Kakak Ipar Serius

Angel dan Abertosa saling menatap seakan mengatakan ingin menjawab apa untuk pertanyaan ke dua anak kembar tersebut.

"Kok Mommy dan Daddy diam?" Tanya Rahul dan Raul dengan serempak.

"Tadi malam kami mengobrol dan tidak terasa kami tidur di sofa." Jawab Angel berbohong.

Angel terpaksa berbohong karena Abertosa bingung menjawab pertanyaan ke dua anak kembarnya.

"Badan Daddy lengket jadi Daddy mau mandi dulu." Ucap Abertosa mengalihkan pembicaraan sambil berjalan menaiki anak tangga.

"Kami ikut mandi bersama ya, Dad." Ajak Rahul dan Raul dengan serempak.

"Tidak boleh, kalian sudah besar mandi sendiri." Ucap Abertosa.

'Si*l, kenapa Aku mimpi melakukan itu bersama Angel? Seperti nyata.' Sambung Abertosa dalam hati sambil menaiki anak tangga.

"Baik Daddy tapi Daddy jangan lama - lama ya mandinya." Pinta Rahul.

"Ok " Jawab Abertosa dengan singkat.

"Tante, apakah di lantai satu ada kamar mandi?" Tanya Rahul.

"Ada. Kamar mandinya paling ujung." Jawab Angel.

"Ayo Dik, kita mandi bersama saja." Ajak Rahul.

"Ayo Kak." Jawab Raul.

Merekapun pergi meninggalkan kamar milik Angel sedangkan Abertosa berjalan menaiki anak tangga satu demi satu menuju ke kamar Angel. Angel hanya menatap kepergian mereka sambil tersenyum.

'Perasaan tuan rumah Aku tapi kenapa Aku mandi terakhir?' Tanya Angel dalam hati sambil mengambil ponselnya yang tergeletak di meja.

Angel menghubungi butiknya untuk memesan tiga stell pakaian lengkap untuk Abertosa dan ke dua anak kembar Abertosa karena mereka tidak membawa pakaian ganti. Setelah selesai telepon Angel berjalan ke arah dapur untuk membasuh wajahnya kemudian membuat sarapan pagi.

Abertosa keluar dari kamar mandi dan berjalan ke arah meja dekat ranjang lalu mengambil ponselnya untuk menghubungi kakak kembarnya dan sambungan pertama langsung di angkat.

("Hallo kak." Panggil Abertosa).

("Ada apa Dik? Kamu kemana saja? Kenapa semalam tidak pulang?" Tanya kakaknya dengan beruntun).

("Maaf Kak, anak - anak meminta menginap di rumah Angel." Jawab Abertosa dengan jujur).

("Pantas saja kami tunggu di mansion kamu tidak datang - datang. Oh ya apa kalian melakukannya?" Tanya Daddy Aberto kepo).

("Maksud kakak?" Tanya Abertosa pura - pura tidak mengerti)

("Adik, kamu jangan pura - pura bodoh kalau tidak mengerti ucapan kakak." Omel Daddy Aberto).

("Iya Kak, Aku paham maksud Kakak. Iya Kak kami melakukannya tapi ...." Ucap Abertosa menggantungkan kalimatnya).

("Tapi apa?" Tanya Daddy Aberto penasaran).

("Dalam mimpi kami melakukannya." Jawab Abertosa sambil memejamkan matanya mengingat hubungan suami istri walau hanya dalam mimpi).

("Maksudmu kamu mimpi melakukan hubungan suami istri dengan Angel?" Tanya Daddy Aberto memastikan).

("Iya Kak." Jawab Abertosa).

("Seperti nyata ketika kami melakukan hal itu tapi ternyata hanya mimpi." Sambung Abertosa).

("Apakah kamu menyukai Angel?" Tanya Daddy Aberto).

("Walau terlalu cepat tapi jujur Aku menyukainya terlebih Aku sangat nyaman ketika bersamanya." Jawab Abertosa).

("Jika adik ipar menyukainya menikahlah dengannya dan jangan sakiti hatinya karena masa lalu Angel sangat menyakitkan baik keluarganya maupun mantan kekasihnya." Ucap Mommy Davina yang mengambil ponsel suaminya kemudian memberikannya ke suaminya).

("Iya Kak, Angel semalam cerita tentang masalalunya." Ucap Abertosa).

("Ketika Davina menceritakan tentang masa lalu Angel membuat Kakak sangat terkejut dan Kakak ada niat untuk merebut semua harta dari Paman dan Tantenya Angel kemudian memberikannya ke Angel. Tapi Davina cerita lebih baik Kamu saja yang melakukannya termasuk membalaskan dendam terhadap Paman dan Tantenya." Ucap Daddy Aberto)

("Lindungi Angel dari orang yang berniat jahat termasuk mantan kekasihnya dan mantan sahabatnya karena mereka ada niat untuk mencelakai Angel." Sambung Mommy Davina sambil menekan loup speaker agar Mommy Davina bisa mengobrol dengan adik iparnya.

("Apa? Kakak ipar serius?" Tanya Abertosa dengan nada terkejut sekaligus menahan amarahnya karena ada orang yang berniat jahat terhadap kekasihnya).

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***