Bertemu

Kekecewaan Akmal begitu dalam, ia pikir wanita yang dicintainya memiliki harga diri, tapi ternyata sama saja tidak ada bedanya dengan wanita kebanyakan.

Tutur katanya yang lembut dan ketulusan yang diberikan ternyata hanya kedok semata. Jika saja Astrid adalah korban pelecehan mungkin dirinya bisa menerima, tapi ini.

" Maafkan aku Mas, aku benar-benar khilaf."

Manusia memang tempat lupa dan kesalahan tapi khilaf jika itu hanya sekali.

"Tidak ada yang namanya khilaf melakukanya berulang kali Astrid."

Bagaimana bisa berdalih khilaf tapi diulangi, yang ada sama-sama mau dan butuh akan belaian.

Akmal mengusap wajahnya kasar mendengar bagaimana Astrid seperti menjual diri pada dosen kampus membuatnya seperti membeli kucing dalam karung. Tapi ini kok sudah menjadi pacarnya lama jadi apakah dia membeli angsa tanpa mahkota? ahh enyahlah pusing dan kecewa rasanya.

Sejak tahu kejadian yang mengecewakan itu, Akmal dengan sengaja menjaga jarak, meskipun masih ada kontak fisik verbal yang tidak berlebihan, karena bagaimana pun Astrid masih istrinya sampai ia menunggu sesuatu yang mungkin saja semakin membuatnya kecewa.

Lalu bagaimana dengan kelurganya, pasti mereka juga merasakan kekecewaan mendapati kisah pernikahan anaknya yang ternyata begitu tragis?

Entahlah, itu pikir nanti jika apa yang Akmal pikirkan terjadi.

*

*

Aussie

Kegiatan Amara tidak jauh dari belajar dan belajar, gadis itu benar-benar tidak membuat waktunya terbuang sia-sia. Semester pertama sudah Amara lewati, waktu begitu cepat jika hanya tinggal melihat tanpa ikut berproses dan saat ini Amara sedang melakukan liburan semester dan di minta pulang oleh kedua orangtuanya.

"Hati-hati, kalau sampai kabari aku " Jonas melepas kacamatanya yang sejak tadi bertengger di hidung mancungnya, ditatapnya gadis didepanya yang sudah satu tahun ia jaga dengan segenap jiwanya.

"Om Jonas tidak mau ikut?" Amara balik menatap pria yang sudah dia anggap keluarga.

Jonas menggeleng kecil dengan bibir tersenyum, "Lain waktu, itupun jika ada perjalanan bisnis. Tapi aku rasa tidak akan pernah karena di sana sudah ada pak Maher yang menghandle." katanya dengan kekehan kecil.

Amara mengangguk saja, "Seharunya Om sudah menikah, biar tidak disuruh papa bekerja keras, lagian kenapa juga Om Jonas betah melajang?"

Jonas menaikkan satu alisnya mendengar perkataan Amara, "Kenapa kamu jadi cerewet dan mengomentari kehidupan orang, apa ini bentuk perhatian mu?"

Amara mencebikkan bibirnya, "Om Jonas sudah aku anggap seperti saudara sendiri, jika di Indonesia ada Om Akmal dan ternyata kalian sama saja, bedanya Om Akmal sudah menikah." Wajah Amara berubah sendu di akhir kalimat.

Jonas menghela napas, "Sampai kapan kamu akan seperti ini," Gumam Jonas yang langsung mendapat tatapan kompleks.

Jonas mendesahh kasar, "Sampai kapan kamu akan terbelenggu dengan perasaan mu sendiri," Jelasnya.

Amara yang mendengar membulatkan matanya, "Aku-"

"Menyimpan perasaan untuk Akmal." Jonas terkekeh, "Kamu gadis cerdas dan cantik, tidak sepantasnya masih mengharapkan pria yang sudah beristri." Jelasnya lagi.

Amara meremat kedua tangannya di udara, ucapan Jonas kok malah membuatnya kesal.

Melihat Amara yang dia saja, keduanya tangan Jonas menyentuh kedua bahu Amara, dan menatap gadis yang genap sembilan belas tahun beberapa bulan lalu.

"Jangan terpaku pada satu titik, apalagi titik itu tidak bisa lagi kamu capai, percayalah masih banyak pria yang menginginkanmu, kamu akan bisa melihatnya jika hatimu sudah tidak ada namanya yang selalu kamu simpan."

*

*

Seorang pria yang berpakaian rapi dengan setelan jas melambaikan tangan saat melihat gadis cantik menarik koper dari pintu keluar.

Amara yang melihat hanya tersenyum dan mempercepat langkahnya untuk menuju pria yang sudah menunggunya.

"Aku pikir, aku tidak bisa lagi mengenalimu?" Akmal tersenyum menyambut kedatangan anak sulung pasangan Maher dan Arabella.

Tanganya meraih koper yang di bawa Amara untuk dia bawa.

"Kenapa begitu?" Tanya Amara sambil menelisik penampilan asisten pribadi ayahnya ini. Lama tidak bertemu dan berkomunikasi tidak membuat Amara bisa melupakan pria didepanya ini.

"Kamu banyak mengalami perubahan, terutama semakin cantik." Puji Akmal jujur.

Amara semakin cantik dengan penampilannya sekarang, gadis ini semakin modis dan sedikit lebih dewasa dari terakhir kali bertemu. Satu tahun ternyata mampu membuat gadis kecil yang ia temani kini tumbuh dewasa dengan banyak perubahan.

Desiran halus masih Amara rasakan, rasa itu masih ia simpan belum ada yang bisa menggantikan posisinya. Amara hanya tersenyum, dalam hati menguatkan diri untuk mengabaikan perasaanya agar tidak menguap, biarkan saja tersimpan karena selama ini begitulah keadaannya.

Akmal membukakan pintu mobil setelah menaruh koper Amara di bagasi belakang. Pria itu masuk dan duduk di balik kemudi setelah memastikan Amara duduk aman.

Keheningan beberapa menit terjadi saat keluar dari area bandara, Amara menatap beberapa bangunan dan pemandangan kota yang ternyata sama saja.

"Bagaimana kabar Tante Astrid?"

Pertanyaan Amara membuat Akmal menatapnya sekilas.

Apakah gadis ini tidak tahu apa yang terjadi? pikir Akmal.

*

*

Gara-gara nonton bola lupa buat update 🤭

Terpopuler

Comments

KimVHyung

KimVHyung

btw gap umur Akmal sama Amara brpa tahun yaa... kayaknya si Akmal ini temen. bapaknya jdi pasti seumuran... dia sama ara kan umur 30an kan pas Amara lahir..

jdi kalo umur 30 + 19
49 tahun NIE Akmal??

2024-05-26

0

May Keisya

May Keisya

berceraikah

2024-05-04

0

Kikan dwi

Kikan dwi

Jonas: aku Ara (dalam hati)

2024-01-17

2

lihat semua
Episodes
1 HF Bab1. Keberangkatan
2 HF Bab 2. Akmal yang galau
3 Aussie
4 Harus terbiasa
5 Perasaan yang tidak akan berhasil
6 Peluk-peluk
7 Kejadian
8 AMA corp
9 Merasa dibohongi
10 Fakta kekecewaan
11 Bertemu
12 Gadis kecil
13 Ingkar janji
14 Menunggu kabar
15 Kejutan dan terkejut
16 Jaga diri baik-baik
17 Kenapa harus dia
18 Rasa kasihan
19 Saat itu kamu bilang
20 Berhenti bekerja
21 Butuh sosok ayah
22 Party Daniel
23 Amara hilang
24 Perasaan tumbuh seiring dengan waktu
25 Pertemuan tak terduga
26 Pantai
27 Luapan perasaan selama ini
28 Buket
29 Pulang
30 Apa aku orang ketiganya
31 Buket bunga
32 Harus memilih
33 Kartu ucapan
34 Skenario Astrid
35 Menyerah
36 Melepaskan
37 Tidak peduli lagi
38 Menunggu
39 Pinggir jalan
40 Kedok kemunafikan
41 Resign
42 Rumah sakit
43 Lebih parah dari sebelumnya
44 Untuk apa datang?
45 Butuh kepastian
46 Berkenalan
47 Pernyataan
48 Jonas hanya pelarian
49 Mau kamu untuk selamanya
50 Will you marry me
51 Merah berenda
52 Dibawah kendaliku
53 Wanita Bar
54 Kedatangan Jonas
55 Meminta Amara
56 Persiapan kedatangan tamu
57 Pengen nikah sekarang
58 Sah
59 Paket bulan madu.
60 Memiliki
61 Anugrah Tuhan
62 Kantor polisi dan Nona
63 Penipuan
64 Kedatangan mantan
65 Galak jadi gila
66 Menggoda
67 Butuh bantuan
68 Hujan badai
69 Rumah sakit
70 Tubuh mu terlalu candu sayang
71 Takdir tak seindah bayangan
72 Canggung
73 I love you more
74 Mengganggu
75 Duda karatan
76 Bergosip tengah malam
77 Kangen Dede bayi
78 Bos waras?
79 Jagung bakar
80 Omes...
81 Rendang
82 Kamar mandi
83 Julid
84 Resep dapat suami tampan
85 Jenis kelamin
86 Masa lalu, bukan masa depan
87 Duka
88 Keadaan Vera
89 Khawatir karena sakit
90 Ayo menikah
91 Kamu akan Mejadi istriku
92 Happy ending Akmal
Episodes

Updated 92 Episodes

1
HF Bab1. Keberangkatan
2
HF Bab 2. Akmal yang galau
3
Aussie
4
Harus terbiasa
5
Perasaan yang tidak akan berhasil
6
Peluk-peluk
7
Kejadian
8
AMA corp
9
Merasa dibohongi
10
Fakta kekecewaan
11
Bertemu
12
Gadis kecil
13
Ingkar janji
14
Menunggu kabar
15
Kejutan dan terkejut
16
Jaga diri baik-baik
17
Kenapa harus dia
18
Rasa kasihan
19
Saat itu kamu bilang
20
Berhenti bekerja
21
Butuh sosok ayah
22
Party Daniel
23
Amara hilang
24
Perasaan tumbuh seiring dengan waktu
25
Pertemuan tak terduga
26
Pantai
27
Luapan perasaan selama ini
28
Buket
29
Pulang
30
Apa aku orang ketiganya
31
Buket bunga
32
Harus memilih
33
Kartu ucapan
34
Skenario Astrid
35
Menyerah
36
Melepaskan
37
Tidak peduli lagi
38
Menunggu
39
Pinggir jalan
40
Kedok kemunafikan
41
Resign
42
Rumah sakit
43
Lebih parah dari sebelumnya
44
Untuk apa datang?
45
Butuh kepastian
46
Berkenalan
47
Pernyataan
48
Jonas hanya pelarian
49
Mau kamu untuk selamanya
50
Will you marry me
51
Merah berenda
52
Dibawah kendaliku
53
Wanita Bar
54
Kedatangan Jonas
55
Meminta Amara
56
Persiapan kedatangan tamu
57
Pengen nikah sekarang
58
Sah
59
Paket bulan madu.
60
Memiliki
61
Anugrah Tuhan
62
Kantor polisi dan Nona
63
Penipuan
64
Kedatangan mantan
65
Galak jadi gila
66
Menggoda
67
Butuh bantuan
68
Hujan badai
69
Rumah sakit
70
Tubuh mu terlalu candu sayang
71
Takdir tak seindah bayangan
72
Canggung
73
I love you more
74
Mengganggu
75
Duda karatan
76
Bergosip tengah malam
77
Kangen Dede bayi
78
Bos waras?
79
Jagung bakar
80
Omes...
81
Rendang
82
Kamar mandi
83
Julid
84
Resep dapat suami tampan
85
Jenis kelamin
86
Masa lalu, bukan masa depan
87
Duka
88
Keadaan Vera
89
Khawatir karena sakit
90
Ayo menikah
91
Kamu akan Mejadi istriku
92
Happy ending Akmal

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!