Kejutan dan terkejut

Drt...Drt...

Amara yang baru saja keluar dari kamar mandi berjalan menuju nakas untuk melihat ponselnya yang sedang di charger. Saat bangun tadi ia meninggalkan ponselnya dalam keadaan hidup saat tambah daya, tanpa berniat untuk menunggu banyaknya pesan dan notif panggilan yang masuk. Karena pagi ini ia harus pulang ke rumah orangtuanya.

Amara mengerutkan keningnya saat melihat nama yang tertera, ini masih pagi bahkan matahari belum menampakan sinarnya.

Amara hanya menatap layar yang masih menyala, "Sepertinya begini lebih nyaman, ingat Amara dia sudah memiliki keluarga." Gumamnya sambil menaruh ponselnya kembali setelah panggilan mati.

Mungkin dulu dirinya masih labil karena menyukai seorang pria untuk pertama kali, dan rasa patah hati sudah ia rasakan saat pria itu menikahi wanita lain.

"Astrid sudah punya anak, namanya Kayla."

Ucapan neneknya masih ia ingat, jika Istri dari pria yang ia sukai itu sudah memiliki anak perempuan.

Satu tahun seharunya sudah membuatnya terbiasa, lambat laun pasti rasanya itu akan menghilang dengan sendirinya. Cinta memang tidak harus di miliki, mau di perjuangkan tapi kok cuma dirinya yang berharap, pasti rasanya akan sakit jika hanya mencintai sebelah pihak jadi lebih baik ia simpan rasa cinta yang ada sejak dirinya masih sekolah.

*

*

Dikediaman Maher suasana sudah tampak ramai dengan adanya keluarga yang berkumpul, nanti malam mereka akan mengadakan pesta barbeque di halaman belakang, acara hari pernikahan yang sederhana namun tak bisa di lupakan dengan berkumpulnya semua saudara dan keluarga.

"Sayang, kenapa Amara tidak bisa dihubungi?" sejak tadi Arabella menghubungi putrinya yang tak bisa dijangkau itu, Arabella sedikit kesal dan juga cemas.

"Ini masih pagi mungkin belum bangun."

"Ish, ngak biasanya dia bangun siang. Kemana nih anak." Arabella berlalu pergi sambil kembali menghubungi putrinya, semua kelurga sudah berkumpul hanya anak gadisnya yang tidak ada karena alasan banyak tugas. Padahal libur semester.

"Ayah ada tamu!" seru Arjun yang baru masuk kerumah setelah olahraga, tidak lupa ada Rafael dan Denada kecil yang selalu ngintil.

"Kamu!"

Maher cukup terkejut melihat tamunya yang datang pagi-pagi sekali, jika dia sini lalu Amara?

*

*

Amara keluar dari hotel pukul sepuluh, ia sudah memesan taksi untuk mengantarnya, lagi-lagi ponselnya kembali berdering Amara yang duduk di kursi penumpang menghela napas.

"Halo Om?"

"Kamu dimana?"

"Em, di Jakarta."

Tidak ada sahutan hening, Amara pun hanya bisa diam menunggu orang diseberang sana bicara.

"Kenapa mendadak, aku kerumah tidak ada orang." Katanya dengan suara yang terdengar berat.

"Tidak mendadak, semua sudah direncanakan untuk ulang tahun pernikahan Mama."

Akmal menutup matanya, merutuki kebodohannya yang melupakan hal itu.

"Amara maaf tadi malam aku tidak-"

"Tidak apa-apa Om, aku mengerti seharunya aku yang tahu jika Om juga punya kelurga yang harus diperhatikan."

"Amara bukan itu, tapi-"

"Sudah sampai mbak!"

Akmal terdiam saat mendengar suara seseorang.

"Oh, iya pak." Amara hendak mematikan sambungan teleponnya, "Om, sudah dulu ya."

Tut...Tut... Tut...

Akmal menatap layar ponselnya, helaian napas panjang keluar dari bibirnya.

"Apa aku harus ke Jakarta." Gumamnya dengan perasaan yang tak menentu.

Memikirkan Amara yang ia kecewakan membuat Akmal tidak bisa tidur dengan nyenyak, mungkin efek satu tahun tidak pernah berinteraksi seperti sebelumnya membuatnya merasa berbeda, takut jika gadis itu marah dan ngembek seperti yang sudah-sudah.

"Kak Ara!"

Pekik Arjun saat melihat kakak perempuannya memasuki rumah.

Semua orang yang tadinya sibuk mengalihkan tatapannya pada sosok gadis cantik yang memasuki rumah dengan bibir tersenyum.

Hingga tatapan Amara tertuju pada sosok yang baru saja muncul dari ruang kerja ayahnya, niatnya memberi kejutan Amara juga cukup terkejut melihat seorang pria yang berdiri di samping ayahnya.

Terpopuler

Comments

Maliq Ebrahim

Maliq Ebrahim

pasti jonas yg datang

2024-04-27

0

Susi Susiyati

Susi Susiyati

pasti jonas

2024-03-02

0

Hera Puspita Sari

Hera Puspita Sari

pasti Jonas yg datang

2024-01-16

0

lihat semua
Episodes
1 HF Bab1. Keberangkatan
2 HF Bab 2. Akmal yang galau
3 Aussie
4 Harus terbiasa
5 Perasaan yang tidak akan berhasil
6 Peluk-peluk
7 Kejadian
8 AMA corp
9 Merasa dibohongi
10 Fakta kekecewaan
11 Bertemu
12 Gadis kecil
13 Ingkar janji
14 Menunggu kabar
15 Kejutan dan terkejut
16 Jaga diri baik-baik
17 Kenapa harus dia
18 Rasa kasihan
19 Saat itu kamu bilang
20 Berhenti bekerja
21 Butuh sosok ayah
22 Party Daniel
23 Amara hilang
24 Perasaan tumbuh seiring dengan waktu
25 Pertemuan tak terduga
26 Pantai
27 Luapan perasaan selama ini
28 Buket
29 Pulang
30 Apa aku orang ketiganya
31 Buket bunga
32 Harus memilih
33 Kartu ucapan
34 Skenario Astrid
35 Menyerah
36 Melepaskan
37 Tidak peduli lagi
38 Menunggu
39 Pinggir jalan
40 Kedok kemunafikan
41 Resign
42 Rumah sakit
43 Lebih parah dari sebelumnya
44 Untuk apa datang?
45 Butuh kepastian
46 Berkenalan
47 Pernyataan
48 Jonas hanya pelarian
49 Mau kamu untuk selamanya
50 Will you marry me
51 Merah berenda
52 Dibawah kendaliku
53 Wanita Bar
54 Kedatangan Jonas
55 Meminta Amara
56 Persiapan kedatangan tamu
57 Pengen nikah sekarang
58 Sah
59 Paket bulan madu.
60 Memiliki
61 Anugrah Tuhan
62 Kantor polisi dan Nona
63 Penipuan
64 Kedatangan mantan
65 Galak jadi gila
66 Menggoda
67 Butuh bantuan
68 Hujan badai
69 Rumah sakit
70 Tubuh mu terlalu candu sayang
71 Takdir tak seindah bayangan
72 Canggung
73 I love you more
74 Mengganggu
75 Duda karatan
76 Bergosip tengah malam
77 Kangen Dede bayi
78 Bos waras?
79 Jagung bakar
80 Omes...
81 Rendang
82 Kamar mandi
83 Julid
84 Resep dapat suami tampan
85 Jenis kelamin
86 Masa lalu, bukan masa depan
87 Duka
88 Keadaan Vera
89 Khawatir karena sakit
90 Ayo menikah
91 Kamu akan Mejadi istriku
92 Happy ending Akmal
Episodes

Updated 92 Episodes

1
HF Bab1. Keberangkatan
2
HF Bab 2. Akmal yang galau
3
Aussie
4
Harus terbiasa
5
Perasaan yang tidak akan berhasil
6
Peluk-peluk
7
Kejadian
8
AMA corp
9
Merasa dibohongi
10
Fakta kekecewaan
11
Bertemu
12
Gadis kecil
13
Ingkar janji
14
Menunggu kabar
15
Kejutan dan terkejut
16
Jaga diri baik-baik
17
Kenapa harus dia
18
Rasa kasihan
19
Saat itu kamu bilang
20
Berhenti bekerja
21
Butuh sosok ayah
22
Party Daniel
23
Amara hilang
24
Perasaan tumbuh seiring dengan waktu
25
Pertemuan tak terduga
26
Pantai
27
Luapan perasaan selama ini
28
Buket
29
Pulang
30
Apa aku orang ketiganya
31
Buket bunga
32
Harus memilih
33
Kartu ucapan
34
Skenario Astrid
35
Menyerah
36
Melepaskan
37
Tidak peduli lagi
38
Menunggu
39
Pinggir jalan
40
Kedok kemunafikan
41
Resign
42
Rumah sakit
43
Lebih parah dari sebelumnya
44
Untuk apa datang?
45
Butuh kepastian
46
Berkenalan
47
Pernyataan
48
Jonas hanya pelarian
49
Mau kamu untuk selamanya
50
Will you marry me
51
Merah berenda
52
Dibawah kendaliku
53
Wanita Bar
54
Kedatangan Jonas
55
Meminta Amara
56
Persiapan kedatangan tamu
57
Pengen nikah sekarang
58
Sah
59
Paket bulan madu.
60
Memiliki
61
Anugrah Tuhan
62
Kantor polisi dan Nona
63
Penipuan
64
Kedatangan mantan
65
Galak jadi gila
66
Menggoda
67
Butuh bantuan
68
Hujan badai
69
Rumah sakit
70
Tubuh mu terlalu candu sayang
71
Takdir tak seindah bayangan
72
Canggung
73
I love you more
74
Mengganggu
75
Duda karatan
76
Bergosip tengah malam
77
Kangen Dede bayi
78
Bos waras?
79
Jagung bakar
80
Omes...
81
Rendang
82
Kamar mandi
83
Julid
84
Resep dapat suami tampan
85
Jenis kelamin
86
Masa lalu, bukan masa depan
87
Duka
88
Keadaan Vera
89
Khawatir karena sakit
90
Ayo menikah
91
Kamu akan Mejadi istriku
92
Happy ending Akmal

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!