Ch. 16 - Chu Weilan

Sepanjang malam Chu Weilan dan Chu Qinian berbincang tentang masalah besar yang sedang terjadi di dunia persilatan.

Fei Yin yang masuk ke dalam kamarnya tidak tidur, ia memilih untuk menguping. Mungkin saja ia bisa mendapatkan banyak informasi tentang kondisi dunia persilatan saat ini.

‘Seharusnya tak ada yang perlu dikhawatirkan.. Perang antar aliran masih terjadi cukup lama.’

Ada sebuah kejadian yang melibatkan seluruh sekte aliran putih dan hitam yang akan terjadi sekitar 50 tahun lagi. Kejadian itu dinamakan sebagai Perang Yin Yang, perang yang mengguncang daratan benua ini.

Fei Yin yakin pada puncak Perang Yin Yang, aliran putih lah yang menang karena dia sendiri yang menyaksikan 90% pengikut aliran hitam telah binasa, tapi bukan berarti aliran putih mendapatkan kemenangan yang besar.

Aliran putih juga harus menderita banyak karena harus kehilangan tokoh-tokoh besar mereka, berbeda dengan aliran hitam yang sebagian besar tokoh besarnya masih hidup dan memilih bersembunyi.

Pasti pada akhirnya kedua aliran akan tumbuh kembali. Aliran putih akan melahirkan tokoh hebat mereka lagi, sedangkan aturan aliran hitam yang terkesan bebas akan menarik banyak pengikut secara perlahan.

‘Perang itu benar-benar mengerikan..’ Fei Yin merupakan salah satu tokoh besar aliran hitam yang sering terjun ke pertempuran secara langsung. Bahkan sebagai seseorang di sisi aliran hitam, ia merasa ngeri dengan kebrutalan mereka dalam bertarung.

Dengan pengalamannya, Fei Yin tidak berniat untuk menghentikan Perang Yin Yang karena ia tahu apapun yang ia lakukan adalah sia-sia. Fei Yin hanya berencana untuk melindungi apa yang ia miliki dari dampak Perang Yin Yang.

Namun bukan berarti Fei Yin tidak akan terlibat dalam Perang Yin Yang. Bagaimanapun juga Fei Yin adalah bagian dari dunia persilatan, pasti ada tindakannya yang akan mempengaruhi Perang Yin Yang secara langsung atau tidak langsung.

Sekarang masih terlalu awal untuk memikirkan Perang Yin Yang. Jika semuanya masih sama seperti kehidupan pertamanya, maka Perang Yin Yang akan terjadi lima puluh tahun lagi atau lebih.

Fei Yin kembali fokus menguping pembicaraan Chu Weilan dan Qinian, “A-apa?! Se-sekte..” terdengar isak tangis Chu Weilan setelah mendengar berita tragis sektenya.

“Matriark? Tetua Wu.. Ap-apakah mereka ti-tidak selamat?”

Chu Qinian menggeleng sambil mengusap air matanya, “Qiqi rasa Sekte Rumah Persik sudah binasa..” ucap Chu Qinian. Ia sangat yakin anggota sekte mereka sudah bisa dikatakan meninggal saat itu.

“Mereka benar-benar binatang..” ujar Chu Weilan dengan penuh kebencian. Suaranya bergetar karena mengandung amarah yang begitu hebat.

Chu Weilan masih teringat saat dirinya dibawa oleh seorang tetua dari Sekte Rumah Persik yang kerap dipanggil Tetua Wu. Dulunya ia dan Qinian merupakan anak yatim piatu. Mereka memenuhi hidup mereka dengan bekerja sebagai pelayan di sebuah rumah makan kecil.

Nasib Weilan dan Qinian berubah saat Tetua Wu yang kebetulan singgah di sebuah rumah makan kecil yang merupakan tempat mereka bekerja. Tetua Wu menemukan Weilan memiliki bakat yang tinggi.

Tetua Wu pun menjadi tertarik dengan Chu Weilan dan mengajaknya untuk masuk ke sektenya. Hanya saja Weilan menolak karena tidak ingin meninggalkan adiknya sendiri. Pada akhirnya Tetua Wu juga mengajak Qinian untuk bergabung dengan sekte mereka agar Chu Weilan mau bergabung.

“Jijie.. Kenapa kau meninggalkan sekte? Dengan bakatmu. Sekarang kau pasti sudah menjadi Matriark Rumah Persik. Jijie benar-benar membuat Matriark kecewa hari itu..”

Chu Weilan menatap Qinian dengan dalam, “Aku.. Aku sudah jatuh cinta, Qiqi. Tak ada yang bisa mengubah keinginan ku saat itu. Bahkan jika ada yang menawarkan posisi Kaisar Wanita untukku jika aku meninggalkan Tian, maka aku akan menolak tawaran itu.” jawab Weilan dengan senyuman.

Chu Qinian membuka tutup mulutnya namun tak berhasil mengatakan apapun. Di dalam hatinya ia benar-benar menyayangkan. Kakaknya yang berbakat sekarang menjadi seorang ibu yang hidupnya biasa-biasa saja. Ia juga bisa melihat praktik silat Weilan tidak meningkat sedikitpun.

Sepuluh tahun yang lalu, sebelum Chu Weilan meninggalkan sekte, praktiknya menyamai beberapa tetua di Sekte Rumah Persik, bahkan saat itu praktiknya hanya satu tahap di bawah Fei Tian yang 12 tahun lebih tua darinya.

“Qiqi.. Menurutmu jika kakak masih menetap di sekte dan berlatih sungguh-sungguh, apakah sekte kita akan bertahan?” tanya Chu Weilan.

Pertanyaan itu membuat Chu Qinian terdiam. Sebenarnya ia ingin mengatakan “Iya,” tapi Qinian menahan dirinya untuk mengatakan itu, takut kakaknya terbebani dan merasa menyesal telah meninggalkan sekte sepuluh tahun yang lalu.

“A-aku tidak tahu kak..”

Chu Weilan tersenyum tipis pada adiknya, “Aku tau kau ingin mengatakan ya, bukan?” ucapnya sambil tertawa kecil. Ucapannya berhasil membuat jantung Qinian berhenti berdetak untuk sekian detik.

“Ti-tidak.. Aku..” Chu Qinian menjadi gelagapan.

Chu Weilan kembali terkekeh melihat sikap Qinian, “Aku tahu, Qiqi. Aku ini kakakmu, aku sedikit mengerti apa yang sedang kau pikirkan hanya dengan melihat ekspresi mu saja.”

“Jika kau berpikir bahwa aku akan menyesal atau terbebani tentang itu. Kau salah.. Mungkin kematian rekan-rekan kita akan membuatku terbebani, namun menyesal? Tidak sama sekali.” lanjut Chu Weilan.

Sebuah senyum merekah di wajah cantiknya, “Jika aku tidak pergi hari itu, maka aku tidak akan memiliki apa yang ku punya sekarang.”

“Aku tidak akan punya kehidupan yang begitu sempurna. Mempunyai hartaku berharga yang begitu berharga yaitu kedua putraku, Fei Yin dan Fei Yang. Aku sangat mencintai mereka, dan mereka juga mencintai ku.. Posisi Matriark tidak akan memberikan kebahagiaan sebanyak yang kakak dapatkan dari mereka.”

“Kau tahu.. Mungkin aku bisa melindungi sekte jika menjadi Matriark.. Namun itu sudah takdir. Sekte kita diisi oleh para pesilat yang pastinya sudah mengetahui bagaimana aturannya berjalan.”

“Walau pada aliran putih aturan yang lemah diinjak, yang kuat berkuasa tidak berlaku secara langsung, tapi faktanya dunia persilatan adalah dunia dimana kehidupan kita diatur oleh hukum rimba. Kita tahu resiko dari menjadi bagian dunia persilatan. Jika hal itu menimpa kita, tak ada yang bisa disalahkan kecuali diri kita sendiri.”

Chu Weilan berhenti berbicara dan tersenyum penuh makna, sementara itu Chu Qinian tertegun, ‘Ucapan terakhir Lan-jijie begitu mirip dengan kata-kata Matriark sebelum meninggal..’ batinnya tak bisa berkata-kata. Matanya bergetar dan dadanya dipenuhi oleh perasaan yang asing, sebuah perasaan yang sama saat ia mendengar seorang pemimpin hebat berpidato.

Chu Qinian sekarang dapat melihat mengapa Matriark Rumah Persik menaruh harapan besar pada Chu Weilan dan kenapa ia begitu kecewa saat Chu Weilan meninggalkan sekte.

‘Kakak benar-benar luar biasa, ia tidak hanya berbakat dalam beladiri tapi juga bijaksana. Jika saja ia memimpin Rumah Persik maka sekte kami akan mencapai kejayaan.’ batin Qinian.

“Malam sudah larut. Kau pasti sangat kelelahan kan? Bersihkan tubuhmu sebelum tidur. Kau bisa gunakan pakaian kakak..” Chu Weilan bangkit dan berjalan ke kamarnya.

“Baik kak..” Chu Qinian mengangguk. Ia menatap punggung Chu Weilan dengan sorot mata kagum.

Sementara itu di salah satu kamar, Fei Yin yang sedang berbaring mengusap air matanya beberapa kali saat menguping ibunya dan Chu Qinian.

Walau memiliki mental berusia nyaris 115 tahun, nyatanya ucapan Chu Weilan begitu membekas kan haru dan kehangatan di hatinya.

Dalam kehidupan pertamanya, Fei Yin tidak pernah lagi merasakan kehangatan dan kasih sayang semenjak kehancuran klan Fei. Hidupnya setelah itu dipenuhi dengan pertarungan demi pertarungan, dan tangannya dibaluri oleh darah.

Berbeda dengan Fei Yang, adiknya memiliki kehidupan yang lebih baik darinya. Fei Yang begitu populer dan dihormati oleh berbagai kalangan. Sifatnya yang ramah dan juga sering tersenyum hangat membuat banyak orang menyukainya.

Pada akhir hayatnya, Fei Yang memiliki 7 orang istri sehingga bisa dikatakan hidupnya bahagia dan mendapatkan kasih sayang yang cukup.

Terpopuler

Comments

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

lanjut

2024-03-02

0

Halu

Halu

Gilak

2023-10-23

0

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1 - Yin & Yang
2 Ch. 2 - Kerinduan
3 Ch. 3 - Dantian & Lan Meilian
4 Ch. 4 - Perjodohan
5 Ch. 5 - Berduel
6 Ch. 6 - Bisnis
7 Ch. 7 - Berita Hangat
8 Ch. 8 - Fei Tian
9 Ch. 9 - Bocah Terkaya
10 Ch. 10 - Sekte Golok Kuno
11 Ch. 11 - Satu Tahun
12 Ch. 12 - Pembunuh
13 Ch. 13 - Membunuh Pembunuh yang Saling Membunuh
14 Ch. 14 - Pengejaran
15 Ch. 15 - Chu Qinian
16 Ch. 16 - Chu Weilan
17 Ch. 17 - Yue Xiaowu
18 Ch. 18 - Yue Xiaowu II
19 Ch. 19 - Yue Xiaowu III
20 Ch. 20 - Yue Xiaowu IV
21 Ch. 21 - Fei Tian II
22 Ch. 22 - Darah Langit dan Bumi
23 Ch. 23 - Kejanggalan di Langit
24 Ch. 24 - Persiapan
25 Ch. 25 - Dunia Lukisan
26 Ch. 26 - Berangkat
27 Ch. 27 - Sebuah Penginapan
28 Ch. 28 - Klan Wei
29 Ch. 29 - Tubuh yang Kuat
30 Ch. 30 - Kota Murung
31 Ch. 31 - Sang Koki
32 Ch. 32 - Masalah
33 Ch. 33 - Markas
34 Ch. 34 - Markas II
35 Ch. 35 - Memulai Pembunuhan
36 Ch. 36 - Membebaskan Penduduk
37 Ch. 37 - Ternyata Kau
38 Ch. 38 - Kapal
39 Ch. 39 - Mari Lupakan Hari Ini
40 Ch. 40 - Keanehan
41 Ch. 41 - Paman Beruang
42 Ch. 42 - Nanduan, Kota Pelabuhan Selatan
43 Ch. 43 - Aliran Hitam
44 Ch. 44 - Aliran Hitam II
45 Ch. 45 - Aliran Hitam III
46 Ch. 46 - Aliran Hitam IV
47 Ch. 47 - Meninggalkan Nanduan
48 Ch. 48 - Sekte Jubah Giok
49 Ch. 49 - Latihan Baru
50 Ch. 50 - Keinginan Fei Long
51 Ch. 51 - Desa
52 Ch. 52 - Monster
53 Ch. 53 - Nasehat
54 Ch. 54 - Bingung
55 Ch. 55 - Pertarungan Sengit
56 Ch. 56 - Naga Agung
57 Ch. 57 - Dimulainya Pertempuran
58 Ch. 58 - Pertempuran Aliran Hitam
59 Ch. 59 - Pertempuran Aliran Hitam II
60 Ch. 60 - Pertempuran Aliran Hitam III
61 Ch. 61 - Pertempuran Aliran Hitam IV
62 Ch. 62 - Fei Yin Vs Zhu Liao
63 Ch. 63 - Pertempuran Aliran Hitam V
64 Ch. 64 - Pertempuran Aliran Hitam VI
65 Ch. 65 - Lin Daixue
66 Ch. 66 - Melawan Dua Orang
67 Ch. 67 - Melawan Dua Orang II
68 Ch. 68 - Sosok Bayangan
69 Ch. 69 - Bantuan Tak Terduga
70 Ch. 70 - Akhir Pertempuran
71 Ch. 71 - Rencana Kedepannya
72 Ch. 72 - Desa yang Damai
73 Ch. 73 - Melanjutkan Perjalanan
74 Ch. 74 - Antrian Kota Qilin
75 Ch. 75 - Kota Qilin
76 Ch. 76 - Kota Qilin II
77 Ch. 77 - Ibukota
78 Ch. 78 - Mei Rongrong
79 Ch. 79 - Hati Seorang Gadis
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Ch. 1 - Yin & Yang
2
Ch. 2 - Kerinduan
3
Ch. 3 - Dantian & Lan Meilian
4
Ch. 4 - Perjodohan
5
Ch. 5 - Berduel
6
Ch. 6 - Bisnis
7
Ch. 7 - Berita Hangat
8
Ch. 8 - Fei Tian
9
Ch. 9 - Bocah Terkaya
10
Ch. 10 - Sekte Golok Kuno
11
Ch. 11 - Satu Tahun
12
Ch. 12 - Pembunuh
13
Ch. 13 - Membunuh Pembunuh yang Saling Membunuh
14
Ch. 14 - Pengejaran
15
Ch. 15 - Chu Qinian
16
Ch. 16 - Chu Weilan
17
Ch. 17 - Yue Xiaowu
18
Ch. 18 - Yue Xiaowu II
19
Ch. 19 - Yue Xiaowu III
20
Ch. 20 - Yue Xiaowu IV
21
Ch. 21 - Fei Tian II
22
Ch. 22 - Darah Langit dan Bumi
23
Ch. 23 - Kejanggalan di Langit
24
Ch. 24 - Persiapan
25
Ch. 25 - Dunia Lukisan
26
Ch. 26 - Berangkat
27
Ch. 27 - Sebuah Penginapan
28
Ch. 28 - Klan Wei
29
Ch. 29 - Tubuh yang Kuat
30
Ch. 30 - Kota Murung
31
Ch. 31 - Sang Koki
32
Ch. 32 - Masalah
33
Ch. 33 - Markas
34
Ch. 34 - Markas II
35
Ch. 35 - Memulai Pembunuhan
36
Ch. 36 - Membebaskan Penduduk
37
Ch. 37 - Ternyata Kau
38
Ch. 38 - Kapal
39
Ch. 39 - Mari Lupakan Hari Ini
40
Ch. 40 - Keanehan
41
Ch. 41 - Paman Beruang
42
Ch. 42 - Nanduan, Kota Pelabuhan Selatan
43
Ch. 43 - Aliran Hitam
44
Ch. 44 - Aliran Hitam II
45
Ch. 45 - Aliran Hitam III
46
Ch. 46 - Aliran Hitam IV
47
Ch. 47 - Meninggalkan Nanduan
48
Ch. 48 - Sekte Jubah Giok
49
Ch. 49 - Latihan Baru
50
Ch. 50 - Keinginan Fei Long
51
Ch. 51 - Desa
52
Ch. 52 - Monster
53
Ch. 53 - Nasehat
54
Ch. 54 - Bingung
55
Ch. 55 - Pertarungan Sengit
56
Ch. 56 - Naga Agung
57
Ch. 57 - Dimulainya Pertempuran
58
Ch. 58 - Pertempuran Aliran Hitam
59
Ch. 59 - Pertempuran Aliran Hitam II
60
Ch. 60 - Pertempuran Aliran Hitam III
61
Ch. 61 - Pertempuran Aliran Hitam IV
62
Ch. 62 - Fei Yin Vs Zhu Liao
63
Ch. 63 - Pertempuran Aliran Hitam V
64
Ch. 64 - Pertempuran Aliran Hitam VI
65
Ch. 65 - Lin Daixue
66
Ch. 66 - Melawan Dua Orang
67
Ch. 67 - Melawan Dua Orang II
68
Ch. 68 - Sosok Bayangan
69
Ch. 69 - Bantuan Tak Terduga
70
Ch. 70 - Akhir Pertempuran
71
Ch. 71 - Rencana Kedepannya
72
Ch. 72 - Desa yang Damai
73
Ch. 73 - Melanjutkan Perjalanan
74
Ch. 74 - Antrian Kota Qilin
75
Ch. 75 - Kota Qilin
76
Ch. 76 - Kota Qilin II
77
Ch. 77 - Ibukota
78
Ch. 78 - Mei Rongrong
79
Ch. 79 - Hati Seorang Gadis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!