Sepanjang malam Chu Weilan dan Chu Qinian berbincang tentang masalah besar yang sedang terjadi di dunia persilatan.
Fei Yin yang masuk ke dalam kamarnya tidak tidur, ia memilih untuk menguping. Mungkin saja ia bisa mendapatkan banyak informasi tentang kondisi dunia persilatan saat ini.
‘Seharusnya tak ada yang perlu dikhawatirkan.. Perang antar aliran masih terjadi cukup lama.’
Ada sebuah kejadian yang melibatkan seluruh sekte aliran putih dan hitam yang akan terjadi sekitar 50 tahun lagi. Kejadian itu dinamakan sebagai Perang Yin Yang, perang yang mengguncang daratan benua ini.
Fei Yin yakin pada puncak Perang Yin Yang, aliran putih lah yang menang karena dia sendiri yang menyaksikan 90% pengikut aliran hitam telah binasa, tapi bukan berarti aliran putih mendapatkan kemenangan yang besar.
Aliran putih juga harus menderita banyak karena harus kehilangan tokoh-tokoh besar mereka, berbeda dengan aliran hitam yang sebagian besar tokoh besarnya masih hidup dan memilih bersembunyi.
Pasti pada akhirnya kedua aliran akan tumbuh kembali. Aliran putih akan melahirkan tokoh hebat mereka lagi, sedangkan aturan aliran hitam yang terkesan bebas akan menarik banyak pengikut secara perlahan.
‘Perang itu benar-benar mengerikan..’ Fei Yin merupakan salah satu tokoh besar aliran hitam yang sering terjun ke pertempuran secara langsung. Bahkan sebagai seseorang di sisi aliran hitam, ia merasa ngeri dengan kebrutalan mereka dalam bertarung.
Dengan pengalamannya, Fei Yin tidak berniat untuk menghentikan Perang Yin Yang karena ia tahu apapun yang ia lakukan adalah sia-sia. Fei Yin hanya berencana untuk melindungi apa yang ia miliki dari dampak Perang Yin Yang.
Namun bukan berarti Fei Yin tidak akan terlibat dalam Perang Yin Yang. Bagaimanapun juga Fei Yin adalah bagian dari dunia persilatan, pasti ada tindakannya yang akan mempengaruhi Perang Yin Yang secara langsung atau tidak langsung.
Sekarang masih terlalu awal untuk memikirkan Perang Yin Yang. Jika semuanya masih sama seperti kehidupan pertamanya, maka Perang Yin Yang akan terjadi lima puluh tahun lagi atau lebih.
Fei Yin kembali fokus menguping pembicaraan Chu Weilan dan Qinian, “A-apa?! Se-sekte..” terdengar isak tangis Chu Weilan setelah mendengar berita tragis sektenya.
“Matriark? Tetua Wu.. Ap-apakah mereka ti-tidak selamat?”
Chu Qinian menggeleng sambil mengusap air matanya, “Qiqi rasa Sekte Rumah Persik sudah binasa..” ucap Chu Qinian. Ia sangat yakin anggota sekte mereka sudah bisa dikatakan meninggal saat itu.
“Mereka benar-benar binatang..” ujar Chu Weilan dengan penuh kebencian. Suaranya bergetar karena mengandung amarah yang begitu hebat.
Chu Weilan masih teringat saat dirinya dibawa oleh seorang tetua dari Sekte Rumah Persik yang kerap dipanggil Tetua Wu. Dulunya ia dan Qinian merupakan anak yatim piatu. Mereka memenuhi hidup mereka dengan bekerja sebagai pelayan di sebuah rumah makan kecil.
Nasib Weilan dan Qinian berubah saat Tetua Wu yang kebetulan singgah di sebuah rumah makan kecil yang merupakan tempat mereka bekerja. Tetua Wu menemukan Weilan memiliki bakat yang tinggi.
Tetua Wu pun menjadi tertarik dengan Chu Weilan dan mengajaknya untuk masuk ke sektenya. Hanya saja Weilan menolak karena tidak ingin meninggalkan adiknya sendiri. Pada akhirnya Tetua Wu juga mengajak Qinian untuk bergabung dengan sekte mereka agar Chu Weilan mau bergabung.
“Jijie.. Kenapa kau meninggalkan sekte? Dengan bakatmu. Sekarang kau pasti sudah menjadi Matriark Rumah Persik. Jijie benar-benar membuat Matriark kecewa hari itu..”
Chu Weilan menatap Qinian dengan dalam, “Aku.. Aku sudah jatuh cinta, Qiqi. Tak ada yang bisa mengubah keinginan ku saat itu. Bahkan jika ada yang menawarkan posisi Kaisar Wanita untukku jika aku meninggalkan Tian, maka aku akan menolak tawaran itu.” jawab Weilan dengan senyuman.
Chu Qinian membuka tutup mulutnya namun tak berhasil mengatakan apapun. Di dalam hatinya ia benar-benar menyayangkan. Kakaknya yang berbakat sekarang menjadi seorang ibu yang hidupnya biasa-biasa saja. Ia juga bisa melihat praktik silat Weilan tidak meningkat sedikitpun.
Sepuluh tahun yang lalu, sebelum Chu Weilan meninggalkan sekte, praktiknya menyamai beberapa tetua di Sekte Rumah Persik, bahkan saat itu praktiknya hanya satu tahap di bawah Fei Tian yang 12 tahun lebih tua darinya.
“Qiqi.. Menurutmu jika kakak masih menetap di sekte dan berlatih sungguh-sungguh, apakah sekte kita akan bertahan?” tanya Chu Weilan.
Pertanyaan itu membuat Chu Qinian terdiam. Sebenarnya ia ingin mengatakan “Iya,” tapi Qinian menahan dirinya untuk mengatakan itu, takut kakaknya terbebani dan merasa menyesal telah meninggalkan sekte sepuluh tahun yang lalu.
“A-aku tidak tahu kak..”
Chu Weilan tersenyum tipis pada adiknya, “Aku tau kau ingin mengatakan ya, bukan?” ucapnya sambil tertawa kecil. Ucapannya berhasil membuat jantung Qinian berhenti berdetak untuk sekian detik.
“Ti-tidak.. Aku..” Chu Qinian menjadi gelagapan.
Chu Weilan kembali terkekeh melihat sikap Qinian, “Aku tahu, Qiqi. Aku ini kakakmu, aku sedikit mengerti apa yang sedang kau pikirkan hanya dengan melihat ekspresi mu saja.”
“Jika kau berpikir bahwa aku akan menyesal atau terbebani tentang itu. Kau salah.. Mungkin kematian rekan-rekan kita akan membuatku terbebani, namun menyesal? Tidak sama sekali.” lanjut Chu Weilan.
Sebuah senyum merekah di wajah cantiknya, “Jika aku tidak pergi hari itu, maka aku tidak akan memiliki apa yang ku punya sekarang.”
“Aku tidak akan punya kehidupan yang begitu sempurna. Mempunyai hartaku berharga yang begitu berharga yaitu kedua putraku, Fei Yin dan Fei Yang. Aku sangat mencintai mereka, dan mereka juga mencintai ku.. Posisi Matriark tidak akan memberikan kebahagiaan sebanyak yang kakak dapatkan dari mereka.”
“Kau tahu.. Mungkin aku bisa melindungi sekte jika menjadi Matriark.. Namun itu sudah takdir. Sekte kita diisi oleh para pesilat yang pastinya sudah mengetahui bagaimana aturannya berjalan.”
“Walau pada aliran putih aturan yang lemah diinjak, yang kuat berkuasa tidak berlaku secara langsung, tapi faktanya dunia persilatan adalah dunia dimana kehidupan kita diatur oleh hukum rimba. Kita tahu resiko dari menjadi bagian dunia persilatan. Jika hal itu menimpa kita, tak ada yang bisa disalahkan kecuali diri kita sendiri.”
Chu Weilan berhenti berbicara dan tersenyum penuh makna, sementara itu Chu Qinian tertegun, ‘Ucapan terakhir Lan-jijie begitu mirip dengan kata-kata Matriark sebelum meninggal..’ batinnya tak bisa berkata-kata. Matanya bergetar dan dadanya dipenuhi oleh perasaan yang asing, sebuah perasaan yang sama saat ia mendengar seorang pemimpin hebat berpidato.
Chu Qinian sekarang dapat melihat mengapa Matriark Rumah Persik menaruh harapan besar pada Chu Weilan dan kenapa ia begitu kecewa saat Chu Weilan meninggalkan sekte.
‘Kakak benar-benar luar biasa, ia tidak hanya berbakat dalam beladiri tapi juga bijaksana. Jika saja ia memimpin Rumah Persik maka sekte kami akan mencapai kejayaan.’ batin Qinian.
“Malam sudah larut. Kau pasti sangat kelelahan kan? Bersihkan tubuhmu sebelum tidur. Kau bisa gunakan pakaian kakak..” Chu Weilan bangkit dan berjalan ke kamarnya.
“Baik kak..” Chu Qinian mengangguk. Ia menatap punggung Chu Weilan dengan sorot mata kagum.
Sementara itu di salah satu kamar, Fei Yin yang sedang berbaring mengusap air matanya beberapa kali saat menguping ibunya dan Chu Qinian.
Walau memiliki mental berusia nyaris 115 tahun, nyatanya ucapan Chu Weilan begitu membekas kan haru dan kehangatan di hatinya.
Dalam kehidupan pertamanya, Fei Yin tidak pernah lagi merasakan kehangatan dan kasih sayang semenjak kehancuran klan Fei. Hidupnya setelah itu dipenuhi dengan pertarungan demi pertarungan, dan tangannya dibaluri oleh darah.
Berbeda dengan Fei Yang, adiknya memiliki kehidupan yang lebih baik darinya. Fei Yang begitu populer dan dihormati oleh berbagai kalangan. Sifatnya yang ramah dan juga sering tersenyum hangat membuat banyak orang menyukainya.
Pada akhir hayatnya, Fei Yang memiliki 7 orang istri sehingga bisa dikatakan hidupnya bahagia dan mendapatkan kasih sayang yang cukup.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Jimmy Avolution
lanjut
2024-03-02
0
Halu
Gilak
2023-10-23
0