"Tidak bo..." ucapan Abertosa terpotong oleh Angel di mana Angel tanpa sengaja menyentuh tangan Abertosa.
"Tidak apa - apa, Tante akan suapi kalian berdua." Ucap Angel sambil tersenyum kemudian ke dua tangannya di arahkan ke rambut mereka berdua.
"Tante mau cuci tangan dulu, kalian berdua mau ikut?" Tanya Angel.
"Mau Tante." Jawab ke dua anak kembar dengan serempak.
Angel dan ke dua anak kembar kemudian berdiri dan berjalan ke arah wastafel. Angel mengajari cara mencuci tangan karena mereka belum pernah diajarkan oleh orang tuanya dan semuanya tidak luput dari perhatian Abertosa.
Selesai mencuci tangan Angel berdoa terlebih dahulu sedangkan ke dua anak kembar dan Abertosa yang jarang berdoa merasa malu dan ikut berdoa.
Setelah selesai berdoa barulah Angel menyuapi Rahul dan Raul secara bergantian. Semua tidak luput dari perhatian Abertosa dan juga keluarganya.
'Kenapa Aku merasa nyaman bersamanya? Dulu Aku jarang mengobrol dengan istriku dan kalau mengobrol hanya meminta uang dan uang terus. Selain itu tidak ada percakapan lagi sedangkan dengan Angel, kami mengobrol dengan santai dan bibirnya sangat manis.. ' Ucap Abertosa dalam hati sambil menatap bibir Angel yang selalu tersenyum menatap ke dua anak kembarnya.
'Aduh Abertosa kenapa jadi mesum seperti ini? Apa karena sudah setahun lebih tidak melakukan hubungan suami istri, Aku jadi seperti ini? Belum tentu Angel suka denganku di mana Aku seorang duda dan mempunya dua anak kembar.' Sambung Abertosa dalam hati sambil masih menatap Angel.
'Sudahlah jangan pikirkan lagi karena sekarang yang terpenting Aku lebih memperhatikan ke dua putraku. Kasihan ke dua putraku yang masih membutuhkan kasih sayang orang tua." ucap Abertosa dalam hati.
"Tuan Muda, kenapa tidak makan?" Tanya Angel karena dari tadi hanya memandangi dirinya tanpa berkedip.
"Oh iya, ini Aku mau makan sekarang." Ucap Abertosa sambil memakan yang tadi dipesankan oleh Angel.
Angel tersenyum dan melanjutkan menyuapi Rahul dan Raul secara bergantian. Setelah dua puluh menit kemudian Angel selesai menyuapi mereka.
"Kalian berdua sangat pintar makanannya habis dan sekarang kalian minum dulu ya." Ucap Angel dengan nada lembut.
"Baik Mommy." Jawab mereka dengan serempak sambil mengambil gelas masing-masing sekaligus mengubah nama panggilan dari Tante menjadi Mommy.
"Mommy?" Tanya ulang Angel dan Abertosa dengan serempak.
"Apakah Tante Angel tidak mau menjadi Mommy, kami?" Tanya Rahul sambil menatap Angel dengan tatapan sendu.
"Aku ingin selalu merasakan dekapan hangat dan perhatian dari Mommy tapi Raul tidak pernah mendapatkannya. Apakah Tante Angel tidak mau menjadi Mommyku?" Tanya Raul sambil menatap Angel dengan mata berkaca - kaca.
Angel dan Abertosa saling menatap, sungguh Angel tidak tega melihat kesedihan ke dua putra kembar Abertosa yang merupakan bos barunya sedangkan Abertosa menghembuskan nafasnya dengan perlahan.
"Sayang, Tante Angel pasti sudah mempunyai kekasih jadi tidak mungkin menjadi Mommy kalian." Ucap Abertosa dengan nada lembut.
Namun entah kenapa di hati yang paling dalam, hati Abertosa sangat sakit namun berusaha untuk menepisnya.
"Kata siapa Aku sudah mempunyai kekasih?" Tanya Angel sambil masih menatap Abertosa.
"Oh berarti sudah mempunyai calon suami." Ucap Abertosa berusaha menahan perasaannya untuk tidak jatuh cinta dengan Angel.
"Aish tidak ada." Jawab Angel dengan wajah di tekuk.
'Aku itu paling sebel kalau ditanyain kapan menikah? Sudah mempunyai calon suami belum? Masa cantik dan pintar tidak ada calon suaminya? Dan masih banyak lagi pertanyaan yang bikin Aku sebel karena pertanyaan itu selalu berulang kali seakan tidak ada pertanyaan lain.' Sambung Angel dalam hati.
"Berarti mau donk jadi istriku dan menjadi Mommy untuk ke dua putraku." Goda Abertosa untuk pertama kalinya merayu seorang gadis.
Angel menatap tajam ke arah Abertosa karena baru kenal sudah bicara tentang pernikahan dan menjadi Mommy untuk ke dua putra bosnya. Abertosa yang mengerti kalau Angel tidak suka dengan ucapannya langsung menatap ke dua putra kembarnya.
"Tante Angel tidak mau menjadi Mommy kalian, jadi kalian berdua jangan memaksanya." Ucap Abertosa dengan nada lembut.
"Mommy." Panggil Rahul dan Raul dengan serempak tanpa memperdulikan ucapan Abertos dengan menampilkan puppy eyes yang menjadi andalan mereka.
Angel mengusap wajahnya dengan kasar karena sungguh dirinya tidak tega melihat kesedihan ke dua anak kembar tersebut. Angel menghembuskan nafasnya dengan berat kemudian menatap ke arah Abertosa di mana Abertosa mengangkat ke dua bahunya tanda terserah Angel dan tidak ingin memaksanya.
"Baiklah." Jawab Angel dengan singkat dan pasrah sambil menatap ke dua anak kembar.
"Horeee... Kami sekarang sudah punya Mommy yang selalu perhatian dengan kami." Ucap Rahul dan Raul dengan serempak.
"Sstt... Jangan teriak - teriak." Ucap Angel sambil mengangkat jari telunjuk kanannya ke mulutnya.
"Maaf Mommy." Jawab Rahul dan Raul dengan serempak.
"Anak pintar, sekarang Tan... eh salah maksud Mommy, Mommy mau makan dulu." Ucap Angel memperbaiki ucapannya karena belum terbiasa.
"Baik Mommy." Jawab Rahul dan Raul dengan serempak.
Angel tersenyum dan mulai memakan sesuap demi suap hingga makanan dalam piring habis tanpa sisa sedikitpun kemudian meminum air mineral.
"Angel kamu ke sini naik apa?" Tanya Mommy Davina setelah melihat Angel sudah selesai makan.
"Mobilku mogok, Aku pulang naik taksi saja." Jawab Angel dengan jujur.
"Tidak usah, biar Abertosa yang mengantarmu. Abertosa dan ke dua ponakanku yang sangat tampan tidak keberatan kan kalau Mommy Angel ikut mobil kalian?" Tanya Mommy Davina sambil tersenyum manis.
"Tentu saja tidak." Jawab Abertosa sambil tersenyum menatap Kakak iparnya.
Aberto sangat menyesali perbuatan dan ucapannya membuat Abertosa berjanji untuk memperbaiki kesalahannya. Baik terhadap orang tuanya maupun Kakak kembarnya serta Kakak iparnya yang ternyata sangat baik dan penilaian selama ini ternyata salah.
"Tentu tidak Tante." Jawab Rahul dan Raul dengan serempak.
"Ok. Kalau begitu kami pulang duluan." Ucap Mommy Davina.
Merekapun berpamitan dan meninggalkan Abertosa, ke dua putra Abertosa Rahul dan Raul serta Angel. Daddy Aberto dan Mommy Davina sengaja melakukan hal itu karena bisa melihat kalau mereka mulai ada perasaan suka.
Daddy Aberto merasa kalau Angel adalah gadis baik - baik karena selama bekerja dengan dirinya Angel sama sekali tidak pernah merayunya ataupun menggodanya dengan pakaian seksi tidak seperti gadis ataupun wanita lain yang berusaha menarik perhatian dirinya.
"Ayo kita pulang." Ajak Abertosa.
"Ayo." Jawab mereka dengan serempak.
Mereka berempat pergi meninggalkan restoran tersebut menuju ke parkiran mobil dan tanpa sepengetahuan mereka seseorang memfoto mereka kemudian mengirimkan foto tersebut ke seseorang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Nora♡~
Yaa... Angel... Adalah... seorang yang baik dan penuh ke ibuan... dalam kebersamaan mereka.., ternyata... ada seseorang yang merekam kebersamaan mereka dan memberi rekeman itu pada seseorang... tepi dalam himat... ku pasti itu adalah suruhan Valinie... yang tidak puas hati dalam penceraian itu.., sedangkan.... sudah ada... perjanjian... yang sudah di tandatangani nya... tanpa dia baca terlebih dahulu... kalimat2 yang dalam perjanjian itu... valinie.., nie... pasti melakukan sesuatu... rencana jahat... pada Angel nanti.... semoga saja si kembar membuat sesuatu... untuk menghalangi... nya sebelum terjadi perkara2 yang baik pada... Angel,.. mohon... yaa... thor... lanjut..
2023-09-24
0
Yakasa
Nnati juga tahu
2023-09-24
0
ahmad tolhah
siapa thor
2023-09-24
0