Kini Abertosa duduk di kursi pengemudi dan Angel duduk di kursi samping pengemudi sedangkan Rahul serta Raul duduk di kursi belakang pengemudi.
"Rumahmu dimana?" Tanya Abertosa.
"Jl. xxxxxxx No 2." Jawab Angel.
"Apakah kamu serius mau menikah denganku?" Tanya Abertosa penasaran.
"Apakah hubungan Tuan Muda dan Nyonya Abertosa tidak bisa diperbaiki lagi?" Tanya Angel yang enggan menjawab pertanyaan Abertosa.
"Aku rasa sudah tidak bisa." Jawab Abertosa dengan nada sangat yakin.
"Coba ceritakan semuanya karena Aku tidak mau menjadi orang ke tiga di antara kalian." Ucap Angel yang ingin membuka hatinya untuk Abertosa.
Abertosa menghembuskan nafasnya dengan perlahan kemudian menceritakan semuanya tanpa ada yang ditutup - tutupinya. Angel yang mendengar cerita Abertosa tanpa sadar meneteskan air mata dan sekali - kali memalingkan wajahnya ke arah belakang dan melihat ke dua anak kembar Rahul dan Raul sudah tertidur dengan pulas.
Abertosa yang sudah selesai bercerita menghentikan mobilnya secara perlahan kemudian melepaskan sealtbeatnya lalu ke dua ibu jari tangannya menghapus air mata Angel.
"Kenapa menangis?" Tanya Abertosa dengan wajah bingung.
"Aku tidak menyangka Mommy mereka tega melakukan dengan ke dua putranya padahal mereka sangat lucu dan menggemaskan." Jawab Angel sambil menatap wajah tampan Abertosa.
Jantung Abertosa dan Angel tiba - tiba berdetak sangat kencang hingga Abertosa menatap bibir Angel dan ingin rasanya merasakan bibir mungil Angel.
Entah keberanian dari mana Abertosa mendekatkan wajahnya ke wajah Angel membuat Angel memejamkan matanya. Ciuman singkat membuat Abertosa ingin merasakan lagi terlebih sudah lama dirinya tidak melakukan hal itu bersama istrinya.
Abertosa mencium bibir Angel lebit tepatnya me lu mat nya hingga Angel menepuk bahu Abertosa karena Angel kehabisan nafas.
"Ciuman pertamaku." Ucap Angel sambil menjauhkan wajahnya dari wajah Abertosa sambil menatap tajam ke arah Abertosa.
"Sangat manis. Apakah selama pacaran kamu tidak pernah melakukannya?" Tanya Abertosa sambil menyentuh bibirnya.
"Aku dulu pernah berpacaran tapi hanya sebatas pegangan tangan hingga mantanku meminta Aku untuk berciuman tapi Aku tidak memberikannya karena kesal mantanku ingin melecehkan diriku tapi tidak berhasil karena Aku berhasil kabur. Sejak saat itu hubungan kami renggang." Jawab Angel dengan jujur.
"Lalu?" Tanya Abertosa penasaran yang ingin mendengarkan cerita selanjutnya.
"Suatu ketika Aku pergi ke tempat apartemennya untuk memberikan kado ulang tahun tapi ketika Aku sampai di apartemen dan masuk ke dalam kamarnya. Aku melihat mantanku melakukan hubungan suami istri bersama sahabat baikku." Jawab Angel kemudian menghembuskan nafasnya dengan perlahan untuk mengurangi amarahnya.
"Aku yang melihat kejadian itu sangat marah dan pergi meninggalkan mereka berdua dan sejak saat itu Aku tidak pernah berpacaran lagi." Ucap Angel yang langsung menutup pintu hatinya dengan rapat.
"Apakah mantanmu meminta maaf dan memintamu untuk kembali?" Tanya Abertosa sambil melanjutkan mengendarai mobil dengan kecepatan sedang.
"Iya tapi hatiku terlalu sakit dan Aku tidak mau kembali padanya." Jawab Angel.
"Jika Aku sudah resmi bercerai maukah kamu menikah denganku?" Tanya Abertosa mengalihkan pembicaraan.
"Kita baru saja kenal jadi lebih baik kita jalani saja dulu kalau memang kita ditakdirkan untuk bersatu pasti hal itu akan terjadi." Jawab Angel.
"Baiklah tapi Aku minta jangan pergi menjauh dari kami karena Aku tidak tega melihat kesedihan ke dua anak kembarku terlebih mereka sudah menganggap dirimu sebagai Mommymu." Ucap Abertosa sambil menghentikan mobilnya karena sudah sampai di rumah Angel.
"Tenang saja, Aku tidak akan melakukan itu." Jawab Angel.
Abertosa tersenyum kemudian Abertosa dan Angel membuka pintu mobil bersamaan Rahul membuka matanya karena mobilnya berhenti dan melihat Angel serta Abertosa membuka pintu mobil dan hendak turun dari mobil.
"Mommy." Panggil Rahul.
Angel yang ingin turun dari mobil menaikkan kakinya kembali ke dalam mobil kemudian membalikkan badannya untuk menatap Rahul.
"Ada apa sayang?" Tanya Angel sambil tersenyum.
"Mommy tidak ikut kami pulang ke mansion?" Tanya Rahul dengan mata mulai memerah menahan air matanya.
"Rumah Mommy di sini sayang." Jawab Angel menjelaskan.
"Bolehkah Rahul menginap di rumah Mommy?" Tanya Rahul.
"Maaf sayang, Mommy tidak bisa." Jawab Angel sambil tersenyum.
"Hiks... hiks... hiks... Mommy tidak sayang Rahul." Ucap Rahul sambil menangis.
"Rahul sayang, kamu tidak bisa tidur di sini. Rahul dan Raul tidur sama Daddy saja." Ucap Abertosa dengan nada lembut.
"Tapi Daddy.. Rahul hiks... hiks... Ingin tidur sama Mommy." Ucap Rahul sambil terisak.
Isakkan Rahul membuat Raul terbangun dan ikut menangis membuat Angel dan Abertosa sama - sama menghembuskan nafasnya dengan perlahan.
"Rahul dan Raul, kalian berdua laki - laki dan tidak boleh menangis." Ucap Abertosa yang mulai meninggikan suaranya.
"Hiks... hiks... hiks... Tidak ada yang menyayangi kita. Lebih baik kita pergi saja Kak." Ucap Raul sambil terisak kemudian pintu mobil.
"Iya Dik. Lebih baik kita pergi saja karena Mommy dan Daddy tidak sayang dengan kita." Ucap Rahul sambil ikut membuka pintu mobil.
"Rahul dan Raul kalian boleh kok tidur di rumah Mommy." Ucap Angel.
Angel melakukan hal itu karena dirinya tidak tega melihat ke dua anak kembar tersebut menangis dan terluka namun tidak berdarah karena nada tinggi Abertosa seakan membentak ke dua anak kembarnya.
"Tapi..." Ucapan Abertosa terpotong oleh Angel.
"Tidak apa - apa ayo kita keluar." Ucap Angel sambil menyentuh tangan Abertosa dan menggelengkan kepalanya agar tidak memarahi ke dua anak kembarnya.
Angel turun dari mobil dan mengeluarkan kunci rumah dari dalam tasnya kemudian membuka pintu utama. Angel berjalan ke dalam sambil meraba dinding untuk mencari saklar lampu.
Lampu ruang tamu pun menyala kemudian Abertosa dan ke dua putranya masuk ke dalam dan duduk di kursi ruang tamu sedangkan Angel menutup pintu utama dengan rapat.
"Kamarnya hanya ada satu yang kosong jadi Tuan Muda Abertosa, Rahul dan Raul tidur di kamar tamu." Ucap Angel menjelaskan.
"Tapi Mommy, kami ingin tidur sambil di dongeng sama Mommy seperti teman - teman kami." Ucap Rahul dengan menampilkan puppy eyesnya.
"Iya Mommy, kami ingin merasakan seperti apa rasanya." Sambung Raul dengan menampilkan puppy eyes juga.
"Aduh imutnya, baiklah Mommy akan menemani kalian tapi kalian sikat gigi dulu dan kebetulan Mommy ada stock odol dan sikat gigi." Ucap Angel sambil menggenggam tangan Abertosa agar tidak memarahi ke dua putra kembarnya.
"Baik Mommy." Jawab ke duanya dengan serempak.
Singkat cerita kini Rahul dan Raul sudah sikat gigi dan membasuh wajah serta mencuci ke dua kakinya kemudian berbaring di ranjang. Angel berbaring di ranjang sambil memulai mendongeng sedangkan Abertosa duduk di sofa sambil melihat Angel bercerita di depan ke dua putranya.
Aberosa yang merasa bosan berjalan melihat kamar Angel yang tidak pernah dimasuki oleh siapapun kecuali Abertosa dan Mommy Davina yang terkadang berkunjung ke rumahnya.Tidak berapa lama Rahul dan Raul tertidur pulas kemudian Angel menutup buku cerita lalu turun dari ranjang.
"Tuan Abertosa tidak tidur?" Tanya Angel dengan suara pelan karena takut ke dua anak kembar terbangun.
"Aku belum mengantuk, lebih baik kita mengobrol di ruang tamu." Ajak Tuan Abertosa.
"Ok." Jawab Angel dengan singkat.
Angel dan Abertosa berjalan keluar dari kamar Angel menuju ke ruang tamu kemudian duduk di sofa panjang berhadapan dengan Abertosa yang hanya di batasi oleh meja.
"Kamu di sini sendirian?" Tanya Abertosa yang melihat rumah Angel sangat sepi dan tidak ada orang lain.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Umiie'ne Naza
kayA nya aku pernah baca cerita kaya gini, Tapi Lupa, judul nyA apa,
2023-09-25
0
Nora♡~
Waaaaaw.., Amazing.. 😍😍bagus... Abertosa💕💕Angel... sebelum memulakan satu2 hubungan... perlu keduanya.,. jujur dan tulus berterus-terang tentang masa lalu kalian agar ke depan tiada lagi Rahsia... sekiranya., hubungan kalian... mendapat gangguan dari pihak lain contohnya bekas isterinya... Abertosa... Angel💕💕Abertosa boleh mengatasinya lebih2 lagi dengan bantuan keponakannya Abertosa gitu... semoga jodoh keduanya.. kuat yaaa..Thor... wujudkan cinta dan sayang untuk keduanya yaa.. Thor... lanjut..
2023-09-24
2