Alex menatap Afifa dengan tatapan tak terbaca. Di satu sisi, ia cukup bersyukur karena Afifa tidak mempermasalahkan tentang dirinya yang mengingkari janji. Namun di sisi lain, ia sedikit menyayangkan saat wanita idamannya itu melepasnya begitu saja untuk menikah dengan wanita lain. Entah mengapa, Alex merasa jika Afifa tidak menginginkannya
"Fa, apakah kau mencintaiku?" pertanyaan bodoh yang tidak seharusnya keluar, nyatanya telah lolos begitu saja dari mulut Alex
"Untuk apa? Kalaupun ternyata aku mencintaimu, apakah kau mau bertahan untukku?"
Pertanyaan Afifa membuat Alex terdiam. Pasalnya, walaupun ia tahu Afifa mencintainya, dirinya belum tentu bisa memperjuangkan cinta mereka. Sebab, ia tidak mungkin mengecewakan kedua orang tuanya
*
Suasana di kediaman Dirgantara sudah mulai ramai malam ini. Karena keluarga besar dari pihak calon mempelai laki laki sudah berada di tempat, tepatnya di ruang keluarga kediaman Dirgantara. Sedangkan di lantai dua, Afifa segera membuka pintu kamar Aliya, dan menerobos masuk begitu saja.
"Al, cepatlah. Bara mengatakan jika calon suamimu sudah ada di ruang keluarga sekarang" ucap Afifa
"Ish, Fa aku mohon bantu aku, aku tidak ingin menikah muda. Lagipula, kalaupun aku harus menikah muda, maka aku ingin menikah dengan laki laki yang aku cintai, tidak dengan laki laki pilihan Ayah dan Bunda"
"Tidak ada pilihan lain Al, mau tidak mau, kau harus tetap menemui laki laki itu. Lagipula, malam ini hanya sebatas perkenalan bukan, dan jika kau mau menolak, maka masih ada waktu hingga nanti pernikahan tiba" jelas Afifa "Sudahlah, sekarang pakai dress-mu, dan ayo ikut aku"
Dengan malas, Aliya mengambil dress yang sudah ia pilih sebelumnya. Ia memakai dress tersebut, dan berputar putar di depan cermin "Ish, kenapa aku ini harus terlahir terlalu cantik. Padahal, jika aku jelek, aku yakin laki laki itu akan menolakku" ujar Aliya dengan segala kenarsisannya
"Sudah sudah, ayo" Afifa dengan segera menarik lengan Aliya. Namun Aliya tetap mempertahankan posisinya di tempat semula
"Fa..." panggil Aliya
"Ada apa lagi?"
"Bagaimana jika aku merias diriku agar terlihat jelek, aku yakin pria itu akan ilfeel denganku, benarkan?" usul Aliya dengan mata berbinar saat tiba tiba ide itu muncul begitu saja
"Dasar aneh, sudahlah, ayo" dengan sekuat tenaga, Afifa menarik tangan Aliya hingga akhirnya keduanya keluar dari kamar
Afifa menggenggam erat tangan Aliya, dan menuntunnya menuju ruang keluarga. Namun begitu memasuki ruang keluarga, senyum yang semula terpatri di wajah Afifa perlahan meredup, seiring dengan dirinya yang melihat keberadaan Alex. Sedangkan di sisi lain, sama halnya dengan Afifa, Alex juga nampak sangat terkejut dengan kehadiran Afifa, apalagi saat ini di depan matanya bukan hanya ada satu Afifa, melainkan dua sekaligus
"Sayang, kemarilah" panggilan Bunda Sekar membuat Afifa tersadar, dan kembali menuntun Aliya untuk mendekat "Al, perkenalan dulu dengan keluarga Wijaya, ayo" tuntun Bunda Sekar
"Aliya Tante" ucap Aliya dengan begitu manis
"Oh, Sayang, kau cantik sekali" ujar Nyonya Rengganis
"Terima kasih Tan" ucap Aliya, ia kemudian beralih pada Tuan Alan, dan melakukan hal serupa. Ia mencium punggung tangan laki laki itu, dan mengucapkan namanya
"Cantik ya Pa" ujar Nyonya Rengganis pada suaminya
"Iya Ma, sangat cocok untuk Alex" ujar Tuan Alan menimpali
"Oh iya Aliya. Perkenalkan, ini putra Tante, namanya Alex" ujar Nyonya Rengganis mengenalkan putranya
"Aliya" Aliya tersenyum sembari mengulurkan tangannya. Namun bukannya membalas uluran tangan tersebut, Alex justru menatap Aliya dan Afifa bergantian, dan itu ia lakukan secara terus menerus
"Lex..."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
andi hastutty
Kan benar di jodohkan ma ka2knya
2024-06-29
0