Fei Yin menaikkan alisnya dan menatap pria di depannya dengan tenang walau ditekan dengan aura petarung darinya, namun ia sedikit terganggu karena wajah pria itu terlihat familiar baginya namun ia tidak berhasil mengingat siapa pria tersebut.
Pria di depan Fei Yin diam-diam mengerutkan dahinya karena melihat Fei Yin tidak terpengaruh oleh aura petarung yang ia keluarkan, ia mengharapkan bahwa bocah tersebut akan berlutut atau setidaknya bergetar ketakutan.
Namun, ia tidak memikirkannya terlalu jauh, “Bersujud lah, pada Tuan Muda Xian dan minta maaf padanya!” Perintahnya sambil meningkatkan tekanan petarungnya.
Fei Yin mulai merasa kakinya bergetar, tapi itu tidak menjadi masalah karena ia masih mampu mengendalikan dirinya walau tekanan yang dikeluarkan pria itu dua kali lebih kuat dari yang sebelumnya.
“Kenapa aku harus bersujud padanya? Aku sudah meminta maaf. Lagipula itu salahnya karena bengong di tengah jalan.”
Pria yang merupakan seorang pesilat itu mendengus dingin dan menghunuskan goloknya pada Fei Yin, “Dasar katak di dalam sumur.. Orang kampung sepertimu tidak tahu seberapa luasnya dunia!”
Fei Yin berdecak, “Ah.. Apakah kau berasal dari aliran putih?”
“Apa maksudmu?” Ia tidak mengerti.
“Karena sepertinya kau menggunakan buku ‘Panduan Merendahkan Orang Lain dengan Kata-kata yang Indah' yang sama seperti pesilat aliran putih lainnya.” Jawab Fei Yin sambil mencungkil telinganya karena sebagai seorang pesilat aliran hitam, ia sudah ratusan kali mendengar pesilat aliran putih yang merendahkannya dengan kata-kata mutiara. Bahkan ia masih mendengarnya sekarang walau ia tidak hidup sebagai pesilat aliran hitam.
“Paman Li! Kenapa kau lama sekali?! Seret anak itu dengan atau tanpa luka, bagaimanapun caranya!” pemuda yang dipanggil sebagai Tuan Muda Xian berteriak dari kejauhan, ia sudah jenuh menunggu.
“Hm..” Pria itu mendengus kesal. Sebenarnya ia tidak suka diperintah oleh orang yang lebih lemah dan lebih muda darinya, namun atasannya menyuruhnya untuk mengawal dan melindungi Tuan Muda Xian ini.
“Aku Li Jiang tidak sudi diperintah seperti ini.. Namun, tugas adalah tugas! Bocah! Menurutlah padaku dan minta maaf pada Tuan Muda Xian jika kau ingin pulang dengan anggota tubuh yang lengkap!” ia mengancam.
“Li Jiang-?” Fei Yin mengangkat kedua alisnya.
‘Aku mengingatnya..’ mata Fei Yin memancarkan kebencian mendalam terhadap Li Jiang.
Masih terpampang jelas dalam ingatannya wajah Li Jiang di hari kehancuran klan Fei. Li Jiang berasal dari sebuah sekte aliran putih bernama sekte Golok Kuno, sebuah sekte bermuka dua yang memfokuskan ilmu golok sebagai ilmu bertarung utama.
Walaupun di permukaan dunia persilatan sekte Golok Kuno mengaku sebagai sekte aliran putih, pada nyata praktik yang mereka lakukan secara diam-diam, mereka lebih condong pada aliran hitam karena pembunuhan sesama murid diperbolehkan, saling merebut sumberdaya dan membunuh orang tak bersalah juga adalah hal yang biasa mereka lakukan.
Fei Yin tidak dapat membalaskan dendam klannya pada kehidupan sebelumnya, karena Fei Yang telah membongkar kedok mereka dan membentuk aliansi antara sekte-sekte aliran putih untuk menekan dan pada akhirnya menghancurkan sekte Golok Kuno.
‘Ah.. Tanganku sangat gatal untuk membunuh setiap tua bangka yang datang untuk menghancurkan klan Fei dulu..’ meski dendam tersebut telah terbalaskan, tapi ia tidak merasa puas karena ingin membunuh mereka semua dengan tangannya sendiri.
Sekarang di kehidupan keduanya Fei Yin telah terpikirkan untuk melakukan itu, namun saat ini ia begitu lemah, bahkan ia tidak bisa mengalahkan Li Jiang sekarang walau kesempatannya begitu bagus.
“Kenapa kau melamun?! Apakah kau benar-benar ingin kehilangan kaki atau tanganmu?!” Li Jiang berteriak marah dan mengayunkan goloknya dialiri dengan sedikit qi.
Ayunan golok Li Jiang menghasilkan gelombang energi yang bergerak cukup cepat dan serangan itu mengarah pada tangan kanan Fei Yin.
Warga Fengshui yang diam-diam menonton hanya bisa menghela nafas tak berdaya begitu Li Jiang mengayunkan goloknya, “Tamatlah sudah.. Apakah klan Fei akan kehilangan keturunan terhebatnya?”
“Tuan Muda Fei Yin yang jenius sudah tinggal nama..”
Banyak orang menyayangkan hal tersebut, namun di dalam hati mereka sebenarnya terdapat amarah karena ada orang asing yang begitu beraninya membuat masalah di area kekuasaan klan Fei.
Di luar dugaan semua orang, energi yang berbenturan dengan tubuh Fei Yin langsung lenyap tanpa bekas, hanya pakaian sederhana yang biasa dikenakan Fei Yin saat berlatih yang memiliki bekas sayatan.
Para warga berdecak kagum, mereka merasa terlalu meremehkan Fei Yin, “Tidak salah dia dijuluki sebagai jenius nomor satu di Fengshui.”
Sementara hal yang dilakukan oleh Fei Yin adalah hal yang luar biasa bagi mereka dari warga biasa, maka hal yang Fei Yin lakukan bukanlah hal yang luar biasa. Serangan yang Li Jiang lakukan bukanlah serangan yang kuat, qi yang terkandung di dalamnya juga tak sebegitu banyak dan serangan tersebut dapat ditangkis dengan melindungi anggota dengan qi.
“Oh.. Kau benar-benar menantang ku?” Li Jiang mengalirkan lebih banyak qi pada goloknya dan mengayunkannya lagi.
Kini energi yang dihasilkan jauh lebih besar dan kuat, gerakannya juga lebih cepat dari yang tadi sehingga Fei Yin mengeluarkan Tombak Naga Azur dari cincin ruangnya dan mengalirkan qi ke dalamnya untuk menahan serangan tersebut.
‘Kenapa tombak ini tidak ingin menerima qi lagi?’ setelah mengalirkan qi dalam jumlah tertentu, qi yang akan Fei Yin alirkan pada Tombak Naga Azur kembali masuk ke tubuhnya.
Energi yang dilancarkan oleh Li Jiang memantul ke atas setelah terkena gagang Tombak Naga Azur. Pria itu langsung mengerutkan dahinya saat melihat Fei Yin tiba-tiba mengeluarkan sebuah tombak yang tampak seperti bukan tombak biasa, apalagi tombak itu dapat memantulkan serangannya.
Li Jiang mengalihkan pandangannya pada Tuan Muda Xian yang berdiri beberapa meter di belakangnya. Ia melihat ekspresi pemuda tersebut tidak begitu baik, “Tuan muda.. Ini..”
Tuan Muda Xian berdecak, “Ya aku tahu.. Orang kampungan tidak mungkin memiliki cincin ruang dan juga senjata pusaka.” ucapnya. Ia telah salah menilai Fei Yin. Sepengalaman dirinya, mereka yang berasal dari keluar pesilat ataupun sekte besar biasanya ogah menggunakan pakaian sederhana, apalagi mereka yang berasal dari generasi muda karena rasa gengsi anak muda tergolong tinggi.
“Aku sudah mendengar orang-orang memanggilnya Fei Yin atau juga jenius nomor satu di Fengshui. Sepertinya ia adalah anggota klan Fei.”
Ia jelas tidak mengetahui bahwa Fei Yin adalah seseorang yang memiliki latar belakang pesilat karena penampilannya yang sederhana, “Ayo kita lupakan ini. Kita tidak akan selamat jika menyebabkan masalah di area klan Fei sekarang.” ucap Tuan Muda Xian setelah itu ia membalikkan badannya.
Perhatian Li Jiang kembali pada Fei Yin. Ia mendengus dingin dan berlari mengejar Tuan Muda Xian sementara itu Fei Yin menunjukkan ekspresi rumit setelah menyimpan kembali Tombak Naga Azur.
‘Apa yang mereka lakukan disini?’ hari kehancuran klan Fei terjadi sekitar empat hingga lima tahun lagi, namun Li Jiang sudah terlihat sekarang.
‘Apakah ada konflik berkepanjangan?’ satu-satunya hal yang masuk akal sekarang adalah Sekte Golok Kuno memiliki konflik jauh sebelum menyerang Klan Fei.
Fei Yin ingin menyelidiki apa yang Sekte Golok Kuno lakukan disini, namun ia telah kehilangan jejak Li Jiang dan Tuan Muda Xian sehingga mau tak mau ia harus kembali ke Klan Fei.
...\=\=\=...
“Tuan Muda Yang adalah pecundang!”
“Benar! Dia tidak bisa mengalahkan kita dalam permainan ini jadi ingin bertarung!”
“Diamlah kalian! Jika kalian tidak bekerjasama maka aku tidak mungkin kalah!” Fei Yang berteriak keras sambil berusaha memukul salah satu anak berusia 10 tahun yang terus mengejeknya.
“Aku sangat iri padamu! Kau memiliki bakat yang buruk namun lahir sebagai anak Patriark dan mendapatkan banyak sumberdaya! Kenapa begitu?! Kami yang lebih berbakat saja mendapatkan sumberdaya yang jauh lebih sedikit darimu! Bahkan kakakmu yang jauh lebih berbakat juga tidak mendapatkan sumberdaya yang banyak..”
Anak-anak Klan Fei terus merundung Fei Yang untuk memuaskan rasa iri mereka pada bocah itu.
“Ehem-!” aksi mereka terhenti saat seseorang batuk pelan.
Semuanya tertegun saat melihat seorang anak berusia 10 hingga 11 tahun berdiri belasan meter dari mereka dengan tatapan tajam. Mata merah dan rambut hitamnya yang khas membuat mereka semua langsung mengenalnya, “Tu-tuan Muda Yin?”
“Tu-tuan Muda Yi-Yin.. Ini ti-tidak seperti yang an-anda lihat..”
Anak-anak itu langsung bergetar dan mundur beberapa langkah, di sisi lain Fei Yang menunjukkan wajah cerah dan senyuman lebar. Ia menatap anak-anak yang merundungnya dengan ekspresi mengejek dan sambil menjulurkan lidahnya, “Wleee.. Aku punya Yin-gege!”
Anak-anak yang mendapatkan ejekannya hanya bisa mengumpat di dalam hati mereka dan merasa iri karena Fei Yang dilindungi oleh kakaknya yang begitu hebat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Jimmy Avolution
nice
2024-03-02
0
Nanda
Hmm, harusnya jam 18.00 WIB udah update, tapi kok belum keluar
2023-11-17
0