HF Bab 2. Akmal yang galau

"Akmal, kamu sedang cuti kenapa pagi-pagi datang kerumah?" Maher yang hendak masuk kedalam mobil bertanya pada asistennya itu.

"Em, tadinya mau mengantar berkas yang belum sempat pak Maher tanda tangani, tapi kata pelayan rumah pak Maher sedang kebandaraan mengantar Amara."

Akmal memang sedang cuti paska menikah selama satu minggu, padahal Maher memberikan libur lebih lama, tapi Akmal memilih mengambil seminggu saja karena istrinya juga hanya mendapatkan cuti satu minggu dari tempatnya mengajar. Ya, istri Akmal seorang guru, wanita yang sejak dulu Akmal tunggu pendidikannya hingga selesai hingga kini mereka bisa menikah.

"Ohh, yaudah. Kamu pulang sana, ngak kasihan sama Astrid kamu tinggal." Usir Maher yang langsung masuk kedalam mobil dan berlalu pergi meninggalkan asistennya itu.

"Gimana ngak di tinggal, orang lagi ngak bisa di pake," Gumam Akmal sambil menggaruk kepalanya, dan masuk kedalam mobilnya sendiri.

Sampainya di rumah sederhana yang Akmal siapkan untuk istrinya setelah menikah, pria itu turun dari mobil dan melihat Astrid istrinya sedang menyiram tanaman di halaman rumah.

"Kok cepat Mas?" Tanya Astrid yang menaruh selang dan mematikan kran air, ia menghampiri pria yang baru satu hari ini menjadi suaminya.

"Cuma nganter berkas, pak Maher juga sedang sibuk." Jawabnya sambil duduk di kursi teras rumah.

"Oh," Astrid yang ikut duduk hanya mengangguk.

Akmal melirik Istrinya yang duduk menatap kebawah, di mana kedua tangannya saling bertaut terlihat seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Ada yang ingin kamu katakan?" tanya Akmal yang seolah mengerti gerak gerik Astrid.

"Em, kalau mas banyak pekerjaan bisa kerja Mas, dirumah tidak melakukan apapun sepertinya Mas Akmal justru bosan." Ucap Astrid sambil menatap suaminya.

Akmal membuang napas kasar, pengantin baru kok udah masuk kantor, yang ada dirinya akan jadi bahas olokan, tapi kalau dirumah kok malah stres melihat istrinya yang tidak bisa disentuh.

"Nasib nyari tanggal ngak tanya dia dulu kapan datang masa periode." Keluh Akmal dalam hati.

"Ya udah deh, aku ke kantor aja." Akmal beranjak dari duduknya dan masuk kedalam rumah.

Astrid hanya bisa tersenyum melihat wajah suaminya yang seperti frustasi, mau bagaimana lagi ia juga tidak bisa menghentikan masa tamunya untuk tidak datang saat dirinya menikah.

Setelah beberapa saat Akmal keluar dari kamarnya sudah rapi dengan setelan jas yang membungkus tubuh tegapnya. Astrid sampai terpesona melihat penampilan suaminya sendiri meskipun sudah terbiasa melihat Akmal berpenampilan seperti ini.

"Kalau ada apa-apa telepon, aku kekantor dulu ya." Akmal mencium kening Astrid di balas dengan senyum mengambang yang Astrid tampilkan.

"Iya Mas." Astrid mengantar suaminya sampai mobil, wanita itu melambaikan tangannya saat mobil Akmal meninggalkan pekarangan.

*

*

Akmal berjalan dengan tatapan lurus kedepan, pria berparas tampan dengan aura pria dewasa itu begitu memukau untuk para wanita. Tapi pesta besar yang di selenggarakan oleh orang kepercayaan pemilik perusahaan Arama property itu cukup membuat semua wanita yang mengidolakan sang asisten patah hati.

"Loh, kok kamu masuk?" Tanya Silvia sekertaris yang membantu Akmal.

"Memangnya kenapa?" Akmal mengerutkan keningnya, sudah ia duga pasti mendapat pertanyaan seperti ini, ahh menyebalkan sekali.

"Duh, pak Akmal. Dengan adanya anda hari ini pasti membuat seisi kantor sedang menggosipkan anda." Ucap Silvia sambil terkekeh.

"Contohnya seperti kamu Silvia," Celetuk Akmal dengan wajah di tekuk.

Silvia meledakkan tawanya, yang semakin membuat Akmal kian kesal.

"Masih ketawa aku potong gajimu!" Hardik Akmal dengan wajah tak bersahabat.

Silvia yang masih tertawa langsung menutup mulutnya rapat.

"Bapak kalau mau ngancem yang valid dong, mana ada bapak bisa potong gaji saya, kalau gaji bapak aja masih bisa di potong pak Maher." Ucap Silvia dengan wajah pongahnya.

"Kamu-" Akmal mendelikkan matanya menahan kesal yang bersarang di hatinya.

Pria itu memilih masuk ke ruangannya yang membuat Silvia tertawa lebar.

"Pms kali istrinya, makanya kek orang kurang jatah," Gumam Silvia yang masih terkekeh lucu mengingat wajah aisisten itu.

"Sial!!"

Akmal membanting tas kerjanya di meja, menghempaskan tubuhnya di kursi, Akmal mengusap wajahnya kasar dengan perasaan galau.

"Ck, bikin otak tegang aja." Gumam Akmal yang justru meraih ponselnya.

Ting

Sebuah notif sosial media yang menandakan orang yang dia ikuti sedang memposting sesuatu.

Akmal membuka notifikasi postingan yang langsung membuatnya tersenyum.

"Jika bulan tidak bisa kau gapai, setidaknya kau masih bisa menatapnya."

*

*

Tinggal jejak kalian sayang, 😘😘😘🤫

Terpopuler

Comments

Athallah Linggar

Athallah Linggar

😤😤

2024-06-10

0

KimVHyung

KimVHyung

hidden reader 😀

2024-05-25

0

vie gumi

vie gumi

kirain Akmal uda tua Thor
di benak aq tuh Akmal lebih tua dari Maher😂

2024-01-22

0

lihat semua
Episodes
1 HF Bab1. Keberangkatan
2 HF Bab 2. Akmal yang galau
3 Aussie
4 Harus terbiasa
5 Perasaan yang tidak akan berhasil
6 Peluk-peluk
7 Kejadian
8 AMA corp
9 Merasa dibohongi
10 Fakta kekecewaan
11 Bertemu
12 Gadis kecil
13 Ingkar janji
14 Menunggu kabar
15 Kejutan dan terkejut
16 Jaga diri baik-baik
17 Kenapa harus dia
18 Rasa kasihan
19 Saat itu kamu bilang
20 Berhenti bekerja
21 Butuh sosok ayah
22 Party Daniel
23 Amara hilang
24 Perasaan tumbuh seiring dengan waktu
25 Pertemuan tak terduga
26 Pantai
27 Luapan perasaan selama ini
28 Buket
29 Pulang
30 Apa aku orang ketiganya
31 Buket bunga
32 Harus memilih
33 Kartu ucapan
34 Skenario Astrid
35 Menyerah
36 Melepaskan
37 Tidak peduli lagi
38 Menunggu
39 Pinggir jalan
40 Kedok kemunafikan
41 Resign
42 Rumah sakit
43 Lebih parah dari sebelumnya
44 Untuk apa datang?
45 Butuh kepastian
46 Berkenalan
47 Pernyataan
48 Jonas hanya pelarian
49 Mau kamu untuk selamanya
50 Will you marry me
51 Merah berenda
52 Dibawah kendaliku
53 Wanita Bar
54 Kedatangan Jonas
55 Meminta Amara
56 Persiapan kedatangan tamu
57 Pengen nikah sekarang
58 Sah
59 Paket bulan madu.
60 Memiliki
61 Anugrah Tuhan
62 Kantor polisi dan Nona
63 Penipuan
64 Kedatangan mantan
65 Galak jadi gila
66 Menggoda
67 Butuh bantuan
68 Hujan badai
69 Rumah sakit
70 Tubuh mu terlalu candu sayang
71 Takdir tak seindah bayangan
72 Canggung
73 I love you more
74 Mengganggu
75 Duda karatan
76 Bergosip tengah malam
77 Kangen Dede bayi
78 Bos waras?
79 Jagung bakar
80 Omes...
81 Rendang
82 Kamar mandi
83 Julid
84 Resep dapat suami tampan
85 Jenis kelamin
86 Masa lalu, bukan masa depan
87 Duka
88 Keadaan Vera
89 Khawatir karena sakit
90 Ayo menikah
91 Kamu akan Mejadi istriku
92 Happy ending Akmal
Episodes

Updated 92 Episodes

1
HF Bab1. Keberangkatan
2
HF Bab 2. Akmal yang galau
3
Aussie
4
Harus terbiasa
5
Perasaan yang tidak akan berhasil
6
Peluk-peluk
7
Kejadian
8
AMA corp
9
Merasa dibohongi
10
Fakta kekecewaan
11
Bertemu
12
Gadis kecil
13
Ingkar janji
14
Menunggu kabar
15
Kejutan dan terkejut
16
Jaga diri baik-baik
17
Kenapa harus dia
18
Rasa kasihan
19
Saat itu kamu bilang
20
Berhenti bekerja
21
Butuh sosok ayah
22
Party Daniel
23
Amara hilang
24
Perasaan tumbuh seiring dengan waktu
25
Pertemuan tak terduga
26
Pantai
27
Luapan perasaan selama ini
28
Buket
29
Pulang
30
Apa aku orang ketiganya
31
Buket bunga
32
Harus memilih
33
Kartu ucapan
34
Skenario Astrid
35
Menyerah
36
Melepaskan
37
Tidak peduli lagi
38
Menunggu
39
Pinggir jalan
40
Kedok kemunafikan
41
Resign
42
Rumah sakit
43
Lebih parah dari sebelumnya
44
Untuk apa datang?
45
Butuh kepastian
46
Berkenalan
47
Pernyataan
48
Jonas hanya pelarian
49
Mau kamu untuk selamanya
50
Will you marry me
51
Merah berenda
52
Dibawah kendaliku
53
Wanita Bar
54
Kedatangan Jonas
55
Meminta Amara
56
Persiapan kedatangan tamu
57
Pengen nikah sekarang
58
Sah
59
Paket bulan madu.
60
Memiliki
61
Anugrah Tuhan
62
Kantor polisi dan Nona
63
Penipuan
64
Kedatangan mantan
65
Galak jadi gila
66
Menggoda
67
Butuh bantuan
68
Hujan badai
69
Rumah sakit
70
Tubuh mu terlalu candu sayang
71
Takdir tak seindah bayangan
72
Canggung
73
I love you more
74
Mengganggu
75
Duda karatan
76
Bergosip tengah malam
77
Kangen Dede bayi
78
Bos waras?
79
Jagung bakar
80
Omes...
81
Rendang
82
Kamar mandi
83
Julid
84
Resep dapat suami tampan
85
Jenis kelamin
86
Masa lalu, bukan masa depan
87
Duka
88
Keadaan Vera
89
Khawatir karena sakit
90
Ayo menikah
91
Kamu akan Mejadi istriku
92
Happy ending Akmal

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!