Kejadian

Jonas menyerahkan Daniel pada pihak pengobatan, pria itu membawa Amara untuk masuk kelas, Jonas bahkan mengantar putri Maher itu sampai didalam kelas yang mena membuat beberapa orang di dalamnya menatap kearah Jonas yang memiliki postur tubuh dan juga penampilan mencolok.

Amara terlihat biasa saja, gadis itu tidak merasa risih mendapati Jonas yang terlihat seperti lebih ke posesif, Amara hanya berpikir jika Jonas hanya menjalankan tugas dari orang tuanya.

Setelah memastikan Amara duduk, Jonas pun memilih pergi sebelum pergi pria itu mengamati sekitar memastikan tidak ada yang mencurigakan, biar bagaimanapun Amara adalah seorang direktur Arama property.

"Ra, tadi siapa?" Mikha yang melihat Amara seperti dikawal sugar daddy mendadak kepo.

"Om Jonas." Jawabnya cuek.

"Oh, namanya Jonas. Masih jomblo Ngak, boleh dong dikenalin kayaknya long hot." katanya lagi sambil senyum-senyum.

Amara melirik Mikha yang seperti orang gila.

"Long hot apanya?" tanyanya dengan tatapan penasaran.

"Em, itunya."Gumam Mikha sambil malu-malu.

Amara mendengus kesal, bisa-bisanya Mikha berpikir terlalu jauh.

*

*

Arama property

Akmal baru saja keluar dari ruang meeting di temani Silvia sekertaris yang membantunya.

"Loh, kamu kesini kok gak bilang," Akmal menghampiri Astrid yang datang ke kantor.

"Iya Mas, tadinya cuma lewat tapi kok pengen mampir." katanya dengan senyuman yang khas terlihat manis.

"Tumben sudah pulang?" Akmal berjalan menuju ruanganya diikuti Astrid yang mengekor di belakang.

"Ada rapat di luar, jadi pulang cepat. Mas Akmal sudah makan?" Tanya Astrid yang duduk di sofa ruang kerja Akmal.

"Sudah, tadi bertemu klien di luar." Jawabnya tanpa melihat Astrid, Akmal sibuk dengan di meja kerjanya, sepertinya pekerjanya banyak.

"Lusa aku ambil cuti Mas, bagaimana kalau kita liburan?" Suara Astrid terdengar lembut di telinga Akmal, padahal ia menahan takut mendapati reaksi Akmal.

Tangan Akmal yang bergerak pada berkas berhenti, tatapanya tertuju pada istrinya.

"Kenapa kamu megambil cuti, aku banyak pekerjaan dan tidak bisa ditinggal." Katanya dengan nada sedikit kesal.

Astrid mengigit bibir bawahnya, keduanya matanya terasa perih begitu saja.

"Aku pikir mas Akmal bisa cuti, karena kemarin Mas kan nggak jadi cuti."

Akmal menghela napas, tangannya memijat keningnya yang terasa pusing.

"Jika perkejaan ku tidak banyak, aku akan mengusahakan. Tapi ini pekerjaan ku benar-benar banyak dan sepertinya aku akan lembur."

Astrid yang mendengar tak lagi bicara, ia seperti menahan rasa sesak dalam dadanya yang tiba-tiba hadir.

"Kenapa kamu seperti berubah mas, kamu yang dulu begitu hangat tapi setelah malam itu-"

Astrid memilih berdiri dan mengambil tasnya, "Kalau mas sibuk aku pulang saja ya, nanti malah ganggu." Astrid mendekati Akmal dan mengulurkan tangannya untuk salim.

"Hm, tidak usah menunggu ku, aku pulang larut."

Astrid hanya mengangguk, dan pamit pergi. sebelum benar-benar menghilang Astrid menatap Akmal yang sibuk dengan pekerjaannya.

Astrid mengusap pipinya yang basah dan berlalu pergi dari ruangan Akmal.

*

*

Brak!!

Amara yang sedang di dalam kamar mandi tersentak saat pintunya tiba-tiba tertutup, tangannya meraih gagang pintu tapi sepertinya terkunci dari luar.

"Please, open the door!! who's outside!!" Amara menggedor-gedor pintu, namun tak ada respon ataupun jawaban.

"Sialan, siapa yang menguncinya." Amara terus berusaha membukanya tapi tetap tak bisa.

"Mikha, ya Mikha." Amara mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Mikha, namun belum sempat tersambung tiba-tiba sesuatu jatuh dari atas disertai warna merah yang membuat Amara berteriak histeris.

Akkhhh!!!

"Kami akan menyelidikinya hal seperti ini tidak akan terjadi lagi." Seorang pria meminta maaf pada Jonas yang memberikannya tatapan tajam.

"Saya tidak akan mentolerir jika pelakunya tertangkap," katanya dengan tatapan tajam.

Mikha memeluk bahu Amara yang masih terlihat syok, gadis itu seperti mengalami trauma.

"Ara, jangan takut. Mereka pasti bisa tertangkap." Mikha terus berbicara untuk membuat temanya merespon, tapi sepertinya Amara benar-benar merasa takut dan trauma.

Jonas mendekati Amara yang duduk diam tanpa merespon ucapan Mikha.

"Amara," Suara berat Jonas membuat Amara menatap pria itu. "Jangan takut, seorang pemimpin tidak akan mudah takut dengan hal kecil, karena didepan sana masih banyak hal besar yang akan kamu hadapi, its oke kamu hanya terkejut saja." Jonas berucap menangkan.

Amara yang sejak tadi diam kini menghela nafas, jujur dirinya begitu terkejut tadi membuatnya sedikit trauma.

"Bagaimana bisa mereka menggunakan binatang tak berdosa untuk mencapai tujuan mereka, aku tidak menyangka di negara ini ada hal semacam itu." Tatapan Amara lurus kedepan.

"Aku akan menaruh orang ku di sekitar mu, tapi kamu tenang saja mereka tidak akan membuat mu tidak nyaman."

"Hm, Om Jonas jangan beri tahu ayah, aku tidak ingin mereka kahawatir."

Jonas menatap wajah Amara lamat-lamat, gadis yang dia jaga adalah aset berharga kelurga generasi Adhitama, tangung jawabnya begitu besar untuk menjaga Amara.

"Berani sekali mereka memulai permainan

murahan seperti ini, jangan harap kalian para tikus akan lolos." Gumam Jonas dalam hati.

*

*

Pengantin Baru kenapa ya???

Terpopuler

Comments

Susi Susiyati

Susi Susiyati

akmal gelisah mikirin amara.mknya sikpnya berubah ky ada bumbu bumbu cmburu amara dekt sm jonas

2024-03-02

0

Jannatil Firdaus

Jannatil Firdaus

akmal gelisah dan curiga sama jonas sampe2 perasaanya kebawa ke astrid

2023-12-10

0

Abie Mas

Abie Mas

kasian astrid

2023-11-21

0

lihat semua
Episodes
1 HF Bab1. Keberangkatan
2 HF Bab 2. Akmal yang galau
3 Aussie
4 Harus terbiasa
5 Perasaan yang tidak akan berhasil
6 Peluk-peluk
7 Kejadian
8 AMA corp
9 Merasa dibohongi
10 Fakta kekecewaan
11 Bertemu
12 Gadis kecil
13 Ingkar janji
14 Menunggu kabar
15 Kejutan dan terkejut
16 Jaga diri baik-baik
17 Kenapa harus dia
18 Rasa kasihan
19 Saat itu kamu bilang
20 Berhenti bekerja
21 Butuh sosok ayah
22 Party Daniel
23 Amara hilang
24 Perasaan tumbuh seiring dengan waktu
25 Pertemuan tak terduga
26 Pantai
27 Luapan perasaan selama ini
28 Buket
29 Pulang
30 Apa aku orang ketiganya
31 Buket bunga
32 Harus memilih
33 Kartu ucapan
34 Skenario Astrid
35 Menyerah
36 Melepaskan
37 Tidak peduli lagi
38 Menunggu
39 Pinggir jalan
40 Kedok kemunafikan
41 Resign
42 Rumah sakit
43 Lebih parah dari sebelumnya
44 Untuk apa datang?
45 Butuh kepastian
46 Berkenalan
47 Pernyataan
48 Jonas hanya pelarian
49 Mau kamu untuk selamanya
50 Will you marry me
51 Merah berenda
52 Dibawah kendaliku
53 Wanita Bar
54 Kedatangan Jonas
55 Meminta Amara
56 Persiapan kedatangan tamu
57 Pengen nikah sekarang
58 Sah
59 Paket bulan madu.
60 Memiliki
61 Anugrah Tuhan
62 Kantor polisi dan Nona
63 Penipuan
64 Kedatangan mantan
65 Galak jadi gila
66 Menggoda
67 Butuh bantuan
68 Hujan badai
69 Rumah sakit
70 Tubuh mu terlalu candu sayang
71 Takdir tak seindah bayangan
72 Canggung
73 I love you more
74 Mengganggu
75 Duda karatan
76 Bergosip tengah malam
77 Kangen Dede bayi
78 Bos waras?
79 Jagung bakar
80 Omes...
81 Rendang
82 Kamar mandi
83 Julid
84 Resep dapat suami tampan
85 Jenis kelamin
86 Masa lalu, bukan masa depan
87 Duka
88 Keadaan Vera
89 Khawatir karena sakit
90 Ayo menikah
91 Kamu akan Mejadi istriku
92 Happy ending Akmal
Episodes

Updated 92 Episodes

1
HF Bab1. Keberangkatan
2
HF Bab 2. Akmal yang galau
3
Aussie
4
Harus terbiasa
5
Perasaan yang tidak akan berhasil
6
Peluk-peluk
7
Kejadian
8
AMA corp
9
Merasa dibohongi
10
Fakta kekecewaan
11
Bertemu
12
Gadis kecil
13
Ingkar janji
14
Menunggu kabar
15
Kejutan dan terkejut
16
Jaga diri baik-baik
17
Kenapa harus dia
18
Rasa kasihan
19
Saat itu kamu bilang
20
Berhenti bekerja
21
Butuh sosok ayah
22
Party Daniel
23
Amara hilang
24
Perasaan tumbuh seiring dengan waktu
25
Pertemuan tak terduga
26
Pantai
27
Luapan perasaan selama ini
28
Buket
29
Pulang
30
Apa aku orang ketiganya
31
Buket bunga
32
Harus memilih
33
Kartu ucapan
34
Skenario Astrid
35
Menyerah
36
Melepaskan
37
Tidak peduli lagi
38
Menunggu
39
Pinggir jalan
40
Kedok kemunafikan
41
Resign
42
Rumah sakit
43
Lebih parah dari sebelumnya
44
Untuk apa datang?
45
Butuh kepastian
46
Berkenalan
47
Pernyataan
48
Jonas hanya pelarian
49
Mau kamu untuk selamanya
50
Will you marry me
51
Merah berenda
52
Dibawah kendaliku
53
Wanita Bar
54
Kedatangan Jonas
55
Meminta Amara
56
Persiapan kedatangan tamu
57
Pengen nikah sekarang
58
Sah
59
Paket bulan madu.
60
Memiliki
61
Anugrah Tuhan
62
Kantor polisi dan Nona
63
Penipuan
64
Kedatangan mantan
65
Galak jadi gila
66
Menggoda
67
Butuh bantuan
68
Hujan badai
69
Rumah sakit
70
Tubuh mu terlalu candu sayang
71
Takdir tak seindah bayangan
72
Canggung
73
I love you more
74
Mengganggu
75
Duda karatan
76
Bergosip tengah malam
77
Kangen Dede bayi
78
Bos waras?
79
Jagung bakar
80
Omes...
81
Rendang
82
Kamar mandi
83
Julid
84
Resep dapat suami tampan
85
Jenis kelamin
86
Masa lalu, bukan masa depan
87
Duka
88
Keadaan Vera
89
Khawatir karena sakit
90
Ayo menikah
91
Kamu akan Mejadi istriku
92
Happy ending Akmal

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!