Elemen Sihir

Crossword, tahun 217

Hari cerah menyelimuti Kota Crossword. Tinggal di Kota ini merupakan impian seluruh tabib dan pelajar di kerajaan. Selain itu, semua siswa yang ingin menjadi tabib sihir pasti memimpikan masuk ke akademi medis sihir yang paling terkenal, bersejarah, dan unggul, yaitu Akademi Magimed. Akademi ini dibangun lima puluh tahun yang lalu untuk mengenang Tabib sihir I. Pendirinya adalah Mr. Andrew Tjandra yang merupakan sahabat dekat dari Tabib sihir I.

Akademi ini berisikan siswa berprestasi yang dipilih melalui tes sihir dan ilmu sains. Selain itu, lulusan terbaik akademi bisa menjadi tabib sihir di Kastil Louis. Oleh sebab itu, banyak sekali persaingan yang terjadi bahkan beberapa diantaranya berujung dengan tragedi. Namun, meski begitu minat para pendaftar tidak pernah surut da semakin banyak setiap tahunnya.

Pagi ini para siswa tahun pertama akan mengikuti kelas sihir alam. Pada kelas ini setiap siswa akan dikembangkan potensi mereka melalui jenis sihir yang cocok dengan aliran sihir mereka.

“Selamat pagi semuanya, hari ini kita akan memulai pembelajaran dengan melihat sihir jenis apa yang cocok untuk masing masing anak”, ujar Mr. Vale yang menjadi guru untuk kelas ini. Dari kejauhan ada siswa yng mengangkat tangannya. Namun, Mr. Vale tidak mengiraukannya dan melanjutkan penjelasannya.

“Aku yakin kalian semua disini sudah paham dan bahkan sudah tahu sihir yang cocok untuk diri kalian, tapi disini kita akan mencoba menggali apakah ada potensi untuk menggunakan dual element”, segera anak itu menurunkan tangannya dan merasa pertanyannya sudah terjawab walau belum sempat bertanya.

“Apa ada yang bisa menyebutkan apa saja jenis sihir alam?” tanya Mr. Vale kepada semua siswa. Kemudian salah satu siswa mengangkat tangan. Dia adalah Firm. “Saya Mr. Vale”.

“Baiklah Firm silahkan!” Mr. Vale mempersilahkan Firm menjawab. Lalu Firm berdiri dan mejnawabnya dengan lancar.

“Jenis sihir alam ada dua macam, yakni sihir alam asli dan sihir alam alternatif. Sihir alam asli terdiri dari, elemen api, udara, air, tanah, listrik, dan cahaya. Sedangkan sihir alam alternatif terdiri dari elemen es, tumbuhan, roh, dan logam. Jika seorang bisa mempunyai satu sihir asli dan alternatif, maka ia disebut dual elemen. Sekian dan terima kasih”, dia duduk kembali dibarengi dengan tepukan apresiasi dari siswa lainnya.

“Baiklah terima kasih atas penjelasn yang sangat lengkap oleh Firm. Saya rasa semuanya sudah faham dengan sihir alam ini. Sekarang kalian akan dibagikan sebuah bola sihir untuk mengetes elemen sihir apa yang kalian punya. Lalu nanti satu persatu bisa memperlihatkannya di depan kelas, mengerti!” tegas Mr. Vale.

“Siap mengerti!” jawab para siswa kompak. Kemudian semua siswa mendapatkan bola sihirnya. Mereka harus menyalurkan mana mereka agar terlihat jelas warna elemen sihir mereka. Sementara itu, Mansa dan teman temannya saling bergantian untuk melihat sihir masing masing.

“Firm cobalah duluan”, ujar Mansa. “Oke!” dia menuju bola sihir dan mengalirkan mananya secara perlahan. Lalu bola itu bercahaya dan mengeluarkan tetesan air. “Wow Firm elemenmu air sangat cocok untuk sihir medis. “Sekarang giliranku!” ujar Sasha yang mendekat ke bola sihir. Dia melakukan hal yang sama halnya dengan Firm. Bola itu mulai bercahaya dan munculah kilatan listrik dari bola tersebut. Zzttt……zzttt… (bunyi aliran listrik).

“Yeah ini dia elemenku listrik, Eh kemana kalian semua?” Sasha melirik kesebelah ternyata semua temannya melihat ke arah bola sihir milik Bilqis. “Wah ini sangat nyata aku bisa melihat pengguna sihir logam sedekat ini”, ujar Mansa yang kagum.

“Hei kalian, hmmpp… kenapa aku diabaikan?”, protes Sasha yang agak kesal karena tidak diperhatikan.

“Hehe maaf Sasha, aku kaget ternyata pengguna elemen logam itu ada bukan hanya dongeng. Lagian ini momen langka. Aku tahu sendiri kan pengguna sihir logam sangatlah langka”, bela Mansa.

“Setidaknya lihat punyaku dulu dong, kan tadi bilangnya gantian”, sahut Sasha yang masih kesal dengan teman temannya. “Iya deh maafkan kami, eh ngomong-ngomong punyamu petir, kan? itu hebat!”, puji Mansa dengan mencoba memberikan muka yang meyakinkan.

“Dasar penjilat aku tidak mudah dipuji seperti itu”, jawab Sasha dengan ketus.

“Tapi Sasha menurutku petir adalah elemen yang keren. Karena biasanya pemilik elemen petir adlaah orang yang periang dan tanggap dalam semua masalah. Selain itu, sangat berguna dama proses operasi dalam medis sihir”, ujar Bilqis dengan senyuman yang tulus. “Eh Baiklah kalian kumaafkan semua”, ucap Sasha yang sudah kembali menjadi periang.

“Hadeh, giliran Bilqis yang bilang ia terima dasar woman!” gumam Mansa kepada Leo dan Firm yang menahan tawa sedari tadi melihat perdebatan diantara kedua anak itu. Akhirnya mereka meneruskannya dengan giliran Leo dan Mansa secara berturut - turut.

“Wah ternyata Leo adalah elemen tumbuhan keren sekali dan cocok dengan sihir medis”, puji Sasha kepada Leo. “Terima kasih, semua elemen hebat kok! Semua punya kekurangan dan kelebihan”, jelas Leo.

“Tapi menurutku yang sangat beruntung itu Mansa karena ia memiliki elemen yang sama dengan Tabib sihir pertama”, ujar Firm untuk menghibur Mansa yang tidak dipuji oleh Sasha.

“Yah makasih! Namun dampak dari elemen api juga besar. Aku harus lebih bijak dalam menggunakannya”, sahut Mansa dengan nada serius.

“Yah sekarang kita sudah tahu sihir masing masing mohon batuannya ya teman teman”, tukas Bilqis yang disetujui oleh semuanya.

Waktu tidak terasa berjalan begitu cepat. Kelas sihir alam pun akan segera usai. Mr. Vale mempersilahkan para siswa untuk mebali ke tempat duduk mereka masing masing.

“Baiklah, Saya cukup senang dengan kalian karena sangat kondusif untuk hari ini. Namun, sebelum menutup kelas saya akan bertanya sesuatu. Apakah ada diantara kalian yang sudah mengetahui bahwa dirinya bisa dual elemen”. Kelas terasa hening sejenak sedangkan para siswa saling berbisik satu dengan yang lainnya. Suasana menjadi tenang sejenak sebelum seorang anak berdiri sambil mengangkat tangan. “Saya Mr. Vale, Rehan Redwood”, anak itu berkata dengan jelas. Semua siswa kaget seperti tidak percaya ada satu diantara mereka yang dapat melakukan dual elemen.

“Rehan Redwood, baiklah silahkan duduk lagi. Nanti setelah kelas temui saya di ruangan guru”.

“Siap Mr. Vale”, jawabnya dengan lugas. Kemudian Mr. Vale menutup pembelajran dan meninggalkan kelas. Setelah itu, Rehan menghampiri Firm dan menendang mejanya Seketika Firm pun terkejut dan meliat ke arah Rehan yang memasang wajah mengejek.

Lalu ia mendekati Firm dan berbisik kepadanya. “Ingat itu baik baik bocah wabah elemen air”. Rehan yang telah puas memberi peringatan kepada Firm segera menjauh dan meninggalkan kelas. Mansa yang melihat itu berlari mengejarnya. Namun, ia ditahan oleh Firm agar tidak usah meladeni orang seperti itu. Akhirnya Mansa dan yang lainnya keluar kelas bersama dengan perasaan kesal.

 

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!