Valenie, Rahul dan Raul

'Nanti Daddy akan tahu.' Bisik Mommy Davina yang ikutan berbisik.

"Mommy sebentar lagi akan menyiapkan makan siang untuk kita." Sambung Mommy Davina.

"Ok, Daddy mau ke kamar ponakanku dulu." Ucap Daddy Aberto sambil berjalan ke arah kamar ke dua ponakannya dan diikuti oleh adik kembarnya.

"Ok." Jawab Mommy Davina dengan singkat.

"Dave dan Daven kalian mandi setelah itu tunggu di meja makan." ucap Mommy Davina.

"Baik Mom." Jawab Dave dan Daven dengan serempak.

Dave dan Daven berjalan menuju ke kamarnya sedangkan Mommy Davina berjalan ke arah kamarnya untuk menyimpan tas kerja milik suaminya.

Daddy Aberto membuka pintu dan melihat ke dua ponakannya sedang berbaring di ranjang dan di temani oleh ke dua orang tuanya. Abertosa berjalan ke arah ke dua orang tuanya kemudian berlutut dihadapan ke dua orang tuanya namun ke dua orang tuanya menariknya agar tetap berdiri.

"Mommy dan Daddy maafkan anakmu yang tidak berbakti ini." Ucap Abertosa sambil memeluk ke dua orang tuanya.

"Ssstt sudah yang terpenting kamu sudah sadar dan tahu kalau kami sangat menyayangi dirimu." Ucap Nyonya Abertos sambil membalas pelukan putra bungsunya dan setelah agak lama mereka melepaskan pelukannya.

"Sebenarnya apa yang terjadi Mom, Dad?" Tanya Daddy Aberto penasaran begitu pula dengan Abertosa.

"Valenie meminta uang sama Mommy untuk belanja, ke salon dan jalan - jalan tapi Mommy tidak kasih karena memintanya sangat besar yaitu seratus juta. Kalau untuk ke dua cucu opa dan oma kami pasti akan memberikannya." Ucap Tuan Abertos menjelaskan.

"Wanita itu sangat marah dan langsung memarahi Mommymu sedangkan Davina yang mendengar Mommymu di marahi dan juga melihat Mommy akan di tampar oleh Valenie membuat Davina marah dan menahan tangannya kemudian mendorongnya hingga terjatuh." Sambung Tuan Abertos.

"Valenie sangat marah dan menyerang Davina tapi karena Davina bisa bela diri maka Valenie dengan mudah dikalahkan dan membuatnya kesal dan masuk ke dalam kamarnya." Ucap Nyonya Abertos.

Nyonya Abertos dan Tuan Abertos tidak menyebut istri Abertosa ataupun menantu karena sepasang suami istri tersebut sangat membenci Valenie.

"Lalu apa yang terjadi selanjutnya?" Tanya Abertosa sambil menggenggam ke dua tangannya dengan erat menahan emosinya.

"Kami mendengar ke dua putramu menangis dan terdengar suara orang membanting barang membuat Daddy menendang pintu dengan di bantu kepala pelayan. Mommy, Daddy dan Davina melihat wanita itu memukul ke dua putramu seperti orang kesurupan." Jawab Tuan Abertos sambil menahan amarahnya.

"Davina langsung masuk ke dalam dan memukul wanita itu hingga babak belur dan membuat ke dua cucu Opa dan Oma menangis. Akhirnya Davina memberikan uang lima puluh juta dan menyuruhnya pergi." Sambung Nyonya Abertos.

"Davina yang melihat ke dua putramu menangis langsung memeluk ke dua putramu supaya berhenti menangis. Lalu mengambil makanan untuk menyuapi ke dua putramu karena ke dua putramu sangat lapar." Sambung Nyonya Abertos.

"Sekarang kemana Dia?" Tanya Abertosa yang juga tidak menyebut kata istri karena hatinya sudah benar - benar tertutup untuk istrinya.

"Kemungkinan belanja soalnya tadi Dia pergi bersama teman - temannya." Jawab Tuan Abertos.

"Belum sehari Dia sudah banyak teman?" tanya Abertosa dengan wajah terkejut.

"Bukankah dulu wanita itu pernah tinggal di negara ini dan tentu saja banyak temannya." Jawab Nyonya Abertos.

"Daddy." Panggil ke dua putranya dengan nada lirih.

"Iya sayang, maafkan Daddy sayang." Ucap Abertosa sambil memeluk ke dua putranya.

Hatinya sangat sakit melihat tubuh ke dua putra kembarnya penuh lebam sekaligus marah terhadap istrinya yang sangat jahat terhadap ke dua putra kandungnya.

"Daddy, Aku tidak mau bertemu dengan Mommy lagi." Ucap putra pertamanya sambil memeluk Tuan Abertos.

"Iya Daddy, Mommy sering memukul kami dan untung tadi Tante datang untuk menolong kami." Sambung putra ke duanya.

"Ceritakan pada Daddy apa yang Mommy kalian lakukan?" Tanya Abertosa penasaran sambil menahan amarahnya.

Putra pertamanya menceritakan semuanya tanpa ada yang ditutupi membuat dirinya sangat terkejut terlebih ke dua orang tuanya. Orang tuanya sangat menyesal menjodohkan wanita jahat tersebut. Ke tiga orang dewasa tersebut tidak terasa meneteskan air matanya.

"Rahul dan Raul, kalian tenang saja Mommy tidak akan menemui kalian lagi untuk selamanya." Ucap Abertosa sambil memeluk ke dua putranya sambil menahan emosinya.

"Benarkah Daddy?" Tanya Rahul putra pertamanya.

"Benar sayang." Jawab Abertosa.

"Terima kasih Daddy." Jawab ke dua putranya sambil memeluk Abertosa dengan erat.

"Sekarang kalian berdua bersama Oma dan opa, Daddy ingin berbicara dengan Paman dulu." Ucap Abertosa.

"Baik Daddy." Jawab Rahul dan Raul dengan serempak.

"Mommy dan Daddy, Aku titip ke dua putraku." Pinta Abertosa.

"Mommy dan Daddy akan menjaga ke dua cucu yang tampan ini." Ucap Nyonya Abertos dan Tuan Abertos dengan serempak.

"Terima kasih Mommy dan Daddy." Jawab Abertosa dengan nada tulus.

"Sama - sama sayang." Jawab Nyonya Abertos dan Tuan Abertos dengan serempak.

Abertosa keluar dari ruangan tersebut dan berjalan ke ruang keluarga diikuti oleh Daddy Aberto. Sampai di ruang keluarga Daddy Aberto dan Abertosa bertemu dengan Mommy Davina.

"Aku akan panggil anak - anak karena sudah waktunya makan siang." Ucap Mommy Davina.

"Ok." Jawab Daddy Aberto dengan singkat.

Mommy Davina berjalan ke arah tangga kemudian menaiki anak tangga satu demi satu sedangkan Daddy Aberto menatap punggung istrinya hingga tidak terlihat. Abertosa duduk di sofa sambil mengusap wajahnya dengan kasar membuat Daddy Aberto ikut duduk di sampingnya.

"Kak, boleh aku bertanya?" tanya Abertosa.

"Silahkan, tanya apa?" Tanya Daddy Aberto sambil mengecek pekerjaan di ponselnya.

"Kapan pengacara datang untuk mengurus surat perceraian kami?" Tanya Abertosa dengan nada serius dan dengan nada dingin.

Aberto langsung menghentikan pekerjaannya kemudian menatap adiknya dengan wajah serius.

"Ke dua putraku ternyata sering menerima penganiayaan yang dilakukan oleh istriku. Aku minta tolong agar hak asuh ke dua putraku jatuh ke tanganku." Ucap Abertosa menjelaskan.

" Apakah selama ini kamu tidak mengetahuinya?" Tanya Daddy Aberto penasaran.

Terpopuler

Comments

sweetie belle

sweetie belle

up lg thor...
thor apa pny lapak lain selain di MT ??

2023-09-22

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Warisan
3 Ayo Bergabung
4 Cita - Citanya
5 Menyerahkan Semua Harta
6 Aku Ingin Bercerai
7 Menahan Amarah
8 Valenie, Rahul dan Raul
9 Pengacara
10 Aku Sendirian
11 Saya Juga Bisa ....
12 Bisa Membedakannya
13 Mommy
14 Menginap Di Rumah Angel
15 Benci Ulang Tahun
16 Kenapa Tidak Tidur Di Kamar
17 Kakak Ipar Serius
18 Daddy dan Mommy ngapain?
19 Kebahagiaan Rahul dan Raul
20 Masih Di Rumah Angel?
21 Kamu Akan Tahu Nanti
22 Memotret
23 Lihat ini
24 Menekan Tombol
25 Menangkap Sherly
26 Tidak Mungkin
27 Rugi
28 Pernikahan Abertosa dan Angel
29 Empat Belas Tahun Kemudian
30 Mommy Elisabeth, Kelly dan Kimberly
31 Kimberly dan Kak Rina
32 Kamu Siapa?
33 Pergi Ke Luar Negri
34 Hukuman
35 Rekaman CCTV
36 Tidak Bisa Mengatakannya
37 Data
38 Lima Tahun Kemudian
39 Bertemu Kembali
40 Ponakanku
41 Pergi
42 Aku Ikut Daddy
43 Apa pesona galakku sudah menghilang?
44 Kimberly
45 Apa Itu?
46 Tes DNA
47 Kimberly
48 Tampan Sekali
49 Daddy
50 Apakah Daddy tidak akan ...
51 Apakah pundaknya masih sakit?
52 Kalista Hati - hati
53 What?
54 Mommy Kimberly
55 Kenapa hatiku sangat sakit?
56 Terima kasih untuk apa?
57 Satu Syarat
58 Bisakah Turun
59 Bersembunyi
60 Dua Mobil Hitam
61 Apa yang harus Aku jawab?
62 Kalung
63 Rencana Jahatnya
64 Jantung Berdetak Kencang
65 Minta Satu Hal
66 Kamu masih sanggup?
67 Paman Daven ... Kenapa Kenzo?
68 Tapi ......
69 Apa kalian berpacaran?
70 Tuan Haliwan dan Tuan Howen
71 Memasang Foto Pernikahan
72 Amarah dan Rasa Kecewa Mommy Kimberly
73 Rekaman CCTV
74 Aku Sangat Membencimu, Ayah
75 Apa Yang Kamu Lakukan
76 Menargetkan Aku
77 Daddy Dave Terluka
78 Kekurangan Banyak Darah
79 Tidak Bisa Digerakkan
80 Siapa kalian?
81 Kelly dan Daven
82 Gadis Cantik
83 Tiga Pasang Mata
84 Tante Sabrina
85 Rahul, Raul, Angel, Daddy Abertosa
86 Tuan Lexa Jeremy Cortez
87 Bangkrut
88 Awal Pertemuan
89 Rahel dan Rahul
90 Kamu?
91 Rachel Pradana Jonathan
92 Tidak Tahu Diri
93 Sangat Jahat
94 Rahul dan Rahel Menikah
95 Aku Ingin Menemuinya
96 Aku Minta Maaf
97 Tamat
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Awal Mula
2
Warisan
3
Ayo Bergabung
4
Cita - Citanya
5
Menyerahkan Semua Harta
6
Aku Ingin Bercerai
7
Menahan Amarah
8
Valenie, Rahul dan Raul
9
Pengacara
10
Aku Sendirian
11
Saya Juga Bisa ....
12
Bisa Membedakannya
13
Mommy
14
Menginap Di Rumah Angel
15
Benci Ulang Tahun
16
Kenapa Tidak Tidur Di Kamar
17
Kakak Ipar Serius
18
Daddy dan Mommy ngapain?
19
Kebahagiaan Rahul dan Raul
20
Masih Di Rumah Angel?
21
Kamu Akan Tahu Nanti
22
Memotret
23
Lihat ini
24
Menekan Tombol
25
Menangkap Sherly
26
Tidak Mungkin
27
Rugi
28
Pernikahan Abertosa dan Angel
29
Empat Belas Tahun Kemudian
30
Mommy Elisabeth, Kelly dan Kimberly
31
Kimberly dan Kak Rina
32
Kamu Siapa?
33
Pergi Ke Luar Negri
34
Hukuman
35
Rekaman CCTV
36
Tidak Bisa Mengatakannya
37
Data
38
Lima Tahun Kemudian
39
Bertemu Kembali
40
Ponakanku
41
Pergi
42
Aku Ikut Daddy
43
Apa pesona galakku sudah menghilang?
44
Kimberly
45
Apa Itu?
46
Tes DNA
47
Kimberly
48
Tampan Sekali
49
Daddy
50
Apakah Daddy tidak akan ...
51
Apakah pundaknya masih sakit?
52
Kalista Hati - hati
53
What?
54
Mommy Kimberly
55
Kenapa hatiku sangat sakit?
56
Terima kasih untuk apa?
57
Satu Syarat
58
Bisakah Turun
59
Bersembunyi
60
Dua Mobil Hitam
61
Apa yang harus Aku jawab?
62
Kalung
63
Rencana Jahatnya
64
Jantung Berdetak Kencang
65
Minta Satu Hal
66
Kamu masih sanggup?
67
Paman Daven ... Kenapa Kenzo?
68
Tapi ......
69
Apa kalian berpacaran?
70
Tuan Haliwan dan Tuan Howen
71
Memasang Foto Pernikahan
72
Amarah dan Rasa Kecewa Mommy Kimberly
73
Rekaman CCTV
74
Aku Sangat Membencimu, Ayah
75
Apa Yang Kamu Lakukan
76
Menargetkan Aku
77
Daddy Dave Terluka
78
Kekurangan Banyak Darah
79
Tidak Bisa Digerakkan
80
Siapa kalian?
81
Kelly dan Daven
82
Gadis Cantik
83
Tiga Pasang Mata
84
Tante Sabrina
85
Rahul, Raul, Angel, Daddy Abertosa
86
Tuan Lexa Jeremy Cortez
87
Bangkrut
88
Awal Pertemuan
89
Rahel dan Rahul
90
Kamu?
91
Rachel Pradana Jonathan
92
Tidak Tahu Diri
93
Sangat Jahat
94
Rahul dan Rahel Menikah
95
Aku Ingin Menemuinya
96
Aku Minta Maaf
97
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!