Gagal Move On, Dosenku Suamiku

Gagal Move On, Dosenku Suamiku

Alamat email

Senin pagi yang cerah, Seorang mahasiswi tergesa gesa menyusuri koridor kampus. Ia melihat jam di pergelangan tangan. Jam 8. 40 WIB. Masih ada sisa dua puluh menit sebelum kelas dimulai.

" Untung saja " ucapnya sambil mengambil nafas lega saat mencapai pintu kelas.

" Tugas lo mana Ca ? " todong ketua kelas saat melihat kehadiran Danisha. Begitu nama gadis dengan rambut yang selalu menggerai rambut ikalnya itu.

" Tugas ? tugas apaan ? kok gue nggak tau "

" Tugas yang dikirim sama dosen pengganti ke email kita, kan gue udah wa kalian semua untuk kirim alamat email " jawab Wandi, sang ketua kelas sambil mengumpulkan makalah teman temannya.

" Gue udah kirim, tapi nggak ada email masuk "

" Cek lagi gih, siapa tau alamat email lu salah "

Danisha merogoh sakunya dan mengeluarkan benda pipih itu. mencari ikon pesan hijau dan mencari pesan yang ia kirim ke Wandi.

" Astaga ! ada satu huruf yang ketinggalan "

Wandi mengangkat bahu.

" Itu bukan urusan gue lagi, lo mesti ketemu pak Reyhan, dosen pengganti bu Jelita "

Reyhan ? seperti nama yang sangat familiar. Tapi nama Reyhan berseliweran di mana mana. Nggak penting juga diingat, yang penting adalah tugas yang belum masuk.

Ancamannya nggak main main langsung dapat C kalau nggak ngumpulin tugas yang diberikan dosen baru itu. Percuma juga kuliah satu semester kalau akhirnya dapat nilai C.

" Buruan gih temuin dia diruangannya "

Danisha mengikuti langkah Wandi ke ruang dosen. Danisha terbelalak saat membaca name tag di papan yang terpajang di atas pintu.

M. Reyhan Danu Subakti SS, M.hum.

Nama itu sangat mirip, apa mungkin ada nama orang yang punya kesamaan. Sama persis muka depan belakang.

semua kemungkinan itu pasti ada. Danisha mengetuk pintu, padahal tadi Wandi sudah masuk duluan. Ia hanya menjaga adab kesopanan, tak ingin dianggap selonong boy.

" Masuk ! " Perintah dari dalam. Danisha masuk dan terkejut, sungguh amat terkejut. melihat sosok di belakang meja yang sedang bicara dengan Wandi.

" Silahkan tunggu saya bicara dengan ketua kelas anda, baru kita bahas masalah anda "

Danisha mengangguk hormat, tapi dalam hati merutuki siapa yang lihat hari ini.

hampir lima belas menit ia disuruh berdiri.

" Silahkan duduk " titah sang dosen pada Danisha setelah Wandi pergi. Danisha menggigit bibirnya. .

" Ada perlu apa? " tanya dosen muda itu. Danisha merasa bibirnya seakan membeku. Masa ia tak dikenali lagi setelah empat tahun bersama. Sang dosen itu adalah mantannya. mantan terindah.

" Maaf pak, saya.., saya belum dapat kiriman tugas karna ada satu huruf yang lupa saya tuliskan dalam email saya " ucap Danisha tergugu. Gugup juga ditatap tajam oleh sang dosen.

" Apa itu kesalahan saya ? " tanyanya jutek. Danisha meremas tangannya. Ia sering berhadapan dengan dosen killer tapi ini kenapa terasa sadis, apa karna dia mantan ?

" Eng..gak pak, itu salah saya "

" Kalau itu karna kesalahan anda, anda harus terima resikonya "

" Tapi pak, beri saya kesempatan untuk memperbaiki kesalahan saya..." Danisha memelas, demi nilai dan tak ingin mengulang lagi di semester berikutnya, tak apalah walau terkesan mengemis.

" Hmm..." Reyhan, dosen muda itu melipat tangan di dada. menatap si mantan tak berkedip. Jantung Danisha berdebar tak karuan.

" Saya pernah mendengar kalimat ini tapi dimana...ya, saya lupa tapi sudahlah itu terlalu sakit untuk diingat " Danisha menunduk semakin dalam, itu kalimat terakhir Reyhan saat Danisha menyatakan putus.

" Tapi jangan hubungkan antara studi dan masalah pribadi dong pak " Danisha hanya bisa menjerit dalam hati.

" karna tak ada yang harus di bahas lagi, silahkan keluar dari ruangan saya, masih banyak yang harus saya kerjakan, anda sudah paham kan dengan keputusan saya ? "

Danisha mengangkat wajahnya, reflek menatap intens pada mata sang dosen yang menatapnya dingin.

Kesal, marah, sedih bercampur aduk di hatinya. Sebenarnya ada juga rasa bahagia karna rasa itu belum sepenuhnya hilang. Danisha rasanya ingin menggebrak meja Reyhan.

' kira kira dong ngasih sikap, bagaimanapun gue mantan lo, mantan yang pernah buat lo bahagia '

Untung hanya dalam imajinasi, kalau fakta bisa di Do aku, pikir Danisha. Ia beranjak dari kursi dan melangkah ke pintu.

" Danisha ! " panggil Reyhan. Danisha menoleh kebelakang.

" Apa huruf yang kamu lupakan R..R untuk Reyhan ? "

Danisha tercekat, ternyata sang mantan masih ingat dengan alamat email yang pernah mereka buat bersama danishalover@gmail.com.

" Nggak apa apa pak, saya terima kok di kasih nilai C " ujar Danisha sambil membuka pintu dan tak menatap Reyhan lagi.

Ia menyusuri koridor kampus dengan hati pilu, bukan hanya karena tak diberi kesempatan untuk memperbaiki nilai tapi karena teringat kisah cintanya yang masih melekat kuat dihatinya, sosok yang masih membuat rindu muncul lagi.

Andai Reyhan tahu kalau keputusan untuk putus itu bukan keinginannya tapi ada sebab lain yang memaksanya melakukan itu.

" Ca..lo.nangis " tegur Sisi saat melihat Danisha duduk di pelataran parkiran. ia melihat Danisha duduk sambil memegang helm dengan terpekur.

" Pak Reyhan tak ada toleransi buat Ica.., doi nggak mau kasih Ica kesempatan memperbaiki nilai " jawab Wandi sambil menghampiri motornya.

" Jahat juga sih dosen tampan itu, sudah Ca. semester depan lo kan bisa ngulang lagi. bisa kecengin tu dosen, siapa tau dia naksir "

" Apaan sih lo, siapa lagi yang naksir dosen kejem kaya dia "

" Ekhm ! " suara deheman membuat kedua mahasiswi itu menoleh.

" Bisa minggir dari mobil saya " Sisi yang tadi bersandar di depan mobil Pajero hitam serasa mau mati berdiri karna di hadapannya sekarang ada Reyhan.

" Sore pak " sapa Sisi. Danisha tak menyapa, ia kembali menenggelamkan kepala di antara dua lututnya.

" Tugas kamu sudah saya kirim. Besok saya tunggu di ruangan saya " Danisha mendengar Reyhan bicara tapi bicara dengan siapa, ia tak peduli.

" Danisha ! apa kamu nggak mendengar saya " bentak Reyhan. Danisha reflek mengangkat kepalanya. Ia melihat Reyhan berada di depannya.

" Eh...iya pak, maaf mata saya kelilipan " tanggap Danisha gugup.

" Jangan lupa untuk menjawab pertanyaan tambahan dari saya " Danisha berdiri dan mengangguk hormat.

" Pasti pak, makasih sebelumnya " ucap Danisha.

ketika Reyhan sudah masuk mobil dan mobil sudah bergerak, Danisha mencari ponsel dalam saku celana. ia membuka email dan ternyata benar email Reyhan dan nama email itu masih sama reyhanford@gmail.com.

Danisha menyipitkan mata melihat pertanyaan no. 6.

Kenapa kamu putuskan saya tanpa sebab ?

Danisha menutup mulutnya. pertanyaan ini tak bakal ditemukan referensinya di perpus, atau toko buku terlengkap sekalipun, capek capek bongkar buku seken, nggak bakal nemu jawabannya.

Referensinya hanya satu, hati Danisha, hati yang masih memendam rindu.

" Kenapa Ca..lo kok kaya orang panik gitu " tanya Sisi heran melihat Danisha yang terus menggusar rambutnya.

" Tu dosen ga kira kira ngasih pertanyaan " jawab Danisha jujur. Sisi yang penasaran ingin melihat pertanyaan yang diberikan Reyhan yang membuat Danisha panik.

" Sori..Si gue cabut dulu " Danisha buru buru memasukkan ponselnya kedalam tas dan berlari ke arah motornya.

Aku nggak bisa jawab kak, karna ini menyangkut seseorang yang juga punya rasa sama kakak.

Terpopuler

Comments

Kurnia Mentari (Sasha)

Kurnia Mentari (Sasha)

ada yang suka sama Reyhan yah?

2023-09-24

1

Kurnia Mentari (Sasha)

Kurnia Mentari (Sasha)

masih berhubungan dengan hati yah?

2023-09-24

0

Kurnia Mentari (Sasha)

Kurnia Mentari (Sasha)

? kaget aku

2023-09-24

0

lihat semua
Episodes
1 Alamat email
2 Sudah lupakan saja
3 Api unggun kenangan
4 Rahasia hati
5 Benci tapi nikah
6 Benci tapi nikah 2
7 Aku dosen dan juga suami
8 Gosip
9 Dia masih di hati
10 Kita tunda
11 Dilema
12 Serba salah
13 Kenapa Danisha ?
14 Saat pertama jumpa
15 Pantang menyerah
16 Akhirnya mau
17 memilih putus
18 Sudah boleh
19 Tumben ga galak
20 Hari hari berat
21 Semakin manis
22 Rama, dokter meresahkan
23 Tak ingin berbagi
24 Keputusan Reyhan
25 Tuduhan Diana
26 Pertemuan tak terduga
27 Reuni
28 Usaha Rama
29 Tak tik Diana
30 Dua garis merah
31 Mundur teratur
32 Garis tegas
33 Berjuang atau merelakan ?
34 Tidak ada pilihan
35 Mungkinkah dia setia ?
36 Bertahan dalam Badai
37 Kabar yang kabur
38 Bertemu kembali
39 Musuh tapi rindu
40 Kerja sama
41 Orang ketiga
42 Mencari Jalan kembali
43 Mencari Jalan kembali (2)
44 Mencari jalan Kembali (3)
45 Kedatangan Jerry
46 Rencana Aleta
47 Makin cemburu
48 Keluarga kecil
49 Yang harus di pilih
50 Rumah Sederhana
51 Tak perlu pura pura
52 Semakin cinta
53 Permintaan mantan suami Aleta
54 Menghilangnya Jerry
55 Hati kembali di uji
56 Fitnah Nadin
57 Belajar melupakan
58 Tidak ingin tahu tapi harus tahu
59 Kamu selalu ada dalam pikiranku
60 Fakta yang tersembunyi
61 Berjuang kembali
62 Dia dan pesonanya
63 Jangan tinggalkan aku
64 Yakin bisa move on ?
65 Calon Pengganti
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Alamat email
2
Sudah lupakan saja
3
Api unggun kenangan
4
Rahasia hati
5
Benci tapi nikah
6
Benci tapi nikah 2
7
Aku dosen dan juga suami
8
Gosip
9
Dia masih di hati
10
Kita tunda
11
Dilema
12
Serba salah
13
Kenapa Danisha ?
14
Saat pertama jumpa
15
Pantang menyerah
16
Akhirnya mau
17
memilih putus
18
Sudah boleh
19
Tumben ga galak
20
Hari hari berat
21
Semakin manis
22
Rama, dokter meresahkan
23
Tak ingin berbagi
24
Keputusan Reyhan
25
Tuduhan Diana
26
Pertemuan tak terduga
27
Reuni
28
Usaha Rama
29
Tak tik Diana
30
Dua garis merah
31
Mundur teratur
32
Garis tegas
33
Berjuang atau merelakan ?
34
Tidak ada pilihan
35
Mungkinkah dia setia ?
36
Bertahan dalam Badai
37
Kabar yang kabur
38
Bertemu kembali
39
Musuh tapi rindu
40
Kerja sama
41
Orang ketiga
42
Mencari Jalan kembali
43
Mencari Jalan kembali (2)
44
Mencari jalan Kembali (3)
45
Kedatangan Jerry
46
Rencana Aleta
47
Makin cemburu
48
Keluarga kecil
49
Yang harus di pilih
50
Rumah Sederhana
51
Tak perlu pura pura
52
Semakin cinta
53
Permintaan mantan suami Aleta
54
Menghilangnya Jerry
55
Hati kembali di uji
56
Fitnah Nadin
57
Belajar melupakan
58
Tidak ingin tahu tapi harus tahu
59
Kamu selalu ada dalam pikiranku
60
Fakta yang tersembunyi
61
Berjuang kembali
62
Dia dan pesonanya
63
Jangan tinggalkan aku
64
Yakin bisa move on ?
65
Calon Pengganti

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!