Afifa sudah tiba di perusahaan. Ia segera memarkirkan mobilnya, dan berjalan dengan anggun menyusuri lobi kantor. Sepanjang jalan menuju lift, banya sapaan sapaan hangat dari karyawannya, dan Afifa hanya menanggapi dengan senyum. Afifa segera masuk kedalam lift, dan menekan tombol tempat dimana lantai ruangannya berada. Begitu tiba di lantai yang di tuju, Afifa kembali mengayunkan langkahnya menuju ruangannya
"Maaf Bos, ada seseorang yang menunggu kedatanganmu sejak tiga puluh menit yang lalu" ucap sekretaris Findi saat melihat atasannya melintas
"Siapa?" tanya Afifa heran. Sebab, saat ini jam masih menunjukkan pukul tujuh pagi, tetapi sekretarisnya mengatakan bahwa dirinya sudah di tunggu sejak tiga puluh menit yang lalu
"Tuan Alexander Wijaya" jawab Findi
"Alex..."
"Bagaimana Bos, apa Bos ingin menemuinya?"
"Suruh dia ke ruanganku"
Setelah mengatakan itu, Afifa segera masuk kedalam ruangannya. Ia menaruh tas dan paper bag berisi bekal yang di siapkan bundanya. Ia berjalan menuju jendela, dan menyingkap gorden ruangan, hingga jalan raya yang begitu padat, terlihat dengan jelas dari ruangan tempatnya berada. Setelah membuka jendela, Afifa kembali kearah sofa, dan duduk menunggu di sana
"Selamat pagi Nona Afifa"
Sapaan hangat yang sudah lama tidak ia dengar berhasil mengalihkan perhatiannya. Afifa bangkit dari duduknya saat melihat seseorang yang sangat ia kenali itu. Dia adalah Alex, teman satu fakultas saat ia menempuh pendidikan S1 nya
"Hai, kau apa kabar?" sapa Afifa
"Aku baik, seperti yang kau lihat" jawab Alex
"Kapan kau tiba di Indonesia, mengapa tidak mengabariku?"
"Aku baru tiba kemarin, dan aku langsung kemari pagi ini untuk menemuimu"
"Silahkan duduk dulu" Afifa mempersilahkan Alex untuk duduk di sofa di hadapannya "Jadi bagaimana, ada apa kau menemuiku pagi pagi sekali?" tanya Afifa penasaran. Sebab, Alex tadinya menempuh pendidikan khusus yang mengharuskannya meninggalkan negara kelahirannya ini, dan sekarang ia telah kembali setelah dua tahun tidak memberi kabar
"Ehem, kenapa kau to the point sekali" ucap Alex, menutupi kegugupan yang kini sedang melandanya
"Tidak juga, aku hnya penasaran saja karena kau menemuiku pagi sekalii. Jadi bagaimana, ada yang bisa aku bantu?" tanya Afifa
"Sebenarnya..."
"Sebenarnya?" tanya Afifa, ia tampak tidak sabar menunggu ucapan Alex, dan entah mengapa dadanya berdebar debar menunggu kalimat yang akan Alex ucapkan
"Sebenarnya aku ingin meminta maaf padamu" Alex memejamkan mata sejenak, demi menghalau kegelisahan yang membuat dirinya gugup. Apalagi saat ia memandang wajah Afifa, entah mengapa membuatnya merasakan perasaan bersalah yang begitu dalam
"Ada apa, kenapa kau meminta maaf?"
"Maaf karena aku tidak bisa menepati janjiku"
"Janji?"
"Ya, janjiku padamu tentang sebuah keseriusan. Maafkan aku karena aku tidak bisa menepatinya. Aku tidak tahu sama sekali jika ternyata kedua orang tuaku sudah merencanakan perjodohanku dengan wanita pilihan mereka"
Tenggorokan Afifa merasa tercekat. Ia sudah tahu apa yang Alex maksud. Ya, laki laki di depannya ini tengah mengatakan bahwa janji yang telah ia ucapkan dua tahun yang lalu sebelum ia pergi dari negara ini ternyata tidak bisa ia tepati. Sebuah janji yang mengatakan bahwa dirinya akan kembali dua tahun lagi, dan akan membuktikan keseriusannya pada Afifa, dengan melamar wanita itu
"Maaf Fa, aku sama sekali tidak tahu tentang perjodohan ini" ucap Alex penuh sesal
Afifa menarik kedua sudut bibirnya dengan terpaksa. Ia menunjukkan senyum di hadapan Alex, senyum yang seolah mengatakan bahwa ia baik baik saja "Tidak apa apa. Bukankah sejak awal sudah aku katakan, bahwa aku tidak berjanji untuk menunggumu. Jika dalam perjalanan waktu dua tahun ada laki laki yang mengutarakan keseriusannya padaku, maka aku akan mempertimbangkannya. Begitupun aku padamu, aku tidak memintamu untuk berjanji, karena aku tahu, waktu dua tahun bukanlah waktu yang sebentar. Kau bisa saja tertarik dengan wanita yang kau temui di negara orang itu, dan aku tidak ada hak untuk melarangmu mencintai atau bahkan menikahinya"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
andi hastutty
Jodoh ka2knya kayanya
2024-06-29
0