Alex mematung di tempat saat melihat Aliya, Afifa dan Bram berada di depan sana. Tadi, saat ia melihat Afifa pergi, tidak lama setelah itu Aliya juga meminta izin padanya untuk ke toilet. Namun setelah cukup lama, Aliya tidak juga kembali, akhirnya Alex berinisiatif untuk mencari Aliya ke toilet, tapi tidak ada. Tidak ingin membuat suasana heboh, Alex mencari Aliya, dan bertanya pada para pekerja di rumah Dirgantara tersebut. Beruntung salah satu pekerja melihat arah pergi Aliya, hingga Alex bisa berada di sini sekarang
"Al, apa yang kau lakukan di sini?" Alex berjalan mendekat
"Kebetulan sekali kau datang, jadi aku bisa bertanya secara langsung tentang hubunganmu dan Afifa. Siapa Afifa bagimu?" tanya Aliya to the point
"Afifa?" pandangan Alex teralihkan pada Afifa
"Ya Afifa, apakah ada sesuatu diantara kalian yang tidak aku ketahui?"
"Al, kami tidak ada hubungan apa apa" sanggah Afifa cepat
"Aku bertanya pada Alex Fa, kenapa kau yang menjawab"
"Al, apa yang Afifa katakan benar, kami tidak ada hubungan apa apa" ucap Alex
Pandangan Aliya terarah pada Bram yang hanya diam "Lalu apa tadi yang kau katakan? Kau mengatakan bahwa Alex dan Afifa saling mencintai bukan? Bisa katakan apa maksud kata kata itu?" tanya Aliya sembari menatap Alex dan Afifa bergantian
Deg
Entah mengapa, suasana mendadak sunyi. Alex sedikit bingung untuk menjelaskan semuanya kepada Aliya, begitu 'pun dengan Bram. Terlebih wanita itu pasti tidak akan percaya begitu saja jika ia mengatakan bahwa mereka tidak memiliki hubungan apa apa
"Kak, acaranya akan segera di mulai, Ayah meminta kita semua untuk masuk" teriak Bara
"Kau masuklah lebih dulu, Kakak akan menyusul" jawab Aliya. Setelah melihat Bara pergi, tatapan Aliya kembali beralih pada tiga orang di hadapannya "Aku akan membatalkan perjodohan ini sekarang juga"
Afifa menggeleng, ia segera menyusul langkah Aliya, dan menghadang Aliya untuk masuk. Ia bahkan berdiri di depan Aliya dengan menangkupkan kedua tangannya di depan dada "Aku mohon jangan Al, kau akan menyakiti Ayah, Ayah bisa sakit jika kau membatalkan perjodohan ini" Afifa meraih tangan saudara kembarnya itu dan menggenggammya "Tatap mataku Al. Kita sudah bersama sejak berada dalam perut Bunda, Al. Lalu apakah kau tidak bisa melihat kejujuran di mataku?" tanya Afifa
Aliya menatap dalam dalam mata Afifa. Jujur, ia tidak tahu apakah saat ini Afifa berbicara jujur atau tidak, karena ia tidak bisa membedakannya. Tapi di sisi kecil hatinya seolah ada sesuatu yang memaksanya untuk percaya
"Apa kau jujur padaku?" tanya Aliya
"Apa kau melihat kebohonganku?" tanya Afifa balik
"Aku tidak tahu"
Afifa memeluk Aliya dengan erat, membuat keduanya cukup hanyut dalam kehangatan itu. Tidak lama, Afifa melepas rengkuhannya, dan kembali menatap Aliya "Aku mengatakan yang sejujurnya Al"
"Lalu apakah kalian berdua saling mencintai?"
Pertanyaan Aliya sontak membuat Afifa dan Alex saling pandang. Keduanya seakan bingung untuk memberikan jawaban atas pertanyaan Aliya. Jika Afifa bingung untuk menjawab, dan takut Aliya tidak percaya, maka lain hal dengan Alex yang justru bingung harus mengatakan sejujurnya atau justru kembali membohongi Aliya
"Kalau kalian tidak menjawab, aku anggap bahwa kalian memang saling mencintai" putus Aliya
"Tidak Al, kau salah paham, kami tidak saling mencintai, sungguh. Iya 'kan Lex?" tanya Afifa "Alex?"
"Ha... i-iya" jawab Alex terbata
"Tidak meyakinkan"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
Ridho Oz Barokah
hdeww knp gda yg jjur sii..dsni tuh posisinya yg ksihan alya..stp mnjlin hbgn biar ttp baik hrsnya break dg kjjuran..kshan alya..dr awal kn alya mmg blm siap dg prnkhan .dan prjdhan alya trma kn krn alya g mau ngcwain kluarga
2023-12-31
1