Ch. 5 - Berduel

Tetua Ji berdecak kesal. Memang sebuah cincin ruang dan sumberdaya senilai 22 ribu keping emas tidak sebegitu menggiurkan bagi mereka yang berasal dari klan pesilat. Namun ia tidak memperhitungkan bahwa Fei Yin mengetahui sebesar apa nilai sumberdaya senilai 22 ribu keping emas dibandingkan kontrak pernikahannya.

Di tangan Tetua Ji tiba-tiba muncul sebuah kotak yang terbuat dari kayu berwarna merah gelap, saat ia buka tampak sebuah akar berwarna merah darah.

‘Ginseng darah!’ teriak Fei Yin di dalam hatinya. Ia mengetahui beberapa ratus jenis tanaman herbal yang dapat membantu meningkatkan kekuatan seorang pesilat, dan ginseng darah salah satunya.

Untuk seorang pesilat yang sudah berada di tingkat yang tinggi, ginseng darah tidak terlalu berguna karena hanya menambah darah di tubuh mereka, dan digunakan saat seorang pesilat kehilangan banyak darah setelah pertarungan.

Namun untuk mereka yang sedang membangun 4 pondasi, ginseng darah termasuk sumberdaya yang sangat berguna untuk proses Pemurnian Darah.

“Ini adalah ginseng darah berusia 500 tahun. Harganya sekitar 8 ribu keping emas, jadi total taruhannya adalah 30 ribu keping emas. Kuharap kau puas dengan taruhan kami.” ucap Tetua Ji.

“Tentu saja aku merasa sangat puas dengan kemurahan hati Tetua Ji..” Fei Yin menanggapi sambil tersenyum puas. Tetua Ji mendengus dingin dan meminta Lan Hou yang memegang taruhannya.

...\=\=\=...

Di kota Fengshui terdapat sebuah arena besar yang biasa di gunakan oleh pemuda-pemuda yang tidak tergabung dalam klan Fei namun ingin berlatih beladiri.

Seperti biasa tempat tersebut begitu ramai walau hari sedang terik-teriknya. Kedatangan Fei Yin, Lan Hou dan putrinya serta Gu Han dan Tetua Ji langsung membuat kegiatan di arena tersebut terhenti.

“Maaf mengganggu kegiatan kalian semua! Tapi kami ingin menggunakan arena ini selama beberapa saat. Apakah ada yang keberatan?” Lan Hou berbicara beberapa saat setelah mereka tiba di arena itu.

Dengan suaranya yang telah diperkeras dengan qi, semua orang yang berada di arena dapat mendengarnya, “Itu adalah Lan Hou! Manager dari Rumah Harta Giok!”

“Cepat! Cepat-!”

Pemuda-pemudi yang sedang berlatih langsung angkat kaki dari arena, tidak ada yang keberatan dengan perkataan Lan Hou. Siapa yang cukup bodoh untuk menentang Lan Hou dengan pengaruh Rumah Harta Giok yang begitu besar?

Sebagian besar dari mereka berdiri di luar arena, sangat dekat dengan pinggirannya. Jelas sekali mereka penasaran apa yang akan terjadi di lapangan itu.

Tak lama kemudian, dua orang laki-laki maju dan berjalan ke tengah lapangan. Salah satunya merupakan seorang anak laki-laki berwajah sedikit di atas rata-rata dengan rambut coklat, sementara dihadapannya adalah anak laki-laki yang lebih muda darinya dengan rambut pendek hitam legam dan mata berwarna merah.

“Aku tahu anak belasan tahun itu. Ia berasal dari sekte Tombak Bintang!”

“Bukannya itu Tuan Muda Fei Yin? Mereka ingin berduel?”

Langsung terjadi diskusi panas diantara pemuda-pemuda yang berdiri di luar arena, mereka menerka-nerka kenapa kedua anak muda tersebut berduel.

“Ah, dengan keberadaan Lan Hou dan putrinya Lan Meilian, sepertinya duel ini ada sangkut pautnya dengan kontrak pernikahan antara Fei Yin dan Lan Meilian.”

“Itu tidak mungkin.. Jika benar begitu kenapa Patriark Fei tidak terlihat sama sekali?”

Diskusi terus berlanjut di antara para penonton. Di sisi lain, Fei Yin dengan senyuman tipisnya menatap wajah Gu Han yang berdiri 30 meter darinya dengan tegas.

Di tangan kanannya terdapat sebuah tombak yang ia pinjam dari Lan Hou. Tombak itu memiliki tingkat yang sama dengan tombak yang dibawa oleh Gu Han. Sementara itu Gu Han masih ragu untuk melawan Fei Yin.

Walaupun dirinya yang mengajak anak berusia 8 tahun itu berduel, ia tidak berencana untuk memberi luka serius padanya dengan bertarung menggunakan kekuatan penuh.

Tapi bocah tersebut malah memintanya untuk bertarung dengan sepenuh hati dan tidak menahan diri, ‘Tetua Ji..’ Gu Han menatap Tetua Ji yang berdiri di pinggir arena, tepat di samping Lan Hou.

Tetua Ji hanya mengangguk sekali, ‘Baiklah...’ Gu Han menggigit bibirnya. Ia membentuk kuda-kuda tapi belum berniat untuk maju.

“Apakah saudara Fei yakin dengan pertarungan ini? Aku takut kau akan terluka parah!” Gu Han berteriak karena masih ragu untuk memulai pertarungan yang ia anggap sebagai perundungan jika benar-benar dimulai.

“Tak usah dipikirkan! Keluarkan kekuatan penuh mu!” Fei Yin berteriak dengan suara keras. Ia sudah merasa kesal karena Gu Han yang terus ragu untuk bertarung.

Tetua Ji yang mendengar teriakan Fei Yin mendengus dingin, “Tidakkah ia terlalu percaya diri? Ia masih di tingkat Penempaan Tubuh dan ia baru merombak dantiannya sebanyak 3 kali. Tidak perlu jauh-jauh untuk membahas tentang tingkatan, dari ilmu tombak saja Han'er jauh diatasnya.” cibir Tetua Ji.

Pemikiran Tetua Ji tidak salah tentang sikap Fei Yin yang arogan. Bukan hanya ia berani menghadapi seseorang dengan tingkatan yang jauh diatasnya, tapi juga berani beradu ilmu tombak dengan seorang murid jenius dari sebuah sekte yang mengajarkan ilmu tombak sebagai ilmu yang paling utama.

Tentu saja mereka tidak mengetahui sepak terjang Fei Yin dengan sebuah tombak pada kehidupan pertamanya.

Fei Yin terkenal dengan nama Komet Darah pada masa kejayaannya menjadi seorang pesilat aliran hitam. Tidak ada satupun yang berani beradu ilmu tombak dengannya saat itu, sehingga kemampuan bertombaknya tak perlu diragukan lagi.

Hal itu juga yang mendasari rasa percaya dan juga keyakinan Fei Yin untuk memenangkan pertarungan ini walau tingkatan dan qi nya jauh lebih rendah daripada lawannya.

Gu Han menarik nafas cukup dalam dan menghembuskannya dengan perlahan. Setelah itu ia mengalirkan qi ke kedua kakinya dan bergerak dengan cepat ke arah Fei Yin.

‘Gerakannya begitu mudah di tebak.’ Fei Yin menggeleng ringan sambil menghela nafas pendek.

Ia mengayunkan tombaknya ke kiri dan menepis tusukan serangan Gu Han yang terlihat begitu cepat. Tombak Gu Han yang berhasil di tepis berubah haluan dan menusuk tanah.

“Apa?!” Gu Han tentu tidak menyangka bahwa serangannya dapat ditepis dengan mudah oleh Fei Yin.

Nyatanya Fei Yin tidak hanya menepis serangan Gu Han, ia menendang perut pemuda itu dengan keras, membuat Gu Han termundur beberapa meter. Untungnya Gu Han masih sempat menarik tombaknya kembali sebelum terpukul mundur.

“Bagaimana mungkin?” Tetua Ji melebarkan matanya tidak percaya melihat Gu Han yang terpukul mundur pada bentrokan pertama.

Gu Han yang terpukul mundur hampir kehilangan keseimbangannya. Tendangan dari Fei Yin begitu kuat hingga membuat organ di tubuhnya menjerit, membuatnya harus mengalirkan qi secara berkala pada organ-organnya agar tidak terjadi luka dalam.

Namun, Fei Yin tidak memberi kesempatan pada Gu Han untuk menyembuhkan diri. Ia segera melesat ke depan dan mempersempit jaraknya dengan Gu Han.

Fei Yin melancarkan rentetan teknik tombak yang pernah ia pelajari dulu. Walau teknik tersebut bukanlah teknik tombak yang bagus, tapi dengan pengalaman dan penguasaan Fei Yin serangan dengan teknik tersebut menjadi mematikan dan sangat sulit untuk dibaca.

Pola serangan Fei Yin bahkan tidak dapat ditebak dengan mudah oleh Tetua Ji yang sudah berlatih tombak selama hidupnya, ‘Anak itu..’ napasnya tertahan melihat permainan tombak Fei Yin. Ia mengetahui hanya orang yang sudah bertarung sebanyak ribuan pertarungan dengan tombaknya saja yang dapat mengkombinasikan serangan seperti yang Fei Yin lakukan.

Lan Hou yang bukan seorang ahli tombak saja dapat melihat seberapa ahli Fei Yin memainkan tombaknya, ‘Aku tidak menyangka Fei Yin begitu berbakat dalam permainan tombaknya.’

Lan Meilian juga terpana melihat Fei Yin Yang berhasil menyudutkan Gu Han dalam beberapa kali pertukaran serangan saja dan sekarang Gu Han dipaksa untuk bertahan.

Sebenarnya alasan mengapa Gu Han tampak begitu kesulitan untuk mengimbangi Fei Yin diakibatkan oleh luka yang diperolehnya dari tendangan Fei Yin pada bentrokan pertama. Jika saja luka itu tidak ada maka Gu Han bisa mengimbangi permainan tombak Fei Yin.

“Mengerikan.. Permainan tombaknya sungguh mengerikan..”

“Tak heran orang-orang memanggilnya jenius nomor satu dari Klan Fei.”

Satu persatu pujian terus dilontarkan pada Fei Yin yang berhasil menyudutkan Gu Han untuk waktu yang begitu lama.

Fei Yin tidak memberikan satu pun kesempatan bagi Gu Han untuk melakukan serangan balik dan memaksanya untuk terus bertahan.

‘Kapan ini akan berakhir? Apakah dia bisa menyerang tanpa henti selamanya?’ napas Gu Han mulai terputus-putus setelah dipaksa dalam posisi bertahan selama beberapa menit.

Di sisi lain Fei Yin yang menyerang dengan brutal masih dapat bernapas dengan normal.

“Aku menyerah!” Gu Han berteriak keras, mengehentikan serangan Fei Yin. Gu Han segera duduk bersila untuk mengatur pernapasannya. Sementara itu, Lan Hou, Lan Meilian dan Tetua Ji mendatangi keduanya yang berada di tengah lapangan.

Tetua Ji memberikan sebuah pil penyembuh pada Gu Han dan pemuda itu menerimanya dan menelannya sebelum lanjut meditasi untuk menyembuhkan luka di dalam tubuhnya.

Lan Hou ingin mengatakan sesuatu tapi tak ada kata-kata yang keluar dari mulutnya karena rasa kagumnya setelah melihat permainan tombak Fei Yin yang begitu hebat.

‘Tak heran Lian'er menyukai bocah ini. Dia begitu hebat dalam bermain tombak.. Hanya saja sifatnya tidak begitu bagus. Jika saja ia bersikap lebih sopan maka aku tidak akan menyesal membiarkan Lian'er bersamanya.’

Tanpa dirinya sadari, di dalam hatinya Lan Hou telah menerima Fei Yin untuk menjadi menantunya.

Terpopuler

Comments

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

ayo

2024-03-02

0

Halu

Halu

Bedakan lah Pesilt pakai energi tenaga dalam kalo Kultivator pakai enegi Qi
Jadi ini novel Wuxia apa Xianxia

2023-10-23

0

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1 - Yin & Yang
2 Ch. 2 - Kerinduan
3 Ch. 3 - Dantian & Lan Meilian
4 Ch. 4 - Perjodohan
5 Ch. 5 - Berduel
6 Ch. 6 - Bisnis
7 Ch. 7 - Berita Hangat
8 Ch. 8 - Fei Tian
9 Ch. 9 - Bocah Terkaya
10 Ch. 10 - Sekte Golok Kuno
11 Ch. 11 - Satu Tahun
12 Ch. 12 - Pembunuh
13 Ch. 13 - Membunuh Pembunuh yang Saling Membunuh
14 Ch. 14 - Pengejaran
15 Ch. 15 - Chu Qinian
16 Ch. 16 - Chu Weilan
17 Ch. 17 - Yue Xiaowu
18 Ch. 18 - Yue Xiaowu II
19 Ch. 19 - Yue Xiaowu III
20 Ch. 20 - Yue Xiaowu IV
21 Ch. 21 - Fei Tian II
22 Ch. 22 - Darah Langit dan Bumi
23 Ch. 23 - Kejanggalan di Langit
24 Ch. 24 - Persiapan
25 Ch. 25 - Dunia Lukisan
26 Ch. 26 - Berangkat
27 Ch. 27 - Sebuah Penginapan
28 Ch. 28 - Klan Wei
29 Ch. 29 - Tubuh yang Kuat
30 Ch. 30 - Kota Murung
31 Ch. 31 - Sang Koki
32 Ch. 32 - Masalah
33 Ch. 33 - Markas
34 Ch. 34 - Markas II
35 Ch. 35 - Memulai Pembunuhan
36 Ch. 36 - Membebaskan Penduduk
37 Ch. 37 - Ternyata Kau
38 Ch. 38 - Kapal
39 Ch. 39 - Mari Lupakan Hari Ini
40 Ch. 40 - Keanehan
41 Ch. 41 - Paman Beruang
42 Ch. 42 - Nanduan, Kota Pelabuhan Selatan
43 Ch. 43 - Aliran Hitam
44 Ch. 44 - Aliran Hitam II
45 Ch. 45 - Aliran Hitam III
46 Ch. 46 - Aliran Hitam IV
47 Ch. 47 - Meninggalkan Nanduan
48 Ch. 48 - Sekte Jubah Giok
49 Ch. 49 - Latihan Baru
50 Ch. 50 - Keinginan Fei Long
51 Ch. 51 - Desa
52 Ch. 52 - Monster
53 Ch. 53 - Nasehat
54 Ch. 54 - Bingung
55 Ch. 55 - Pertarungan Sengit
56 Ch. 56 - Naga Agung
57 Ch. 57 - Dimulainya Pertempuran
58 Ch. 58 - Pertempuran Aliran Hitam
59 Ch. 59 - Pertempuran Aliran Hitam II
60 Ch. 60 - Pertempuran Aliran Hitam III
61 Ch. 61 - Pertempuran Aliran Hitam IV
62 Ch. 62 - Fei Yin Vs Zhu Liao
63 Ch. 63 - Pertempuran Aliran Hitam V
64 Ch. 64 - Pertempuran Aliran Hitam VI
65 Ch. 65 - Lin Daixue
66 Ch. 66 - Melawan Dua Orang
67 Ch. 67 - Melawan Dua Orang II
68 Ch. 68 - Sosok Bayangan
69 Ch. 69 - Bantuan Tak Terduga
70 Ch. 70 - Akhir Pertempuran
71 Ch. 71 - Rencana Kedepannya
72 Ch. 72 - Desa yang Damai
73 Ch. 73 - Melanjutkan Perjalanan
74 Ch. 74 - Antrian Kota Qilin
75 Ch. 75 - Kota Qilin
76 Ch. 76 - Kota Qilin II
77 Ch. 77 - Ibukota
78 Ch. 78 - Mei Rongrong
79 Ch. 79 - Hati Seorang Gadis
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Ch. 1 - Yin & Yang
2
Ch. 2 - Kerinduan
3
Ch. 3 - Dantian & Lan Meilian
4
Ch. 4 - Perjodohan
5
Ch. 5 - Berduel
6
Ch. 6 - Bisnis
7
Ch. 7 - Berita Hangat
8
Ch. 8 - Fei Tian
9
Ch. 9 - Bocah Terkaya
10
Ch. 10 - Sekte Golok Kuno
11
Ch. 11 - Satu Tahun
12
Ch. 12 - Pembunuh
13
Ch. 13 - Membunuh Pembunuh yang Saling Membunuh
14
Ch. 14 - Pengejaran
15
Ch. 15 - Chu Qinian
16
Ch. 16 - Chu Weilan
17
Ch. 17 - Yue Xiaowu
18
Ch. 18 - Yue Xiaowu II
19
Ch. 19 - Yue Xiaowu III
20
Ch. 20 - Yue Xiaowu IV
21
Ch. 21 - Fei Tian II
22
Ch. 22 - Darah Langit dan Bumi
23
Ch. 23 - Kejanggalan di Langit
24
Ch. 24 - Persiapan
25
Ch. 25 - Dunia Lukisan
26
Ch. 26 - Berangkat
27
Ch. 27 - Sebuah Penginapan
28
Ch. 28 - Klan Wei
29
Ch. 29 - Tubuh yang Kuat
30
Ch. 30 - Kota Murung
31
Ch. 31 - Sang Koki
32
Ch. 32 - Masalah
33
Ch. 33 - Markas
34
Ch. 34 - Markas II
35
Ch. 35 - Memulai Pembunuhan
36
Ch. 36 - Membebaskan Penduduk
37
Ch. 37 - Ternyata Kau
38
Ch. 38 - Kapal
39
Ch. 39 - Mari Lupakan Hari Ini
40
Ch. 40 - Keanehan
41
Ch. 41 - Paman Beruang
42
Ch. 42 - Nanduan, Kota Pelabuhan Selatan
43
Ch. 43 - Aliran Hitam
44
Ch. 44 - Aliran Hitam II
45
Ch. 45 - Aliran Hitam III
46
Ch. 46 - Aliran Hitam IV
47
Ch. 47 - Meninggalkan Nanduan
48
Ch. 48 - Sekte Jubah Giok
49
Ch. 49 - Latihan Baru
50
Ch. 50 - Keinginan Fei Long
51
Ch. 51 - Desa
52
Ch. 52 - Monster
53
Ch. 53 - Nasehat
54
Ch. 54 - Bingung
55
Ch. 55 - Pertarungan Sengit
56
Ch. 56 - Naga Agung
57
Ch. 57 - Dimulainya Pertempuran
58
Ch. 58 - Pertempuran Aliran Hitam
59
Ch. 59 - Pertempuran Aliran Hitam II
60
Ch. 60 - Pertempuran Aliran Hitam III
61
Ch. 61 - Pertempuran Aliran Hitam IV
62
Ch. 62 - Fei Yin Vs Zhu Liao
63
Ch. 63 - Pertempuran Aliran Hitam V
64
Ch. 64 - Pertempuran Aliran Hitam VI
65
Ch. 65 - Lin Daixue
66
Ch. 66 - Melawan Dua Orang
67
Ch. 67 - Melawan Dua Orang II
68
Ch. 68 - Sosok Bayangan
69
Ch. 69 - Bantuan Tak Terduga
70
Ch. 70 - Akhir Pertempuran
71
Ch. 71 - Rencana Kedepannya
72
Ch. 72 - Desa yang Damai
73
Ch. 73 - Melanjutkan Perjalanan
74
Ch. 74 - Antrian Kota Qilin
75
Ch. 75 - Kota Qilin
76
Ch. 76 - Kota Qilin II
77
Ch. 77 - Ibukota
78
Ch. 78 - Mei Rongrong
79
Ch. 79 - Hati Seorang Gadis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!