Pondasi Fei Yin saat ini masing-masing berada di sekitar 30% kecuali Pembersihan Sumsum yang berada dibawah 25%. Memang dalam satu tahun dia dapat mencapai persentase yang dibutuhkan agar bisa naik ke Pengakaran Roh, tapi Fei Yin berencana untuk menyempurnakan 4 pondasinya.
Malam itu sambil bermeditasi, Fei Yin berpikir keras, mencari cara mendapatkan sumberdaya untuk melatih tubuhnya. Dia sadar walaupun ia memiliki status sebagai anak Patriark Klan Fei, ia tidak bisa bergantung pada statusnya selamanya.
“Yin-gege..” dari samping kasurnya Fei Yang berbisik.
Fei Yin membuka sebelah matanya dan menatap adiknya yang berbaring menghadap padanya, “Temani aku mencari jangkrik..”
Fei Yin terdiam sejenak mendengar permintaan adiknya, setelah itu ia berdiri sambil tersenyum lebar padanya, “Ayo..” Fei Yang buru-buru bangun dan menahan teriakan senangnya sambil melompat-lompat.
Keesokan harinya sebelum matahari terbit sepenuhnya, Fei Yin sudah berjalan-jalan di daerah perumahan klannya. Dia merasakan nostalgia yang begitu hebat saat melihat anggota-anggota klan yang menyapanya satu persatu.
Setelah puas berkeliling selama satu jam, Fei Yin memutuskan untuk duduk bersila di bawah sebuah pohon di dekat lapangan pelatihan klan yang sedang sepi. Memang hari itu adalah hari libur sehingga pelatihan anggota klan juga diliburkan.
Fei Yin berencana untuk meningkatkan kapasitas qi nya terlebih dahulu agar proses Penempaan Tubuhnya dapat berjalan dengan lancar dan tidak terlalu menghabiskan waktu.
Dengan teknik pernafasan terbaik dari kehidupan sebelumnya Fei Yin mulai mengumpulkan qi ke dalam dantiannya. Jumlah qi yang dapat ia akumulasi sekarang begitu terbatas, begitu juga dengan kecepatan pengumpulannya.
“Melihat dari bentuknya saat ini.. Dantian ku baru mengalami dua kali perombakan.” gumam Fei Yin setelah berhasil memenuhi dantiannya dengan qi.
Perombakan sendiri adalah sebuah proses untuk memperbesar kapasitas qi yang dapat di tampung oleh dantian. Semakin banyak perombakan yang dilakukan, maka semakin besar pula qi yang dapat ditampung oleh dantian.
Di samping itu, terlalu banyak merombak dantian adalah hal yang tidak baik. Fei Yin sekarang yakin ia dapat merombak dantiannya sebanyak lima kali, jika lebih dari itu maka dantiannya akan mengalami kerusakan.
Fei Yin melanjutkan pengumpulan qi hingga qi yang berlebihan mulai keluar dari dantiannya. Setelah mengalami itu, Fei Yin buru-buru memperkuat dantiannya dengan semua qi yang ditampungnya.
Selanjutnya terdengar suara teredam dari tubuh Fei Yin diiringi dengan senyuman tipis yang merekah di wajahnya. Fei Yin melanjutkan meditasi nya untuk mengumpulkan sedikit qi karena ia sudah kehabisan qi setelah merombak dantiannya.
Proses perombakan dantian saat itu menghabiskan waktu 5 jam, “Akan butuh waktu 2 minggu meditasi jika aku ingin memenuhi dantian dan melakukan perombakan lagi..”
Tentunya Fei Yin tidak ingin menghabiskan begitu banyak waktu hanya dengan bermeditasi agar bisa merombak dantiannya, “Hai..” seorang gadis seumuran dengan Fei Yin menyapanya, menyadarkan bocah berjiwa tua itu.
“Oh..? Halo..?” Fei Yin menyapa balik namun ia tidak dapat mengingat siapa gadis di depannya ini.
Gadis itu tampak mendengus kesal, “Jangan bilang kau sudah lupa padaku?!”
Fei Yin menggaruk kepalanya sambil mengingat-ingat wajah gadis itu di dalam pikirannya, ‘Ah.. Dia salah satu istri Fei Yang..’
Yang berada di hadapan Fei Yin saat ini adalah Lan Meilian, seorang gadis yang dulunya terikat perjodohan dengan Fei Yin tapi malah menjadi istri dari Fei Yang.
Fei Yin hanya tersenyum masam jika mengingat hal itu. Dulu dia sama sekali tidak peduli dengan Meilian, walau gadis itu setengah mati berusaha melakukan apapun dan peduli padanya.
Sekarangpun Fei Yin tidak berencana untuk menarik hati Meilian karena dirinya akan merasa aneh. Bagaimanapun juga sudah melekat di pikiran Fei Yin gadis tersebut adalah istri dari adiknya. Dia tidak akan bisa memikirkan akan menghabiskan malam bersama istri Fei Yang.
“Kenapa Mei?”
Meilian hanya mendengus kesal dan duduk di samping Fei Yin. Ternyata ia membawa sebuah keranjang dari rotan yang berisi lauk pauk dan nasi, “Aku membawa makan siang.. Tadi aku ke rumahmu tapi kau tidak ada. Jadi bibi Wei meminta ku untuk mencarimu sekaligus membawakan mu makan siang.”
Fei Yin merasakan haru dan juga perasaan hangat di dadanya, “Ibu..” memang tak ada sosok lain yang lebih peduli padanya kecuali ibunya dalam dua kehidupan yang telah ia jalani.
“Ayo kita makan bersama..” Fei Yin mengambil satu mangkok keramik dan mengisi nasi ke dalamnya kemudian memberikannya pada Meilian.
“Aku sudah makan..” jawab Meilian ketus sambil menolak mangkok itu. Namun perutnya berbunyi tiba-tiba.
Fei Yin terkekeh geli dan kembali menyodorkan mangkok itu padanya, “Ayo.” sambil menggigit bibirnya karena menahan malu, Meilian menerima mangkok tersebut dan mengambil lauk secukupnya.
“Ngomong-ngomong kenapa kau mencariku?” setelah menelan suapan pertamanya Fei Yin membuka pembicaraan.
“Ini permintaan ayahku.. Dia ingin mengatakan sesuatu yang penting padamu.”
Fei Yin mengerutkan dahinya, “Kenapa beliau tidak menghubungi Patriark? Patriark bisa marah jika ada keputusan yang terjadi di luar pengetahuannya.”
Lan Meilian mengangkat bahunya, “Seharusnya begitu.. Tapi bukannya Patriark Fei sedang melakukan latihan tertutup semenjak sebulan yang lalu?”
Fei Yin terdiam, “Benarkah...?” dirinya menampilkan senyuman canggung.
Ayah dari saudara kembar Yin & Yang sangat jarang berperan langsung dalam kehidupan mereka berdua maka dari itu sulit untuk mengetahui apa yang sedang pria tersebut lakukan walaupun ia adalah putranya sendiri.
Fei Tian terlalu sibuk dalam mengurus klan dan juga meningkatkan kemampuannya sendiri, sehingga segala urusan anak-anaknya termasuk pelatihan beladiri dan teknik bertarung diurus oleh Chu Weilan.
Pada kehidupan pertamanya Fei Yin begitu membenci sikap Fei Tian yang seperti ini, namun setelah kebenaran terungkap ia merasa menyesal tidak bisa membantu ayahnya dalam menghadapi masalah klan sebagai seorang putra.
‘Aku tidak akan membiarkan hal tersebut terjadi..’
“Kenapa kau terdiam?”
“Tidak ada.. Ayo kita lanjut makan..”
Setelah sepuluh menit Lan Meilian meletakkan mangkoknya yang masih tersisa sedikit nasi. Fei Yin sendiri masih mengisi mangkoknya karena ia merasa begitu lapar saat itu.
‘Yin..’ Meilian menatap wajah anak laki-laki yang sedang makan dengan lahap itu cukup lama.
Tak ada yang bisa membantah bahwa ia memiliki perasaan pada Fei Yin, bahkan saat ia menjadi istri Fei Yang pada kehidupan yang lalu Meilian masih berharap Fei Yin yang menjadi pasangannya.
“Ayo kita pergi sekarang..” Fei Yin yang sudah kenyang meletakkan mangkoknya ke dalam keranjang dan mengusap mulutnya.
“Ya..” Meilian mengangguk pelan.
...\=\=\=...
Meilian menuntun Fei Yin ke sebuah bangunan mewah berlantai dua dengan nama ‘Rumah Harta Giok’.
Rumah Harta Giok adalah asosiasi perdagangan yang menjual sumberdaya untuk para pesilat. Pengaruh Rumah Harta Giok sendiri sangat besar, bahkan sebuah kekaisaran tidak akan mau mencari masalah dengan mereka.
Dengan pengaruh yang demikian besar, Rumah Harta Giok juga telah membangun cabang-cabangnya di seluruh penjuru benua, menjadikannya kelompok paling berpengaruh sekaligus terkaya.
Rumah Harta Giok juga merupakan salah satu kelompok yang menopang sumberdaya Fei Yang di kehidupan sebelumnya. Fei Yin yakin adiknya memiliki kontribusi yang besar pada asosiasi tersebut, atau bisa jadi karena hubungannya dengan Lan Meilian.
Tiba-tiba muncul keinginan untuk memanfaatkan Meilian agar ia bisa mendapatkan sumberdaya dengan mudah di dalam benak Fei Yin. Namun ia mengurungkan keinginannya tersebut. Fei Yin kurang yakin ia bisa mendapatkan banyak bantuan dari Rumah Harta Giok lewat Meilian, lagipula dia ingin berkembang dengan usahanya sendiri.
Begitu keduanya menginjakkan beberapa langkah di dalam Rumah Harta Giok, seorang pelayan wanita menghampiri mereka dan menyapa keduanya dengan hangat.
“Ayo Nona Muda Lan dan Tuan Muda Fei, Tuan Lan sudah menunggu.” pelayan itu membimbing keduanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Jimmy Avolution
terus
2024-03-02
0