie Ham memperhatikan Siau Jing yang melamun, dia tidak tahu apa yang dipikirkannya tetapi melihat tidak ada gelembung cadangan energi yang muncul.

Dia tahu Siau Jing sedang tidak senang, mengapa? Apakah Siau Jing tidak senang kalau dia kembali normal.

Sekarang saja Siau Jing tidak mau mandi bersamanya, tidak membantu menggosok badannya, mungkin kalau dia normal, Siau Jing akan menjauh darinya.

Dia menjadi takut, mungkin aku tetap saja berpura-pura idiot, dia mengambil keputusan itu di dalam hatinya, dia akan melaksanakan hal itu sekarang.

Dia tidak mau menjadi normal, dia haus akan perhatian dan cinta Siau Jing untuknya, biar itu baru cinta ibu, dia sudah cukup puas menerimanya.

"Aduh... "

Wie Ham berteriak kesakitankesakitan, Siau Jing langsung terbang dari tempat nya berdiri, dia langsung masuk ke dalam sungai dan mengangkat tubuh telanjang Wie Ham ke tepi sungai.

"Ada apa"

Tatapan cemas terlihat dimatanya, Hati Wie Ham tergetar, Siau Jing masih sangat memperhatikannya.

"Tidak apa-apa, hanya tadi seperti ada yang menggigit ku di sana"

Dia menunjukkan jarinya pada benda kecil yang tergantung lemas di antara pahanya.

Siau Jing tanpa ragu berjongkok dan segera memeriksanya, dia memegang benda itu dan memperhatikan nya.

Ada api di dalam tubuh Wie Ham tetapi dia menekannya, dia tidak ingin Siau Jing mengetahui bahwa dia sudah normal.

Meskipun sentuhan itu menimbulkan perasaan aneh yang menyegarkan dan dia ingin Siau Jing lebih lama bermain di sana.

Siau Jing memperhatikan wajah Wie Ham tetapi dia tidak menemukan apapun di wajah itu, wajahnya masih polos seperti biasanya dan tatapannya juga masih tatapan bodoh anak berusia 5 tahun.

Siau Jing sedikit kecewa, dia merawat Wie Ham dari bayi jadi dia sudah tahu semua sisi tubuh Wie Ham. Jadi sentuhannya tidak membuatnya merasakan gairah hanya sentuhan seorang ibu yang mengkuatirkan anaknya yang terluka.

"Tidak ada apa-apa, itu hanya perasaan mu saja"

Gelembung-gelembung muncul tetapi sekarang ada atribut baru yang muncul karena tindakan mendadak Siau Jing waktu terbang ke dalam sungai.

Kecepatan: 50

Itu juga tingkat dasar karena tingkat dasar bernilai 100 sebelum naik ketinggian selanjutnya tapi dia cukup senang, Siau Jing membantunya untuk mengenakan pakaiannya kembali.

"Aku akan menjahitkanmu pakaian yang baru, ini sudah terlihat agak sempit untuk mu".

Siau Jing segera menjahitkan sebuah baju untuknya, Wie Ham tersedak, kembali dia menjadi terharu karena Siau Jing menunda kultivasi nya untuk mengurusi kebutuhan nya.

Dia merasa menyesal mengikuti Siau Jing ke tempat kultivasi ini tetapi sekarang sudah terlambat untuk penyesalan itu.

Lebih baik dia menunggu Siau Jing menyelesaikan pembuatan bajunya baru nanti dia akan mendesaknya untuk ber kultivasi.

Saat Siau Jing memotong kain dan mulai menjahit nya, gelembung-gelembung muncul di sekitarnya, Wie Ham segera mengambil gelembung-gelembung itu.

Tekhnik menjahit: 50

Cadangan energi: 200

Dia mendapatkan tehnik menjahit, Wie Ham tertawa dalam hatinya, untuk apa tekhnik menjahit, dia perlu tehnik pertempuran tetapi setelah dipikirkan lagi, lain kali dia bisa menjahit bajunya sendiri.

Dia tidak akan menyusahkan Siau Jing lagi untuk menjahit lagi. Menyusahkan? sepertinya itu bukan kata yang tepat karena dia melihat gelembung cadangan energi, itu berarti Siau Jing senang menjahit pakaiannya.

Siau Jing memang sangat mencintainya, dia terharu lagi, dia memandang Siau Jing, semakin lama wajah itu semakin tertanam di benaknya.

Selama dia hidup baru kali inilah dia merasakan seseorang yang benar-benar mempedulikannya, yang mau merawat dan memperhatikannya.

Siau Jing tidak terlalu cantik, ada banyak gadis yang lebih cantik yang pernah dia kenal tetapi baru kali ini dia merasa benar-benar jatuh cinta.

Itu bukan jatuh cinta pada pandangan pertama tetapi pada kebaikan hati yang tulus, seorang perempuan yang rela melakukan segala-galanya untuk merawat laki-laki sampah yang tidak berguna.

Wie Ham tidak mau menjadi sampah, dia mau menjadi laki-laki yang kuat, yang dapat memberikan punggung nya menghadapi angin dan hujan, memberikan perlindungan bagi Siau Jing.

Dia sedangkan merintis jalannya saat ini, dunia baru dengan sistem yang mendukungnya, dia akan sungguh-sungguh memperjuangkannya,

Untuk menunjukkan kepada Siau Jing bahwa dia berharga dan pelan-pelan akan mengubah cinta ibu dari Siau Jing untuknya menjadi cinta pada kekasih.

Dalam diam, dia merenungkan hal itu, matanya menyala dalam tekad yang tidak terpadamkan

Terpopuler

Comments

Nurul Hikmah

Nurul Hikmah

lanjut jangan bertele-tele

2023-11-23

0

Hades Riyadi

Hades Riyadi

Lanjuuutt Thor 😛😀💪👍🙏

2023-10-18

0

Hades Riyadi

Hades Riyadi

Like and Coment 😛😀💪👍👍

2023-10-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!