"Iya Aku di sini sendirian." Jawab Angel.
"Ke dua orang tuamu kemana?" Tanya Abertosa.
"Sudah meninggal dunia." Jawab Angel sambil menatap ke arah langit - langit agar air matanya tidak keluar.
Abertosa yang melihat perubahan wajah Angel membuat Abertosa berdiri kemudian berjalan ke arah Angel kemudian duduk di samping Angel.
"Kalau ingin cerita, Aku siap mendengarkannya." Ucap Abertosa sambil menggenggam tangan Angel.
Angel menghembuskan nafasnya dengan perlahan kemudian membalas genggaman tangan Abertosa lalu menyandarkan kepalanya di bahu Abertosa.
"Dua tahun yang lalu ke dua orang tuaku dan Aku dalam perjalanan menuju ke sebuah villa milik orang tuaku untuk merayakan ulang tahun pernikahan orang tuaku. Namun tiba - tiba mobil yang kami tumpangi mengalami kecelakaan karena sebuah truk menabrak mobil kami dan ke dua orang tuaku meninggal di tempat sedangkan Aku mengalami koma selama enam bulan." Ucap Angel sambil menahan air matanya agar tidak keluar karena dirinya masih tidak percaya dan hatinya sangat sesak mengingat masa lalu yang sangat menyakitkan.
xxxxxxx Flash Back On xxxxxxx
Angel terbangun dari komanya setelah terbaring di ranjang selama enam bulan. Angel melihat sekeliling ruangan sambil mengingat apa yang terjadi hingga dirinya melihat kekasihnya duduk di samping ranjang.
"Aku di mana?" Tanya Angel.
"Sayang, kamu sudah sadar? Tahu tidak kamu koma selama enam bulan." Jawab kekasihnya.
"Enam bulan? Lalu orang tuaku bagaimana?" Tanya Angel dengan wajah kuatir karena ke dua orang tuanya tidak ada di ruangan ICU.
"Ya benar, Selama enam bulan sayangku koma dan mengenai ke dua orangtuamu meninggal di tempat." Jawab kekasihnya.
"Apa meninggal? Tidakkkkkkk!!!" Teriak Angel sambil menutup ke dua telinganya sambil menangis histeris.
Kekasihnya menekan tombol darurat dan tidak berapa lama dokter datang bersama perawat dan melihat Angel histeris membuat dokter terpaksa menyuntikkan obat penenang. Angel perlahan memejamkan matanya karena pengaruh obat bius sedangkan kekasihnya yang tadi berdiri kini duduk kembali di kursi dekat ranjang.
"Berikan semangat agar Nona Angel tidak bersedih." Ucap dokter tersebut.
"Baik, Dok." Jawab kekasihnya.
Dokter itu hanya menganggukkan kepalanya kemudian dokter dan perawat itupun pergi meninggalkan mereka berdua. Kekasih Angel menemani Angel dan berusaha menghiburnya agar Angel tidak sedih dan terpuruk.
Tiga hari kemudian
Angel yang merasakan tubuhnya sudah sehat membuat Angel ingin pulang ke rumah sedangkan saat itu kekasihnya belum datang menemaninya di rumah sakit. Hingga tidak berapa lama datang dokter dan perawat, dokter itupun memeriksa kondisi Angel.
"Dokter saya sudah merasakan sudah sehat, bolehkah saya pulang sekarang?" Tanya Angel setelah dirinya sudah selesai di periksa.
"Bisa pulang hari ini dan silahkan mengurus biaya rumah sakit." Jawab dokter tersebut.
Perawat yang bersama dokter itu melepaskan selang infus yang berada di lengan kiri Angel.
"Baik dokter." Jawab Angel sambil meringis menahan sakit ketika jarum infus di tarik.
Dokter itupun hanya menganggukkan kepalanya dan pergi bersama perawat meninggalkan Angel sendiri tapi di tahan oleh Angel.
"Dokter, Saya tidak membawa uang bolehkah Saya meminjam telepon?" Tanya Angel penuh harap.
"Silahkan Nona." Jawab dokter tersebut sambil meminjamkan ponselnya.
Angel menghubungi kekasihnya tapi tidak di angkat sampai panggilan berakhir kemudian Angel menghubungi kepala pelayan dan panggilan pertama langsung diangkat dan Angel langsung mengatakan ke kepala pelayan untuk datang ke rumah sakit sambil membawa uang.
"Sudah dokter, terima kasih atas pinjaman ponselnya." Ucap Angel sambil mengembalikan ponsel milik dokter tersebut.
"Sama - sama Nona. Permisi Nona, karena Saya ingin mengecek pasien lainnya." Pamit dokter tersebut.
"Baik dok, sekali lagi terima kasih." Ucap Angel dengan tulus.
Dokter itupun hanya menganggukkan kepalanya kemudian dokter dan perawat tersebut pergi meninggalkan Angel sendiri. Angel turun dari ranjang dan keluar dari ruang perawatan hingga akhirnya Angel duduk di kursi dekat kasir sambil menunggu kedatangan kepala pelayan.
Tidak berapa lama kepala pelayan datang dan membayar semua pengobatan Angel. Singkat cerita kini Angel duduk di kursi belakang pengemudi sedangkan bodyguard yang merangkap sebagai sopir duduk di kursi pengemudi bersama kepala pelayan yang duduk di samping pengemudi.
Angel yang melihat toko kue membuat Angel ingat kalau dirinya hari ini ulang tahun dan ingin merayakan bersama kekasihnya.
"Pak, mampir ke toko kue." Pinta Angel.
"Baik Nona." Ucap sopir tersebut dengan patuh.
Mobil itupun berhenti dan Angel meminta uang ke kepala pelayan untuk membeli ke toko kue. Singkat cerita kini Angel duduk di kursi pengemudi sambil membawa satu kotak kue ulang tahun dan sudah terpasang lilin ulang tahun.
"Pak mampir sebentar ke apartemen kekasihku dan tunggu Aku setengah jam saja." Pinta Angel.
"Baik Nona." Ucap sopir dengan patuh.
Tidak berapa lama mereka sudah sampai di apartemen kekasih Angel dan Angel turun dari mobil sambil membawa kotak ulang tahun. Angel menekan pin apartemen kekasihnya kemudian masuk ke dalam apartemen menuju ke kamar kekasihnya.
"Sa..." Ucapan Angel terpotong karena melihat adegan langsung di mana sahabatnya berada di atas tubuh kekasihnya tanpa menggunakan sehelai benang pun.
"Ka... kalian.." Ucap Angel dengan nada gugup sambil menutup ke dua mulutnya hingga kotak yang berisi kue ulang tahun jatuh dan berhamburan di lantai.
"Sayang, Aku bisa jelaskan." Ucap kekasihnya sambil mendorong sahabat kekasihnya dengan sekuat tenaga.
"Akhh..." Teriak sahabat kekasihnya Angel ketika tubuh polosnya jatuh ke lantai.
"Stop!! Jangan mendekat Aku benci kalian berdua." Ucap Angel sambil membalikkan badannya.
"Aku sudah melupakan apa yang terjadi waktu itu dan memberikanmu kesempatan ke dua tapi ... Akhhh ... Aku benci kalian berdua." Ucap Angel sambil berlari keluar dari apartemen milik kekasihnya.
Kekasihnya langsung cepat - cepat memakai celana untuk mengejar kekasihnya. Sedangkan Angel membuka pintu belakang pengemudi kemudian menutupnya dengan kasar.
"Pak, kita pulang." Ucap Angel sambil menahan agar air matanya tidak keluar.
"Angel jangan pergi." Pinta kekasihnya.
"Pak jalan cepat!" Perintah Angel.
"Baik Nona." Jawab bodyguard tersebut yang merangkap sebagai sopir.
Mobil itupun melaju dengan kecepatan tinggi menuju ke arah mansion, selama dalam perjalanan Angel berusaha agar dirinya tidak menangis mengingat kekasihnya tega mengkhianati dirinya.
Singkat cerita kini Angel sudah sampai di mansion milik orang tuanya namun baru sampai di pintu utama mansion tiba - tiba Paman dan Tantenya menatap dirinya dengan tatapan tajam.
"Kamu pergi dari sini." Usir Tantenya sambil menendang koper milik Angel yang sudah disiapkan oleh mereka.
"Apa maksud Tante? Ini mansion milik orang tuaku." Ucap Angel dengan wajah terkejut sambil menahan amarahnya.
"Memang benar mansion ini milik Kakakku tapi Kakakku sudah meninggal jadi kamu pergilah dari sini." Usir Pamannya tanpa punya rasa malu sedikitpun sama seperti istrinya.
Angel sebenarnya ingin melawan mereka tapi dirinya sangat lelah membuat dirinya mengalah untuk sementara waktu. Angel mengambil kopernya dan pergi dari mansion tersebut. Kepala pelayan yang melihat kejadian tersebut mengejar Angel sambil memanggil namanya.
"Maaf Nona Angel, Saya tidak bisa membantu agar Nona tinggal di mansion karena istri dan anakku bekerja di sini. Bagaimana kami bisa hidup jika kami di usir keluar oleh mereka?" Tanya Kepala Pelayan yang merasakan dilema.
"Tidak apa - apa, Pak. Saya mengerti jadi Bapak tenang saja." Ucap Angel.
"Terima kasih atas pengertian Nona dan maaf ini Saya ada uang untuk pegangan Nona" Ucap kepala pelayan sambil mengambil dompetnya di saku celananya kemudian membuka dompetnya lalu memberikan sepuluh lembar uang.
"Terima kasih banyak pak. Suatu saat nanti Aku akan membalas kebaikan bapak sekeluarga." Ucap Angel dengan tulus sambil menerima uang pemberian kepala pelayan.
Angel terpaksa menerimanya karena semua uang, kartu debit dan kartu kredit tanpa batas hilang entah kemana ketika dirinya mengalami kecelakaan. Angel mempunyai uang simpanan di kamarnya tapi Angel sangat yakin pasti di ambil oleh Tantenya dan tidak mungkin Tantenya memasukkan ke dalam koper miliknya.
"Nona jangan pikirkan itu, Bapak melakukan dengan ikhlas dan semoga suatu saat nanti Nona mendapatkan kebahagiaan." Ucap kepala pelayan dengan tulus.
"Terima kasih, Pak." Jawab Angel sambil berjalan meninggalkan mansion.
Angel menatap sekilas ke arah mansion, di mana dulunya mansion tersebut milik orang tua Angel dari menikah hingga mempunyai putri yang bernama Angelina yang di panggil dengan sebutan Angel.
"Oh iya waktu itu orang tuaku pernah membeli rumah minimalis yang jauh dari keramaian jadi lebih baik Aku akan tinggal di sana." Ucap Angel sambil berjalan kaki hingga tidak berapa ada taksi lewat Angel menghentikan taksi tersebut dan masuk ke dalam mobil.
"Pak ke jalan xxxx." Ucap Angel.
"Baik Nona." Jawab sopir tersebut.
Sopir itupun melajukan mobilnya menuju ke tempat yang di tunjuk oleh Angel. Tiga puluh menit kemudian mereka sudah sampai kemudian Angel membayar ongkos taksi tersebut lalu turun dari mobil sambil mengangkat kopernya.
Angel mendorong kopernya ke arah rumah minimalis sambil sesekali menghembuskan nafasnya dengan perlahan. Hingga akhirnya Angel berhenti di depan pintu rumah minimalis. Angel mengambil kunci rumah yang di simpan di bawah pot bunga kemudian membuka pintu utama yang terkunci.
Angel membuka pintu utama dan masuk ke dalam sambil menarik kopernya. Angel mencari saklar lampu dan ruangan yang gelap gulita kini terang benderang.
"Aku akan tinggal di sini dan besok Aku akan mencari pekerjaan sebagai sekretaris." Ucap Angel.
Angel mengunci pintu utama kemudian berjalan ke arah kamar, sampai di kamar Angel duduk di lantai sambil ke dua lututnya di peluk dengan erat.
"Hiks... hiks... hiks... Mommy dan Daddy kenapa meninggalkan Angel sendirian? Kenapa tidak mengajak Angel pergi?" Tanya Angel sambil terisak.
"Kekasih Angel selingkuh dengan sahabatku dan Aku di usir oleh Paman dan Tante padahal mansion itu milik Mommy dan Daddy hiks... hiks..." Ucap Angel sambil menangis dengan pilu.
"Aku benci ulang tahun... Aku sangat membenci yang namanya ulang tahun karena gara - gara ulang tahun pernikahan orang tuaku, orang tuaku meninggal dunia. Aku ulang tahun tapi kekasihku selingkuh dengan sahabatku selain itu di hari yang sama di mana Aku berulang tahun Aku di usir dari mansion milik orang tuaku." Ucap Angel sambil menangis agar rasa sesak di hatinya berkurang.
xxxxxxx Flash Back Off xxxxxxx
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Nora♡~
Yaa... Tuhan.... kejamnya Dunia.... Angel kini sebatang kera... kat dunia ini Tante dan Pamannya... sampai hati mengambil semua harta dan Syarikat kedua orang tuanya... lagi2 Kekasih selingkuh... bersama Sahabatnya... aduuhh... Dahsyatnya... penderitaan Angel... Namun.. Syukurlah.... Angel... masih ada kekuatan... untuk tetap bertahan... tak apa Angel di suatu saat nanti... jika dirimu dah Nikah sama... Orang yang kedudukannya lebih kuat... pasti Suamimu ambil peranan mengambil hak warisan kedua orang tua mu... percaya dan Yakinlah... kan Tuhan masih ada... bersendar saja pada Nya... gitu... 💪💪💪terus thor.. lanjut..
2023-09-25
1