Daddy dan Mommy ngapain?

("Kakak serius, jadi Kakak minta jagalah Angel. Jangan sakiti hatinya karena Angel adalah gadis yang sangat baik." Ucap Mommy Davina).

("Angel terlihat kuat tapi sebenarnya hatinya sangat terluka di mana ke dua orang tuanya meninggal dunia, dirinya di usir dari mansion milik orang tuanya padahal dirinya baru pulang dari rumah sakit di tambah mantan kekasihnya dan mantan sahabatnya mengkhianati dirinya. Jadi Kakak minta lindungi dan cintai Angel dengan setulus hati." Sambung Mommy Davina dan tidak terasa air matanya keluar).

("Sayang, kenapa menangis?" Tanya Daddy Aberto sambil menghapus air mata Mommy Davina).

("Jika Mommy ingat cerita Angel membuat Mommy menangis betapa tegarnya Angel. Jika wanita lain belum tentu sekuat Angel dan bisa saja melakukan hal buruk contohnya bunuh diri karena sangat menderita." Jawab Mommy Davina).

("Jujur Dad, Mommy sangat takut jika Angel mengalami kecewa lagi Angel melakukan hal itu." Sambung Mommy Davina dengan air mata tidak berhenti keluar).

("Ssttttt ... Sudah Mommy jangan menangis." Ucap Daddy Aberto) sambil memeluk pinggang istrinya kemudian membelai punggungnya agar rasa kesedihannya berkurang).

("Kakak ipar tenang saja Aku akan menjaga dan melindungi Angel karena Aku menyukai Angel dan akan menikahi Angel jika Angel bersedia menerimaku dan ke dua putraku." Ucap Abertosa).

("Adik, sebelum hal itu terjadi kamu urus dulu perceraianmu. Ingat dua hari lagi akan diadakan persidangan perceraian setelah nanti kalian sudah resmi bercerai barulah kalian langsung menikah." Ucap Daddy Aberto dengan nada tegas).

("Iya Kak. Oh ya Kak , Aku minta tolong salah satu pelayan untuk membawa pakaianku serta pakaian Rahul dan Raul." Ucap Abertosa.

("Iya nanti Kakak bilang sama pelayan, ada yang lainnya?" Tanya Daddy Aberto).

("Ada kak." Jawab adik kembarnya).

("Apa itu?" Tanya Daddy Aberto).

Abertosa meminta bantuan agar semua harta peninggalan ke dua orang tuanya jatuh ke tangan Angel termasuk perusahaan milik ke dua orang tuanya. Hal itu dikarenakan Daddy Aberto mengenal orang - orang yang bisa melakukan itu semua dengan cara yang sangat cepat.

"Iya nanti kakak akan bantu. Apa ada yang lainnya?" Tanya Daddy Aberto.

("Tidak ada Kak." Jawab Abertosa).

("Ok." Ucap Daddy Aberto dengan singkat).

tut tut tut tut tut tut

Daddy Aberto menutup sambungan komukasi secara sepihak sedangkan Abertosa menyimpan ponselnya di meja bersamaan pintu kamarnya di ketuk.

"Masuk." Jawab Abertosa.

Pintu kamar itupun terbuka di mana Angel berdiri di depan pintu kamarnya sambil membawa paper bag. Angel melihat Abertosa memakai handuk yang menutupi pinggang hingga ke lutut.

"Ini pakaian ganti buat Kak Abertosa." Ucap Angel sambil memalingkan wajahnya ke arah samping.

Tubuhnya yang tinggi dan kekar di tambah roti sobeknya membuat wajah Angel memerah karena itulah Angel memalingkan wajahnya ke arah samping. Hal itu membuat Abertosa berjalan ke arah Angel karena mengira Angel sakit akibat tidur di sofa.

"Kenapa wajahmu memerah? Apakah Kamu sakit?" Tanya Abertosa sambil mengulurkan tangan kanannya ke arah kening Angel.

"Aku tidak apa - apa." Jawab Angel sambil menahan tangan Abertosa namun masih memalingkan wajahnya ke arah samping.

Abertosa mengulurkan tangan kirinya ke arah dagu Angel kemudian memegangnya dan diarahkan ke arah dirinya agar Angel melihat dirinya. Angel menatap wajah tampan Abertosa hingga tanpa sadar menatap bibir Abertosa.

'Kenapa Aku jadi mesum?' Tanya Angel sambil memejamkan matanya untuk menghilangkan pikiran kotornya.

Abertosa yang mengira kalau Angel ingin di cium mengarahkan wajahnya ke wajah Angel dan bersiap mencium bibir Angel namun ...

"Daddy dan Mommy ngapain?" Tanya Rahul.

"Daddy kok tidak pakai baju?" tanya Raul bersamaan namun beda perkataannya dengan wajah bingung begitu pula dengan Kakak kembarnya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***